BAB IV PEMBAHASAN. A. Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB I PENGENALAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

Syarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/28/PBI/2006 TENTANG KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

mandiri virtual account

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

SISTEM OPERASI BANK SYARIAH: FLOWCHART TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING GIRO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

Sistem Operasional Bank Syariah

BAGIAN VI KAS DAN KASIR

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AUDIT SISTEM APLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Formulir Permohonan Penggunaan BNI e-bank Guarantee

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

BAB III TRANSAKSI A. TUJUAN

BANK SYARIAH MANDIRI FORMULIR STANDAR PEMBUKAAN REKENING RDN INDIVIDU

2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Syarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan CoOLBanking

UNISKA TABUNGAN

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)

SYARAT DAN KETENTUAN BTPN SINAYA ONLINE dan BTPN SINAYA MOBILE

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH MELIMPAH D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM CDM DANAMON 1 April 30 Juni 2017

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 20 /PBI/2010

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

Syarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan bii CoOLBanking

LAMPIRAN A.4. c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your

No. 3/29/DPNP Jakarta, 13 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE H

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PIALANG BERJANGKA

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

LAMPIRAN B.4. No. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bank Syariah Mandiri Formulir Standar Pembukaan Rekening RDN Individu

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

Ringkasan Informasi Produk

SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan

Syarat dan Ketentuan. Syarat dan ketentuan mandiri call. Untuk Nasabah Perorangan dan Badan (pemilik rekening TBM)

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN A. Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor pengendalian internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik. Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Pada tahun 2017, Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat dilaksanakan oleh seorang Bussines Control Staff (BCS). Pelaksanaan Internal Audit di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat memiliki dasar penyusunan yakni Standar Pedoman Operasional (SPO) mengenai Operational Risk Control and Compliance No.SPOO/PNI/ORC/III/ tanggal 9 Desember 2014. 1 B. Tujuan InternalAudit di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat Audit Internal di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat adalah untuk melaksanakan fungsi Preventive, Detective, Corrective dan Advisory Services dalam rangka meningkatkan kualitas operasioanal bank dan meminimalisir potensial Loss dan tindakan Froud. 1 Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Bank Syariah Mandiri 63

64 C. Ruang Lingkup Pekerjaan Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat Ruang lingup pekerjaan Internal Audit yang dikenal dengan Business Control Staff (BCS) mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat.Business Control Staff (BCS) memiliki wewenang untuk mengakses atau mendapatkan seluruh informasi yang berkaitan dengan bank dan memiliki wewenang untuk melakukan kegiatan pengevaluasian atas seluruh tindakan-tindakan yang ditemukan yang tidak sesuai dengan aturan atau tidak sesuai dengan standar operasional Bank Syariah Mandiri yang telah ditetapkan. D. Pelaksanaan Kegiatan Intenal Audit pada Transaksi Harian Teller Internal Audit atau dikenal dengan Business Control Staff (BCS) memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memeriksa seluruh transaksi yang terjadi harian yang dilakukan oleh teller.untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan tepat maka Business Control Staff (BCS) melakukan kegiatan men-verifikasi seluruh transaksi yang terjadi dalam harian. Verifikasi adalah aktivitas untuk melakukan pemeriksaan pada saat transaksi sedang berlansung, setelah transaksi selesai maupun secara periodik, meliputi: kelengkapan dokumen, keabsahan dan keaslian warkat, kesesuaian

65 tanda tangan, kewajaran/kebenaran perintah nasabah, kesesuaian validasi, dan kewajaran/kebenaran outstading GL dan rekening. 1. Jenis verifikasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Transaction Control (TC) Pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan pada saat transaksi berlansung sampai dengan pemeriksaan akhir hari sebelum close of business. b. Post Transaction Control (PTC) Pemeriksaan kembali setelah close of business. Pemeriksaan ini dilakukan hari berikutnya setelah laporan akhir hari dicetak dan dilaporkan ke Business Control Staff (BCS). 2. Kegiatan Pemeriksaan a. Pemeriksaan laporan akhir hari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat wajib melakukan pencetakan laporan transaksi teller pada setiap akhir hari (mandatory). Teknik pemeriksaan yang dilakukan Business Control Staff (BCS) terhadap laporan akhir hari teller adalah pemeriksaan terhadap laporan perubahan data rekening yang dilakukan terhadap rekening tabungan, deposito dan giro, sebagai sarana memastikan kebenaran dan keabsahan perintah perubahan data rekening, serta sarana monitoring dan

