BAB I PENDAHULUAN. bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DENGAN EPISIOTOMI DAN ROBEKAN SPONTAN

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Nifas

BAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perawatan episiotomi kurang maksimal. Selama beberapa hari

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organizatin (WHO) dinegara berkembang, kematian maternal berkisar antara per kelahiran hidup,

E-journal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Mochtar, 1998 ). Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.luka

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat sensitif terhadap sentuhan dan cenderung mengalami robekan. BAK dan aktivitas seksual ibu pasca melahirkan.

oofaktor Risiko yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM. Nur Hasana* dan Irma Damayanti** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

PERSALINAN NORMAL ( KALA IV )

PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN kelahiran dibandingkan 16 per kelahiran di negara maju. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

PENDAHULUAN Angka kematian ibu (AKI) hamil di Indonesia masih tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tinggnya Angka Kematian Ibu.

BAB 1 PENDAHULUAN. awal dari usaha menjaga kesehatan wanita. Organ seksual/ reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN VULVA HYGIENE DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPS TMM DJAMINI DAMUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis

BAB I PENDAHULUAN. riwayatkan dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka perineum didefinisikan sebagai adanya robekan pada jalan lahir maupun

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10

BAB I PENDAHULUAN. I dan II jarang terjadi perdarahan postpartum. morbiditas lainnya meliputi macam-macam infeksi dan penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

PENGARUH DERAJAT ROBEKAN PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KABUPATEN WONOGIRI

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mortalitas bagi ibu pasca bersalin. (Saifuddin, 2006). Infeksi. setelah persalinan (Rayburn dan Carey, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

BAB I PENDAHULUAN. Menurut definisi World Health Organization (WHO), kematian. negara atau daerah adalah kematian maternal (Prawirohardjo, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. 99 persen kasus kematian ibu terjadi di negara berkembang. Hal ini terungkap

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

PERANAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI PADA IBU POST PARTUM (Studi di Polindes Rabiyan Puskesmas Bunten Barat Kabupaten Sampang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Persalinan adalah proses dimana bayi, placenta dan selaput

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST OP SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. SOEWONDO KENDAL

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan selama periode masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekitar

HUBUNGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM IBU NIFAS DI PUSKESMAS SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa prevalensi infeksi pada masa nifas mencapai 10%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN. kesuksesan operasi dan penyembuhan luka. Penyembuhan luka operasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. status kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya yaitu angka

HUBUNGAN ANTARA STATUS NUTRISI PADA IBU NIFAS DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

212 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kondisi tertentu proses kehamilan harus dilakukan dengan operasi. caesar atau lebih dikenal dengan sectio caesarea.

183 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan dengan berat

HUBUNGAN POSISI MENERAN DENGAN RUPTUR PERINEUM DI RB KARTINI PUTRA MEDIKA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIVITAS POSISI TANGAN PENOLONG DALAM PENCEGAHAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA KALA II PERSALINAN DI RSIA Bunda arif PURWOKERTO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN SPONTAN

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PENYEMBUHAN LUKA EPISIOTOMI DI RUMAH BERSALIN WINNA MEDAN TAHUN 2010

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Perineum terhadap Kesembuhan Luka Episiotomi Klien Post Partum di BKIA Aisyiyah, Karangkajen, DIY

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan. Pada masa ini terjadi perubahan sistem -sistem dalam tubuh, atau

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERCEPATAN KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI RSIA PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada ibu pasca persalinan menimbulkan dampak yang dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan dan menjadi salah satu parameter kemajuan bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro, 2007). Dalam persalinan sering terjadi perlukaan pada perineum baik itu karena robekan spontan maupun episiotomi. Di Indonesia laserasi perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum (28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan) (Depkes RI, 2013). Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Ruptur perineum disebabkan paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi, pimpinan persalinan tidak sebagaimana mestinya, ekstraksi cunam, ekstraksi fakum, trauma alat dan episiotomi. (sumarah, 2009). Rupture perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan menjadi luas apabila kepala janin terlahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa, kepala janin melewati pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besar dari sirkumferensia suboksipitobregmatika atau anak dilahirkan dengan pembedahan vaginal (Winkjosastro, 2007).

2 Luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Bila proses penyembuhan luka tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan tidak sempurnanya penyembuhan luka ruptur tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan tidak dapat berhenti dengan baik ataupun menyebabkan terjadinya infeksi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ibu (Bahiyatun, 2009). Akibat perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lokhea dan lembab sangat menunjang untuk perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kencing ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kencing maupun infeksi pada jalan lahir, tetapi sangat kecil kemungkinannya jika luka perineum dirawat dengan baik (Suwiyoga, 2004). Infeksi post partum terjadi di traktus genetalia setelah kelahiran yang diakibatkan oleh bakteri, hal ini akan meningkatkan resiko infeksi post partum yang salah satunya disebabkan oleh penyembuhan luka laserasi perineum yang tidak optimal dan dapat menyebabkan syok septic (Cuningham, 2005). Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2012) angka kejadian infeksi karena ruptur perineum di Jawa Timur masih tinggi, trauma perineum atau ruptur perineum dialami 70% wanita yang melahirkan pervagina sedikit banyak mengalami trauma perineal. Kebanyakan morbiditas maternal setelah trauma perineal tetap tidak terlapor ke professional kesehatan.jumlah kematian maternal pada tahun 2012, menunjukan bahwa tercatat sebesar 116/100.000 kelahiran hidup.

3 Infeksi dapat terjadi apabila penyembuhan luka rupture perineum yang tidak optimal. Penyembuhan luka merupakan suatu proses penggantian jaringan yang mati atau rusak dengan jaringan baru dan sehat oleh tubuh dengan jalan regenerasi. Penyembuhan luka terjadi dalam 5 tahap, yaitu: segera setelah cidera, pembuluh darah berkonstriksi di sekitar tempat tersebut, dan vasokonstriksi ini dapat mengurangi perdarahan dengan cepat. Kerusakan seluler penyebab keluarnya darah dan hal ini membantu mengaktifasi proses koagulasi (Boyle Maureen, 2009). Penyembuhan luka pada robekan perineum akan bervariasi, dapat terjadi perprimam atau persecundam (lambat) tergantung dari luas dan dalamnya luka, semakin dalam luka tentu saja penyembuhannya semakin lama karena proses penyembuhan terjadi secara bertahap dari lapisan yang paling luar baru ke lapisan yang lebih dalam (Onggo, 2010). Penyembuhan luka pada jalan lahir akan sembuh dalam 7-10 hari bila tidak disertai infeksi dan lebih dari 10 hari bila disertai dengan infeksi (Bahiyatun, 2009). Sedangkan menurut penelitian Fitri (2013) menyebutkan bahwa luka perineum bisa sembuh < 7 hari (cepat) dan 7 hari (lambat). Luka dinyatakan sembuh apabila luka kering, tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan, jaringan menyatu, dan tidak nyeri ketika untuk duduk dan berjalan. Penyembuhan luka perineum yang lama akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada masa nifas (Sarwinanti, 2007). Menurut Smeltzer (2002), waktu penyembuhan luka pada jalan lahir dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internalnya adalah usia ibu, personal hygiene, gizi. Adapun faktor eksternal antara lain lingkungan, tradisi, pengetahuan, status ekonomi, penanganan petugas. Namun, belum semua faktor ini di teliti. Status gizi merupakan salah satu faktor bagaimana seorang ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuhnya,

4 hal ini dapat berpengaruh dari proses penyembuhan luka yang diakibatkan ketidak adekuatan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk proses penyembuhan luka, tingkat pengetahuan seorang ibu berpengaruh bagaimana seorang ibu dalam melakukan perawatan luka pada jalan lahir dan bagaimana seorang ibu memperhatikan kesehatannnya dengan memilih makanan-makanan yang memiliki nilai gizi yang berguna untuk mempercepat proses penyembuhan lukanya. Fenomena yang ada di masyarakat menunjukan bahwa sebagian besar msyarakat di pedesaan masih mempercayai adanya pantang makan, mereka menerima dan menolak jenis makanan tertentu. Pantang terhadap makan sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh ibu post partum karena dapat memperlambat proses penyembuhan luka jahitan perineum sedangkan proses penyembuhan luka sangat membutuhkan protein, maka ibu post partum di anjurkan untuk makan dalam pola yang benar sesuai kualitas dan kuantitasnya (Tiran, 2006). Adapula anggapan bahwa pemeriksaan pasca persalinan tidak banyak mendapat perhatian ibu karena selain dari segi penghematan biaya, ibu beranggapan sudah merasa baik dan selanjutnya semua berjalan lancar. Pemeriksaan setelah kala persalinan sebenarnya sangat penting dilakukan untuk mendapatkan penjelasan berharga dari bidan yang menolong persalinan itu. Di antara masalah yang penting tersebut adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang alat kelamin dan terutama mulut rahim yang mungkin masih luka, akibat proses persalinan. Penyembuhan yang menyebabkan pembentukan jaringan parut, dapat menyebabkan mulut rahim kaku, dan menyulitkan persalinan yang akan datang (Manuaba, 2009). Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan mempunyai peranan dalam mengajarkan cara merawat luka perinium. Perawat diharapkan dapat membantu klien

5 dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah kesehatan. Dengan asuhan keperawatan, perawat dapat membantu penderita rupture perinium untuk mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat penyembuhan. Pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu akan meminimalkan lama hari perawatan, mencegah terjadinya infeksi, mencegah terjadinya komplikasi pada penderita luka rupture perinium (Malik, 2005). Dari studi pendahuluan di Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) Desa Kenongo Kecamatan Jabung pada bulan September sampai dengan bulan November 2014 ada sebanyak 49 ibu yang melahirkan. Dari 49 orang ibu yang melahirkan, yang melahirkan tanpa perlukaan perineum sebanyak 16 orang, sebanyak 32 ibu yang mengalami luka jalan lahir (rupture perineum). Dari hasil wawancara pada 10 ibu post partum di Bidan Pondok Bersalin Desa ( Polindes ), terdapat 6 ibu mengalami penyembuhan luka selama > 1 bulan, sedangkan 4 ibu mengalami penyembuhan luka <1 bulan. 6 ibu yang tingkat pendapatannya <1jt/ bulan, 5 ibu jarang mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, 4 ibu memiliki tingkat pengetahuan tentang perawatan luka perinium, dan 6 ibu melakukan perawatan luka mandiri. Menilai begitu tingginya angka kejadian infeksi di Indonesia yang disebabkan salah satu faktor yaitu perlukaan perineum (rupture perineum), maka rupture perinium dapat dikategorikan sebagai salah satu dari faktor resiko dalam persalinan yang dapat memperburuk keadaan ibu post partum yang dapat meningkatkan angka kematian ibu (AKI) di dunia yang di pengaruhi beberapa factor diantaranya tingkat pengetahuan ibu. Berdasarkan studi pendahuluan dari hasil wawancara diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang mengidentifikasi faktor-faktor, diantaranya yaitu pengetahuan penyembuhan luka dan nutrisi yang mempengaruhi percepatan penyembuhan luka ruptur perineum ibu post partum. Oleh karena itu peneliti

6 memilih penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Penyembuhan Luka dan Nutrisi Dengan Percepatan Penyembuhan Luka Perinium di Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) Desa Kenongo Kecamatan Jabung Malang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan tingkat pengetahuan ibu post partum tentang penyembuhan luka dan nutrisi dengan percepatan penyembuhan luka perinium di pondok bersalin desa (polindes) desa Kenongo kecamatan Jabung Malang?. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan penyembuhan luka dan nutrisi dengan percepatan penyembuhan luka perinium di pondok bersalin desa ( Polindes ) desa Kenongo kecamatan Jabung Malang. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang penyembuhan luka dan nutrisi di pondok bersalin desa (Polindes) desa Kenongo kecamatan Jabung Malang. 2. Mengidentifikasi percepatan penyembuhan luka perinium ibu post partum di pondok bersalin desa (Polindes) desa kenongo kecamatan jabung malang. 3. Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu post partum tentang penyembuhan luka dan nutrisi dengan percepatan penyembuhan luka

7 perinium di pondok bersalin desa ( Polindes ) desa Kenongo kecamatan Jabung Malang. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Kesehatan Hasil penelitian ini sebagai tambahan informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maternitas. 2. Bagi Institusi Pendidikan Penelitian ini di harapkan agar dapat meningkatkan wawasan dan mutu pendidikan, juga melengkapi literatur/referensi khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka ruptur perinium bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa program studi ilmu keperawatan Universitas Muhammadyah Malang dan dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka ruptur perinium 3. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang hubungan pengetahuan enyembuhan luka dan nutrisi. 4. Bagi Profesi Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

8 1.5 Keaslian Penelitian 1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan faktor-faktor penyembuhan luka periniumadalah faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka episiotomi di RSKD ibu dan anak siti Fatimah makasar oleh Monica Rahayu (2014). Populasi dalam penelitian susi adalah ibu yang nifas dengan jumlah sampel 32 responden menggunakan teknik accidental sampling. Jenis penelitian Analitik dengan pendekatan cross-sectional, variabel independen yang digunakan adalah status gizi,pengetahuan, dan usia. Hasil penelitian adanya hubungan antara gizi, mobilisasi dini, pengetahuan, dan usia di RSKD ibu dan anak siti Fatimah makasar Tahun 2013, dengan nilai p-value 0,011 untuk gizi, 0,012 untuk mobilisasi dini, 0,012 untuk pengetahuan, dan 0,021 untuk usia. 2. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan faktor-faktor penyembuhan luka perinium adalah hubungan pengetahuan tentang perawatan dengan penyembuhan luka episiotomi pada ibu post partum di ruang IRINA D bawah RSUP Prof Dr.R.D kandou malalayang oleh Fiolen Moloku (2013). Populasi dalam penelitian Fiolen adalah ibu yang nifas dengan jumlah sampel 31 responden menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian Analitik dengan pendekatan cross-sectional, variabel independen yang digunakan adalah pengetahuan. Hasil penelitian adanya hubungan pengetahuan, dengan penyembuhan luka episiotomi di ruangan IRINA RSUP prof Dr.R.D Kandou Malalayang Tahun 2013, dengan nilai p-value 0,001 untuk pengetahuan. 3. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh tingkat pengetahuan dan status gizi ibu post partum dengan percepatan penyembuhan lukap erinium pada ibu post partum di pondok bersalin desa ( Polindes ) desa Kenongo kecamatan Jabung Malang.

9 Selain itu perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terdapat pada variabel dependen dan independennya, Teknik pengambilan sampel yang di gunakan yaitu total sampling.