Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

dokumen-dokumen yang mirip
Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

HUBUNGAN ANTARA SIKAP, GAYA BELAJAR, DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP SEKECAMATAN JETIS BANTUL

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Deril Gusa Ananta Wijaya* & Isis Rachmadi** ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh. Shinta Devi yulina Ningrum

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURNAL. Disusun Oleh: Bahrun Najib

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RONGKOP

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sri Aji Gularko * & Tarto Sentono ** ABSTRACT. Keywords: Learning Achievement, Disciplinary of Learning, Interests.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

Siswanto 1), Ayu Bidiawati 2) dan Fauziah 3) Abstrak

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

Kata kunci : Prestasi Belajar, Kemandirian Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Minat Belajar.

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN, DURASI BELAJAR DAN NILAI PENJASORKES DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS X

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta *Korespondensi: witanfaes@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017 baik secara bersama-sama maupun secara mandiri. Jenis Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan metode deskriptif dan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat (1) hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai sig. 0,027 < 0,05 dan r = 0,294, (2) hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai sig. 0,005 < 0,05 dan r = 0,368 (3) hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai sig 0,012 < 0,05 dan r= 0,332 dan (4) hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika, dengan nilai (R) = 0,910, (R 2 ) = 0,828 dan sig. = 0,000. Kata Kunci: Minat; Motivasi; Lingkungan; Prestasi Belajar Matematika ABSTRACT This study aims to determine the relationship among interest in learning, learning motivation and learning environment with the achievement of learning mathematics students of class VII of Public Junior High School of Sedayu Districts academic year 2016/2017 either jointly or independently. Type This research is correlation with descriptive and correlational method. The results showed that there were (1) positive and significant relationship between interest in learning and mathematics learning achievement, with sig value. 0.027< 0.05 and r = 0.294, (2) a positive and significant relationship between learning motivation and mathematics learning achievement, with sig value. 0.005< 0.05 and r = 0.368 (3) a positive and significant relationship between learning environment and mathematics learning achievement, with sig value 0.012< 0,05 and r = 0,332 and (4) positive and significant relation among learning interest, Learning motivation and learning environment with mathematics learning achievement, with value (R) = 0,910, (R2) = 0,828 and sig. = 0,000. Keywords: Interests; Motivation; Environment; Achievements Learning Mathematics A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu (Usman, 2005:31). Pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran berlangsung di sekolah sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 1 Bab 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Ketercapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena itu, penyelenggaran pendidikan harus mengarah pada proses pencapaian tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan mutu pendidikan agar dapat menghasilkan siswa yang berprestasi. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 936

Prestasi belajar merupakan salahsatu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran di suatu sekolah. Prestasi belajar didapatkan dari sebuah proses yang dinamakan belajar. Menurut Winkel (dalam Rohmalina Wahab, 2015 :17) belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Begitu halnya dengan siswa, belajar merupakan usaha yang dilakukan untuk mendapatkan prestasi yang diharapkan. Namun kenyataannya, masih banyak siswa yang belum dapat memenuhi prestasi belajar yang diharapkan, terutama pada mata pelajaran matematika. Menurut Heruman (2007: 10) mata pelajaran matematika masih dikategorikan sebagai pelajaran yang sulit, mulai dari siswa sekolah dasar bahkan sampai perguruan tinggi sehingga tidak jarang membuat siswa enggan untuk mempelajarinya. Hal ini juga dibuktikan dari hasil wawancara dengan responden dan orang-orang di sekitarnya yang menyebutkan bahwa siswa masih menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin prestasi belajar matematika masih kurang maksimal. Hal yang demikian dapat dilihat dari hasil Ujian Akhir Semester (UAS) Matematika SMP Negeri se-kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017 pada semester ganjil beberapa siswa masih ada yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Dilihat dari hal tersebut pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Muhibbin Syah (2007: 132), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti kesehatan, minat, motivasi, bakat, keaktifan dan sebagainya. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Sedangkan faktor pendekatan belajar yaitu upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, minat, motivasi dan lingkungan diduga menjadi alasan utama rendahnya prestasi belajar. Untuk mencapai prestasi belajar siswa yang baik, disamping kecerdasan juga memerlukan minat. Menurut Wahab (2015: 28) Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kurang adanya minat terhadap suatu kegiatan, akan menghasilkan kegiatan yang kurang efektif dan efisien. Tidak banyak yang dapat diharapkan untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik dari seorang anak yang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu. Ketiadaan minat terhadap suatu pelajaran menjadi penyebab utama siswa tidak bergeming untuk mencatat dan memperhatikan materi yang disampaikan guru. Timbulnya minat siswa terhadap suatu hal tidak lepas dari adanya motivasi. Motivasi merupakan faktor internal yang mempengaruhi belajar seseorang. Motivasi berperan dalam menumbuhkan gairah, perasaan dan semangat untuk belajar. Wahab (2015: 28) mengemukakan bahwa Motivasi belajar adalah dorongan yang menjadi penggerak dalam diri individu untuk melakukan sesuatu dan mencapai suatu tujuan yaitu untuk mencapai prestasi. Tinggi rendahnya motivasi dianggap sebagai indikator baik buruknya prestasi belajar seorang siswa. Faktor lain berupa lingkungan belajar merupakan faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang sangat penting. Apabila lingkungan belajar tersebut dapat mendukung dan mendorong proses belajar siswa maka akan berdampak bagi prestasi belajarnya. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif akan menciptakan ketenangan dan kenyamanan bagi siswa, sehingga dapat mendukung kegiatan belajar dan lebih memudahkan siswa mencapai prestasi yang maksimal. Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penelitian ini akan dibahas beberapa hal, diantaranya adalah kecenderungan minat belajar, motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017. Serta hubungan antara minat belajar, motivasi belajar, lingkungan belajar dengan prestasi belajar Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 937

matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017, baik secara bersama-sama maupun secara mandiri. Dari identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Secara Deskriptif 1. Sejauhmana kecenderungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 2. Sejauhmana kecenderungan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 3. Sejauhmana kecenderungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 4. Sejauhmana kecenderungan prestasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII b. Secara Korelatif 1. Adakah hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017? 2. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 3. Adakah hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII 4. Adakah hubungan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017? Hipotesis dalam penelitian ini mengatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara minat belajar, motivasi belajar, lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017, baik secara bersama-sama maupun secara mandiri. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Adapun sekolah yang digunakan sebagai penelitian adalah SMP Negeri 1 Sedayu dan SMP Negeri 2 Sedayu. Jenis penelitian ini termasuk penelitian korelasional karena penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Penelitian ini juga dikenal dengan istilah penelitian ex-post facto. Menurut Nana Syaodih (2012:55) ex-post facto adalah penelitian sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari SMP N 1 Sedayu 7 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 215 siswa dan SMP N 2 Sedayu 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 174 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Menurut Sofyan Siregar (2014 : 59) teknik penarikan sampel dengan metode ini adalah populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area atau cluster, lalu beberapa cluster dipilih sebagai sampel, dari cluster tersebut bisa diambil seluruhnya atau sebagian saja untuk dijadikan sampel. Suharsimi Arikunto (2006:134) mengatakan apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih Dalam hal ini, peneliti menetapkan jumlah sampel 15% dari jumlah kelas populasi yaitu sebanyak 2 kelas sebagai sampel. Dari 13 kelas populasi, Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 938

diambil secara acak dan menghasilkan 2 kelas sampel yaitu Kelas VIIG SMP N 1 Sedayu dan Kelas VIIA SMP N 2 Sedayu dengan jumlah 59 siswa. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis deskriptif dari data dalam penelitian penulis rangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Rata-rata yg dicapai Kategori Minat Belajar 47,81 Tinggi Variabel Rata-rata yg dicapai Kategori Motivasi Belajar 57,25 Sangat Tinggi Lingkungan Belajar 46,49 Sangat Tinggi Prestasi Belajar Matematika 11,07 Tinggi Berdasarkan kategori yang telah ditetapkan, diperoleh hasil kecenderungan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu termasuk dalam kategori tinggi, kecenderungan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu termasuk dalam kategori sangat tinggi, kecenderungan lingkungan belajar siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu dalam kategori sangat tinggi dan kecenderungan prestasi belajar matematika siswa kelas siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sedayu termasuk dalam kategori tinggi. Analisis berikutnya adalah analisis data secara korelatif, yang meliputi uji hipotesis mayor dan minor. Namun sebelum itu, harus dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat yang meliputi 3 hal, yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinearitas. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas yang penulis lakukan dengan metode uji Kolmogorov Smirnov telah penulis rangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Nilai Sig. α Ket Minat Belajar 0,771 Normal Motivasi Belajar 0,425 0,05 Normal Lingkungan Belajar 0,075 Normal Prestasi Belajar Matematika 0,254 Normal Kriteria pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah data berdistribusi normal apabila nilai probabilitas (sig.) > taraf signifikansi (α). Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas (sig) dari masing-masing variabel > taraf signifikansi (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari masing-masing variabel berdistribusi normal. Uji prasyarat yang kedua adalah uji linearitas. Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara kedua variabel dengan variabel terikat adalah linier atau tidak. Dalam tabel berikut penulis sajikan rangkuman hasil uji linieritas data. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Nilai Sig. α Ket Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 939

X 1 dengan Y 0,227 Linier X 2 dengan Y 0,056 0,05 Linier X 3 dengan Y 0,786 Linier Keterangan: X 1 : Minat Belajar X 2 : Motivasi Belajar X 3 : Lingkungan Belajar Y : Prestasi Belajar Matematika Kriteria pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah dua variabel memiliki hubungan yang linier apabila nilai probabilitas (sig.) > taraf signifikansi (α). Dari tabel terlihat bahwa hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika adalah linier, sebab nilai sig = 0,227> α = 0,05. Hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika linier, sebab nilai sig = 0,056 > α = 0,05. Hubungan antara variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika linier, sebab nilai sig = 0,786 > α = 0,05. Uji prasyarat yang terakhir adalah uji multikolinearitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga variabel bebas memiliki multikolinearitas atau tidak. Variabel bebas mengalami multikolinearitas apabila VIF hitung < 10 dan nilai tolerance di atas 0,1. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai tolerance dan VIF masing-masing pada minat belajar adalah 0,301 dan 3,325, motivasi belajar adalah 0,233 dan 4,286, lingkungan belajar adalah 0,344 dan 2,911. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah multikolinieritas diantara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar. Setelah ketiga uji prasyarat dilakukan dan dipenuhi, maka selanjutnya bisa dilakukan uji hipotesis yaitu uji hipotesis minor dan uji hipotesis mayor. Dari tiga hipotesis minor yang ada dalam penelitian ini maka akan diuji satu persatu dengan menggunakan analisis korelasi parsial. Dengan bantuan program SPSS v.16 for windows, didapat nilai r parsial masing-masing variabel beserta nilai probabilitas atau peluang ralatnya. Untuk pengujian hipotesis minor yang pertama, dari hasil perhitungan dengan korelasi parsial diperoleh nilai signifikansi kedisiplinan siswa = 0,027 < 0,05 dan R = 0,294. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan arah hubungan tersebut positif karena nilai R positif, berarti semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika. Untuk hipotesis minor yang kedua, dari hasil perhitungan dengan korelasi parsial diperoleh nilai signifikansi motivasi belajar sebesar 0,005 < 0,05 dan R = 0,368. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan arah hubungan tersebut positif karena nilai R positif, berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika. Sedangkan untuk hipotesis minor yang ketiga, dari hasil perhitungan dengan korelasi parsial diperoleh nilai signifikansi lingkungan belajar sebesar 0,012 < 0,05 dan R = 0,332. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan arah hubungan tersebut positif karena nilai R positif, berarti semakin tinggi lingkungan belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar matematika. Secara korelasional pada hipotesis mayor, Dari hasil analisis tersebut diperoleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,910, nilai R 2 = 0,828 dan p= 0,000 < taraf signifikansi (α)=0,05 Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika. D. KESIMPULAN Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 940

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya kecenderungan minat belajar siswa kelas VII SMP N Se-Kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori tinggi, yaitu pada interval 46,75 < X 55,25. Kecenderungan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori sangat tinggi yaitu pada interval X > 41,26. Kecenderungan lingkungan belajar siswa kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori sangat tinggi yaitu pada interval 36 < X. Dan Kecenderungan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori tinggi yaitu pada interval 8,75 < X 11,25. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang dikemukakan di awal terbukti. Artinya ada hubungan positif dan signifikan antara minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP N Se-Kecamatan Sedayu tahun ajaran 2016/2017, baik secara bersama-sama maupun secara mandiri. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa minat memiliki hubungan signifikan dengan prestasi belajar matematika siswa maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat belajar matematika. siswa dengan minat yang tinggi akan lebih berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya tanpa adanya paksaan. Hal tersebut menunjang prestasi belajar matematika menjadi lebih baik. Motivasi belajar juga memiliki hubungan signifikan dengan prestasi belajar matematika siswa maka guru harus mampu mendorong siswa sehingga motivasi belajar siswa dapat selalu berada pada kategori tinggi sehingga didapat prestasi belajar yang maksimal. Begitu juga dengan lingkungan belajar yang memiliki hubungan signifikan dengan prestasi belajar matematika siswa maka perlu diupayakan agar situasi tempat siswa belajar selalu nyaman dan kondusif baik itu di rumah, sekolah maupun di masyarakat. Karena lingkungan yang baik akan mendukung siswa meraih prestasi belajar yang baik pula. Minat belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar matematika siswa secara bersama-sama, sehingga perlu dipertimbangkan bagaimana cara atau metode pembelajaran yang nyaman dan kondusif untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. metode tersebut juga harus memperhatikan faktor lingkungan, karena lingkungan yang baik akan mendukung tercapainya prestasi belajar yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Heruman. 2007. Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moh. Uzer Usman. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya Muhibbin Syah. 2007. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Rohmalina Wahab. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sofyan Siregar. 2014. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 941