66 kontrol atas intruksi perubahan atau pemeliharaan rekening. Perubahan terhadap nilai nisbah bagi hasil, perubahan terhadap data nasabah (seperti: nama ibu kandung, nomor telepon, dan lain-lain), perubahan rekening autosave atau rekening tujuan pencairan deposito, dibandingkan dengan dokumen internal atau dengan intruksi nasabah yang menjadi dasar perubahan. Meyakini bahwa user yang melakukan perubahan adalah pihak yang berwenang. b. Pemeriksaan Terhadap Tiket Transaksi Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat melakukan pemeriksaan terhadap tiket transaksi sebagai berikut: 1) Memeriksa kelengkapan dokumen Business Control Staff (BCS) memastikan dokumen transaksi yang digunakan dan dokumen pendukung lainnya harus lengkap dan benar. a) Setoran tunai Setoran tunai untuk nominal kurang dari 100 juta cukup dengan melakukan pengisian pada tiket transaksi. Untuk nominal lebih dari 100 juta maka harus dilengkapi dengan form Know Your Costumer (KYC).

67 b) Penarikan tunai Pada nasabah yang memiliki rekening yang bersangkutan, penarikan yang nominalnya kurang dari 10 juta maka cukup dengan melakukan pengisian pada tiket transaksi. Untuk penarikan yang nominalnya lebih dari 10 juta maka harus dilengkapi dengan foto copy kartu identitas seperti KTP dan kartu identitas lain. Penarikan yang dilakukan nasabah selain pemilik rekening, seperti lembaga koperasi, modal ventura, dan/atau nasabah lain maka harus dilengkapi dengan Surat Kuasa. Surat Kuasa tersebut harus diperhatikan keasliannya dan dilengkapi dengan Materai serta Kartu Identitas penerima kuasa. c) Remittance (Pengiriman uang) Mengisi Slip transaksi seperti nama pengirim dan penerima, nomor rekening pengirim dan penerima, alamat pengirim dan penerima, nomor identitas pengirim, sumber dana pengirim, nominal, mata uang dan tanggal transaksi. Untuk transaksi diatas Rp. 100 juta dilampirkan form, dan disertai foto copy identitas.

68 2) Business Control Staff (BCS) memeriksa keabsahan dokumen dan pengisian dokumen, diantaranya; a) Menverifikasi keaslian slip atau warkat yang digunakan untuk transaksi, kesesuaian penggunaan tiket atau slip transaksi seperti penarikan tunai menggunakan tiket/slip penarikan atau transaksi setoran menggunakan tiket/slip setoran. b) Menverifikasi perintah transaksi dilakukan oleh nasabah yang berhak. c) Untuk transaksi nominal besar atau diluar kebiasaan nasabah, lakukan pencocokan dengan specimen tanda tangan nasabah yang berlaku. d) Menverifikasi kelengkapan pengisian dokumen, antara lain TNT NANO (Tanggal, Nominal, Terbilang, Nama Nasabah, Nomor Rekening), tujuan transaksi (Underlying) transaksi dan tanda tangan. e) Menverifikasi bukti konfirmasi kepada nasabah telah dilakukan oleh pejabat yang berwenang, seperti pada transaksi priority untuk pemindahbukuan dengan CIF yang sama.

69 c. Pemeriksaan Terhadap Kebenaran Pelaksanaan Transaksi. Business Control Staff (BCS ) melakukan pemeriksaan apakah suatu transaksi yang dilaksanakan sesuai dengan perintah dan tidak melanggar aturan, diantara yang dilakukan Business Control Staff (BCS) adalah sebagai berikut; 1) Melakukan verifikasi terhadap kode transaksi yang digunakan pada saat melakukan posting adalah benar atau tepat adanya dan telah dilakukan approval (persetujuan) oleh pejabat yang berwenang. 2) Melakukan verifikasi terhadap warkat/tiket transaksi yang divalidasi sesuai perintah nasabah dan sesuai dengan laporan yang dihasilkan oleh sistem, 3) Melakukan pencocokan tanda tangan sesuai specimen dan kelengkapan pengisian data tiket/dokumen transaksi oleh petugas dengan tercantumnya stempel dan paraf. 4) Melakukan verifikasi apakah telah dilakukan oleh petugas yang berhak.verifikasi kecocokan operator/teller dengan user ID operator (Teller) tersebut. 5) Menverifikasi kelengkapan paraf dan tanda tickmark pada voucher transaksi telah dilaksanakan petugas transaksi dan supervisor sebagai bukti telah dilakuka verifikasi transaction control.

