BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya atau besar kecilnya hubungan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman. 1 Penelitian korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan seberapa jauh suatu hubungan ada antara dua variabel (yang dapat di ukur). Tujuan penelitian korelasi adalah untuk menetapkan suatu hubungan atau menggunakan hubungan-hubungan dalam membuat prediksi. 2 Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti terdiri dari satu variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi, dan satu variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat. 3 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik) Edisi Revisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 251 2 Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), h. 6 3 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), h. 61 45
46 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 4 Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 5 Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pariaman tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 241 orang siswa. Untuk lebih jelasnya populasi dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Populasi Siswa SMP Negeri 2 Pariaman yang Terdaftar pada Tahun Ajaran 2016/2017 No. Kelas Jumlah Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. VII. 1 VII. 2 VII. 3 VII. 4 VII. 5 VII. 6 VII. 7 35 orang 35 orang 34 orang 34 orang 34 orang 35 orang 34 orang Jumlah 241 orang Sumber Data: Dokumen dari tata usaha SMP Negeri 2 Pariaman 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 119 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 173
47 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 6 Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan pertimbangan tertentu. 7 Seseorang yang diambil sebagai sampel karena dianggap bahwa seseorang tersebut mengalami masalah dan sesuai dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah kelas VII karena berdasarkan informasi yang didapatkan peserta didik yang mengalami masalah yang sesuai dengan penelitian terdapat pada kelas VII. Mengingat banyaknya populasi dalam penelitian ini, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 20% dari siswa/i kelas VII untuk masing-masing kelas yang demikian jumlah sampel yang ditetapkan pada tiap kelas adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kelas Jumlah Penarikan Jumlah Siswa Sampel Sampel VII. 1 35 orang 20% 7 orang VII. 2 35 orang 20% 7 orang VII. 3 34 orang 20% 7 orang VII. 4 34 orang 20% 7 orang VII. 5 34 orang 20% 7 orang VII. 6 35 orang 20% 7 orang VII. 7 34 orang 20% 7 orang Jumlah 241 orang 49 orang 6 Sugiyono, Op. Cit., h. 120 7 Sugiyono, ibid, h. 126
48 C. Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber atau tempat objek penelitian. 8 Data primer penelitian ini adalah jawaban dari kuesioner yang disebarkan oleh peneliti kepada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman. Jumlah peserta didik yang diwawancara sebanyak 2 orang. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Pada penelitian yang dilakukan ini datadata sekunder diperoleh dari guru BK, wali kelas, TU SMP Negeri 2 Pariaman. D. Teknik Pengumpulan Data Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 9 Jadi angket yaitu seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab responden dan digunakan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. 8 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Bumi Aksara, 2013), h. 37 9 Sugiyono, Op. Cit, 192
49 Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisikan beberapa pernyataan yang dipilih oleh siswa. Angket yang diadministrasikan berisikan pernyataan yang mengungkapkan keharmonisan keluarga Islami dan penyesuaian diri. Item pernyataan dibuat dengan mengikuti skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur skala sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang gejala atau kejadian sosial. Dengan menggunakan skla likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: No. Tabel 3.3 Kategori Jawaban dan Skor Setiap Jawaban dengan Menggunakan Skala Likert Pilihan Jawaban Positif Pernyataan Negatif 1 Sangat Setuju (SS) 5 1 2 Setuju (S) 4 2 3 Netral (N) 3 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 4 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 Sumber: Riduwan, 2010
50 E. Pengembangan Instrumen Dalam pengembangan instrumen penelitian angket dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1. Melakukan kajian literatur untuk mengkaji konsep-konsep atau variabel yang akan diukur. 2. Menyusun sub variabel berdasarkan variabel penelitian. 3. Menyusun indikator berdasarkan sub variabel. 4. Menyusun kisi-kisi sesuai dengan indikator. 5. Menyusun pernyataan sesuai dengan kisi yang telah dibuat. Penyusunan angket dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan pengisian oleh objek penelitian yaitu dilengkapi dengan petunjuk pengisian. 1. Validitas Menurut Sugiyono, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pemilihan item yang valid atau gugur menggunakan standar koefisien validitas sebesar 0,30. Syarat agar suatu item pernyataan dapat dipakai untuk penelitian adalah memiliki koefisien korelasi minimal 0,30 item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 dianggap tidak valid. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang tidak valid
51 Variabel Keharmonisan Keluarga Islami berarti memiliki validitas rendah. 10 Untuk mengetahui validitas maka digunakan rumus Product Moment Pearson : 11 diolah dengan bantuan program SPSS 20. Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penelitian Keharmonisan Keluarga Islami Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai 1,2,3 4 4 beragama dalam dan ajaran agama keluarga Saling 1) Mampu 5 6,7,8 4 menghargai dalam menyampaikan interaksi sesama pendapat kepada anggota keluarga keluarga 2) Mampu menghargai 9,10, 12,13 6 pendapat keluarga 11 14 Terpenuhinya 1) Terjamin kesehatan 15,16 20,21 7 kebutuhan jasmani, rohani, dan 17,18 (materil, psikis, sosial 19 sosial) dalam 2) Jaminan pendidikan 22,23 26,27 6 keluarga 24,25 Terdapat waktu untuk berkumpul bersama Hubungan antar anggota keluarga yang harmonis Adanya waktu bersama keluarga 1) Hubungan antara anggota keluarga 2) Hubungan antara keluarga dengan masyarakat 3) Konflik dalam keluarga 28,29 30,31 32 34,35 36,37 38,39 40 44,45 46,47 33 6 41,42 43 48,49 50 10 51,52 53,54 55,56 57 7 Jumlah 36 21 57 7 Setelah dilakukan uji coba tentang angket keharmonisan keluarga Islami, dari 78 item pernyataan yang diberikan kepada peserta didik. Jadi, item yang valid sebanyak 57 item pernyataan. 2009), hal. 333 10 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 11 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 228
52 Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Penelitian Penyesuaian Diri Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total Penyesuaian Diri Di Lingkungan Keluarga Di Lingkungan Sekolah Di Lingkungan masyarakat 1) Menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga 2) Mematuhi peraturan orang tua 3) Berusaha untuk membantu anggota keluarga 1) Mampu mengikuti proses belajar dengan baik 2) Bersikap hormat terhadap guru dan personil sekolah 3) Bergaul bersama teman dengan baik 1) Hubungan interaksi dengan baik 2) Bersikap simpati terhadap orang lain 3) Mematuhi norma-norma yang berlaku (+) (-) 6 1,2,3,4, 5 7,8,9 13,14 15,16 17 22,23 24,25 26 32,33 34,35 36,37 43,44 45,46 47,48 49 55,56 57 62,63 64 67,68 10,11 12 18,19 20,21 27,28 29,30 31 38,39 40,41 42 50,51 52,53 54 58,59 60,61 65,66 69,70 Jumlah 39 31 70 6 6 9 10 11 12 7 5 4 Setelah dilakukan uji coba tentang angket penyesuaian diri, dari 82 item pernyataan yang diberikan kepada peserta didik. Jadi, item yang valid sebanyak 70 item pernyataan.
53 2. Reliabilitas Reliabilitas mengacu kepada sejauh mana konsistensi suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Yusuf, reliabilitas adalah konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian terhadap individu yang sama dan diberikan dalam waktu yang berbeda. 12 Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajengan. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabilitas, apabila alat ukur yang dipakai dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, dan hasilnya akan tetap sama dimanapun digunakan. Dan instrument reliabilitas dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila instrumen yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur terhadap data yang hendak diukur. Untuk mengetahui suatu istrumen memiliki reliabilitas yang tinggi atau rendah maka dapat digunakan rumus Alpha. 13 Adapun rumus alpha yang dimaksud adalah: r 11 = n n 1 1 2 si St 2 Keterangan rumus: r 11 : koefisien reliabilitas tes n : banyak butir item St 2 : Varian total Si 2 : jumlah varian skor dari tiap butir-butir item 1 : bilangan konstan Uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach menggunakan program SPSS 12 Ibid, h. 126 13 Ibid., h. 208
54 versi 20. Menyatakan suatu konstrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,738. Untuk reliabel dari variabel konsep diri dan perilaku prososial dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan Kesimpulan Keharmonisan 0,918 Alpha > r tabel Reliabel Keluarga Islami Penyesuaian Diri 0,995 Alpha > r tabel Reliabel Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut, dapat diartikan bahwa variabel bebas keharmonisan keluarga Islami memiliki nilai korelasi Alpha sebesar 0,918 dan variable penyesuaian diri memiliki nilai korelasi Alpha sebesar 0,995 dengan r table sebesar 0,738 diperoleh nilai koralasi Alpah > r tabel, maka penelitian yang digunakan ini dapat dipercaya ( reliabel). F. Teknik Pengolahan Data Angket yang berjudul hubungan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri peserta didik, disebarkan kepada peserta didik yang menjadi sampel penelitian, yaitu peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman dengan jumlah sampel 49 orang. Angket yang terkumpul diolah dengan langkah-langkah berikut : 1. Memeriksa angket yang terkumpul untuk mengetahui kelengkapan dalam pengisian jawaban.
