BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis tanpa adanya intervensi atau rekayasa dari peneliti (Singarimbun, 1995). Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, karena bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan (Nursalam, 2003). Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran data variabel bebas dan variabel terikat hanya satu kali pada satu waktu (Nursalam, 2003). B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua yang mempunyai anak usia toddler (2-3 tahun) yang dirawat di ruang Cempaka BRSD RAA Soewondo Pati. Populasi terhitung sejak tanggal 01 Agustus 2007 sampai tanggal 31 Desember 2007 dengan rata-rata sebanyak 27 pasien per bulan. 2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak usia toddler (2-3 tahun) yang dirawat di ruang Cempaka BRSD RAA Soewondo Pati pada tanggal 05 juli sampai 10 Agustus 2008 dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Kriteria sampel adalah bisa membaca dan menulis, serta mempunyai waktu perawatan minimal 3 24 jam. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah concecutive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel seluruh populasi yang mempunyai karakteristik tertentu pada bulan penelitian berlangsung (Notoatmodjo, 2005). C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional Variabel bebas: 1. Usia orang tua Usia orang tua yang disesuaikan dengan tahun kelahiran sewaktu berlangsungnya penelitian, dan dibuktikan dengan tanda pengenal. 2. Jenis kelamin Jenis kelamin orang tua secara biologis. 3. Tingkat Jenjang pendidikan pendidikan formal yang pernah dijalani orang tua Alat ukur Hasil ukur skala Kuesioner A Umur orang tua dalam Rasio hitungan tahun. Kuesioner A - Laki-laki Nominal - Perempuan Kuesionar A - Tidak sekolah Ordinal - Pendidikan dasar (SD-SMP) dan ditetapkan berdasarkan ijazah terakhir yang pernah diperoleh. - Pendidikan menengah (SMA dan sederajatnya) - Pendidikan tinggi
(PT) 4. Status Keadaan yang Kuesioner A Tingkat ekonomi Interval ekonomi menggambarkan berdasarkan UMR status keuangan Kabupaten Pati: dari keluarga orang - Penghasilan tua yang diperoleh <Rp.550.000 dalam satu bulan. - Penghasilan Rp.550.000- Rp.1.200.000 - Penghasilan >Rp.1.200.000 5. Tingkat Pengetahuan orang Kuesioner B Kategori pengetahuan Ordinal pengetahuan tua terkait menurut Waridjan hospitalisasi anak (1999): meliputi pengertian, - Pengetahuan tujuan, dan dampak kurang bila skala dari hospitalisasi. nilainya < 65% - Pengetahuan cukup bila skala nilainya 65-79% - Pengetahuan baik bila skala nilainya 80-100% 6. Lama rawat Lama perawatan Kuesioner B Lama perawatan dalam Rasio inap anak di rumah sakit hitungan jam mulai masuk sampai dengan penelitian ini berlangsung. 7. Perilaku Perhatian yang Kuesioner B Caring perawat baik Nominal caring diberikan perawat apabila hasil jawaban perawat pada anak maupun responden menyangkut keluarga orang tua 7 poin penting dalam pada waktu konsep caring meliputi perawatan anak di bersikap bersahabat, rumah sakit. memberikan pujian,
komunikasi baik, raut wajah cerah, perasaan empaty, pelayanan perawatan memuaskan, dan memberikan dukungan kepada keluarga. Variabel terikat: Tingkat Kondisi kecemasan Kuesioner C - Cemas ringan Ordinal kecemasan orang yang dialami orang apabila skor < 35 tua tua sewaktu - Cemas sedang perawatan anaknya apabila skor 35-71 di rumah sakit. - Cemas berat apabila skor 71-105 - Panik apabila skor > 105 D. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan di ruangan sebagai area penelitian meliputi jumlah pasien, data umum pasien, dan keterangan petugas sebagai acuan untuk penelitian (Nursalam, 2003). Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Peneliti mengunjungi sampel penelitian di ruangan dimana anaknya dirawat sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati. 2. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan sampel dalam kegiatan penelitian, dan meminta kepada sampel penelitian untuk
menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent) ketika mereka setuju berpartisipasi dalam penelitian. 3. Peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada sampel penelitian untuk diisi seluruh pertanyaan yang disediakan. 4. Meminta sampel penelitian untuk mengembalikan kuesioner yang telah diisi pada kotak penelitian yang disediakan peneliti di ruangan yang bersangkutan. E. Metode Pengolahan Data 1. Pengolahan data Pada penelitian ini proses pengolahan data dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap editing, coding atau scoring, tabulating, dan tahap data entry (Hastono, 2001). Tahap editing adalah tahap dimana peneliti melakukan pengecekkan ulang seluruh data penelitian yang meliputi jumlah kuesioner, kelengkapan data responden yang diantaranya adalah kelengkapan identitas, lembar kuesioner, dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian data, peneliti dapat segera melengkapi (Hastono, 2001). Tahap coding atau scoring adalah suatu tahap dimana peneliti melakukan usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut jenisnya (Arikunto, 2006). Usaha ini dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode angka dan selanjutnya dimasukkan dalam lembaran tabel kerja untuk mempermudah pembacaan. Angka yang digunakan pada tingkat pengetahuan adalah angka 0 dan 1, dimana angka 0 adalah bila jawaban salah, dan