70 Business Control Staff (BCS) memeriksa kebenaran dan kewajaran perintah nasabah. Dengan meyakini bahwa transaksi yang dilakukan oleh nasabah adalah benar dan wajar sesuai dengan prinsip mengenal nasabah (Know Your Customer) dan transaksi internal. Setiap operator dilakukan perbandingan tiket transaksi dan bukti pendukung dengan laporan mutasi harian. Kemudian diberikan tanda contreng pada setiap penandaan dan tanda tangan setiap item atau tiket transaki yang telah dilakukan verifikasi.setelah selesai, Business Control Staff (BCS) memberikan stempel yang diisi dengan tanda tangan dan tanggal verifikasi sebagai bukti bahwa telah dilakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap kelengkapan, keabsahan, dan validitas transaksi pada laporan transaksi harian.bentuk stempel sebagai bukti telah diakukan pemeriksaan: Gambar : 1.1 Bentuk stempel verifikasi VERIFIED Tanggal Tanda Tangan Branch Business Control Sumber: Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat.

71 3. Proses Pelaksanaan Pemerikasaan Dalam pelakasanaanya, terdapat tiga periode verifikasi atau pemeriksaan terhadap transaksi teller, yakni: Tabel 1.1 No. Periode Verifikasi Penanggung Jawab 1 Pada saat transaksi berlansung Petugas (teller) dan supervisor (bila 2 Akhir Hari Supervisor dibutuhkan approval) 3 Keesokan Hari Business Control Staff (BCS) Sumber :Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat. Business Control Staff (BCS) wajib melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap seluruh transaksi di Bank Syariah Mandir Kantor Cabang Pasaman Barat pada H+1. Setelah melakukan pemeriksaan dan setelah mendapatkan seluruh informasi-informasi yang diperlukan, Kemudian Business Control Staff (BCS) melaporkan hasil pemeriksaan kepada kepala Cabang dengan tembusan kepada Area Business Supervisor (ABS) atau Regional Business Control (RBC) Officer selambat-lambatnya H+1, sejak dokumen atau tiket transaksi diterima. Apabila dari hasil pemeriksaan atau verifikasi terdapat transaksi yang perlu mendapat perhatian, maka Business Control Staff (BCS) wajib

72 melaporkan transaksi tersebut kepada Area Business Supervisor (ABS) atau Regional Business Control (RBC) Officer pada hari yang sama atau selambatlambatnya H+1. Adapun transaksi yang perlu mendapat perhatian antara lain: a. Transaksi tunai (setoran/penarikan) dengan nominal besar (lebih dari Rp. 10 Juta atau diatas saldo rata-rata atau yang tidak sesuai dengan profil nasabah) ke rekening pegawai atau rekening tertentu. b. Transaksi yang terindikasi mencurigakan, tidak wajar atau tidak normal, misalnya CIF dibuka pada hari yang sama dengan saldo menimal, transaksi transit (transaksi setoran, kemudian ditarik kembali atau dipindahbukuan ke rekening/bank lain). Nominal besar pada CIF baru dan transaksi tarikan dari satu rekening untuk disetor dan disebar kebanyak rekening (tidak menggunakan mendia pemindahbukuan), pencairan deposito dilakukan kepada CIF yang berbeda. c. Transaksi-transaksi yang dokumen pendukungnya tidak lengkap dan ketidaksesuaian antara data pada laporan akhir hari dengan dokumen pendukung. Contoh: nomor rekening yang tercatat pada laporan transaksi mutasi harian, berbeda dengan yang tercatat pada tiket transaksi (slip).

73 4. Tindak Lanjut Business Control Staff (BCS) Setelah Pemeriksaan. Apabila dalam pemeriksaan terdapat temuan-temuan yang wajib mendapat perhatian, maka yang dilakukan Business Control Staff (BCS) adalah pertama mengamankan seluruh bukti terhadap temuan-temuan tersebut. Kemudian, Business Control Staff (BCS) melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen atau pihak yang berwenang mengenai temuan tersebut. Misalnya pada tiket transaksi yang data dan dokumennya tidak lengkap, Business Control Staff (BCS) boleh memberi kesempatan kepada petugas (teller) atau Supervisor untuk melengkapi data dan dokumen yang dibutuhkan.dalam pelaksanannya, Business Control Staff (BCS) memberi waktu paling lama satu minggu untuk melengkapi data dan dokumen tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya segala tindak kecurangan dan pelanggaran dari setiap aturan yang berlaku. Dengan pelaksanaan pemeriksaan transaksi setiap hari, baik pada saat transaksi berlansung dan setelah transaksi akhir hari maka akan mempermudah untuk melakukan pemantauan dan proses pengevaluasian dari risiko yang terjadi. Business Control Staff (BCS) meminta pihak yang berwenang untuk segera mengkonfirmasi dan melengkapi data dan dokumen yang tidak lengkap berdasarkan temuan-temuan oleh Business Control Staff (BCS)sebelum dilakukan pelaporan kepada Area Business Supervisor (ABS)

