BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR ABSTRAK.. UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan membahas metode penelitian dan teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(Arikunto, 2010: 124)

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dalam suatu penulisan karya ilmiah berperan sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

DAFTAR ISI. Purnama Sari Sirait, 2015 PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

Transkripsi:

35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sejalan dengan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Pra-Experimental Design jenis One Group Pre-test Post-test Design. Dengan desain tersebut, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat keterampilan menyimak bahasa Perancis sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis. Metode penelitian ini terdiri dari tes awal, perlakuan dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dan tes akhir. Penelitian ini hanya akan dilakukan pada satu kelas saja dengan Pre-test (Prates) untuk mengetahui kemampuan menyimak bahasa Perancis siswa sebelum adanya treatment (perlakuan) dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dan Post-test (Pascates) yang dilakukan setelah melalui treatment (perlakuan) untuk melihat hasil perkembangannya. T1 X T2 Keterangan : T1 : Pre-test (pratest), tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa sebelum adanya treatment (perlakuan). X : Treatment (perlakuan), mengajarkan pembelajaran dengan menggunakan metode Pairs Check dalam keterampilan menyimak.

36 T2 : Post-test (pascatest), tes akhir yang dilakukan setelah melalui treatment (perlakuan) untuk melihat hasil perkembangannya. Setiyadi (2010:131) 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah seluruh individu yang menjadi target dalam penelitian, Setiyadi (2010: 38). Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Cicalengka kelas 2 Bahasa semester II tahun ajaran 2014/2015. 3.2.2 Sampel Sampel penelitian adalah individu-individu yang memberikan data, Setiyadi (2010: 38). Berdasarkan pengertian tersebut sampel yang akan peneliti gunakan dalam penelitian eksperimen ini diambil secara random dari populasi yaitu sebanyak 20 orang dengan cara dipilih dari nomor absen yang peneliti sebutkan secara acak. 3.3 Lokasi Penelitian Peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Cicalengka dimana peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan yang berlokasi di jalan H. Darham no 42, kabupaten Bandung. 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, Arikunto, (2009: 161). Dalam penelitian ini terdapat dari dua variabel yang saling bersangkutan, yaitu: 1) Metode Pairs Check berbasis media audio visual sebagai variabel bebas. 2) Kemampuan menyimak bahasa Perancis sebagai variabel terikat.

37 3.5 Definisi Operasional Agar menghindari perbedaan pemahaman, maka peneliti akan menjelaskan beberapa definisi yang berkaitan dengan judul penelitian. Definisi-definisi tersebut sebagai berikut: 3.5.1 Efektivitas Efektivitas adalah salah satu tingkat keberhasilan dari suatu pekerjaan. Hal ini sejalan dengan Ravianto (1989: 113) bahwa efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitas terhadap metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam meningkatkan keterampilan menyimak Bahasa Perancis. 3.5.2 Metode Metode adalah suatu kegiatan atau cara yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan. Hal ini sejalan dengan Ruslan (2003: 24) bahwa metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dang termasuk keabsahannya. Metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode Pairs Check. 3.5.3 Metode Pairs Check Metode Pairs Check adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif berupa metode pembelajaran dengan cara kerjasama secara berpasangan yang saling mengecek. Menurut Huda (2014: 211) bahwa Pairs Check merupakan metode pembelajaran berkelompok antara dua orang atau berpasangan. Metode Pairs Check yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode yang akan digunakan terhadap keterampilan menyimak.

38 3.5.4 Media Audio Visual Media Audio visual adalah media gabungan dari media audio dan visual yang menghasilkan suara dan gambar. Hal ini sejalan dengan Rohani (1997: 97-98) bahwa media audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar. Audio visual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media yang menjadi alat bantu metode Pairs Check terhadap keterampilan menyimak. 3.5.5 Keterampilan Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu dari keterampilan berbahasa yang proses kegiatannya memperhatikan, memahami dan mengingat informasi-informasi yang didapat. Hal ini sejalan dengan Hermawan (2012: 30) bahwa menyimak merupakan sebuah keterampilan yang kompleks yang memerlukan ketajaman perhatian, konsentrasi, sikap mental yang aktif dan kecerdasan dalam mengasimilasi serta menerapkan setiap gagasan. Keterampilan menyimak ini yang merupakan variabel terikat dalam penelitian. 3.6 Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2009: 101). Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 3.6.1 Observasi Instrumen pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Instrumen ini dilakukan untuk memperoleh data pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis yang diisi oleh observer. Observasi pada penelitian ini terdiri dari lembar observasi untuk aktivitas guru dan siswa. Berikut adalah lembar observasi untuk menilai

