BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Benny Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian eksperimental dengan jenis penelitian eksperimen murni (true experiment). Dalam penelitian eksperimen murni terdapat dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penulis memilih jenis eksperimen ini dengan pertimbangan bahwa dengan adanya dua kelompok sampel akan diketahui perbedaan secara pasti antara kelompok yang mendapat perlakuan atau treatment dengan kelompok yang tidak mendapat perlakuan. Dalam Penelitian ini penulis akan mengujicobakan metode langsung dalam pembelajaran Bahasa Jepang. Tujuan metode eksperimantal yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran sehingga hasilnya apabila baik dapat diterapkan, dan apabila tidak baik maka tidak diterapkan dalam pembelajaran sebenarnya (Sutedi, 2009:64) Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (Quatitative Research), yaitu penelitian yang datanya berupa angka-angka yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Dasar penelitian kuantitatif adalah fiolosofi positivisme yang menekankan bahwa setiap fenomena bersifat tetap, berdimensi tunggal dan fragmental, sehingga dianggap tidak akan mengalami perubahan ketika penelitian sedang berlangsung. Oleh karena itu dapat disusun suatu rancangan penelitian yang pasti dan tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. Posisi peneliti terlepas dari objek yang diteliti, penggunaan statistik sebagai alat ukur yang digunakan untuk menjaga keobjektifannya. Dalam penelitian ini ada dua kelompok sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana keduanya akan mendapat pre-test dan post-test yang sama. Kelas eksperimen akan diberikan perlakuan pembelajaran dengan metode langsung dan kelas kontrol akan diberikan pembelajaran dengan metode konvensional. Desain tersebut akan digambarkan sebagai berikut:
2 Eksperimen O1 X1 O2 Kontrol O3 X2 O4 Keterangan: O1 : Kemampuan kelas eksperimen sebelum tindakan (perlakuan) O2 : Kemampuan kelas eksperimen setelah tindakan (perlakuan) X1 : Perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelas eksperimen X2 : Pengajaran dengan metode konvensional O3 : Kemampuan kelas kontrol sebelum pengajaran O4 : Kemampuan kelas kontrol setelah pengajaran Dengan demikian dapat dilihat perbedaan pencapaian antara kelas eksperimen (O2 - O1) dengan pencapain kelas kontrol (O4 - O3) B. Variabel Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penerapan metode langsung dalam pembelajaran bahasa Jepang sebagai variabel bebas, dan kemampuan menyimak bahasa Jepang sebagai variabel terikat. Variabel bebas ini akan mempengaruhi variabel terikat sehingga terdapat perubahan kemampuan menyimak bahasa Jepang siswa. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN I Cianjur tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sample, yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Sampel tidak
3 dipilih secara acak tetapi ditentukan sendiri oleh peneliti dengan pertimbangan tertentu. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA SMAN I Cianjur. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI IPA 7 sebanyak 30 orang dan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI IPA 6 sebanyak 30 orang. Penulis memilih teknik purposif dalam menentukan sampel dengan alasan: 1) Penulis adalah pengajar bahasa Jepang pada kelas XI IPA 7 dan XI IPA 6. 2) Pelajaran bahasa jepang di kelas IPA memiliki jumlah peminat terbanyak dibandingkan dengan kelas peminatan IPS dan BAHASA. 3) Kelas XI adalah kelas tingkat menengah di SMA, dan mereka telah belajar Bahasa Jepang selama 3 semester, sehingga kemampuan Bahasa Jepang yang dimilikinya sudah bisa diukur. D. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN I Cianjur yang beralamat di Jl. P. Hidayatullah No. 62 Cianjur pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan, yaitu pada bulan April E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes kemampuan menyimak bahasa Jepang, sedangkan instrumen non tes berupa angket untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode langsung. 1. Tes Tes dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum treatment (perlakuan), sedangkan posttest dilakukan setelah treatment (perlakuan). Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal pembelajar sebelum diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode langsung. Sedangkan posttest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajar setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode langsung.
4 Karena yang akan diukur adalah kemampuan menyimak, maka soal pretest dan posttest berupa tes menyimak. Soal diambil dari buku nihongo 1 dan buku sakura 2. No. Kompetensi Inti 1. MENDENGARKAN Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari Tabel 3.1 Kisi-kisi soal tes Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasikan bunyi, ujaran (kata, frasa, atau kalimat) dalam suatu wacana dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat Indikator Mencocokkan ujaran gambar tentang makanan, minuman dan jenisjenis toko/tempat Memilih jawaban yang tepat dari pilihan jawaban yang disediakan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai Nomor soal 1, 6 13 Ranah kognitif C1 C Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara Mengidentifikasika n kata, frase, kalimat tentang makanan dan minuma Menentukan jawaban yang tepat serta lokasi yang sesuai dengan denah kota 2, 3, 4, 5 7, 8, 9 C2 C3 Mengisi kalimat rumpang tentang keadaan kota 10, 11, 12 C3 2. Angket Angket merupakan salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden atau manusia yang dijadikan sebagai subjek penelitian (Sutedi, 2009: 164). Angket diberikan pada kelas eksperimen untuk menggali informasi atau keterangan dari responden mengenai permasalahan penelitian. Jawaban responden atas pertanyaan dalam angket menjadi informasi yang sangat bergarga untuk memecahkan masalah penelitian. Berdasarkan jenisnya angket dibagi dua, yaitu angket tertutup dan angket terbuka. Dalam
5 penelitian ini menggunakan angket tertutup dimana responden hanya membubuhkan tanda checklish pada kolom pernyataan yang disediakan oleh peneliti. Angket pada penelitian ini terdiri dari 10 pertanyaan. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket No. Tema Jumlah Nomor pertanyaan Pertanyaan 1. Kesan mahasiswa terhadap metode langsung 4 1, 2,3,4 2. Manfaat metode langsung dalam 4 5,6,7,8 pembelajaran bahasa Jepang 3. Kesulitan metode langsung dalam 2 9,10 pembelajaran bahasa Jepang F. Uji Instrumen Instrumen dalam penelitian ini telah dikonsultasikan kepada para pembimbing (expert judgment) untuk menimbang kelayakan instrumen tersebut. Setelah dikonsultasikan lalu direvisi maka instrumen dalam penelitian ini dinyatakan layak digunakan dalam penelitian. Kemudian untuk memenuhi validitas, instrumen tersebut telah diujicobakan kepada kelas uji coba yaitu kelas XII IPS 3 sebanyak 20 orang. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes menyimak yang diperdengarkan melalui kaset dan CD dengan jumlah soal sebanyak 13 soal. Hasil tes uji coba dihitung dengan menggunakan sistem perhitungan Ana-test. Berikut tabel-tabel yang menggambarkan hasil uji coba instrumen.
6 Tabel 3.3 Reliabilitas Tes Rata2= 38,55 KorelasiXY= 0,54 Simpang Baku= 6,37 Reliabilitas Tes= 0,70 No. Urut No. Subjek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
7 Tabel 3.4 Daya Pembeda Jumlah Subyek= 20 Klp atas/bawah(n)= 5 Butir Soal= 13 Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku No. No. Butir Soal Rata2 Un Rata2 As Beda SB Un SB As SB Gab ,80 3,60 0,20 1,10 1,34 0,77 0,26 4,00 t DP (%) ,60 2,00 0,60 0,55 0,00 0, , ,60 2,00 0,60 0,55 0,00 0,24 2,45 20, ,80 4,80 3,00 1,64 2,49 1,33 2,25 33, ,40 3,80 1,60 0,89 0,84 0,55 2,92 26, ,00 6,80 2,20 1,41 1,30 0,86 2,56 22, ,60 1,00 0,60 0,55 0, ,45 30, ,40 1,00 0,40 0,55 0,00 0,24 1,63 20, ,40 1,40 0,00 0,55 0,55 0,35 0,00 0, ,20 0,40 1,80 0,45 0,55 0,32 5,69 60, ,80 0,60 1,20 0,45 0,89 0,45 2,68 60, ,80 0,40 2,40 0,45 0,55 0,32 7,59 80, ,20 2,00 1,20 0,84 0,00 0,37 3,21 30,00
8 Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Jumlah Subyek= 20 Butir Soal= 13 No. Butir Baru No. Butir Lama Tk. Kesukaran (%) Tafsiran ,00 Mudah ,67 Mudah ,67 Mudah ,00 Sedang ,67 Mudah ,00 Mudah ,00 Sedang ,00 Sedang ,00 Sedang ,33 Sedang ,00 Sedang ,33 Sedang ,00 Sedang G. Prosedur Penelitian
9 Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Berikut kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan penelitian. 1. Tahap Perencanaan 1) Melakukan studi literatur mengenai metode langsung (direct method) dan penerapannya dalam pembelajaran menyimak bahasa Jepang. 2) Menyusun kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari soal-soal untuk mengukur kemampuan menyimak bahasa Jepang. 3) Menyusun angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode langsung. 4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebanyak lima RPP untuk lima kali pertemuan. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian lapangan dilaksanakan di SMAN I Cianjur pada tanggal 1 April 2015 sampai dengan tanggal 30 April Pada tahap ini telah ditentukan dua kelompok sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini diantaranya adalah: 1) Melaksanakan pretest. Pretest dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam hal kemampuan menyimak bahasa Jepang sebelum mendapat perlakuan. 2) Melaksanakan pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan metode langsung pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol. Kegiatan ini dilakukan masing-masing sebanyak lima kali pertemuan. 3) Melaksanakan posttest. Posttest dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui kondisi akhir siswa kelas eksperimen dalam hal kemampuan menyimak bahasa Jepang setelah diterapkan metode langsung, kemudian dibandingkan dengan kemampuan
10 menyimak bahasa Jepang siswa pada kelas kontrol setelah diterapkan metode konvensional. 4) Memberikan angket skala sikap kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui pendapat mereka terhadap pembalajaran dengan mengunakan metode langsung. 5) Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest kemudian melakukan pengujian statistik dan menguji hipotesis. 6) Membuat simpulan hasil penelitian. 3. Tahap Pelaporan 1) Menyusun laporan penelitian yang telah dilakukan 2) Melakukan bimbingan dan konsultasi dengan pembimbing I dan pembimbung II mengenai penelitian. 3) Melaksanakan ujian sidang H. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil tes dan angket. 1. Tes (Pretest dan postest) Tes yang dilakukan berupa tes mendengarkan (listening) sebanyak 2 kali, yaitu pretest dan posttest. Test dilakukan pada kedua kelompok sampel untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa setelah mendapat treatment. 2. Angket Angket diberikan kepada siswa kelas eksperimen setelah proses pembelajaran dengan metode langsung dan posttest selesai dilaksanakan. Angket ini dilaksanakan untuk mengetahui pendapat, tanggapan, serta kesan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan metode langsung. I. Teknik Analisis Data
11 Menurut Sugiyono (2014 : 223), pada penelitian eksperimen murni (true experimental) terdapat dua kali analisis. Pertama adalah menguji perbedaan kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujiannya melalui t-test. Kedua adalah menguji hipotesis yang diajukan. Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik t- test untuk dua sampel related. Yang diuji adalah perbedaan antara kemampuan menyimak bahasa jepang siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode langsung dengan siswa yang tidak mendapat pembelajaran dengan metode konvensional. Data primer yang diolah dalam penelitian ini adalah data berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian data sekunder diperoleh dari hasil angket. 1. Analisis Data Tes Pada data penelitian berupa hasil pretest dan postest dilakukan uji normalitas, uji t-signifikansi, dan uji hipotesis. 1.1 Uji Normalitas Uji normalitas adalah sebuah pengujian data dengan tujuan untuk melihat apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas mutlak dilakukan sebagai syarat dalam pengambilan kesimpulan analisis. Selain itu uji normalitas juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam satu kelompok. Berikut akan dipaparkan langkah-langkah sekaligus hasil uji normalitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soebakri (1992:102) Uji normalitas kelas eksperimen Langkah-langkah : 1). Membuat tabel distribusi frekuansi 1 2 No. Pretest X Postest Y Tabel 3.6 Distribusi frekuensi X Y X2 Y ,7 0,53 7,29 0, ,7 4,53 13,69 20,5209
12 ,3-9,47 640,09 89, ,3-10,47 497,29 109, ,3 4,53 10,89 20, ,7-1,47 0,49 2, ,7-1,47 136,89 2, ,7 0,53 428,49 0, ,7 13,53 610,09 183, ,7 0,53 7,29 0, ,3 2,53 334,89 6, ,3-15,47 265,69 239, ,7 6,53 59,29 42, ,3 0,53 106,09 0, ,7 0,53 278,89 0, ,3-14,47 265,69 209, ,3-12,47 53,29 155, ,7 4,53 246,49 20, ,3-3,47 86,49 12, ,7 4,53 32,49 20, ,7 2,53 349,69 6, ,7 4,53 136,89 20, ,7 9,53 7,29 90, ,7-1,47 0,49 2, ,7 8,53 187,69 72, ,3 0,53 1,69 0, ,3 8,53 53,29 72, ,3 2,53 28,09 6, ,3-1,47 10,89 2, ,3-8,47 204,49 71, ,5265-0,1 5062,3 1481,467
13 2).Menghitung Mean pretest dan posttest dengan rumus: Me (pretest) = = Me (posttest) = x N = 53,3 = x N = 84,47 3). Menghitung Standar Deviasi pretest dan posttest dengan rumus: SDe (pretest) = x 2 N = = 12, ,3 30 SDe (posttest) = x 2 N = 1481, = 7,03 4). Menentukan nilai fh dengan cara mengalikan frekuensi nilai normal dan jumlah siswa. Jumlah Sampel fh