74 atau Regional Business Control (RBC) Officer untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.begitu juga setoran dan penarikan yang tidak sesuai dengan perintah nasabah. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh teller atau pihak yang berwenang sebelumnya dievaluasi oleh Business Control Staff (BCS) dan kepala Cabang dengan cara Business Control Staff (BCS) memberikan rekomendasi-rekomendasi atau saran perbaikan kinerja pada teller. Untuk kelengkapan dokumen transaksi, teller harus selalu mengingatkan nasabah untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dan tidak menerima transaksi jika dokumen belum dilengkapi oleh nasabah. Jika teller memaksakan nasabah untuk bertransaksi maka risiko yang terjadi ditanggung sepenuhnya oleh teller dan pihak yang berwenang yang terkait. Business Control Staff (BCS) memantau apakah rekomendasi yang diberikan sudah dilaksanakan oleh teller dan pihak yang berwenang. Dengan Business Control Staff (BCS) melakukan verifikasi transaksi setiap hari, akan mempermudah Business Control Staff (BCS) untuk mengontrol dan memantau apakah rekomendasi yang diberikan sudah dilaksanakan, sehingga dapat meminimalisir risiko buruk yang terjadi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat. 2 2 Wawancara Bagian Internal Aaudit (Business Control Staff) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat, Tanggal 24 Juli 2017.

75 E. Contoh Kasus Pemeriksaan Audit Internal di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat. Adapun pemeriksaan ini dilaksanakan oleh Internal Audit atau Business Control Staff (BCS) dengan keterangan sebagai berikut: 1. Subjek Pemeriksaan Pemeriksaan ini ditujukan kepada seorang yang bernama Dori Arika Putri. Dori Arika Putri merupakan seorang teller di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat. 2. Tujuan Pemeriksaan Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui pemeriksaan ini adalah untuk menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dari bagian Internal Audit. Yakni sebagai Preventive, Detective, Corrective dan Advisory Services dalam rangka meningkatkan kualitas operasioanal bank dan meminimalisir potensial Loss dan tindakan Froud. 3. Waktu Pemeriksaan dan Tempat Pemeriksaan Adapun waktu pemeriksaan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2017 yang bertemapat di Ruangan Internal Audit di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat.

76 4. Objek Pemeriksaan Adapun objek yang diperiksa adalah Laporan Transaksi Akhir Hari Teller dan tiket transaksi yang terjadi pada tanggal 5 Juni 2017. Pemeriksaan dilakukan oleh Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat yang bernama M. Riki Hamdani. Pemeriksaan dilakukan setelah teller membuat laporan transaksi akhir hari melalui bagian opereasional beserta dengan seluruh tiket transaksi yang terjadi pada tanggal 5 Juni 2017. Laporan transaksi akhir hari tersebut dilaporkan kepada Business Control Staff (BCS). Setelah mendapatkan laporan dan seluruh tiket transaksi beserta dokumen lain yang dibutuhkan kemudian Business Control Staff (BCS) melakukan pemeriksaan yakni dengan diawali memeriksa kesesuain antara perintah nasabah didalam tiket transaksi dengan perubahan data rekening. Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak terdapat transaksi yang tidak sesuai dengan perintah nasabah.semuanya sesuai dengan perintah nasabah didalam tiket transaksi.jumlah transaksi yang terjadi pada hari itu berjumlah 94 transaksi.

77 Selanjutnya Business Control Staff (BCS) membuat rekapitulasi sebagai berikut: Tabeel 1.2 Rekapitulasi transaksi teller tanggal 5 Juni 2017 Data Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat Laporan Transaksi Teller Tanggal 5 Juni 2017 Jumlah Jumlah Transaksi 94 Total Debet Rp. 892,999,900.00 Total Kredit Rp. 892,999,900.00 Saldo Minimum Rp. 708,073,900.00 Saldo Maksimum Rp. 4,313,900.00 Catatan: 1. Total setoran per tanggal 5 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 798,696,900.00 2. Total penarikan per tanggal 5 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 285,426,000.00 Sumber :Business Control Staff (BCS) Mandiri Syariah Kantor Cabang Pasaman Barat. Transaksi yang terjadi diantaranya setoran rekening tabungan sebanyak 69 (enam puluh Sembilan) transaksi, 1 (satu) setoran cicilan pembiayaan murabahah, 1 (THR Koperasi).penarikan dari rekening tabungan sebanyak 18 (delapan belas) kali transaksi.transaksi deposito 0 (nol) dan transaksi giro 0 (nol).transaksi Penarikan KHASANAH sebanyak 2 (dua) Kali dan setoran KHASANAH sebanyak 2 (dua) kali.pengisian kas kecil sebanyak 1 (satu) kali.

78 Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa transaksi masih dianggap wajar dan tidak terdapat kesalahan dan temuan yang dapat menimbulkan resiko kerugian dan kecurangan. Selanjutnya Business Control Staff (BCS) memeriksa kelengkapan data dan dokumen pada tiket transaksi.dari pemeriksaan tersebut diketahui masih terdapat kesalahan dan ketidak lengkapan data. Berikut hasil pemeriksaan : Tabel 1.3 Laporan temuan data tidak lengkap BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PASAMAN BARAT Pemeriksaan Tiket Transaksi Tanggal Nominal (Rp) Reft Keterangan 5-6-2017 1,500,000.00 TT171563FLLH Tidak ada nama 5-6-2017 20,000,000.00 TT171568S4WG Tidak dilengkapi KTP 5-6-2017 700,000.00 TT17156WN30P Tidak ada nama dan nomor telpon 5-6-2017 3,620,000.00 TT171566KM0M Tidak ada nomor telpon Sumber :Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat empat transaksi yang tidak memiliki data dan dokumen yang lengkap.business Control Staff (BCS) meminta bagian operasional dan teller untuk melengkapi seluruh data dan dokumen yang kurang. Setelah dilakukan pengecekan dan klarifikikasi, bagian operasional

79 meminta waktu selama tiga hari untuk melengkapi seluruh dokumen yang belum lengkap, yaitu terhitung dari hari rabu, kamis sampai dengan jum at. Business Control Staff (BCS) mengirim laporan dari hasil pemeriksaan kearea Business Supervisor (ABS) yang berada di padang pada tanggal 6 Juni 2017 untuk evaluasi lebih lanjut di area.selanjutnya Business Control Staff (BCS) membubuhkan Stempel verifikasi di laporan transaksi teller sebagai bukti bahwa transaksi harian teller pada tanggal 5 Juni 2017 telah diperiksa. 3 Berdasarkan pantauan penulis, Business Control Staff (BCS) memberikan rekomendasi kepada teller untuk memeriksa secara detail kelengkapan data dari nasabah yang melakukan transaksi. Untuk mempermudah teller dalam memastikan nasabah mengisi datanya dengan lengkap pada saat bertransaksi, maka dibantu oleh unit lain seperti security. Ketika nasabah masuk kedalam kantor, nasabah akan lansung disambut oleh security. Security dituntut untuk mengetahui dan hafal dengan dokumen dan data yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi. Ketika masuk kantorsecurity menanyakan keperluan nasabah dan memastikan bahwa nasabah telah membawa dokumen yang dibutuhkan untuk bertransaksi. Security juga meminta nasabah untuk mengisi tiket transaksi pada meja yang telah disediakan dengan didampingi oleh security.bukan hanya itu saja, supaya nasabah dapat mengisi data dengan lengkap 3 Wawancara terhadap Business Control Staff (BCS) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat, Tanggal 24 Juli 2017.

80 pada tiker transaksi, maka pihak operasional menempelkan contoh tiket transaksi yang telah diisi dengan lengkap untuk dapat dicontoh nasabah pada saat melakukan pengisian data pada tiket transaksi. Penulis melihat upaya perbaikan tersebut sudah berusaha dijalankan dengan baik oleh pihak yang terlibat di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat meskipun masih belum terlihat maksimal karena disebabkan kekurangan SDM pada Bank. Walaupun demikian, upaya yang dilakukan tentu dapat mempermudah tercapainya tujuan internal audit yakni meningkatkan kualitas operasional bank dan meminimalisir terjadinya potensial loss dan tindakan froud di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat.