BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan jaman saat ini begitu banyak macam usaha

PROSES INOVASI BENTUK, RASA, DAN TOPPING SPONGE CAKE PADA PAVITA CAKE SEMARANG SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dawet Kampung Kali Semarang, diperoleh gambaran umum responden yang

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat

KUESIONER PENELITIAN INOVASI (TAHAP OPPORTUNITY RECOGNATION) penelitian saya tentang INOVASI PANCAKE DARI BAHAN BAKU

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Harmoni Brownies ini menjelaskan awal mula berdirinya usaha home industry ini

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Ditulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

Resep kue lapis lengkap

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN ROTI KLAPPERTAART

Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

Nisaa Aqmarina EB10

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

Oatmeal Cheese Cookies

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

Resep Kue. Resep kue nastar

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN.

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BERBISNIS NUGGET SAYUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Pengusaha. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Berkaitan dengan sifat produk

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Hasil Survey Konsumen MembutuhkanMakanan Selingan Sumber: Penulis, 2015

Resep Kastengel Bawang Merah

INOVASI PANCAKE DARI BAHAN BAKU TEPUNG ROTI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

HeHeader. Kumpulan Resep Cake

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

A. PENDAHULUAN. Business Plan I Gst. Ag. Mega Mas Dewi Pertiwi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

PUDING SINGKONG SENJA PELANGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan

Transkripsi:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Usaha Pavita Cake merupakan sebuah usaha home industry dalam bidang cake yang didirikan sejak tahun 4 dan berlokasi di Jalan Trengguli / 6 a Semarang. Pada mulanya, Pavita Cake hanya menjual sponge cake dan kue lapis surabaya saja. Namun seiring berjalannya waktu, Pavita Cake mulai melakukan penambahan jenis produk yaitu berupa cake tart dan cupcake. Produk tersebut dipasarkan melalui media sosial. Sistem pemesanan dari Pavita Cake ini dengan made by order yaitu konsumen dapat memesan cake sesuai dengan permintaannya, yang kemudian akan langsung diproduksi dan langsung diantar ke tempat tujuan sesuai dengan waktu yang telah disepakati atau pesanan tersebut dapat diambil sendiri oleh konsumen. Keunggulan dari setiap produk tersebut adalah dibuat dengan bahan baku yang higienis dan berkualitas, memiliki harga yang terjangkau, serta pelayanan ke konsumen yang ramah dan cepat. 4. Gambaran umum responden Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner terhadap 3 orang responden diperoleh gambaran umum responden sebagai berikut :

No Keterangan. Usia a. 4-5 tahun b. 6-37 tahun c. 38-49 tahun d. 5-6 tahun. Jenis Kelamin a. Wanita b. Pria Tabel 4. Gambaran Umum Responden Jumlah (orang) 6 4 4 6 5 Total 3 67 33 Total 3 3 Frekuensi memesan sponge cake di Pavita Cake dalam dua bulan terakhir : a. kali b. kali c. > kali 3 7 Berdasarkan tabel 4. diketahui sebagian besar responden berusia 4-5 tahun sebanyak 6 orang (5%), di ikuti peringkat umur 5-6 tahun sebanyak 6 orang (%), 6-37 tahun sebanyak 4 orang(%), dan 38-49 tahun sebanyak 4 orang juga (%). Sebagian besar responden berjenis kelamin wanita yaitu berjumlah orang (67%). Hal ini menunjukkan bahwa responden masih berusia muda dan berjenis kelamin wanita. Kemudian, diketahui bahwa keseluruhan % 4 56,7 Total 3 4 Mengkonsumsi sponge cake dalam dua bulan terakhir a.ya b.tidak 3 Total 3 5 Seberapa sering mengkonsumsi sponge cake dalam waktu dua bulan terakhir? a. kali b. kali 3 4 c. > kali 7 56,7 Total 3 Sumber : Data Primer yang diolah (7)

responden sudah pernah memesan dan mengkonsumsi sponge cake yang terdapat di Pavita Cake dalam dua bulan terakhir. Maka dari gambaran umum tersebut, dapat diketahui target pasar yang berpotensial untuk mengembangkan produk inovasi sponge cake. 4.3 Hasil analisis Data dan Pembahasan Pada bagian ini akan dianalisis dan dibahas mengenai proses inovasi bentuk, rasa, dan topping sponge cake pada Pavita Cake Semarang yang meliputi lima tahap yaitu : Idea Generation, Opportunity Recognition, Idea Evaluation, Development, dan Commercialization. 4.3. Idea Generation Tahap idea generation merupakan langkah awal dalam melakukan sebuah inovasi. Idea generation pada penelitian ini merupakan proses penggalian ide mengenai bentuk, rasa, dan topping pada produk inovasi sponge cake pada Pavita Cake Semarang dengan tujuan agar mendapatkan berbagai macam ide-ide untuk dapat menciptakan sebuah produk inovasi sponge cake yang unggul. Penggalian ide tersebut dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 3 konsumen yang pernah memesan dan mengkonsumsi produk sponge cake di Pavita Cake sebanyak dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan berada di Kota Semarang, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil Kuesioner Tahap Idea Generation (penggalian ide bentuk,rasa,dan topping pada produk inovasi sponge cake) No Keterangan Jumlah %. Bentuk yang anda inginkan dari produk inovasi sponge cake : a. 5 6,7 b. 8 6,7 c. 4 d. 36,7 Lainnya : a. Panjang : cm Lebar : 5 cm b. Total 3. Alasan memilih bentuk tersebut: a.. unik.unik dan kreatif 3.lebih bagus kotak 4.agar sesuai dengan namanya sponge cake,jadi bentuknya menyerupai sponge 4 Total 5

b.. unik. lucu 3. menarik 4. lebih mudah dibentuk 5. penampilannya lebih Bagus 3 37,5,5,5,5 5 c Total 8.seperti es krim 5.lebih menarik 5 3.unik 5 4.praktis 5 Total 4 5 45,4 8, 9, 9, 9, d..unik dan menarik.tidak kaku 3.mirip ice cream 4.cocok 5.Simple, mudah untuk dimakan dan mudah dikemas 6.Ujung tidak siku-siku sehingga mudah untuk dikonsumsi, bagian bawah siku-siku agar memiliki luas penampang besar dan dapat menahan stik lebih baik Lainnya : Panjang : cm, lebar : 5cm 9, Total a.agar lebih puas dan kenyang 5 a.suka dengan bentuk tersebut 5 Total

3. Rasa cake dan topping yang anda inginkan dari produk inovasi sponge cake : Rasa cake-rasa topping(ganache coklat) a. Sawi hijau - sawi hijau b. Sawi hijau - brokoli c. Selada hijau - sawi hijau d. Selada hijau - selada hijau e. Kangkung f. Brokoli - brokoli g. Brokoli - sawi hijau h.timun - Kangkung i. Timun Timun 3 9 36,7 6,7 6,7 3 Total 3 4. Apa alasan anda dalam memilih rasa cake tersebut? a..sawi hijau.memiliki banyak vitamin, menyehatkan konsumen.unik 3.ingin rasa yang berbeda 4.suka sawi/sesuai selera 5.berbeda dari yang lain 6.rasa paling wajar 7.rasa paling enak 8.supaya anak-anak menyukai sayur sawi hijau 9.belum ada di pasaran 7,7 Total 3 b.selada hijau.karena menyukai selada.banyak vitamin 3.unik 4.memiliki khasiat/manfaat yang banyak 4 3,8 5,3 7,7 7,7 7,7 7,7 7,7 7,7 4 Total 5 c.brokoli.sehat.menyukai brokoli 3.memiliki banyak manfaat 4.menyukai brokoli, karena terdapat vitamin 5.terdapat kandungan gizi tinggi 6.unik

7.belum ada di pasaran 8.rasa lebih enak dari yang lain Total d.timun.memiliki kadar air yang tinggi.menyehatkan tubuh 5 5 Total 5. Alasan anda dalam memilih rasa topping : a.sawi hijau.ingin mencoba coklat rasa sawi.sehat dan penuh gizi 3.coklat dengan rasa sawi akan menghasilkan rasa yang lezat 4.lebih menyukai sayur sawi 5.memiliki banyak vitamin 6.menarik 7.agar sama dengan rasa cake 8.inovasi rasa coklat dari bahan yang tidak biasa 3 3 3,4,4,4 7, 7, 7, 7, 7, Total 4 b.selada hijau.menarik untuk dicoba.sama dengan rasa cake yang dipilih 3.sama dengan rasa cake dan tidak begitu pahit 33 33 33 Total 3 99,99 c. kangkung.ingin mencoba hal yang baru yaitu coklat dipadukan dengan kangkung Total d.brokoli.kaya akan manfaat.sehat dan bergizi 3.agar sama dengan rasa cake 4.belum ada di pasaran 5.rasanya lebih enak 6.karena menyukai brokoli dan banyak mengandung vitamin 7.ingin mencoba dengan rasa baru 8.brokoli sepertinya juga enak jika dipadukan dengan coklat 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, Total

e.timun.menyehatkan Total Sumber : Data primer yang diolah (7) Setelah didapatkan berbagai macam ide-ide mengenai bentuk, rasa, dan topping pada produk inovasi sponge cake maka akan dipilih ide yang memiliki dua peringkat tertinggi karena dianggap sudah mewakili jumlah suara terbanyak dari responden yang pada nantinya akan dianalisa dan dikembangkan lebih lanjut ke tahap selanjutnya (opportunity recognition). Dalam segi bentuk, ide yang memiliki dua peringkat tertinggi adalah : Tabel 4.3 Hasil ide bentuk sponge cake yang memiliki peringkat tertinggi No Ide bentuk sponge cake Jumlah Persentase (%) 36,7 8 6,7 Kedua bentuk tersebut lebih banyak dipilih oleh responden jika dibandingkan dengan bentuk lainnya. Berikut merupakan alasan responden dalam memilih ide bentuk karena memiliki bentuk yang cocok, unik, menarik, tidak kaku / serasa makan ice cream, simple serta mudah untuk dimakan dan mudah dikemas, ujung tidak siku-siku sehingga mudah untuk dikonsumsi, bagian bawah siku-siku agar memiliki luas penampang besar dan dapat menahan stik lebih baik. Kemudian, alasan responden memilih ide bentuk karena memiliki bentuk yang bagus, unik, lucu, penampilan lebih bagus, dan lebih mudah dibentuk.

Dapat diketahui juga bahwa bentuk dan kurang disukai oleh responden karena hanya terdapat jumlah frekuensi / persentase yang sedikit yaitu hanya berjumlah 5 (6,7%) dan 4 (%). Selain itu, juga terdapat responden yang memberi ide bentuk lainnya yaitu (panjang : cm, lebar : 5cm) dan. Kedua ide tersebut memiliki frekuensi / persentase dengan jumlah (%) dan (%). Dalam segi rasa dan topping, sponge cake akan di inovasi dengan rasa sayuran hijau yang bernutrisi tinggi karena kebanyakan responden dari kuesioner pra survey menginginkan sebuah sponge cake yang sehat (rendah kalori) dan tidak terlalu manis. Kemudian, topping untuk produk inovasi sponge cake ini akan berupa ganache coklat. Hal ini berdasarkan hasil dari kuesioner pra survey karena terdapat responden yang menginginkan rasa coklat untuk topping, sehingga topping tersebut juga akan dipadukan dengan rasa sayuran hijau yang bernutrisi tinggi (vitamin B dan C tertinggi) agar tetap menjadi cake yang sehat. Berikut merupakan hasil ide rasa cake dan topping yang memiliki dua peringkat tertinggi adalah : Tabel 4.4 Hasil ide rasa cake dan topping sponge cake yang memiliki peringkat tertinggi No Ide rasa cake dan topping(ganache coklat) Jumlah Persentase (%) Sawi hijau sawi hijau 36,7 Brokoli brokoli 9 3 Kedua ide rasa dan topping tersebut lebih banyak dipilih oleh responden jika dibandingkan dengan rasa lainnya karena memiliki jumlah frekuensi / persentase paling tinggi. Adapun alasan responden memilih ide rasa cake dan

topping dengan rasa sawi hijau karena memiliki banyak vitamin, sehingga menjadi cake yang dapat menyehatkan konsumen, unik,penuh gizi, ingin mencoba rasa baru, berbeda dari yang lain, belum ada di pasaran, sesuai selera, sayur sawi merupakan rasa paling wajar, rasa paling enak, berbeda dari yang lain, agar rasa cake dan topping juga memiliki rasa yang sama, agar anak-anak lebih suka sayuran sawi. Kemudian, alasan responden memilih ide rasa cake dan topping dengan rasa brokoli karena menyehatkan, memiliki banyak manfaat/khasiat dan gizi tinggi, menyukai brokoli, rasa lebih enak dari yang lain, terdapat vitamin, unik, agar rasa cake dan topping memiliki rasa yang sama, dan belum ada di pasaran. Adapun terdapat ide lainnya mengenai rasa cake dan topping yaitu dengan rasa sawi hijau brokoli (6,7%), selada hijau-sawi hijau (6,7%), selada hijauselada hijau (%), brokoli-sawi hijau (%), timun-kangkung (%), dan timun-timun (%). Sedangkan untuk rasa kangkung tidak disukai oleh responden karena tidak ada satupun responden yang memilih sayur tersebut. Selain itu, diketahui bahwa sebanyak 4 responden menginginkan rasa topping yang sama dengan rasa cake pada produk inovasi sponge cake, maka pada nantinya topping yang berupa ganache coklat tersebut akan memiliki rasa sayuran yang sama dengan rasa cake tersebut.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tersebut, maka dari tahap idea generation dapat diketahui : a. Sebagian besar responden menginginkan bentuk dan untuk produk inovasi sponge cake. b. Sebagian besar responden menginginkan sponge cake rasa sawi dengan topping ganache coklat rasa sawi, dan sponge cake rasa brokoli dengan topping ganache coklat rasa brokoli. c. Sebagian besar responden menginginkan rasa topping sama dengan rasa cake pada produk inovasi sponge cake. 4.3. Opportunity Recognition Tahap opportunity recognition merupakan tahap kedua dalam melakukan sebuah inovasi. Opportunity recognition dalam penelitian ini adalah melihat peluang eksternal dan internal yang ada untuk menghasilkan produk inovasi sponge cake. Cara yang digunakan untuk mengenali peluang eksternal yaitu dengan membagikan kuesioner kepada 3 konsumen yang pernah memesan dan mengkonsumsi produk sponge cake di Pavita Cake sebanyak dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan berada di Kota Semarang, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil pengenalan peluang eksternal No Keterangan Jumlah %. Perlukah dilakukan inovasi sponge cake dari segi bentuk,rasa, dan topping : a. Perlu 8 9 b. Tidak perlu 6,7 Total 3