14 2.15 % X 30 = 0, % X 30 = 4, % X 30 = 10, % X 30 = 10, % X 30 = 4, % X 30 = 0,645 5). Menentukan nilai interval standar kelas. Interval Nilai Standar Interval Nilai (Pretest) (Pretest) + 2 SD ke atas 79,28 ke atas + 1 SD s.d + 2 SD 66,29 s.d 79,28 Mean s.d + 1 SD 53,30 s.d 66,29-1 SD s.d Mean 40,31 s.d 53,30-2 SD s.d - 1 SD 27,32 s.d 40,31-2 SD ke bawah 27,32 ke bawah Interval Nilai Standar Interval Nilai (Posttest) (Posttest) + 2 SD ke atas 98,53 ke atas + 1 SD s.d + 2 SD 91,50 s.d 98,53 Mean s.d + 1 SD 84,47 s.d 91,50-1 SD s.d Mean 77,44 s.d 84,47-2 SD s.d - 1 SD 70,41 s.d 77,44-2 SD ke bawah 70,41 ke bawah 6). Membuat tabel penolong untuk uji normalitas supaya diketahui nilai chi kuadrat (X 2 ) yang digunakan untuk uji normalitas data. Tabel 3.7 Tabel Penolong Uji Normalitas Nilai Pretest Interval Nilai Standar Fo Fh Fo-Fh ( Fo- Fh ) 2 ( Fo-Fh) 2
15 Fh ke atas 0 0,645-0,645 0,4160 0, s.d ,077 1,923 3,6979 0, s.d ,239-0,239 0,0571 0, s.d ,239-2,239 5,0131 0, s.d ,077 1,923 3,6979 0, ke bawah 0 0,645-0,645 0,4160 0,6450 Jumlah 30 3,5992 Interval Nilai Tabel 3.8 Tabel Penolong Uji Normalitas Nilai Posttest Fo Fh Fo-Fh ( Fo-Fh ) 2 ( Fo- Fh) 2 Standar Fh ke atas 0 0,645-0,645 0,4160 0, s.d ,077-0,077 0,0059 0, s.d ,239 4,761 22,6671 2, s.d ,239-5,239 27,4471 2, s.d ,077-0,077 0,0059 0, ke bawah 2 0,645 1,355 1,8360 2,8466 Jumlah 30 8,3889 Keterangan: fo fh = frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diharapkan 7). Menentukan taraf signifikansi, dipilih taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0.05), dengan db sama dengan jumlah kelas dikurangi satu, atau db = N-1 dengan N = jumlah kelas, db = 6-1 = 5. 8). Menentukan kriteria pengujian x 2 hitung yaitu jika x 2 hitung < x 2 tabel maka data berdistribusi normal. Setelah dicari dalam tabel x 2, diketahui x 2 tabel (5%, 5) = ). Menyimpulkan hasil. Karena x 2 hitung nilai pretest = 3,5992 < x 2 tabel (5%, 5) = , maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen
16 tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistrubusi normal. Karena x 2 hitung nilai posttest = 8,3889 < x 2 tabel (5%, 5) = , maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai posttest kelas eksperimen tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistrubusi normal Uji Normalitas Kelas Kontrol Langkah-langkah: 1) Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi No. Pretest (X) Posttest (Y) X Y x2 y ,47 5,37 379, , ,47 5,37 550, , ,53 5,37 6, , ,47 9,37 29, , ,53-16,63 241, , ,53-1,63 553,6609 2, ,53-3,63 183, , ,53 3,37 241, , ,47 5,37 155, , ,53-9,63 0, , ,53 3,37 183, , ,53 1,37 90,8209 1, ,47 9,37 550, , ,53-7,63 421, , ,53 0,37 183,0609 0, ,53 5,37 6, , ,47 0,37 155,5009 0, ,47 16,37 648, , ,53-23,63 0, , ,53-14,63 813, , ,47-7,63 271, , ,53 9,37 381, , ,53-12,63 241, , ,47 5,37 71, , ,53 3,37 0, ,3569
17 ,47 5,37 648, , ,47 1,37 41,8609 1, ,53 0,37 20,5209 0, ,47-9,63 2, , ,47 11,37 379, , ,1 0,1 7453, ,967 2) Menghitung Mean pretest dan posttest kelas kontrol (Mk) dengan rumus: Mk (pretest) = x N = = 52,53 Mk (posttest) = x N = = 79,63 3) Menghitung Standar Deviasi pretest dan posttest kelas kontrol (SDk) dengan rumus: SDk (pretest) = = x 2 N 7453, = 15,76
18 SDk (posttest) = x 2 N = = , ) Menentukan nilai fh dengan cara mengalikan frekuensi nilai normal dan jumlah siswa. Jumlah Sampel 2.15 % X 30 = 0, % X 30 = 4, % X 30 = 10, % X 30 = 10, % X 30 = 4, % X 30 = 0,645 fh 5) Menentukan nilai interval standar kelas. Interval Nilai Standar Interval Nilai (Pretest) (Pretest) + 2 SD ke atas ke atas + 1 SD s.d + 2 SD 68.29s.d Mean s.d + 1 SD s.d SD s.d Mean s.d SD s.d - 1 SD s.d SD ke bawah ke bawah Interval Nilai Standar Interval Nilai (Posttest) (Posttest) + 2 SD ke atas ke atas + 1 SD s.d + 2 SD s.d Mean s.d + 1 SD s.d SD s.d Mean s.d 79.63
