LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Transkripsi

1

2 LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN A. UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua Telah dibuat tanda terima laporan dan dokumen laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Calon Anggota DPD pada tanggal 26 April Anggota DPD. 2. a) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi a) penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dengan cara: 1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). 2) c) Jika terdapat transaksi yang tercantum c) dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. B. REKENING DANA KAMPANYE 3. Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan. 4. Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK b) Telah ditelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi transaksi tersebut dalam LPPDK. tersebut dalam LPPDK. Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut. Telah dipilih seluruh jumlah item transaksi (10 transaksi) yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). Terdapat transaksi pengeluaran berupa biaya administrasi dan biaya bulanan ATM sebesar Rp yang tidak tercantum dalam LPPDK. Calon Anggota DPD telah membuka rekening di BRI Unit Simpang Tujuh (Bank Umum) dengan nomor rekening Calon Anggota DPD telah membuka RKDK dengan nama pemilik rekening yaitu Anwar. 1

3 C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber a) Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Dana Kampanye Calon Anggota DPD Kampanye Calon Anggota DPD. sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut: 1) 2) Calon Anggota DPD yang bersangkutan; dan Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain. (a) Perseorangan; (b) Kelompok; (c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah; (d) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan b) Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DSPDK berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan. c) Periksa keberadaan surat pernyataan c) penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) Perseorangan; Kelompok; Perusahaan/badan usaha non pemerintah; Lainnya (termasuk hutang dan diskon). d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak d) membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan. Tidak ditemukan perbedaan klasifikasi antara penerimaan yang tercatat dalam DLPSDK dengan LPPDK Calon Anggota DPD. Telah diperiksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD a.n. Anwar. Terdapat pemberi sumbangan berupa hutang sebesar Rp yang tidak membuat surat pernyataan. 2

4 6. a) Tentukan keakurasian matematis a) Telah dilakukan penghitungan ulang matematis (penjumlahan, pengurangan, dan (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari sebagainya) dari seluruh transaksi yang seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar tercantum dalam Daftar Laporan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Kampanye. dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, b) laporkan dalam temuan. 7. a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut a) klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. Tidak ditemukan ketidakakuratan matematis pada Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Telah dibandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. Berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye sebesar sebesar Rp (penerimaan tunai), dan Rp (penerimaan barang).sedangkan yang tercantum dalam LPPDK sebesar sebesar Rp (penerimaan tunai), Rp (penerimaan barang), dan Rp (berupa pencairan utang). Sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp ). Telah dilakukan verifikasi terhadap Calon Anggota DPD dan bukti terkait perbedaan pencatatan antara Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan LPPDK. d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut d) Berdasarkan temuan perbedaan tersebut, menurut dan alasan perbedaan tersebut menurut Calon Anggota DPD bahwa uang sebesar Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan Rp yang tercatat di LPPDK dan Laporan dengan bukti yang diterima dari Calon Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Anggota DPD. merupakan bagian dari hutang sebesar Rp yang diperoleh dari saudara Calon Anggota DPD (Anwar). Hutang tersebut diperoleh pada tanggal 26 Desember 2013 (satu hari sebelum pembukaan RKDK). Dengan demikian, sumbangan yang sebenarnya diterima Calon Anggota DPD adalah sumbangan barang berupa 16 unit tinta printer Epson dan kertas HVS yang diukur dengan nilai wajar sebesar Rp dan hutang sebesar Rp

5 8. a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah a) Telah dilakukan perhitungan keakurasian jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif. akumulatif. b) Jika terdapat perhitungan jumlah b) sumbangan kumulatif untuk setiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. 9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber a) sumbangan yang diperbolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang. b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan b) ketentuan, laporkan fakta tersebut dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. 10. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi a) penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara: 1) 2) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga) puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. 4 Perhitungan jumlah sumbangan akumulatif untuk setiap penyumbang telah akurat. Telah ditelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang untuk menentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperbolehkan menurut ketentuan yang berlaku. Seluruh transaksi penerimaan sumbangan yang tercantum di DLPSDK telah sesuai dengan fotokopi identitas penyumbang, tetapi untuk transaksi penerimaan sumbangan berupa hutang tidak terdapat informasi mengenai identitas penyumbang. Telah dipilih seluruh jumlah item transaksi atau 2 (dua) transaksi (penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

