NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar. Aunurrahman (2009: 119) menyatakan keaktifan siswa dalam belajar

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Gelar S-1 Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar. Disusun Oleh : PARWITO

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SULISTARI NIM: A54A100140

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YULITA PRALISTI A54B111011

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. dasar untuk pengembangan materi lebih lanjut.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

Disusun Oleh: IRMA KURNIAWATI NIM. A

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1. Diajukan Oleh: TUMIYATUN A.54A100051

BAB I PENDAHULUAN. Kelas merupakan bagian terkecil dalam suatu sistem pembelajaran di

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

SUTARTI NIM. A54A100046

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S-1 PGSD NASKAH PUBLIKASI. Oleh : Erlinda Dwi Miswara

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru,

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

NASKAH PUBLIKASI UNTUK JURNAL ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

Riesky Aprilya 1, Sutrisno 2, Eko Supri Murtiono 3

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 siswa di

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

FATRISIE PEMBENGO NIM

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR PKn SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT ACHIEVEMENT DIVISIONS)

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV DI MI AL ISLAM SURUPAN NGUNTORONADI

Disusun Oleh : A54A100112

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pendidikan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga. formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NGUNUT JUMANTONO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh : ROSSANA NURHAYATTI A.54A100063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01NGUNUT JUMANTONO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012 / 2013 ROSSANA NURHAYATTI A.54A100063 ABSTRAK Rossana Nurhayatti, A54A100063, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 72 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara IPA dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013 Penelitian dilakukan termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 01 Ngunut Jumantono Karanganyar. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan tehnik observasi, dokumentasi dan wawancara. Rancangan Penelitian tindakan yang dipilih yaitu model siklus terdiri dari dua siklus. Pada masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tehnik analisis data menggunakan tehnik deskriptif komparatif, yakni dengan membandingkan hasil antar silkus. Dari hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar IPA Siswa Kelas IV dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions. Terbukti rata-rata keaktifan belajar siswa pada kondisi awal 35%, pada siklus I 68%, pada siklus II 85%. Kata Kunci : Keaktifan belajar Siswa, Students Team Achievement Divisions. 1

2 PENDAHULUAN Keaktifan siswa merupakan salah satu prinsip utama dalam proses pembelajaran. Belajar adalah berbuat, oleh karena itu tidak ada belajar tanpa aktivitas.menurut E. Mulyasa (2002:32), pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. (www.facebook.com/ardi.sarutobi.team) Menurut Oemar Hamalik (2002:27), menyatakan bahwa dalam proses pendidikan di sekolah, tugas utama guru adalah mengajar sedangkan tugas utama setiap siswa adalah belajar. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan.(www.facebook.com/ardi.sarutobi.team).praktik pembelajaran yang keliru mengkondisikan siswa untuk hanya menerima, manja, tanpa kreativitas untuk menemukan sendiri pengetahuannya atau apa yang dibutuhkannya untuk dipelajari. Bukankah yang belajar adalah siswa? Siswalah yang seharusnya punya motivasi yang tinggi untuk belajar, dan aktif baik secara fisik maupun mental. Hal iniselarasdenganpendapatdaritugas guru adalah sebagai pembimbing dan fasilitator, bukan diktaktor yang mendominasi sebagian besar kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat diwujudkan melalui penggunaan berbagai macam variasi model pembelajaran dan media pembelajaran. Salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions. Selama ini pembelajaran IPA kelas IV di SDN 01 Ngunut Jumantono Karanganyar sebagian besar masih menggunakan model ceramah. Dengan model ini siswa cenderung menjadi pasif, hal ini bias dilihat dari hasil pengamatan guru saatmengajar. Jumlah siswa yang dikategorikan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru hanya 9 dari 26 siswa atau 35%, selebihnya 65% darijumlahsiswa

3 hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja. Sehingga siswa tidak begitu jelas dalam meyerap materi pelajaran. Hal ini bias mengakibatkan rendahnya nilai yang di dapat siswa. Atau sebagian besar belum memenuhi standar kelulusan yang telah ditentukan dalam KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Rendahnya keaktifan belajar pada diri anak, khususnya mata pelajaran IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Ngunut Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, dimungkinkan karena metode pengajaran yang digunakan oleh guru kurang memberikan motivasi kepada anak. Untuk itu dalam Penelitian ini penulis akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Adapun kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement DivisionMenurut Davidson (dalamnurasma,2006:26) yaitu(1).meningkatkankecakapan individu (2).Meningkatkan kecakapan kelompok (3).Meningkatkan komitmen (4). Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya (5).Tidak bersifat kompetitif (6). Tidak memiliki rasa dendam. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mencoba untuk melaksanakan penelitian dengan judul Peningkatan Keaktifan belajar IPA denganmodel pembelajaran Kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono Karanganyar Tahun 2012 / 2013. Tujuandaripenelitianiniadalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara IPA dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

4 METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di SD Negeri 01 Ngunut Jumantono Karanganyar WaktupelaksanaanpadabulanNovember minggu ke tiga Dimulai dari tanggal daribulanjanuari 2013 sampaidenganbulanmaret 2013.Prosedurdalampenelitianinipadasetiap siklus meliputi empat langkah tindakan yang biasanya dilakukan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan pengamatan, (4) refleksi, menurut Kurl Lewin (Rubino R; 2009: 119-120). Data kualitatifdiperolehdarihasilobservasipadasaat proses pembelajaran (1) DaftarKelas(2).Daftarnilai. (4).lembarkerjasiswa (5).rencanapelaksanaanpembelajaran. (6). Hasilwawancara.Sumber data daripenelitianinidiperolehdariguru dansiswa kelas IV SDN 01 Ngunut Jumantono Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013. Tehnikpengumpulan data dilakukandenganobservasi.menuruth.b Sutopo (2002:64) Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti. Margono dalam Rubino R (2009:75). Selainmenggunakanobservasi, data jugadiperolehmelaluiwawancara, dandokumentasi.sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi narasumberatau informan. (H.B Sutopo, 2002 : 58) Teknik pemeriksaan validitas yang digunakan pada penelitian adalah triagulasi sumber dan waktu.teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang telah berhasil dikumpulkan yaitu tehnik deskriptif komparatif, yakni dengan membandingkan hasil antar silkus.teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang telah berhasil dikumpulkan yaitu tehnik deskriptif komparatif, yakni dengan membandingkan hasil antar silkus (Sawiji Suwandi, 2008:70).

5 PEMBAHASAN Dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Team Achievement Divisions ( STAD) terjadi perubahan pada perilaku anak hal ini sesuai dengan apa yang dikatatan Davidson. Adapun kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Menurut Davidson (dalam Nurasma,2006:26) yaitu : 1) Meningkatkan kecakapan individu Pada saat anak melaksanakan diskusi masing-masing anak terlihat saling memberikan masukan, saling bertanya hal ini menunjukkan bahwa anak sudah berani menampilkan kecakapan yang mereka miliki. 2) Meningkatkan kecakapan kelompok Pada saat anak mempresentasikan hasil kerja kelompok, terlihat mereka saling melengkapi pekerjaan mereka agar hasil yang dicapai oleh kelompok mereka menjadi yang terbaik. Kecakapan masing-masing kelompok sangat terlihat. 3) Meningkatkan komitmen Karena masing-masing anak mempunyai hak yang sama, dengan berbnagai kemampuan mereka menunjukkan komitmen mereka dalam memaksimalkan kerja kelompok. Masing-masing individu mempunyai tanggung jawab yang sama sehingga mereka mempunyai komitmen agar kelompok mereka mendapatkan hasil yang maksimal. 4) Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya Karena dalam satu kelompok kemampan anak berbedabeda sehingga yang merasa mampu bisa memberikan bantuan kepada teman satu kelompok untuk bisa memahami materi, hal ini dapat menghilangkan prasangka buruk bahwa temannya yang kureang mampu tidak mau bekerja, akan tetapi mereka berusaha

6 sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing, saling melengkapi menjadi sikap yang dapat menghiulangkan prasangka. 5) Tidak bersifat kompetitif Karena kerja team maka kompetitif antar anggota dalam satu kelompok pun tidak ada, bahkan mereka saling membantu teman satu sama lain. 6) Tidak memiliki rasa dendam. Justru rasa kebersamaan yang timbul karena mereka merasa teman bahkan saudara sehingga rasa dendam sama sekali tidak ada. Dalam penelitian ini sudah dilaksanankan 2 siklus tindakan yaitu Siklus I dan Siklus II. Dari data yang diperoleh dari penelitian ini telah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan yaitu peningkatan rata-rata keaktifan siswa mencapai minimal 85 % pada tiap aspek keaktifan siswa. Dalam penelitian ini sudah dilaksanankan 2 siklus tindakan yaitu Siklus I dan Siklus II. Maka dengan capaian ini tindakan siklus dihentikan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatiftipe Student Team Achievement DivisionsUntuk melihat lebih jelas gambaran peningkatan keaktifan siswa dapa dilihat pada tabel berikut :

7 Tabel 15. Prosentase keaktifan siswa kondisi awal, Siklus I dan SiklusII No AspekKeaktifan Frekwensi KondisiAwal Siklus I Siklus II 1 Memperhatikan 9 18 22 penjelasan guru 2 Kerjasama 10 19 22 kelompokdenganbaik 3 Keaktifan mengemukakan 8 16 22 pendapat (Bertanya dan menjawab pertanyaan) Jumlah 27 53 66 Rata-rata 9 17.6 22 Prosentase 35 % 68 % 85 % Gambar 5. Grafik Keaktifan Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

8 Dari data hasil observasi selama mengadakan penelitian maka dapat ditulis hasil sebagai berikut : Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keaktifan belajar IPA siswa pada Siklus I dan Siklus II. Dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Team Achievement menyebabkan banyak perubahan pada sikap siswa dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih antusias karena merasa dilibatkan dalam setiap proses pembelajaran. Selain itu Siswa pun tidak malu bertanya utamanya kepada teman satu team yang dianggap bisa bahkan melontarkan pertanyaan kepada guru. Pembelajaran pun menjadi sangat menyenangkan karena anak mendapatkan ruang yang sangat banyak untuk mengeksplorasi ide-ide yang kemudian dikemukakan kepada kelompok dan mempresentasikan ke depan kelas. Kerjasama team yang dilaksanakan siswa menjadikan mereka lebih akrab sehingga suasana belajar menjadi aman dan menyenangkan. Hal ini bisa diterapkan guru pada pembelajaran IPA bahkan untuk mata pelajaran yang lain. Setelah melalui dua siklus maka pada akhir siklus II dapat diperoleh hasil bahwa hipotesis yang berbunyi Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013 diterima kebenarannya.

9 SIMPULAN Berdasarkan hasil akhir pada tiap-tiap siklus yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Ngunut Tahun Aajaran 2012/2013. Hal ini terbukati dengan capaian peningkatan keaktifan siswa pada tiap-tiap siklus. 2. Menurut Anita Lie (2004:27) pembelajaran kooperatif (cooperative learning) menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (learning community). Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa. Cooperative Learning adalah kegiatan belajar kelompok yang menekankan keterlibatan semua anggota kelompok dalam merampungkan tugas kelompok, dapat membantu siswa menggunakan pengetahuan awalnya dan belajar bagi pengetahuan awal temannya. Dengan pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Team Achievement Divisionssuasana belajar di kelas menjadi lebih hidup.

10 DAFTAR PUSTAKA Suwandi, Sarwiji. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperatine Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. NurAsma.2006.Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: UniversitasNegeri Yogyakarta. Rubiyanto,Rubino,M.Pd.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta:UMS HB. Sutopo. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Pers. www.facebook.com/ardi.sarutobi.team) 10