ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS Disusun Oleh: Okky Oksta Bera (35411444) Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.
LATAR BELAKANG K3
PENDAHULUAN Batasan Masalah Penelitian dilakukan di PT. Bisma Konindo Produk beton Tambun-Bekasi pada tahun 2013. Metode yang digunakan Job Safety Analysis Tujuan Penelitian 1. Menganalisa kegiatan proses pembuatan beton pada PT. Bisma konindo. 2. Menganalisa tingkat keselamatan kerja di PT. Bisma Konindo berdasarkan tingkat resiko hazard matrix
METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
PT. BISMA KONINDO PT. Bisma Konindo menghasilkan produk beton yang berkualitas dan jasa konstruksi kepada masyarakat Indonesia Gambar 4.1 Produk Beton Data Kecelakaan Kerja Tabel 4.1 Data Kecelakaan Kerja PT. Bisma Konindo Tahun Tanggal Kecelakaan Kerja Jenis Kecelakaan 2013 2014 10 Mei 2013 Pekerja jatuh kedalam galian Terjatuh dari ketinggian yang sama 27 Mei 2013 Tangan terjepit bar bender Lain-lain 23 Juni 2013 29 Juni 2013 Tertimpa peralatan dari ketinggian Terluka ketika bekerja dengan pipa Tertimpa material Terbentur 1 Juli 2013 Tersengat listrik Terkena aliran listrik 15 Juli 2013 Pekerja terjepit Precast Lain-lain 25 September 2013 Tertimpa pintu/kusen Tertimpa material 1 November 2013 Tertimpa material keramik Tertimpa material 15 November 2013 Tertimpa material hebel Tertimpa material 2 Januari 2014 akibat menghirup debu pasir atau semen Kontak dengan bahan kimia 14 Januari 2014 Terkena bor Lain-lain 22 Februari 2014 Pekerja di bawah tertimpa material Tertimpa material
Potensi Kecelakaan Proses Moulding Potensi Kecelakaan Proses Moulding (Lanjutan) Uraian Pekerjaan Mengambil pc-wire/besi dari gudang membawa pc-wire/besi dari gudang ke mesin bar cutter Mengukur pc-wire/besi sesuai ukuran menggunakan roll meter Pemeriksaan mesin bar cutter Menyalakan mesin bar cutter Pemotongan pc-wire/besi Mematikan mesin Melepas pc-wire/besi dari bar cutter membawa pc-wire/besi dari mesin sebelumnya ke mesin bar bender Menyalakan mesin bar bender Membengkokkan pc-wire/besi membawa potongan pcwire/besi ke penyimpanan Potensi Bahaya Pc-wire/besi Menabrak lain Tangan tersayat plat baja roll meter Tangan tergores pisau potong Tersetrum Tangan terjepit Pc-wire/besi Tangan tersayat pc-wire/besi pendengaran otot dan persendian pada tersetrum Tangan terjepit Besi Pc-wire/besi Menabrak lain tersetrum Tangan terjepit Pc-wire/besi Tangan tersayat pc-wire/besi pendengaran otot dan persendian pada Pc-wire/besi Menabrak lain Uraian Pekerjaan Mengambil pc-wire/besi dari proses sebelumnya Perakitan pc-wire/besi Mengangkat hasil rakitan Membawa hasil rakitan ke Menempatkan material rakitan ke Potensi Bahaya Pc-wire/besi Tangan tersayat besi tulangan Tangan tertusuk kawat Material membentur Tangan rakitan Material rakitan jatuh Material membentur lain kedalam Tangan rakitan Material rakitan jatuh Tangan rakitan Material rakitan jatuh
Potensi Kecelakaan Proses Reinforcing Jenis Kecelakaan Kerja PT. Bisma Konindo Uraian Pekerjaan Menyiapkan mesin Menyalakan mesin Membawa trolley ke penyimpanan pasir Memasukan bahan pasir ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan pasir ke mesin Membawa trolley ke penyimpanan semen Memasukan bahan semen ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan semen ke mesin Membawa trolley ke penyimpanan bahan agregat (batu krikil) Memasukan bahan agregat (batu krikil) ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan agregat (batu krikil) ke mesin Menuangkan zat aditif ke mesin Menuangkan bahan yang sudah diaduk ke Meratakan Penutupan Pelepasan Potensi Bahaya Kaki terjepit Tersetrum pendengaran Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Kaki tertimpa bahan agregat Sekop jatuh Trolley menabrak lain Kaki tertimpa bahan agregat