39 aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung (Diadaptasi dari Lembar Pengamatan Proses Belajar oleh Kunandar, 2011): Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pelaksanaan No Aktivitas Guru Ya Tidak 1. Pendahuluan: Melakukan kegiatan apersepsi: mengucapkan salam dan membimbing siswa untuk berdoa bersama sebelum belajar. Mengabsen siswa. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan 2. Inti: Mengamati Memberikan penjelasan mengenai proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual. Memberikan penjelasan mengenai proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual. Menanya Mengarahkan siswa untuk berdiskusi dengan teman mengenai materi yang diajarkan dan bertanya jika ada hal yang tidak dipahami. Mengeksplor Mengarahkan siswa dalam mengeksplor pengetahuannya dengan mengerjakan soal berdasarkan media audio visual yang diberikan

40 oleh guru terkait topik «La Vie Quotidienne». Mengasosiasi Meminta siswa untuk mengasosiasikan jawaban dengan menggunakan metode Pairs Check. Mengkomunikasikan Meminta siswa untuk menjelaskan alasan jawaban. 4. Penutup: Mengarahkan siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang telah diberikan dari video mengenai kehidupan sehari-hari «La Vie Quotidienne». Memberikan kesimpulan keseluruhan dan memberi salam penutup. Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pelaksanaan No Aktivitas Siswa Ya Tidak 1. Pendahuluan: Mengucap salam dan berdoa. Menjawab saat Guru mengabsen nama-nama siswa. Menyimak dan menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan. 2. Inti: Mengamati

41 Memperhatikan penjelasan guru mengenai teknis proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual. Memperhatikan penjelasan mengenai materi. Menanya Mengkonfirmasi penjelasan dengan sesama teman dan bertanya jika ada hal yang tidak dipahami. Mengeksplor Mengeksplor pengetahuannya dengan mengerjakan soal berdasarkan media audio visual yang diberikan oleh guru terkait topik «La Vie Quotidienne». Mengasosiasi Mengasosiasikan jawaban dengan menggunakan metode Pairs Check. Mengkomunikasikan Siswa menjelaskan alasan jawaban. 3. Penutup: Bersama sama dengan guru siswa menyimpulkan materi yang telah diberikan dari video mengenai kehidupan sehari-hari «La Vie Quotidienne». Mendengarkan kesimpulan keseluruhan dari guru dan menjawab salam penutup.mengerjakan tugas.

42 3.6.2 Tes Tes menurut Sudjana (2005:100) adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, secara lisan, atau secara perbuatan. Tes dalam penelitian ini terdiri dari Pre-test dan Post-test. Pre-test akan dilakukan pada sampel penelitian untuk mengukur kemampuan awal tiap siswa lalu dilanjut dengan treatment (perlakuan) dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dan diakhiri dengan Posttest untuk mengukur kemampuan sampel penelitian setelah diberikan treatment dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual diberikan. Berikut kisi-kisi soal tes menyimak : Standar Kompetensi : Memahami wacana lisan tentang La Vie Quotidienne. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) tentang kehidupan sehari-hari (La vie quotidienne). Kelas/Semester : XI Bahasa/ Semester 2 Materi : La Vie Quotidienne Indikator Soal : 1. Menyimak informasi dalam bentuk wacana lisan. 2. Menjawab pertanyaan berdasarkan wacana lisan yang telah diberikan. Bentuk Soal : Pilihan ganda Hasil dari nilai tes tersebut, peneliti menggunakan skala penilaian dari Nurgiyantoro (1995: 339): Tabel 3.3 Skala Penilaian Skala Penilaian Keterangan 8,5 10 Sangat baik 7,5 8,4 Baik

43 6,0 7,4 Cukup 4,0 5,9 Kurang 0 3,9 Kurang sekali 3.6.3 Angket Angket menurut Arikunto (2006: 151) adalah Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingindiketahui. Dalam penelitian ini angket akan berisi mengenai metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis. Angket merupakan instrumen kedua yang akan dilakukan pada penelitian ini. Angket akan terdiri dari beberapa pertanyaan tertutup dan terbuka. Terdapat beberapa langkah dalam penyusunan angket menurut Setiyadi (2010: 28) sebagai berikut: 1) Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan 2) Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan 3) Melampaskan atau menghaluskan Bahasa agar mudah dipahami oleh responden 4) Merumuskan secara lengkap 5) Membuat petunjuk atau perintah pengisian 6) Memilih bentuk yang ditetapkan 7) Mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing 8) Mengolah dan merevisinya 9) Memperbaiki dan menetapkan bentuknya 10) Mencetak dan menggandakan Angket terdiri dari 20 pertanyaan. Berikut kisi-kisi angket yang telah dirancang oleh peneliti yang digunakan dalam penelitian ini:

