BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap Bank menyalurkan Kartu Kredit kepada masyarakat dengan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang diberikan dalam bentuk bunga dan sebagai alat promosi. Dengan adanya bunga yang diterima oleh bank,maka bank juga dapat menjalankan kehidupan bank itu sendiri dengan bunga yang diperoleh. Jadi semakin banyak Kartu Kredit yang disalurkan kepada masyarakat,semakin banyak pula keuntungan yang diterima oleh bank tersebut. Apabila perekonomian baik,maka permintaan Kartu Kredit oleh masyarakat kepada bank akan semakin baik. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kebijakan dari perusahaan untuk melihat keadaan dimasa yang akan datang. Akan tetapi masyarakat menjadi lebih konsumtif yang tidak di imbangi dengan penghasilan yang didapat. Sehingga banyak yang tidak bisa melakukan pembayaran kartu kredit tepat waktu dan akhirnya terjadilah penunggakan kartu kredit. Oleh karena itu Bank Mandiri memberikan program BDO untuk pemilik kartu yang mengalami penunggakan,agar memperkecil kerugian bank. Bunga Denda Ongkos (BDO),adalah program keringan yang di berikan kepada para debitur kartu kredit Bank Mandiri. Yang telah mengalami penunggakan kartu kredit yang meliputi kriteria tidak ada pembayaran / menunggak lebih dari 6 bulan,yang otomatis masuk collect 5. Jika sesuai kriteria maka akan diajukan program keringanan untuk penyelesaian kartu kredit Bank Mandiri. Yang nantinya setelah ditentukan berapa tenor waktu yang diberikan dan nominal pencicilan yang akan dibayarkan perbulan,maka debitur baru bisa melakukan pencicilan. Dan schedule yang diberikan harus dijalankan sesuai dengan peraturan yang ada dan disepakati kedua belah pihak. Jika debitur tidak melakukan pembayaran sesuai dengan schedule maka akan secara otomatis program dibatalkan. Dan harus melakukan pengajuan dengan nominal yang berbeda. Sementara Bank Mandiri perlu melakukan prediksi untuk pengembalian kerugian kartu kredit setiap bulannya, untuk itu dibuatlah peramalan untuk membantu memprediksi pengembalian kerugian setiap bulannya dengan menggunakan Metode Forecasting. Metode
Forecasting didalamnya ada beberapa metode,yaitu metode kuantitatif (metode moving average,metode exponential smoothing, metode trend projection). Mengambil contoh perbandingan dari beberapa analisa yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan 3 contoh kasus,yang pertama analisa perhitungan mengenai penjualan teh hitam. Dan dalam analisanya diperoleh hasil bahwa data volume penjualan selama 24 bulan cenderung berpola konstan, nilai MAE orde 1 dengan α=0,3,paling kecil dibandingkan dengan metode MAE orde 2 dan MAE orde 3,maka untuk forecasting hasil dari penjualan teh hitam dipilih metode single exponintial smoothing. Prediksi atau ramalan pada bulan agustus dan september 2005 sebanyak 131462,72 dan 92023,92 kg[1]. Contoh analisa peramalan yang kedua yaitu telah dilakukan dengan menggunakan metode trend projection, dari perhitungan ke empat metode (single moving average,exponential smoothing,weight moving average dan trend projection),diketahui bahwa hasil perhitungan trend projection lebih baik dan lebih cocok diterapkan di PT.Djiotoe Indonesian Tobacco Coy dalam meramalkan penjualan produk rokok golden pada bulan april 2010,karena metode trend projection memiliki tingkat kesalahan lebih rendah dibandingkan ketiga metode diatas. Adapun tingkat kesalahan peramalan MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 1.814,06 boss dan untuk bulan april 2010 sebesar 9.416 boss[2]. Dan dari contoh peramalan ketiga menggunakan metode time series, menghasilkan metode terbaik yaitu metode Simple Seasonal. Perbandingan akurasi hasil peramalan dari kedua metode, sebagai berikut: nilai Mean Square Error (MSE) pada metode time series sebelum dan sesudah peramalan sama sebesar 52364211.36. Nilai MSE metode jaringan syaraf tiruan pada saat pelatihan (pemodelan) sebesar 21516.71 dan pada saat testing sebesar 489321.2676. Sedangkan nilai MAPE pada metode jaringan syaraf tiruan dan time series berturut-turut adalah 1.1721% dan 14.793%. Rata-rata persentase kesalahan hasil simulasi peramalan permintaan menggunakan JST pada periode April- Juni 2014 adalah sebesar 2.29%, sedangkan untuk time series adalah sebesar 28.91% [3]. Dengan alasan-alasan tersebut penulis memilih judul ANALISIS PERBANDINGAN FORECASTING METHOD UNTUK POTENSI PEMBAYARAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang yang ada maka dirumuskan masalah yaitu
1. Bagaimana membangun Sistem Aplikasi Peramalan Kerugian Kartu Kredit Bank Mandiri. 2. Bagaimana menghitung analisis perbandingan metode forecasting. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian tugas akhir adalah: 1. Membangun Sistem Aplikasi Peramalan Pengembalian Kerugian Kartu Kredit Bank Mandiri. 2. Menganalisis perbandingan dari metode forecasting. 1.4 BATASAN MASALAH Agar penilitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka membatasi masalah yang akan dibahas, sebagai berikut : penulis 1) Membuat sistem aplikasi peramalan pengembalian kerugian kartu kredit Bank Mandiri. 2) Metode yang digunakan adalah forecasting(moving Average, Exponential Smoothing, Trend Projection). 3) Peramalan yang dilakukan adalah untuk jangka pendek yaitu perbulan. 4) Hasil laporan tidak berupa grafik. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis a. Menambah pengetahuan dan pengalaman dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada perkuliahan khususnya tentang peramalan. b. Menambah wawasan berfikir mengenai masalah peramalan di PT.Bank Mandiri dan mencoba untuk mencari solusinya. 2. Bagi PT.Bank Mandiri a. Sebagai bahan masukkan bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan kebijakan yang tepat, khususnya dalam peramalan solusi pengembalian kerugian. b. Dapat membantu perusahaan dalam menentukan metode peramalan yang tepat dan untuk mengetahui potensi pembayaran kartu kredit sehingga dapat membuat rencana produksi yang sesuai pada periode yang akan datang. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan
penelitian dengan permasalahan peramalan pada khususnya. 1.6 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah : 1. Studi Literatur Mendapatkan acuan teori sebagai landasan maslah dan pengembangan sistem. Dari kegiatan ini diperoleh landasan teori sebagai konsep dasar dalam pembuatan sistem aplikasi peramalan. 2. Observasi Mengamati dan terjun langsung dalam proses keja yang terjadi dilingkungan perusahaan untuk mendapatkan gambaran jelas terakait objek yang sedang di amati. 3. Interview Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pemilik untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. 4. Metode Kepustakaan Mencari referensi yang dibutuhkan dalam melakukan analisis masalah dalam pembangunan sistem peramalan. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Berikut ini merupakan sistematika laporan yang digunakan dalam laporan tugas akhir: Bab I. Pendahuluan,bab ini berisi tentang penjelasan dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori,membahas tentang teori-teori yang digunakan untuk membangun aplikasi, rekayasa perangkat lunak, konsep aplikasi dan membahas secara singkat tentang aplikasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. Bab III. Analisis Dan Perancangan Sistem,bab ini berisi tentang tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai sistem yang akan dibuat, sistem yang akan di angkat dari hasil analisis, perancangan model sistem aplikasi.
Bab IV. Implementasi Dan Pengujian Sistem,bab ini mebahas tentang lingkungan implementasi dalam membangun aplikasi analisis peramalan. Bab V. Penutup,menguraikan tentang kesimpulan keseluruhan dari penelitian yang telah dibuat dan saran-saran yang diperoleh dari hasil laporan.