Sekop jatuh Tangan tergelincir otot dan persendian Bahan otot dan persendian Tangan terjepit Penutup jatuh Tangan terjepit Penutup jatuh Jenis kecelakaan Terjatuh dari ketinggian yang sama Terbentur Terkena aliran listrik Tertimpa Material Kontak dengan bahan kimia Lain-lain Keterangan Beberapa kecelakaan yang timbul pada tipe ini seringkali berupa tergelincir, tersandung, jatuh dari lantai yang sama tingkatnya. Kecelakaan yang selalu timbul akibat pekerja yang bergerak terkena atau bersentuhan dengan beberapa objek atau bahan-bahan kimia. Contohnya: terkena sudut atau bagian yang tajam, menabrak pipa pipa. Luka yang ditimbulkan dari kecelakaan ini terjadi akibat sentuhan anggota badan dengan alat atau perlengkapan yang mengandung listrik. Kecelakaan ini terjadi pada saat seseorang yang tidak diduga ditabrak atau ditampar sesuatu yang bergerak atau bahan kimia. Contohnya: terkena pukulan benda berat, ditabrak kendaraan, benda asing misal material. Kecelakaan ini timbul akibat kontak dengan bahan kimia baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya menghirup bahan kimia Jenis kecelakaan ini dapat berupa terpeleset atau tersandung, tersayat, tergores, terjepit selain mesin, terbentur benda karena diri sendiri, terbentur benda yang melayang, kecelakaan lalu lintas di pabrik, terluka karena kecerobohan orang lain, dll.
Hazard Matrix Proses Moulding Uraian Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Mengambil pc-wire/besi dari gudang membawa pcwire/besi dari gudang ke mesin bar cutter Mengukur pcwire/besi sesuai ukuran Pemeriksaan mesin bar cutter Menyalakan mesin bar cutter Pemotongan pcwire/besi Pc-wire/besi Tangan pc-wire/besi Menabrak lain Tangan tersayat plat baja roll meter Tangan tergores pisau potong tersetrum Tangan terjepit Pc-wire/besi Tangan tersayat pcwire/besi pendengaran terlalu terburu-buru terlalu terburu-buru Tidak seimbang pada saat membawa pc-wire/besi, terlalu banyak membawa Tidak melihat lain disekitar pada saat membawa kurang hati-hati menggunakan meteran, tidak memeriksa pisau, tidak Kontak dengan mesin dalam keadaan basah, gangguan pada mesin, tidak dan sepatu Percikan listrik statis, terjadi arus pendek pada kabel mesin Kurang hati-hati saat setting pc-wire/besi di bar cutter, tidak fokus saat bekerja Kurang hati-hati saat setting pc-wire/besi di bar cutter, salah posisi setting pcwire/besi di bar cutter Kurang hati-hati saat pengemabilan pc-wire/besi yang selesai dipotong, tidak Frekuensi suara yang timbul akibat proses pemotongan, tidak menggunakan ear plug Serpihan debu dari proses pemotongan, tidak menggunakan masker Penilaian Extreme (5) Low High High High otot Posisi badan yang salah pada dan persendian saat memotong pc-wire/besi pada Mematikan Kontak dengan mesin dalam
Hazard Matrix Proses Moulding Uraian Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab membawa pcwire/besi dari gudang ke mesin bar cutter Menyalakan mesin bar bender Membengkokan pc-wire/besi Besi Pc-wire/besi Tangan pc-wire/besi Menabrak lain tersetrum Tangan terjepit Pc-wire/besi Tangan tersayat pcwire/besi pendengaran otot dan persendian pada kurang hati-hati, cara pelepasan material yang salah, tidak menggunakan sepatu terlalu terburu-buru Tidak seimbang pada saat membawa pc-wire/besi, terlalu banyak membawa Tidak melihat lain disekitar pada saat membawa Kontak dengan mesin dalam keadaan basah, gangguan pada mesin dan tidak dan sepatu Percikan listrik statis, terjadi arus pendek pada kabel mesin Kurang hati-hati saat setting pc-wire/besi di bar bender, tidak menggunakan sarung tangan Kurang hati-hati saat setting pc-wire/besi di bar bender, salah posisi setting pcwire/besi di bar bender Kurang hati-hati saat pengembilan pc-wire/besi yang selesai dibengkokan, tidak menggunakan sarung tangan Frekuensi suara yang timbul akibat proses pembenkokan, tidak menggunakan ear plug Serpihan debu dari proses pembenkokan, tidak menggunakan masker Posisi badan yang salah pada saat membengkokan pcwire/besi Penilaian Extreme (5) Low High Low High High Low Uraian Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab membawa potongan pcwire/besi ke penyimpanan Pc-wire/besi Tangan pc-wire/besi Menabrak lain Tangan pc-wire/besi terlalu terburu-buru Tidak seimbang pada saat membawa pc-wire/besi, terlalu banyak membawa Tidak melihat lain disekitar pada saat membawa Penilaian Low Low
Hazard Matrix Proses Reinforcing Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Mengambil pcwire/besi dari proses sebelumnya membawa pcwire/besi ke bagian perakitan Perakitan pcwire/besi Mengangkat hasil rakitan membawa hasil rakitan ke Menempatkan material rakitan ke Pc-wire/besi Tangan pc-wire/besi Menabrak lain Tangan tersayat besi tulangan Tangan tertusuk kawat Material membentur Tangan rakitan Material rakitan jatuh menimpa kaki Material membentur lain ke Tangan rakitan Material rakitan jatuh menimpa kaki Material rakitan jatuh menimpa kaki Tangan rakitan berjalan, jalur yang digunakan licin oleh genangan air berjalan, jalur yang digunakan licin oleh genangan air dan terlalu terburu-buru Tidak seimbang pada saat membawa pc-wire/besi, terlalu banyak membawa Tidak melihat lain disekitar pada saat membawa perakitan, tidak menggunakan sarung tangan perakitan, tidak menggunakan sarung tangan Kurang hati-hati pada saat mengangkat material rakitan, cara pengangkatan salah sesuai standar Kurang hati-hati pada saat mengangkat material rakitan, cara pengangkatan salah membawa material kurang hati-hati saat berjalan Cara membawa material salah tidak sesuai standar perusahaan Penempatan material ke tidak sesuai standar menggunakan APD sesuai standar. Penilaian (3) (3) Low Low Low Low Low Low
Hazard Matrix Proses Concreting Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Menyiapkan mesin Menyalakan mesin Membawa trolley ke penyimpanan pasir Memasukan bahan pasir ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan pasir ke mesin Membawa trolley ke penyimpanan semen Kaki terjepit Tersetrum pendengaran Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Sekop jatuh terlalu terburu-buru Kurang hati-hati pada saat mendorong alat, tidak menggunakan sepatu Kontak dengan mesin dalam keadaan basah, gangguan pada mesin, tidak dan sepatu Percikan listrik statis, terjadi arus pendek pada kabel mesin Frekuensi suara yang timbul akibat suara mesin, tidak menggunakan ear plug terlalu terburu-buru kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar Serpihan debu pasir dari proses memasukan bahan pasir ke trolley, tidak menggunakan masker menggunakan sekop untuk memuat trolley dengan pasir berjalan membawa trolley, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air licin oleh genangan air kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar menggunakan sekop untuk memuat trolley dengan pasir, terlalu terburu-buru menuangkan pasir, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air tidak menggunakan APD Penilaian High High High Low High Low Low Low Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Memasukan bahan semen ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan semen ke mesin Membawa trolley ke penyimpanan bahan agregat (batu krikil) Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain Sekop jatuh Trolley menabrak lain kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar Serpihan debu semen dari proses memasukan bahan semen ke trolley, tidak menggunakan masker menggunakan sekop untuk memuat trolley dengan semen, terlalu terburu-buru berjalan membawa trolley, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air licin oleh genangan air kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar menggunakan sekop untuk menuangkan bahan semen ke mesin. menuangkan pasir, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air berjalan membawa trolley, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air licin oleh genangan air kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar Penilaian Low High Low Low Low Low
Hazard Matrix Proses Concreting Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Memasukan bahan agregat (batu krikil) ke trolley Membawa trolley ke mesin Menuangkan bahan agregat (batu krikil) ke mesin Kaki tertimpa bahan agregat Sekop jatuh Kaki tertimpa bahan agregat Trolley menabrak lain Kaki tertimpa bahan agregat Sekop jatuh memasukan bahan agregat (batu krikil) ke trolley Serpihan debu bahan agregat (batu krikil) dari proses memasukan bahan ke trolley, tidak menggunakan masker sekop untuk menuangkan bahan agregat ke rolley, memasukan bahan agregat (batu krikil) ke trolley, terlalu terburu-buru Penempatan trolley tidak seimbang, memuat bahan agregat (batu krikil) ke trolley terlalu banyak berjalan membawa trolley, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air licin oleh genangan air kurang hati-hati saat membawa trolley, teralu terburu-buru dan tidak melihat lain disekitar memasukan bahan agregat (batu krikil) ke mesin, terlalu terburu-buru Serpihan debu bahan agregat (batu krikil) dari proses menuangkan bahan ke mesin, tidak menggunakan masker menggunakan sekop untuk menuangkan bahan agregat ke mesin berjalan membawa trolley, terlalu terburu-buru, jalur yang digunakan licin oleh genangan air Penilaian Insignificant (1) Insignificant (1) Low High Low Low Low Low High Low Urutan Pekerjaan Potensi Bahaya Penyebab Menuangkan zat aditif ke mesin Meratakan Penutupan Pelepasan otot dan persendian Tangan terjepit Penutup jatuh Tangan terjepit Penutup jatuh Aroma menyengat zat aditif dari proses menuangkan ke mesin, tidak menggunakan masker Posisi badan yang salah pada saat meratakan, posisi terlalu membungkuk Aroma menyengat dari adukan beton, tidak menggunakan masker proses penutupan, terlalu terburu-buru proses penutupan, terlalu terburu-buru proses penutupan, terlalu terburu-buru proses penutupan, terlalu terburu-buru Penilaian Insignificant (1) High Low
KESIMPULAN 1. Kegiatan proses pembuatan beton pracetak di PT. Bisma Konindo diantaranya proses Moulding yang terdiri dari 12, urutan pekerjaan, proses Reinforcing yang terdiri dari 5 urutan pekerjaan, dan proses Concreting yang terdiri dari 19 urutan pekerjaan. 2. Berdasarkan perhitungan hazard matrix terbagi pada 3 tingkatan resiko yaitu low risk, moderate risk, dan high risk. resiko low risk pada ketiga proses yaitu menabrak lain, pc-wire/besi, gangguan otot dan persendian pada,tangan tertusuk kawat, tangan tersayat besi tulangan, trolley menabrak lain, sekop jatuh, kaki tertimpa bahan agregat, dan gangguan. resiko moderate risk pada ketiga proses yaitu, pcwire, tangan tersayat plat baja roll meter, tangan tergores pisau potong, tersetrum, tangan terjepit, tangan tersayat pc-wire/besi, gangguan otot dan persendian pada, pc-wire/besi, material membentur, material rakitan jatuh menimpa kaki, ke, kaki terjepit, trolley jatuh, tangan terjepit, penutup jatuh. resiko high risk pada ketiga proses yaitu kebakaran, gangguan pendengaran, gangguan, dan tersetrum.. SARAN Dalam penelitian yang sudah dilakukan penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis menyarankan agar penulis selanjutnya sebaiknya menggunakan metode tentang K3 yang memiliki informasi yang lebih detail yaitu metode total quality management (TQM). Hal ini belum bisa penulis kerjakan dalam tugas akhir ini karena keterbatasan data yang didapat serta waktu pengambilan data yang terlalu singkat.