angka 1 bila jawaban benar. Pada perilaku caring perawat angka yang dipakai adalah 0 dan 1, dimana angka 0 adalah bila jawaban tidak, dan angka 1 adalah bila jawaban ya. Pada tingkat pendidikan angka yang dipakai adalah angka 0-3, dimana angka 0 adalah kelompok responden yang tidak sekolah, angka 1 untuk pendidikan dasar, angka 2 untuk pendidikan menengah, dan angka 3 untuk pendidikan tinggi. Sedangkan pada tingkat kecemasan angka yang dipakai adalah 1-4, dimana angka 1 untuk kecemasan yang skornya dibawah 35, angka 2 untuk kecemasan yang skornya antara 35 sampai 71, angka 3 untuk kecemasan yang skornya antara 71 sampai 105, dan angka 4 untuk tingkat kecemasan yang skornya diatas 105. Selanjutnya adalah tahap tabulating, yaitu memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria, dan tahap data entry adalah proses memasukkan data yang diperoleh ke dalam komputer menggunakan software SPSS versi MS Windows 11.5. 2. Analisa data Analisa data dilakukan menggunakan komputer menggunakan software SPSS versi MS Windows 11.5 dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat (deskriptif) adalah analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik masing-masing variabel yang diteliti (Hastono, 2001). Bentuk data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai acuan yang menjelaskan variabel-variabel yang meliputi usia orang tua,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi, tingkat pengetahuan, lama rawat inap, perilaku caring perawat, dan tingkat kecemasan orang tua terkait hospitalisasi anaknya di BRSD RAA Soewondo Pati. Analisis bivariat yaitu analisis yang berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas yang meliputi usia orang tua, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi, tingkat pengetahuan, lama rawat inap, perilaku caring perawat, dan tingkat kecemasan orang tua (Hastono, 2001). Untuk mengetahui hubungan data berskala ordinal dengan ordinal menggunakan uji statistik pearson product moment, data berskala nominal dengan ordinal dengan uji chi square, dan untuk skala ratio dengan ordinal dengan uji pearson product moment (Dahlan, 2004). Berdasarkan uji statistik tersebut dapat diputuskan ada hubungan antara variabel independen penelitian dan variabel dependen penelitian bila diperoleh nilai p 0,05. Sebaliknya tidak ada hubungan bila didapatkan nilai p lebih dari 0,05 (Sugiyono, 2006). F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang terdiri atas tiga bagian yaitu kuesioner A, kuesioner B, dan kuesioner C. Kuesioner A yaitu pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan data umum responden, terdiri atas kode responden, alamat, usia, jenis kelamin, usia anak, waktu pertama masuk rumah sakit, lama perawatan anak, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, dan hubungan dengan pasien. Kuesioner B yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan
faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya kecemasan pada orang tua terkait perawatan anaknya di BRSD RAA Soewondo Pati yang meliputi tingkat pengetahuan dan perilaku caring perawat. Sedangkan lembar kuesioner C yaitu berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat kecemasan orang tua. Instrumen penelitian pada penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti yang berlandaskan atas teori yang ada, sehingga perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas (Machfoedz, 2006). Uji validitas yaitu uji yang digunakan untuk mengukur relevan atau tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Machfoedz, 2006). Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antar skor (nilai) pada tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor (nilai) total dari seluruh jumlah pertanyaan dengan menggunakan uji korelasi product moment (Arikunto, 2006). Uji validitas dilakukan di BRSD RAA Soewondo Pati pada tanggal 19 Mei sampai 31 Mei 2008 dengan 10 responden. Adapun hasil dari uji validitas untuk kuesioner tingkat pengetahuan adalah r hitung (0,608-0,986), perilaku caring perawat r hitung (0,603 0,941), dan tingkat kecemasan adalah r hitung (0,627 0,960). Dari hasil diatas, r hitung masing-masing variabel lebih besar dari koefisien nilai kritis r yaitu pada taraf signifikan 5%, dan instrumen yang diujicobakan dinyatakan valid (Sugiyono, 2006). Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah reliabel (Notoatmodjo, 2005). Setelah diketahui bahwa setiap item-item dari pertanyaan valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan tersebut cukup
konsisten untuk mengukur karakteristik yang sama pada pengukuran yang berulang (Machfoedz, 2006). Uji reliabilitas dilakukan di BRSD RAA Soewondo Pati dengan 10 responden. Adapun hasil dari uji reliabilitas untuk tingkat pengetahuan adalah alfa cronbach (0,936), perilaku caring perawat alfa cronbach (0,945), dan tingkat kecemasan alfa cronbach (0,986). Dari hasil diatas, kuesioner dikatakan reliabel karena indeks reliabilitas yang diperoleh mencapai 0,6 (Sugiyono, 2006). G. Etika Penelitian Etika penelitian ini didasarkan atas tiga aspek yaitu informed consent, anonimity, confidentiality. Informed consent adalah lembar persetujuan yang diberikan kepada calon responden yang diteliti yang memenuhi kriteria penelitian (Dempsey, 2002). Setelah calon responden memahami atas penjelasan peneliti terkait penelitian ini, selanjutnya peneliti memberikan lembar informed consent untuk ditandatangani oleh sampel penelitian. Aspek selanjutnya adalah anonimity, yaitu usaha menjaga kerahasiaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan data responden. Pada aspek ini peneliti tidak mencantumkan nama responden akan tetapi digunakan inisial nama atau kode. Aspek terakhir adalah confidentiality, yaitu kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian (Dempsey, 2002). Pada aspek ini, data yang sudah terkumpul dari responden benarbenar bersifat rahasia dan penyimpanan dilakukan di file khusus yang benar-benar milik pribadi peneliti sehingga hanya peneliti dan responden yang mengetahuinya.
H. Jadwal Penelitian Terlampir