55 2. Membuat tabel untuk mentally data yang diperoleh. 3. Mentally dan menghitung jumlah jawaban serta memasukkannya ke dalam tabel pengolahan. 4. Menghitung frekuensi dari masing-masing jawaban yang diperoleh. G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. 14 Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan bantuan statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis tentang adanya hubungan signifikan antara keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri, dengan metode korelasi pearson product moment. 15 Semua data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan bantuan program SPSS for window release. Pengolahan data tentang konsep diri dan perilaku prososial peserta didik dilakukan setelah semua data terkumpul melalui angket. Data tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isian data instrument yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan data. 3. Menskor dan menghitung jumlah jawaban peserta didik serta memasukkan dalam tabel pengolahan. 14 Sugiyono, Op. Cit., h. 207 15 Ibid., h. 254
56 Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan bantuan statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Secara garis besar data dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Menurut Suharsimi Arikunto untuk melihat pencapaian responden pada masing-masing variabel digunakan kriteria sebagai berikut: 16 Tabel 3.7 Kriteria Pengolahan Data dan Hasil Penelitian Persen Kategori 81% - 100% Sangat Baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 0% - 20% Tidak Baik Sumber: Diadopsi dari Suharsimi Arikunto Untuk mendeskripsikan data dengan menggunakan teknik statistik sederhana yaitu dengan mencari skor mean, median, standar deviasi, range skor minimum, dan skor maksimum dengan menggunakan formula yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf dengan rumus: a. Mean, yaitu : M= FX N b. Standar deviasi, yaitu : SD = c. Range, yaitu : Range = ST SR FX N 1 2 1 2 FX N 240 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2006), h.
57 Keterangan : FX N M SD Range ST SR = Jumlah responden yang memilih ( frekuensi) x nilai tengah pada setiap interval = Jumlah Responden = Mean = Standar deviasi = Rentangan dari skor = Skor tertinggi = Skor terendah Untuk melihat seberapa besar hubungan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri peserta didik dalam bentuk uji hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Rumus Product Moment r xy = N. XY ( X) ( Y) [N. X² - ( X )²] [ N. Y² - ( Y)²] Keterangan : N r xy X = Jumlah subjek penelitian = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y = Variabel bebas Y = Variabel terikat X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y 17 Interprestasi dengan menggunakan tabel nilai r product moment dengan langkah sebagai berikut: 17 Anas Sudijono, Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 257
58 1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) 2. Mencari derajat bebas (df) dengan rumus : Df=N-nr Keterangan : DF = degrees of freedom atau derajat bebas (db) N = Jumlah Sampel Nr = Jumlah Variabel yang di Korelasikan Dilihat pada tabel r product moment pada taraf signifikan 5% dan 1%. a. Jika skor r xy > = 0,05 (5%) maka H a diterima, artinya data berdistribusi normal. b. Jika skor r xy < = 0,05 (5%) maka H a ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. 18 Tabel 3.8 Interpretasi R xy Besarnya r Product Moment (r xy ) Interpretasi 0,00 0,20 Antara Variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y). 0,20 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi. Sumber: Anas Sudijono, 2009 19 18 Ibid., h. 192 19 Ibid, h. 193