6 kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. b) Melakukan prosedur di bawah ini atas 1) Telah dibandingkan nama dan alamat transaksi yang dipilih tersebut: penyumbang yang tercantum dalam Daftar 1) Bandingkan nama dan alamat Laporan Penerimaan Sumbangan yang telah penyumbang yang tercantum dalam dipilih dengan surat pernyataan penyumbang. Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut. a) Identitas penyumbang perorangan a) dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang dan bukti-bukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada). b) Identitas kelompok dibuktikan b) dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan buktibukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada). c) Identitas perusahaan, dan/atau badan c) usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP. Terdapat 2 (dua) penyumbang perseorangan, tetapi hanya 1 (satu) sumbangan yaitu sumbangan berupa barang sebesar Rp yang dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang dan bukti-bukti identitas pendukung (fotokopi KTP yang masih berlaku dan fotokopi NPWP). Sedangkan untuk sumbangan berupa hutang sebesar Rp tidak dibuktikan dengan identitas pendukung. Pada DK3-DPD tidak terdapat penyumbang kelompok. Pada DK5-DPD tidak terdapat penyumbang badan usaha bukan pemerintah. d) Jika terdapat perbedaan, laporkan d) perbedaan tersebut dalam temuan. Tidak terdapat perbedaan antara identitas penyumbang dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang, tetapi tidak terdapat informasi mengenai identitas penyumbang untuk sumbangan berupa hutang, sehingga tidak dapat dibandingkan antara nama dan alamat antara Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang. 5

7 c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti c) Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung pendukungnya serta ke RKDK untuk serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan memastikan keberadaan dan keakurasian dan keakurasian pencatatan transaksi. pencatatan transaksi tersebut. d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat d) dalam RKDK dan/atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. 4) 5) Tanggal transaksi; Nilai transaksi; Nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; Jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan Klasifikasi penerimaan. f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim f) konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung oleh KAP. h) Bandingkan informasi antara yang diterima h) Terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, diantaranya: 1) 2) Sumbangan perseorangan a.n. Edi Saputra sebesar Rp (sumbangan barang berupa 16 tinta printer dan HVS). Pencairan hutang sebesar Rp (dalam laporan tidak dijelaskan nama pemberi pinjaman). e) Berdasarkan bukti pendukung yang e) Telah didokumentasikan informasi transaksi diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan tersebut dalam ketas kerja mencakup pada: 1) informasi transaksi tersebut dalam kertas tanggal transaksi; 2) nilai transaksi; 3) nama, kerja yang mencakup pada: alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta 1) 2) pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang 3) berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. Telah dikirim konfirmasi positif kepada Calon Anggota DPD, a.n. Anwar sebesar Rp ,- untuk memastikan bahwa penerimaan tersebut jumlahnya benar dan berasal dari dana pribadi Calon Anggota DPD, tetapi kami tidak dapat mengirimkan surat konfirmasi kepada penyumbang perseorangan a.n. Edi Saputra untuk sumbangan barang sebesar Rp , dikarenakan alamat penyumbang yang tidak jelas (pada surat pernyataan dan DK1) dan untuk sumbangan berupa hutang sebesar Rp dikarenakan tidak terdapat informasi mengenai identitas dan alamat penyumbang. g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas g) Telah dibuat daftar konfirmasi terkait sebagai kerja untuk mendokumentasikan pengiriman kertas kerja untuk mendokumentasikan konfirmasi tersebut. pengiriman konfirmasi tersebut. berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Daftar Laporan Penerimaan 6 Telah dibandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana

8 Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. Kampanye. i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan i) tersebut dalam temuan. j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, j) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. Berdasarkan informasi yang didapat terdapat perbedaan antara jumlah penerimaan sebesar Rp dengan jawaban konfirmasi sebesar Rp Telah ditanyakan kepada Calon Anggota DPD atas perbedaan tersebut dan dilakukan pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut j) dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam l) bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima. Berdasarkan temuan perbedaan tersebut, menurut Calon Anggota DPD bahwa sumbangan yang sebenarnya diterima hanya sumbangan barang berupa tinta printer Epson dan kertas HVS yang dinilai sebesar Rp dan pencairan hutang yang berasal dari saudara Calon Anggota DPD (Anwar) sebesar Rp Sedangkan uang sebesar Rp yang tercatat di LPPDK dan Laporan Pembukaan Rekening Dana Kampanye merupakan bagian dari hutang tersebut. Namun, dalam hasil konfirmasi yang kami terima tertanggal 9 Mei 2014 pukul tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai identitas lengkap pemberi hutang tersebut. Hutang tersebut diperoleh tanggal 26 Desember 2013 (satu hari sebelum pembukaan RKDK). Terdapat sumbangan barang a.n. Edi Saputra dalam bentuk bukan kas berupa 16 (enam belas) unit tinta printer Epson dan kertas HVS sebesar Rp , telah dilakukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk m) Sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota dicatat Calon Anggota DPD berdasarkan harga DPD tidak berdasarkan harga pasar pasar. berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 7