19 - 2 SD s.d - 1 SD s.d SD ke bawah ke bawah 6) Membuat tabel penolong untuk memperoleh harga chi kuadrat (X 2 ) yang digunakan untuk uji normalitas data. Tabel 3.10 Tabel Penolong Uji Normalitas Nilai Pretest Interval Nilai ( Fo- ( Fo-Fh) 2 Fo Fh Fo-Fh Fh ) 2 Standar Fh ke atas 0 0,645-0,645 0,4160 0, s.d ,077 2,923 8,5439 2, s.d ,239-4,239 17,9691 1, s.d ,239 2,761 7,6231 0, s.d ,077-0,077 0,0059 0, ke bawah 0 0,645-0,645 0,4160 0,6450 Jumlah 30 5,8866 Tabel 3.11 Tabel Penolong Uji Normalitas Nilai Posttest Interval Nilai ( Fo- ( Fo-Fh) 2 Fo Fh Fo-Fh Fh ) 2 Standar Fh ke atas 0 0,645-0,645 0,4160 0, s.d ,077 0,923 0,8519 0, s.d ,239 4,761 22,6671 2, s.d ,239-6,239 38,9251 3, s.d ,077 0,923 0,8519 0, ke bawah 1 0,645 0,355 0,1260 0,1954 Jumlah 30 7,2738 Keterangan: fo fh = frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diharapkan
20 7) Menentukan taraf signifikansi, dipilih taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0.05), dengan db sama dengan jumlah kelas dikurangi satu, atau db = N-1 dengan N = jumlah kelas, db = 6-1 = 5. 8) Menentukan kriteria pengujian x 2 hitung yaitu jika x 2 hitung < x 2 tabel maka data berdistribusi normal. Setelah dicari dalam tabel x 2, diketahui x 2 tabel (5%, 5) = ) Menyimpulkan hasil. Karena x 2 hitung nilai pretest = < x 2 tabel (5%, 5) = , maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistrubusi normal. Karena x 2 hitung nilai posttest = 7,2738 < x 2 tabel (5%, 5) = , maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai posttest kelas kontrol tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistrubusi normal. 1.2 Uji t-signifikansi Uji t-signifikansi dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar (pretest dan posttest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat diketahui kemampuan menyimak bahasa Jepang kelas eksperimen setelah diterapkan metode langsung dan kemampuan menyimak bahasa Jepang kelas kontrol setelah diterapkan metode konvensional. kemudian uji t-signifikansi digunakan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran bahasa Jepang pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan cara melakukan uji perbedaan dua mean dengan menggunakan rumus t-signifikansi sebagai berikut. t = Md x 2 d N( N 1) Keterangan: Md Xd ΣX 2 d : Mean dari perbedaan pretest dengan postest : Deviasi masing-masing subjek : Jumlah kuadrat deviasi
21 N : Subjek pada sampel d.b : ditentukan dengan N-1 Langkah-langkah menghitung t-signifikansi: 1) Membuat tabel penolong efektivitas pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol 2) Menghitung d masing-masing subjek d = nilai posttest - pretest 3) Menghitung mean dari perbedaan pretest dan posttest 4) Menghitung deviasi masing-masing subjek 5) Menghitung jumlah kuadrat deviasi 6) Menghitung t-signifikansi (Arikunto, 2006: ) 1.3 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya perbedaan kemampuan yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode langsung dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : to = Mx My SEMx y Keterangan: t o SEMx-y : nilai t hitung yang dicari : Standar error perbedaan mean x dan y Uji hipotesis dilakukan dengan menguji hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja (Hk). Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.