Apakah anda pernah menemukan produk sponge cake dengan bentuk seperti ice cream stik di pasaran? a. Ya b. Tidak 3 Total 3 3 Apakah anda pernah menemukan produk sponge cake dengan rasa sayuran di pasaran? a. Ya b. Tidak 3 Total 3 4 Apakah anda pernah menemukan produk sponge cake dengan topping rasa sayuran di pasaran? a. Ya b. Tidak 3 Total 3 5 Jika produk inovasi sponge cake di realisasikan, A.bentuk yang akan lebih diminati oleh masyarakat : a. 66,7 b. 3 Total 3 B. Apabila cake dan topping pada produk inovasi sponge cake memiliki rasa yang sama, rasa yang akan lebih diminati oleh masyarakat : a. Sawi b. Brokoli 7 3 56,7 4 Total 3 6 Jika produk inovasi sponge cake di realisasikan, apakah anda tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi? a. Ya b. Tidak 8 9 6,7 Total 3

7 Jika produk inovasi sponge cake di realisasikan, kemasan yang sesuai untuk produk sponge cake : a. Box b. Mika plastik Lainnya : a. Plastik (seperti plastik yang digunakan untuk membungkus ice cream) b. 9 9 6 3 Total 3 8 Apa alasan anda untuk memilih kemasan tersebut? a. Box.mudah dibawa.mudah dikonsumsi 3.lebih elegan 4.lebih bagus 5.praktis 6.ramah lingkungan, pengemasan lebih mudah 7.menjaga sponge cake tidak rusak & terlihat rapi b. Mika plastik.mudah dikonsumsi.mudah dibawa 3.menarik 4. lebih mudah dilihat Lainnya : a. lebih menarik konsumen dan lebih cocok dengan bentuk sponge cake yang dibuat menyerupai ice cream stik b. lebih praktis, lebih dekoratif 4 3 3 6,7 6,7 6,7 Total 3

9 Jika produk inovasi sponge cake direalisasikan, harga yang sesuai untuk produk inovasi sponge cake : a. < Rp., b. Rp.,-Rp5., c. Rp 5.,-Rp., 5 8 7 5 6,7 Total 3 Sumber : Data primer yang diolah (7) Berdasarkan tabel 4.5, terdapat peluang eksternal yang tinggi dalam menciptakan produk inovasi sponge cake karena sebagian besar responden sebanyak 8 orang (9%) menganggap perlu dilakukan inovasi sponge cake dari segi bentuk, rasa, dan topping. Hal ini dikarenakan supaya memiliki produk baru dengan variasi yang baru agar lebih menarik dan konsumen tidak merasa bosan. Seluruh responden (%) juga tidak pernah menemukan produk inovasi sponge cake dengan bentuk seperti ice cream stik di pasaran, seluruh responden (%) juga tidak pernah menemukan produk sponge cake dengan rasa sayuran di pasaran, dan seluruh responden (%) juga tidak pernah menemukan produk sponge cake dengan topping ganache coklat rasa sayuran di pasaran. Kemudian, sejumlah 8 responden (9%) juga merasa tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi jika produk inovasi sponge cake di realisasikan. Hal ini menunjukkan produk inovasi sponge cake dapat menjadi produk unggul di pasaran karena belum adanya pesaing serta adanya ketertarikan responden terhadap produk inovasi sponge cake. Kemudian, untuk ide dengan bentuk lebih memiliki peluang di pasaran karena sebanyak orang memilih bentuk tersebut dapat lebih diminati oleh masyarakat karena lebih memiliki unsur keunikan / menyerupai ice cream, menarik, masyarakat dapat lebih tertarik mengkonsumsi cake khususnya anak-

anak karena bentuknya lucu, simple, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Sedangkan untuk ide rasa cake dan topping, rasa sawi lebih berpotensi memiliki peluang yang cukup tinggi karena menurut 7 orang responden rasa sawi akan lebih diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, rendah kalori, banyak vitamin, kaya akan serat, sayur sawi lebih sering dijumpai di masyarakat, unik, dan rasanya cocok jika diolah / dicampur dengan berbagai macam makanan. Responden sebanyak 9 orang (6%) juga memilih kemasan dengan menggunakan box yang dimana sejumlah orang berpendapat bahwa kemasan menggunakan box lebih mudah dalam membawanya. Kemudian, responden sebanyak 5 (5%) orang juga menginginkan harga <Rp., untuk produk inovasi sponge cake. Maka, produk inovasi sponge cake secara keseluruhan memiliki potensi pasar / peluang eksternal yang unggul karena : a. Responden menganggap perlu dilakukan inovasi pad produk sponge cake dari segi bentuk, rasa, dan topping. b. Produk inovasi sponge cake dari segi bentuk;rasa; dan topping juga belum terdapat di pasaran. c. Responden tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi produk inovasi sponge cake apabila direalisasikan. d. Bentuk yang akan lebih diminati masyarakat adalah, dengan rasa cake dan rasa topping(ganache coklat) berupa sawi hijau.

Setelah melihat peluang eksternal, maka langkah selanjutnya adalah melihat peluang internal yaitu dengan cara melakukan observasi ke toko bahan kue dan pasar untuk melihat harga dan ketersediaan bahan baku serta melihat kemampuan teknik yang dimiliki oleh Pavita Cake agar dapat mempertimbangkan serta mewujudkan ide yang telah didapatkan di tahap idea generation. Berikut hasil observasi peluang internal : Tabel 4.6 Hasil pengenalan peluang internal No Ide Ketersediaan Bahan Baku + Harga Bentuk a.bahan baku stik tersedia di toko bahan kue dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp / pack a. Bahan baku stik tersedia di toko bahan kue dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp., / pack Kemampuan Teknik a.memiliki kemudahan dalam memotong sesuai bentuknya karena dapat menggunakan pisau roti biasa. b.lebih mudah dikemas / lebih ramping c.dalam proses membentuk tidak akan menyisakan cake, dan akan menghasilkan potongan cake dengan jumlah yang lebih banyak dari lingkaran a.memiliki kemudahan dalam memotong sesuai bentuknya karena dapat menggunakan pisau roti biasa. b.dalam proses membentuk bentuk lingkaran akan lebih banyak menyisakan cake dan akan menghasilkan cake dengan bentuk lingkaran yang lebih sedikit

Rasa cake dan topping. Sawi a.bahan baku berupa sayur sawi tersedia di pasar dan memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan brokoli, yaitu Rp 5, (/4) b.bahan baku berupa coklat tersedia di toko bahan kue dengan harga Rp.5,/5gr. Brokoli a.bahan baku berupa brokoli tersedia di pasar, dan memiliki harga lebih mahal, yaitu Rp 6., a.pengolahan bahan baku yang cukup mudah a.pengolahan bahan baku yang cukup mudah b.bahan baku berupa coklat tersedia di toko bahan kue dengan harga Rp.5,/5gr Dari hasil identifikasi peluang eksternal dan internal, maka akan mendapatkan kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk menyaring ide di tahap selanjutnya (idea evaluation). Kriteria yang didapatkan pada tahap opportunity recognition adalah : A.Eksternal a. Bentuk yang di minati oleh masyarakat adalah b. Rasa cake dan topping pada produk inovasi sponge cake yang di minati oleh masyarakat adalah rasa sawi. c. Penggunaan kemasan menggunakan box, karena kemudahan dalam membawa produk inovasi sponge cake.

B.Internal a. Bahan baku mudah di dapatkan Kriteria paling dasar dalam peluang internal adalah harus memiliki bahan-bahan yang mudah di dapatkan di toko bahan roti maupun di pasar. b.memiliki harga bahan baku yang terjangkau/relatif murah Setelah ide selaras dengan kriteria pertama, maka bahan-bahan yang akan digunakan harus memiliki harga yang terjangkau dikarenakan sebanyak 5 responden memilih harga <Rp., untuk produk inovasi sponge cake. c.memiliki teknik mengolah bahan baku yang mudah Kriteria selanjutnya yaitu tidak adanya kendala dalam mengolah bahan baku menjadi produk inovasi sponge cake 4.3.3 Idea Evaluation Tahap idea evaluation merupakan tahap ketiga dalam sebuah inovasi yaitu tahap menentukan sebuah ide yang telah dipilih untuk direalisasikan menjadi produk nyata. Dalam tahap ini, Pavita Cake mengevaluasi ide-ide yang ada dengan menyelaraskan kriteria yang telah di dapatkan di tahap opportunity recognition. Ide yang tidak selaras dengan kriteria maka akan dihilangkan / tidak lolos ke tahap selanjutnya.

No Bentuk Tabel 4.7 Ideas Evaluation (Hasil penyelarasan ide dengan kriteria eksternal dan internal) Lanjut / Tidak Ide Kriteria Eksternal Kriteria Internal lanjut a. - bentuk yang diminati oleh -bahan baku a.lanjut, karena masyarakat adalah : mudah di selaras dengan dapatkan kriteria eksternal dan internal b. -penggunaan kemasan -memiliki harga b.tidak lanjut, menggunakan box bahan baku yang karena kurang terjangkau/relatif ringkas saat murah dikemas dalam box dan ada -memiliki teknik kendala dalam mengolah bahan proses baku yang mudah membentuk Rasa cake dan topping a. Sawi -Rasa cake dan topping pada -bahan baku a. Lanjut, karena produk inovasi sponge cake mudah di selaras dengan yang di minati oleh dapatkan kriteria eksternal masyarakat adalah rasa cake dan internal b. Brokoli sawi, dan topping ganache -memiliki harga b. Tidak lanjut, coklat dengan rasa sawi juga bahan baku yang karena tidak. terjangkau/relatif selaras dengan murah eksternal dan brokoli -memiliki teknik memiliki harga mengolah bahan yang tidak baku yang mudah relatif murah Berdasarkan tabel 4.7, ide yang dipilih untuk ke tahap selanjutnya adalah ide yang selaras dengan kriteria kapabilitas eksternal dan internal. Maka ide yang akan dipilih untuk di realisasikan adalah produk sponge cake dengan bentuk seperti : dengan rasa sawi dan disertai dengan topping berupa ganache coklat yang memiliki rasa yang sama dengan rasa cake (sawi).

4.3.4 Development Tahap keempat yaitu tahap development / pengembangan produk inovasi sponge cake dengan langkah- langkah sebagai berikut : 4.3.4. Desain awal Langkah pertama dalam tahap development yaitu dengan melakukan desain awal terlebih dahulu. Pembuatan desain awal ini berdasarkan dari kriteria di tahap sebelumnya. Kriteria yang didapatkan yaitu : a. Bentuk dari produk inovasi sponge cake adalah b. Rasa cake dari produk inovasi sponge cake adalah rasa sawi hijau c. Rasa topping (ganache coklat) dari produk inovasi sponge cake adalah rasa sawi hijau d. Penggunaan kemasan dengan menggunakan box, serta akan dilengkapi dengan pemberian logo Pavita Cake dan label mengenai produk agar dapat lebih mudah dikenal dan di ingat oleh masyarakat. Berikut merupakan desain awal produk inovasi sponge cake : Gambar 4. desain awal produk inovasi sponge cake

4.3.4. Prototype Langkah selanjutnya adalah dengan pembuatan prototype berdasarkan dari desain awal. Berikut merupakan pembuatan prototype produk inovasi sponge cake Bahan :.Sponge cake rasa sayur sawi hijau a. 6 butir kuning telur, 5 putihnya b.,5 gr gula c. 75 gr tepung terigu d. 75 gr mentega e. ½ sdm tepung maizena f. ½ sdm SP g. ml susu cair h. 55 ml sari sayur sawi hijau i. stik. Topping ganache coklat dengan rasa sayur sawi hijau a. 5 gr dark chocolate b. 5 ml susu cair c. 5 ml sari sayur sawi hijau Berikut merupakan cara pengolahan untuk produk inovasi sponge cake,. sponge cake rasa sawi hijau a. Cuci bersih sayur sawi hijau yang masih utuh b. Gunakan juicer untuk mengambil sari sayur sawi hijau

Gambar 4. mengambil sari sayur sawi hijau dengan juicer c. Masukkan telur, gula, dan SP ke dalam sebuah wadah kemudian kocok dengan menggunakan mixer sampai mengembang. d. Masukkan tepung dan mentega, kemudian kocok dengan menggunakan mixer sampai tercampur. Gambar 4.3 adonan sponge cake e. Masukkan susu cair, sari sayur sawi hijau, dan sedikit potongan sayur sawi ke dalam adonan f. Aduk perlahan sampai tercampur g. Masukkan ke dalam loyang 5cm x 5cm lalu panggang sampai matang

Gambar 4.4 adonan dalam loyang siap di panggang h. Setelah matang, diamkan beberapa menit dan dapat dibentuk Gambar 4.5 Sponge cake rasa sayur sawi hijau i. Pemberian stik ke potongan sponge cake Gambar 4.6 Bentuk sponge cake dengan stik. topping ganache coklat rasa sawi hijau :

a. Masak susu cair dan sari sayur sawi hijau sampai hangat b. Potong dark chocolate menjadi kecil c. Tuang adonan susu cair dan sari sawi hijau yang telah dimasak ke dalam potongan coklat d. Aduk sampai coklat meleleh Gambar 4.7 Adonan susu cair dan sari sawi hijau yang telah dimasak ke dalam potongan coklat Gambar 4.8 Ganache coklat rasa sawi hijau e. Oleskan di atas sponge cake sawi hijau.

Gambar 4.9 Hasil produk inovasi sponge cake e. Dinginkan produk inovasi sponge cake ke dalam lemari pendingin f. Produk inovasi sponge cake siap dikemas. Gambar 4. Hasil produk inovasi sponge cake yang sudah dikemas g. Pemberian label+logo pada kemasan. Pemberian logo Pavita Cake dan label mengenai produk pada kemasan bertujuan agar dapat lebih mudah dikenal dan di ingat oleh masyarakat.

Gambar 4. Hasil produk inovasi sponge cake yang sudah dikemas dan diberi label+logo Pavita Cake Satu resep cake sawi tersebut dapat menghasilkan potong sponge cake, dengan panjang cake 7cm dan lebar cake 5cm, sedangkan satu resep topping tersebut dapat digunakan untuk potong sponge cake sawi hijau. 4.3.4.3 Uji prototype produk Setelah pembuatan prototype, maka langkah selanjutnya adalah uji prototype produk untuk dapat mengetahui reaksi pasar terhadap produk inovasi sponge cake apakah dapat diterima di masyarakat atau tidak. Proses uji prototype produk ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 3 orang responden yang sama (konsumen yang pernah memesan dan mengkonsumsi sponge cake di Pavita Cake sebanyak dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan berada di Kota Semarang), dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.8 Hasil kuesioner Development (uji prototype produk) No. Keterangan Jumlah %. Menurut anda, apakah bentuk produk inovasi sponge cake ini sudah menarik? a. Ya b. Tidak 8 9 6,7 Total 3

. Menurut anda, apakah rasa cake sawi dalam produk inovasi sponge cake ini sudah memiliki rasa yang enak? a. Ya b. Tidak 9 96,7 Total 3 3. Menurut anda, apakah topping ganache coklat dengan rasa sawi ini sudah memiliki rasa yang enak? a. Ya b. Tidak 8 9 6,7 Total 3 4. Menurut anda, apakah topping ini sudah cocok dengan produk inovasi sponge cake? a. Ya b. Tidak 9 96,7 Total 3 5. Menurut anda, apakah kemasan produk inovasi sponge cake yang digunakan ini sudah menarik? a. Ya b. Tidak 3 Total 3 6. Menurut anda, apa yang masih kurang pada produk inovasi sponge cake ini? a. tidak ada b.kurang besar c.sudah bagus dan enak d.rasa sawi dalam coklatnya perlu ditambah e.informasi pada kemasan, contohnya seperti halal dimakan supaya pelanggan lebih tertarik f. ukuran stik terlalu kecil g. kurangi rasa sayur 4 66,7 6,7 Total 3 7. Keunikan apa yang anda peroleh dari produk inovasi sponge cake ini? a. bentuk,rasa,topping,kemasan b. rasa 5 36,7 6,7

c. bentuk d. bentuk,rasa,topping e. bentuk,rasa, kemasan f. rasa, topping, kemasan g. rasa, kemasan h. topping i. bentuk, rasa 4 3 6,7 6,7 Total 3 8. Apakah produk inovasi sponge cake sudah sesuai dengan harapan anda? a. Ya b. Tidak 9 96,7 Total 3 Sumber : Data primer diolah (7)

Gambar 4. Proses uji prototype produk Dalam melakukan proses uji prototype produk, maka dapat diketahui respon / reaksi responden terhadap produk inovasi sponge cake. Dari segi bentuk, hampir keseluruhan responden sejumlah 8 responden (9%) berpendapat bahwa produk inovasi sponge cake sudah memiilki bentuk yang menarik. Responden juga berpendapat bahwa bentuk tersebut menarik karena menggunakan stik seperti makan ice cream,unik, praktis, kreatif, mudah dikonsumsi secara langsung, serta tidak ada di pasaran.

Dilihat dari segi rasa, sponge cake rasa sawi hijau juga sudah memiliki rasa yang enak karena sebanyak 9 responden(96,7%) menyukai rasa tersebut. Responden berpendapat bahwa rasa tersebut sudah enak dan cocok karena tidak terasa pahit, tidak terlalu manis, dan tidak membuat eneg. Selain itu, juga terdapat responden yang berpendapat bahwa rasa dari sponge cake sawi sudah enak walaupun tidak menyukai sayur. Sementara dari segi topping yang berupa ganache coklat dengan rasa sawi hijau juga sudah memiliki rasa yang enak. Sebanyak 8 responden (9%) menyukai rasa dari topping tersebut karena rasa manisnya sudah tepat / tidak terlalu manis, menjadi coklat yang menyehatkan, dapat membuat rasa sawi tidak terlalu pahit, dengan adanya penambahan topping maka dapat memberi rasa yang nikmat dan enak. Sedangkan sebanyak 9 responden (96,7%) berpendapat bahwa topping tersebut sudah cocok dengan produk inovasi sponge cake karena sudah cocok dengan rasa sponge cake nya, dapat lebih nikmat jika terdapat topping tersebut, unik, tidak ada di pasaran, dan dapat memberi tampilan sponge cake menjadi lebih menarik lagi. Kemasan yang digunakan untuk produk inovasi sponge cake ini juga mendapatkan respon yang baik / mendapat nilai tambah tersendiri karena seluruh responden (%) menyukai kemasan tersebut. Responden berpendapat bahwa kemasan tersebut sudah sesuai dengan isinya/sesuai dengan ukuran, menarik perhatian, unik, kreatif, praktis, menjaga sponge cake agar tidak mudah rusak, mudah dibawa, terlihat mewah, terlihat lebih rapi, terlihat estetik serta memperlihatkan produknya.

Secara keseluruhan, produk inovasi sponge cake ini sudah mendapatkan reaksi / respon yang sangat baik dari masyarakat. Sebanyak responden (66,7%) berpendapat bahwa tidak ada yang kurang pada produk inovasi sponge cake dan sebanyak responden (6,7%) berpendapat produk inovasi sponge cake sudah bagus dan enak. Tetapi, juga terdapat responden yang berpendapat kekurangan pada produk inovasi sponge cake ini adalah ukuran sponge cake yang kurang besar (%), rasa sawi dalam coklatnya perlu ditambah (%), ukuran stik yang terlalu kecil (%), mengurangsi rasa sayur (%), dan tidak adanya informasi halal dimakan pada kemasan (%). Setelah mendapatkan respon yang positif, maka produk inovasi sponge cake ini pastinya memiliki sisi keunikan tersendiri. Responden sebanyak orang (36,7%) berpendapat produk inovasi sponge cake ini memiliki keunikan dari segi bentuk, rasa,topping, dan kemasan. Produk inovasi sponge cake juga sudah sesuai dengan harapan responden. Sebanyak 9 responden (96,7%) berpendapat bahwa produk inovasi sponge cake sudah sesuai dengan harapan karena sudah memiliki rasa yang enak, menjadi suka sayur sawi hijau setelah mengkonsumsi produk inovasi sponge cake / cocok untuk yang kurang menyukai sayuran, unik, cocok untuk diet, dapat digunakan untuk cemilan yang sehat, lebih mudah dibawa saat berpergian, dan dapat dijadikan sebagai snack pada sebuah acara tertentu. 4.3.4.4 Redesign Produk inovasi sponge cake secara keseluruhan telah mendapatkan reaksi yang baik dan positif dari responden. Hampir seluruh responden menyukai produk

inovasi sponge cake dan berpendapat tidak ada kekurangan pada produk inovasi sponge cake sehingga tidak diperlukan perbaikan produk / redesign. 4.3.4.5 Produk akhir Karena tidak ada perbaikan produk maka produk akhir dalam penelitian ini tidak mengalami perubahan yaitu produk sponge cake dengan bentuk seperti : dengan rasa sawi dan disertai dengan topping berupa ganache coklat yang memiliki rasa yang sama dengan rasa cake (sawi). Ukuran sponge cake dan kemasan juga tidak mengalami perubahan. Gambar 4.3 Produk akhir Setelah mendapatkan produk akhir, langkah selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi (HPP) untuk mengetahui berapa harga pokok dari produk inovasi sponge cake sehingga dapat menjadi sebuah pertimbangan dalam menentukan harga jual / laba yang diperoleh. Berikut perhitungan HPP dari produk inovasi sponge cake :

Tabel 4.9 HPP produk inovasi sponge cake Biaya bahan baku (untuk potong) Bahan baku Jumlah Harga (Rp) Telur 6 66 Gula,5 gr 4 Tepung terigu 75 gr 5 Mentega 75 gr 55 Maizena /sdm 68 Susu 7ml 4 Sawi 5ml 5 Coklat 5gr 5 Stik 48 Total biaya bahan baku 6748 BTKL Karyawan Total BTKL BOP Listrik + gas + bensin 55 Kemasan + logo + label 76 Total BOP 385 Total Biaya 79573 HPP / unit 663 Sumber : Data primer yang diolah (7) Berdasarkan tabel 4.9, total biaya bahan baku untuk pembuatan produk inovasi sponge cake sebesar Rp 6.748,. Bahan baku tersebut akan menghasilkan produk. Dalam sebuah proses produksi akan menggunakan satu orang tenaga kerja dengan gaji sebesar Rp.,/ produksi, dengan estimasi produksi 6x dalam satu bulan sehingga dalam bulan akan mendapatkan gaji sebesar Rp..,. Sedangkan untuk biaya overhead / produksi sebesar Rp 3.85,. Maka harga pokok produksi (biaya bahan baku+btkl+bop) sebesar Rp 79.573,, sehingga harga pokok produksi satu unit produk sebesar Rp 6.63,. Besar margin yang di inginkan sebesar 35%, sehingga laba yang didapatkan sebesar Rp.3, / unit. Maka, harga jual untuk satu unit produk

inovasi sponge cake sebesar Rp 6.63,+Rp.3, = Rp 8.95,, dengan pembulatan maka satu unit produk inovasi sponge cake memiliki harga jual sebesar Rp 9.,. 4.3.5 Commercialization Pada langkah commercialization, produk akhir siap dipasarkan kepada masyarakat. Pada tahap ini akan dilakukan pembagian kuesioner kepada 3 orang responden yang sama di tahap sebelumnya (konsumen yang pernah memesan dan mengkonsumsi sponge cake di Pavita Cake sebanyak dua kali dalam periode dua bulan terakhir dan berada di Kota Semarang) untuk dapat memberikan pendapat media pemasaran seperti apakah yang memudahkan responden untuk mengetahui produk inovasi sponge cake. Berikut merupakan hasil dari kuesioner commercialization : Tabel 4. Hasil kuesioner tahap commercialization No Keterangan Jumlah %. Menurut anda, media apa yang menginginkan anda untuk mengetahui tentang produk inovasi sponge cake? a. Media Sosial b. Website c. Brosur 4 6 8 Total 3 Berdasarkan tabel 4., maka media yang akan digunakan untuk memasarkan produk inovasi sponge cake ini akan dipasarkan melalui media sosial. Hal ini dikarenakan sebanyak 4 responden (8%) lebih mudah mengetahui produk

inovasi sponge cake dengan melalui media sosial, jika dibandingkan dengan website dan brosur.