9 D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk a) Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD ( DAPDK ) Calon Anggota DPD. catatan sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye pemilu dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) menurut ketentuan. b) Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau b) LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DAPDK Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. 12. a) Tentukan keakurasian matematis a) (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidak-akuratan matematis, b) laporkan dalam temuan. 13. a) Bandingkan jumlah pengeluaran menurut a) klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindak lanjuti dengan melakukan prosedur c) yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. Seluruh transaksi (13 transaksi) yang tercantum dalam DAPDK tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran, tetapi bila dilihat pada LPPDK bahwa seluruh transaksi tersebut masuk dalam klasifikasi pengeluaran operasi dan terdapat 1 (satu) pengeluaran modal berupa pembelian mobil yang masuk dalam klasifikasi pengeluaran modal, tetapi tidak tercatat nilai nominalnya. Telah dilakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK. Perhitungan kembali atas keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK, telah dihitung akurat. Telah dibandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. Berdasarkan perbandingan jumlah pengeluaran yang tercantum dalam DAPDK sebesar Rp dan yang tercantum dalam LPPDK sebesar Rp Sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp Telah dilakukan verifikasi terhadap Calon Anggota DPD dan bukti terkait perbedaan pencatatan antara DAPDK dengan LPPDK. 8

10 14. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara: a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK Telah dipilih seluruh jumlah item (13 transaksi) transaksi pengeluaran dana kampanye (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK. b) c) d) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi Apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti 1) Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung pendukungnya dan ke RKDK. serta ke RKDK. 2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak 2) Terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam terdapat dalam RKDK dan/atau tidak RKDK dan tidak memiliki bukti pendukung yaitu memiliki bukti pendukung, laporkan setoran awal sebesar Rp Setoran awal dalam temuan. tersebut merupakan dana kampanye yang diperoleh dari Calon Anggota DPD (Anwar) yang tercatat sebagai penerimaaan di DLPSDK dan LPPDK, tetapi dicatat kembali dalam DAPDK dan tidak disebutkan dalam bentuk aktivitas apa dana tersebut digunakan. Selain itu, semua transaksi pengeluaran di DAPDK sebesar Rp tidak tercatat di RKDK. 3) Berdasarkan bukti pendukung yang 3) Telah didokumentasikan informasi transaksi diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan tersebut dalam kertas kerja mencakup pada: (a) informasi yang atas transaksi tersebut tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak yang mencakup (pada): menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (a) Tanggal transaksi; (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. (b) Nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) Sifat dan deskripsi dari transaksi. 9

11 4) Untuk transaksi pengeluaran dana 4) Terhadap transaksi dalam bentuk bukan kas kampanye dalam bentuk bukan kas, berupa pengadaan 10 (sepuluh) unit tinta printer tentukan kesesuaian pencatatan nilai Epson dan 4 (empat) rim kertas HVS sebesar pengeluaran tersebut berdasarkan harga Rp , telah dilakukan kesesuaian yang berlaku di wilayah yang pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan bersangkutan pada saat transaksi harga pasar. pengeluaran tersebut dilakukan. 5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk 5) barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang 6) atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan 7) pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. Pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD berdasarkan harga pasar wajar. Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang tercantum dalam Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye. Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum. E. SURAT REPRESENTASI DARI CALON ANGGOTA DPD KEPADA KAP 15. Dapatkan Surat Representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Calon Anggota DPD kepada KAP. Surat Representasi dari Calon Anggota DPD a.n. Anwar tidak didapatkan. Telah dilakukan permintaan Surat Representasi, tetapi sampai diterbitkannya laporan audit, Surat Representasi tersebut tidak diperoleh. 10

12 AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 UMUM a) Pasal 135 ayat (2) A. 1. CAKUPAN LAPORAN 2. PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah ("DPD") wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut dibawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait. Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye b) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 c) Model DK-10 DPD /TIDAK 5 1) Model DK1-DPD; 2) Model DK2-DPD; 3) Model DK3-DPD; 4) Model DK4-DPD; 5) Model DK5-DPD; 6) Model DK6-DPD; 7) Model DK7-DPD; 8) Model DK8-DPD; 9) Model DK9-DPD; 10) Model DK10-DPD; 11) Model DK11-DPD; 12) Model DK12-DPD; 13) Model DK13-DPD; 14) Copy bukti Tagihan/Utang TIDAK 15) Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 16) Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP. Penerimaan dan Pengeluaran a) Pasal 132 ayat (7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 17 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun

13 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 B PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU /TIDAK 5 3. RKDKP Calon Anggota DPD wajib a) pasal 132 ayat (3) dan TIDAK menempatkan dana kampanye ayat (4) Undangberupa uang, pada Rekening Undang Nomor 8 Khusus Dana Kampanye Calon Tahun 2012 Anggota DPD pada Bank. b) Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun BATASAN MAKSIMUM SUMBANGAN Calon Anggota DPD wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebih batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah dibawah ini): a. b. Rp. 250 Juta untuk penyumbang perseorangan; Rp. 500 Juta untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah. a) Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU) Dilanjutkan Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 134 ayat (2) mematuhi penyerahan laporan Undang-Undang sebagai berikut sesuai dengan Nomor 8 Tahun 2012 waktu yang telah ditetapkan : b) Pasal 15 ayat (2), a) Penerimaan Sumbangan Pasal 20 ayat (5), dan Periode I dan Periode II Pasal 22 ayat (4) b) Pembukaan Rekening Khusus Peraturan KPU Dana Kampanye Nomor 17 c) Laporan Awal Dana Tahun 2013 Kampanye sebagaimana diubah dengan Peraturan Dilengkapi dengan: KPU Nomor 1 Tahun Tanda terima dari KPU 2014; Daftar Penerimaan c) Surat KPU Nomor Sumbangan Dana Kampanye 658/KPU/IX/2013 Periode I dan Periode II tanggal 27 September

14 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 5. KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU) Model DK8-DPD (lihat B.1) d) Model DK9-DPD (lihat B.1) e) f) g) Surat KPU Nomor 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Surat KPU Nomor 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Surat KPU Nomor 860/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 Surat KPU Nomor 69/KPU/II/2013 tanggal 7 Februari 2014 /TIDAK 5 6. Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut: a) b) c) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke Kas Negara; *dan Melaporkan sumbangan yang dilarang. a) Pasal 131 ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012; b) Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun * Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak ("SSPNBP") C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 132 ayat (6) dan mematuhi lingkup waktu ayat (7) Undang - pencatatan penerimaan dan Undang Nomor 8 pengeluaran Laporan Awal Dana Tahun 2012; Kampanye dan Rekening Khusus b) Pasal 17 ayat (5) Dana Kampanye, meliputi: Peraturan KPU Dilanjutkan a) Lingkup waktu pencatatan Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan 7. PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 15 KPU Nomor 1 Tahun 2014;

15 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 7. PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL Lanjutan 8. TANGGAL PEMBUKAAN RKDKP b) /TIDAK 5 dilaporkan terhitung sejak 3 KPU Nomor 1 Tahun (tiga) hari ditetapkan sebagai 2014; Calon Anggota DPD sampai c) Surat KPU Nomor dengan pembukaan Rekening 69/KPU/II/2013 Khusus Dana Kampanye. tanggal 7 Februari b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum. Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 132 ayat (4) dan membuka dan melaporkan ayat (6) dan Pasal 134 Rekening Khusus Dana ayat (2) Undang- Kampanye: Undang Nomor 8 NAMA BANK a) Dimulai 3 (tiga) hari setelah Tahun 2012; Calon Anggota DPD b) Pasal 14 ayat (1) dan ditetapkan sebagai Calon ayat (3) dan Pasal 15 NAMA PEMILIK Anggota DPD dan paling Peraturan KPU RKDKP lambat 14 (empat belas) hari Nomor 17 Tahun 2013 sebelum hari pertama jadwal sebagaimana diubah pelaksanaan kampanye dalam dengan Peraturan bentuk rapat umum. 9. CAKUPAN LAPORAN Pada bank Pemerintah atau bank Bukan Pemerintah yang mempunyai perwakilan di provinsi dan/atau kabupaten/kota diseluruh wilayah Indonesia c) Atas nama Calon Anggota DPD Catatan: pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD Calon Anggota DPD wajib membuat Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: Dilanjutkan a. Sumber perolehan saldo awal b) Pasal 16 ayat atau saldo pembukaan; (1) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun a) KPU Nomor 1 Tahun Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012;

16 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 4 9. CAKUPAN LAPORAN Lanjutan /TIDAK 5 b. Rincian perhitungan Nomor 17 Tahun 2013 penerimaan dan pengeluaran sebagaimana diubah yang sudah dilakukan dengan Peraturan sebelumnya apabila saldo KPU Nomor 1 Tahun awal merupakan sisa dari 2014; penerimaan dana dengan c) Model DK8-DPD. peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. 10. CAKUPAN LAPORAN DILENGKAPI: Salinan DK8-DPD yang diserahkan kepada KPU Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 133 ayat (3) membuat Laporan Awal Dana Undang-Undang Kampanye Pemilu yang Nomor 8 Tahun 2012; dilaporkan mencakup: b) Pasal 19 ayat (2) dan a) informasi daftar penyumbang; Pasal 21 ayat (1) b) jumlah penerimaan dan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang/barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan Rekening Khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; KPU Nomor 1 Tahun 2014; c) Model DK9-DPD. c) jumlah penerimaan dan TIDAK pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; DILENGKAPI: Salinan DK9-DPD yang diserahkan kepada KPU 17

17