22 1) Merumuskan hipotesis. Merumuskan hipotesis H0 dan Hk untuk t-hitung pada sampel-sampel yang berkorelasi/berpasangan. Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menyimak antara siswa yang menggunakan metode langsung dengan siswa yang tidak menggunakan metode langsung. Hk : Terdapat perbedaan yang signifikan dalam keterampilan menyimak antara siswa yang menggunakan metode langsung dengan siswa yang tidak menggunakan metode langsung. 2) Menentukan taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (α = 0.05) untuk dijadikan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis. 3) Menentukan kriteria yang ditolak atau diterimanya hipotesis. H0 diterima jika memenuhi interval t(0.05db) t-hitung t(0.05db) H0 ditolak jika memenuhi interval t-hitung < t(0.05db) atau t-hitung > t (0.05db) 4) Komputasi data dengan menghitung t-hitung. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik dengan rumus t-hitung. 5) Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan. 2. Analisis Data Angket Penyebaran angket kepada siswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan metode langsung dalam pembelajaran bahasa Jepang dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan menyimak bahasa Jepang mereka. Pengelolaan data angket dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah berikut : 1) Menjumlahkan setiap jawaban angket 2) Menyusun frekuensi jawaban 3) Membuat tabel frekuensi 4) Menghitung prosentase frekuensi dari setiap jawaban dengan rumus
23 P f n x100% Keterangan: p : Persentase jawaban f : Jumlah jawaban n : Jumlah responden Persentase frekuansi setiap jawaban responden diperoleh dari pembagian antara frekuensi dari setiap jawaban responden dengan jumlah responden kemudian dikalikan 100%. 5) Hasil angket ditafsirkan dengan berpedoman pada tabel data berikut. Tabel 3.12 Penafsiran Data Angket Interval Keterangan 0,00 % Tak seorangpun 01,00 05,00 % Hampir tidak ada 06,00 25,00 % Sebagian kecil 26,00 % - 49,00 % Hampir setengahnya 50,00 % Setengahnya 51,00 % - 75,00 % Lebih dari setengahnya 76,00 % - 95,00 % Sebagian besar 96,00 % - 99,00 % Hampir seluruhnya 100 % Seluruhnya (Sudjiono, 2001: 40-41)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang, peneliti menerapkan metode eksperimental.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas permainan ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dalam hal pengajaran bahasa asing, seperti bahasa Jepang memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan pembelajaran bahasa tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental atau penelitian ujicoba merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciPre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sutedi (2011:53) merupakan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pengumpumpulan data, pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya (Arikunto, 2002, hlm. 136). Metode penelitian merupakan prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Lebih terperinciBAB III METODE PENLITIAN
BAB III METODE PENLITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pendekatan kuantitatif karena menghitung atau mengukur hasil perbandingan antara kelas kontrol
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah penjelasan operasionalnya: 1. Model Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen melihat ke depan dan bersifat prediktif kondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian
30 BAB III METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah yang terjadi. Dalam penelitian bahasa Jepang, ada 2 jenis penelitian berdasarkan bidang garapannya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian dilakukan di SMK Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode kuasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Penelitian yang mengangkat judul Efektivitas Media Simulasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu
50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan huruf Hiragana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode True Eksperimental
8 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode True Eksperimental Design (eksperimen yang betul betul) dengan bentuk desain yaitu Posttest-Only
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diselidiki. Metode merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sangat diperlukan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan mendapatkan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif yaitu metode Pre Experiment (Quasi Experiment). Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Arikunto (005:07) menjelaskan bahwa metode ekperimen merupakan metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan menggunakan desain Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia dan yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pra Eksperimental (Sugiono, 2012, hlm. 13) menyatakan bahwa, Penelitian Pra Eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN O₁ X O₂
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental (eksperimen semu). Metode ini dipilih untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kontrol Proses SMK Negeri 1 Kota Cimahi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 Bandung yang berlamat di Jalan Antapani No 58 Bandung. Dalam penelitian ini, yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara acak, sehingga akan diperoleh kesetaraan kelompok yang berada dalam batasbatas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode (Quasi Eksperimental Design), yaitu dengan memberi dua perlakuan terhadap dua kelompok siswa. Kelompok pertama diberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental, merupakan metode untuk memperoleh data yang akurat dari data yang akan diteliti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian, sebagai cara atau prosedur dalam melakukan penelitian agar dapat mencapai hasil penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Lokasi dari penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Kota Bandung, jalan Ciliwung No. 4 Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung
31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan mengkaji metode penelitian, teknik penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester
Lebih terperinci