44 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket No Aspek Pertanyaan Nomor Soal % 1. Pendapat siswa mengenai bahasa Perancis. 1 5 2. Intensitas siswa dalam menyimak bahasa 2,3,4 15 Perancis. 3. Kesulitan siswa dalam menyimak bahasa 5,6,7 15 Perancis. 4. Pendapat siswa mengenai metode Pairs 8, 9, 10, 11, 25 Check berbasis media audio visual. 12 5. Pendapat siswa mengenai metode Pairs 13, 14, 15, 20 Check berbasis media audio visual pada pembelajaran menyimak. 16 6. Partisipasi siswa terhadap pebelajaran 17, 18, 19 15 bahasa Perancis setelah menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual. 7. Kesan siswa terhadap pebelajaran bahasa 20 5 Perancis setelah menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual. Jumlah 20 100 3.7 Validitas Validitas adalah suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut mengukur sesuatu yang harus diukur, Setiyadi (2009: 22). Dalam membuat alat ukur tersebut, peneliti membutuhkan dosen ahli untuk memberikan Expert Judgement. Nurgiyantoro (2010: 103) mengatakan bahwa: Prosedur yang biasa dilakukan adalah kesahihan tes terlihat bila alat tersebut mempunyai kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang diajarkan. Untuk mengetahuinya, alat tes tersebut dapat

45 dikonsultasikan dan atau dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (Expert Judgement). Dari pernyataan tersebut, peneliti telah meminta dua orang dosen ahli untuk memberikan Expert Judgement mengenai kesesuaian instrumen dengan tujuan penelitian. 3.8 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan untuk menghitung hasil tes dan angket. Teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut: 3.8.1 Studi Pustaka Studi pustaka menurut Arikunto (2006: 16) dilakukan untuk mengumpulkan data teoretis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku, catatan dan dokumen penting lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber buku dan karya ilmiah dalam memperoleh informasi. 3.8.2 Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang pertama dilakukan pada penelitian ini. Menurut Sudjana (2004: 84) observasi merupakan alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Teknik pengumpulan data jenis observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang bertujuan untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran pada saat proses perlakuan (Treatment). Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti meminta guru mata pelajaran bahasa Perancis SMAN 1 Cicalengka sebagai observator untuk memberikan penilaiannya dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

46 3.8.3 Tes Tes merupakan teknik pengumpulan data kedua yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Penelitian ini melakukan tes menyimak kepada siswa kelas XI Bahasa semester II SMAN Cicalengka tahun ajaran 2014/2015 dengan metode Pairs Check berbasis media audio visual. Instrumen ini dilakukan setelah sampel diberikan perlakuan (Treatment) dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan sebanyak 10 soal pilihan ganda. 3.8.4 Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data ketiga pada penelitian ini. Menurut Hendri (2009:01) angket atau kuesioner adalah daftar dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Peneliti membuat angket yang terdiri dari angket terbuka dan tertutup lalu diberikan kepada sampel setelah tes diberikan guna mengetahui tanggapan sampel mengenai metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam pembelajaran keterampilan menyimak bahasa Perancis. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Teknik Analisis Data Hasil Tes Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari tes kemudian dihitung keefektivitasan metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis dengan cara menghitung nilai t ( ) menggunakan rumus berikut: t = Keterangan : t : treatment Md : rata-rata dari deviasi (d) antara pratest dan posttest d : gain (y x)

47 Xd N d.b : deviasi dari masing-masing subjek (d-md) : jumlah kuadrat deviasi : jumlah sampel : derajat kebebasan (N-1) (Arikunto, 2006: 306) Penilaian tes tersebut dihitung dalam poin di setiap soal. Dan dalam menentukan poin dalam setiap soal, peneliti akan tentukan berdasarkan tingkat kesulitan soal. 3.9.2 Teknik Analisis Data Hasil Angket Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari angket kemudian dihitung presentase frekuensi dari setiap jawaban angket Keterangan : P : Persantase jawaban F : Frekuensi setiap jawaban dari responden N : Jumlah responden 100% : Persentase frekuensi dari tiap jawaban responden Persentase Tabel 3.5 Klasifikasi Angket Keterangan 0% Tidak ada yang menjawab 1-25% Sebagian kecil menjawab 26-49% Hampir setengahnya menjawab 50% Setengahnya yang menjawab 51-75% Lebih dari setengahnya yang menjawab 76-99% Hampir semuanya menjawab 100% Semuanya menjawab (Sugiyono, 2008)

48 3.10 Prosedur Penelitian 3.10.1 Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, peneliti melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut: 1) Melakukan kajian studi. 2) Membuat proposal penelitian. 3) Mengajukan proposal penelitian. 4) Menetapkan pokok bahasan dan waktu pembelajaran. 5) Membuat instrumen penelitian. 6) Mengkonsultasikan instrumen dan menguji validitas kepada dosen tenaga ahli. 3.10.2 Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan beberapa langkah berikut: 1) Melaksanakan prates 2) Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Pairs Check berbasis media audio visual dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis. 3) Observator mengamati pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti. 4) Melaksanakan Post-test. 3.10.3 Tahap Penutup Pada tahap penutup, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Mengolah dan menganalisis data hasil Pre-test, Post-test dan angket. 2) Membuat penafsiran dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian.