ABSTRAK. Kata kunci : LTE, Drive Test, Mekanikal Tilt, GENEX Probe, GENEX Assistant, Model Propagasi Cost-231 Hatta. vii

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Handbook Edisi Bahasa Indonesia

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS DAN OPTIMASI KUALITAS JARINGAN TELKOMSEL 4G LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI AREA PURWOKERTO

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT.

ANALISIS PENGARUH JARAK ANTARA USER EQUIPMENT DENGAN enodeb TERHADAP NILAI RSRP (REFERENCE SIGNAL RECEIVED POWER) PADA TEKNOLOGI LTE 900 MHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA PERFORMANSI INTERNET BROADBAND LONG TERM EVOLUTION INNER CITY DAN RURAL DI KOTA PALEMBANG (STUDY KASUS : PT. TELKOMSEL)

HALAMAN PERNYATAAN. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TEORI DASAR. Public Switched Telephone Network (PSTN). Untuk menambah kapasitas daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH MODEL PROPAGASI DAN PERUBAHAN TILT ANTENA TERHADAP COVERAGE AREA SISTEM LONG TERM EVOLUTION MENGGUNAKAN SOFTWARE ATOLL

Modul 8 Drive Test Analysis (DTA) 4G LTE Lanjut

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Analisis Hasil Pengukuran di Area Sekitar UMY

TUGAS AKHIR ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) 3RD CARRIER CELL PADA JARINGAN 3G

Modul 6 Drive Test 4G LTE

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Analisis Pengaruh Model Propagasi dan Perubahan Tilt Antena Terhadap Coverage Area Sistem Long Term Evolution Menggunakan Software Atoll

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERFORMANSI DAN OPTIMALISASI COVERAGE LAYANAN LTE TELKOMSEL DI DENPASAR BALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe


Evaluasi Performansi Jaringan UMTS di Kota Semarang menggunakan Metode Drive Test

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pada sistem komunikasi nirkabel dan bergerak sangatlah kompleks

TUGAS AKHIR ANALISA OPTIMASI COVERAGE AREA NODE B CIANGSANA BOJONG DI TELKOMSEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.6.3 X2 Handover Network Simulator Modul Jaringan LTE Pada Network Simulator BAB IV RANCANGAN PENELITIAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

DAFTAR SINGKATAN. xiv

1 BAB I PENDAHULUAN. Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAYANAN VOICE CALL DAN DATA PACKET PADA OPERATOR TELEPON SELULER DI WILAYAH BALI INNER CITY

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK. i ABSTRACT.. ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI.. v DAFTAR TABEL.. viii DAFTAR GAMBAR...

ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI UMTS UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN KAPASITAS PADA JARINGAN 2G (GSM) STUDI KASUS DI PT. INDOSAT.

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

Analisis Pengaruh Penggunaan Physical Cell Identity (PCI) Pada Perancangan Jaringan 4G LTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB IV ANALISA HASIL SIMULASI

Universal Mobile Telecommunication System

Jl. Telekomunikasi, Dayeuh Kolot Bandung Indonesia

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas literatur yang mendukung penelitian di antaranya adalah Long

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang dilakukan pada BTS-

ANALISIS OPTIMASI COVERAGE JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) TDD PADA FREKUENSI 2300 MHZ DI WILAYAH DKI JAKARTA

PENANGANAN BLOCK CALL DAN DROP CALL PADA JARINGAN UMTS BERDASARKAN PENGUKURAN PARAMETER ACCESSIBILITY, COVERAGE AND QUALITY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Awal penggunaan dari sistem komunikasi bergerak dimulai pada awal tahun 1970-an.

Analisis Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Frekuensi 900 MHz Pada Perairan Selat Sunda

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

ARSITEKTUR DAN KONSEP RADIO ACCESS

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi berkisar 300 KHz 30 GHz. Alokasi rentang frekuensi ini disebut

OPTIMASI KUALITAS PENERIMAAN SINYAL DARI ANTENA NODE B PADA SISTEM UMTS 3G DENGAN PHYSICAL TUNING ABSTRAK

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN MUTAKHIR

ANALISA PERENCANAAN LAYANAN DATA JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) INDOOR PADA TERMINAL 3 KEBERANGKATAN ULTIMATE BANDARA SOEKARNO-HATTA

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 3G/UMTS. Teknologi WCDMA berbeda dengan teknologi jaringan radio GSM.

Keyword : GSM,UMTS, MLSLOT Allocation blocking,capacity

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) 1800 MHz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

Perbaikan Performansi Video Call Menggunakan Jaringan LTE Video Call Performance Improvement Using 4G LTE Network

Drive Test and RF Optimization Overview. Alfin Hikmaturokhman.,ST.,MT

ANALISIS DROP CALL PADA JARINGAN 3G PADA BEBERAPA BASE STATION DI KOTA MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI REHOMMING BR 9.0-EVOLUSION BSC (ebsc) PADA JARINGAN GSM PT TELKOMSEL DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN DAN SIMULASI

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Analisa Perbandingan Kuat Sinyal 4G LTE Antara Operator Telkomsel dan XL AXIATA Berdasarkan Paramater Drive Test Menggunakan Software G-NetTrack Pro

II. TINJAUAN PUSTAKA. (proses handover dari macrocell ke femtocell) telah dilakukan secara luas dalam

PERENCANAAN DAN ANTISIPASI REVOLUSI MASIF JARINGAN SELULER DI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

Perbandingan Perencanaan dengan Hasil Optimasi Cakupan 4G LTE 1800 Mhz Pada Cluster XXX di Kota Jakarta Menggunakan Software Planning

STUDI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 4G LTE DAN WIMAX DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

II. TINJAUAN PUSTAKA

sebagian syarat Nama NIM : Industri Industri Disusun Oleh:

OPTIMASI JARINGAN 3G BERDASARKAN ANALISIS BAD SPOT DI AREA JAKARTA PUSAT 3G NETWORK OPTIMIZATION BASED ON BAD SPOT ANALYSIS IN CENTRAL JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

oleh Ivan Farrell Setiono NIM :

BAB II DASAR TEORI. Dalam sistem komunikasi seluler, informasi dipertukarkan di antara mobile

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)1800 Mhz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

ANALISIS KUALITAS VOICE CALL PADA JARINGAN WCDMA DENGAN DRIVE TEST MENGGUNAKAN TEMS INVESTIGATION

PERENCANAAN KEBUTUHAN NODE B PADA SISTEM UNIVERSAL MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM (UMTS) DI WILAYAH UBUD

TUGAS AKHIR PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

BAB III PEMODELAN SISTEM

OPTIMASI LAYANAN DATA PADA JARINGAN LTE DENGAN GENEX ASSISTANT DI DELANGGU KLATEN

Transkripsi:

ABSTRAK Pengimplementasian LTE di Bali mengalami kendala terutama dalam menjaga performansi jaringan yang diakibatkan oleh lonjakan data yang semakin meningkat dan kualitas coverage yang kurang maksimal. Maka perlu dilakukan pemeliharaan jaringan untuk mengetahui kualitas dari suatu jaringan yang dapat dilakukan melalui pengamatan secara real di lapangan dengan pengukuran parameter 4G LTE pada suatu wilayah yang belum optimal. Penelitian dilakukan pada site yang baru berlokasi di daerah Auman, Badung dengan metode Drive Test menggunakan software pendukung GENEX Probe dan analisa hasil drive test menggunakan software GENEX Assistant. Adapun parameter yang diukur antara lain RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI, PCI dan PDCP Throughput. Bila hasil yang diperoleh tidak memenuhi standar KPI XL maka dilakukan proses optimalisasi dengan metode mekanikal tilt. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan membuat perencanaan coverage area dengan model propagasi Cost-231 Hatta menggunakan software Atoll dibandingkan dengan hasil pengukuran dilapangan. Berdasarkan analisa penelitian diperoleh software GENEX Probe dapat mengidentifikasi variabel jaringan LTE yaitu RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI, PCI dan PDCP Throughput. Analisa hasil drive test melalui software GENEX Assistant diperoleh nilai RSRP sebesar 93,36% > -105 dbm, SINR sebesar 91,14% > 3 db, PDCP DL Throughput sebesar 92,18% > 5 Mbps dan PDCP UL Throughput sebesar 88,73% > 3 Mbps yang belum memenuhi standar KPI XL sebesar 95% diakibatkan oleh faktor variasi obstacle sehingga terjadi area bad spot pada beberapa titik wilayah. Optimalisasi yang dilakukan menggunakan metode mekanikal tilt dengan mengubah tilt antena dari 2 0 menjadi 3 0 pada area bad spot menyebabkan peningkatan performansi RSRP sebesar 3,49%, SINR sebesar 5,91%, PDCP Download Throughput sebesar 4,7% dan PDCP Upload Throughput sebesar 10,73% dari standar KPI (Key Performance Indicator) XL. Perbandingan perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost- 231 Hatta pada software Atoll dengan hasil pengukuran dilapangan mengalami perbedaan pada luas cakupan area. Pada hasil perencanaan diperoleh coverage area antena sektor 1 dengan radius perbedaan + 60 meter, pada antena sektor 2 dengan radius perbedaan + 200 meter dan pada antena sektor 3 dengan radius perbedaan + 340 meter dibandingkan hasil pengukuran dilapangan. Kata kunci : LTE, Drive Test, Mekanikal Tilt, GENEX Probe, GENEX Assistant, Model Propagasi Cost-231 Hatta. vii

ABSTRACT Implementation of LTE in Bali experienced obstacles, especially in maintaining network performance caused by increased data spikes and less coverage quality maximum. So need to do network maintenance to determine the quality of a network that can be done real through field surveillance with measurement of 4G LTE parameters in a region that has not been optimal. The research was conducted at the new site located in Auman, Badung using Drive Test method supported by software GENEX Probe and software GENEX Assistant for data analysis. The parameters measured include RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI, PCI and PDCP Throughput. If the results are not in accordance with standard KPI XL then the process of optimization with method mechanical tilt. Furthermore conducted testing by making the coverage area planning with propagation model Cost-231 Hatta using software Atoll compared with the results of field measurement. Based on the analysis of the research obtained software GENEX Probe can identify the LTE network variables are RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI, PCI and PDCP Throughput. Analysis of drive test result through software GENEX Assistant obtained value RSRP of 93.36% > -105 dbm, SINR of 91.14% > 3 db, PDCP DL Throughput of 92.18% > 5 Mbps and PDCP UL Throughput of 88.73% > 3 Mbps are not in accordance with standard KPI XL of 95% due to obstacle variation factor resulting in bad spot area at some point area. Optimization performed using method mechanical tilt by converting tilt antenna from 2 0 to 3 0 in bad spot area resulted in RSRP performance improvement of 3.49%, SINR of 5.91%, PDCP Download Throughput of 4.7% and PDCP Upload Throughput of 10,73% of the standard KPI (Key Performance Indicator) XL. Comparison of coverage area planning using Cost-231 Hatta propagation model in software Atoll with the result of field measurement has difference in wide coverage area. In the planning results obtained coverage area antenna sector 1 with a difference radius of + 60 meters, on the antenna sector 2 with a radius of difference + 200 meters and on the antenna sector 3 with a radius of difference + 340 meters compared to field measurement results. Keywords: LTE, Drive Test, Mechanical Tilt, GENEX Probe, GENEX Assistant, Propagation Model Cost-231 Hatta. viii

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii PERSYARATAN GELAR... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SINGKATAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6 2.1 Tinjauan Mutakhir... 6 2.2 Tinjauan Pustaka... 9 2.2.1 Konsep Jaringan... 9 2.2.2 Konsep Seluler... 10 2.2.2.1 Sel Hexagonal... 12 2.2.3 Pengenalan LTE... 13 2.2.3.1 Orthogonal Frequency Division Multiple Access... 14 ix

2.2.3.2 Single Carrier Frequency Division Multiple Access... 15 2.2.3.3 Multiple Input Multiple Output (MIMO)... 16 2.2.4 Arsitektur Jaringan LTE... 16 2.2.4.1 E-UTRAN... 17 2.2.4.2 enode-b... 18 2.2.4.3 EPC (Evolved Packet Core)... 19 2.2.4.4 Serving Gateway (SGW)... 20 2.2.4.5 Mobility Management Entity (MME)... 20 2.2.4.6 Policy and Charging Rules Function (PCRF)... 21 2.2.4.7 Home Subcription Service (HSS)... 21 2.2.4.8 Mobile Station (MS)... 22 2.2.5 4G LTE Drive Test... 23 2.2.5.1 Pengertian Drive Test... 23 2.2.5.2 Tujuan Drive Test... 23 2.2.5.3 Prinsip Drive Test... 23 2.2.5.4 Proses Pengambilan Data Drive Test... 24 2.2.5.5 Mode Pengukuran Drive Test... 24 2.2.5.6 Major Quality of Service (QoS) KPI pada LTE... 25 2.2.5.7 Parameter Pada Drive Test 4G LTE... 27 2.2.6 Model Propagasi... 32 2.2.6.1 Model Propagasi Okumura-Hatta... 32 2.2.6.2 Model Propagasi Cost-231 Hatta... 34 2.2.6.3 Model Propagasi ITU-R P.529... 35 2.2.6.4 Standard Propagation Model... 36 2.2.7 Menganalisa Permasalahan pada 4G LTE... 37 2.2.7.1 Permasalahan Pada Area Cakupan... 37 2.2.8 Metode Mengatasi Permasalahan pada Jaringan 4G LTE... 40 2.2.8.1 Metode Elektrikal Tilt... 40 2.2.8.2 Metode Mekanikal Tilt... 41 2.2.8.3 Mengubah Parameter Power... 42 2.2.8.4 Penambahan New Site... 42 x

2.2.9 Aplikasi Penunjang... 43 2.2.9.1 GENEX Probe... 43 2.2.9.2 GENEX Assistant... 47 2.2.9.3 Google Earth... 51 2.2.9.4 FileZilla... 51 BAB III METODE PENELITIAN... 53 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 53 3.2 Sumber Data dan Jenis Data Penelitian... 53 3.2.1 Sumber Data... 53 3.2.2 Jenis Data Penelitian... 53 3.3 Tahapan Penelitian... 54 3.4 Alur Analisis Data... 55 3.4.1 Alur Analisis Untuk Melakukan Pengukuran Drive Test... 58 3.4.2 Alur Analisis Untuk Mengolah Data Hasil Drive Test... 60 3.4.3 Alur Analisis Untuk Melakukan Proses Optimalisasi Coverage 63 3.4.4 Alur Analisis Untuk Menampilkan Hasil Drive Test Setelah Optimalisasi... 64 3.4.5 Alur Analisis Perbandingan Perencanaan Coverage Area Menggunakan Model Propagasi Cost-231 Hatta Pada Software Atoll Dengan Hasil Pengukuran Coverage Area Dilapangan.. 66 3.5 Jadwal Kegiatan... 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 69 4.1 Gambaran Umum... 69 4.2 Data Penelitian... 71 4.3 Pengukuran Drive Test Menggunakan Software GENEX Probe... 73 4.4 Report Logfile Hasil Drive Test Dengan Software GENEX Assistant. 80 4.4.1 Logfile RSRP (Reference Signal Received Power)... 82 4.4.2 Logfile SINR (Signal Interference to Noise Ratio)... 84 4.4.3 Logfile RSSI (Received Signal Strength Indicator)... 86 xi

4.4.4 Logfile RSRQ (Reference Signal Received Quality)... 87 4.4.5 Logfile CQI (Channel Quality Indicator)... 88 4.4.6 Logfile PCI (Physical Cell ID)... 90 4.4.7 Logfile Throughput... 92 4.5 Proses Analisa Dengan Menggunakan Software GENEX Assistant... 95 4.5.1 Analisis Cross Feeder Site ID 610692... 96 4.5.2 Weak Coverage Site ID 610692... 97 4.5.2.1 Analisis Weak Coverage Site ID 610692... 101 4.5.2.2 Solusi Weak Coverage Site ID 610692... 102 4.5.3 Perbedaan Kualitas Upload dan Download Throughput Site ID 610692... 106 4.5.3.1 Analisis Perbedaan Kualitas Upload dan Download Throughput Site ID 610692... 106 4.5.3.2 Solusi Perbedaan Kualitas Upload dan Download Throughput Site ID 610692... 107 4.6 Report Hasil Drive Test Setelah Optimasi... 108 4.6.1 Logfile RSRP (Reference Signal Received Power)... 108 4.6.2 Logfile SINR (Signal Interference to Noise Ratio)... 109 4.6.3 Logfile Throughput... 110 4.7 Perencanaan Coverage Area Dengan Model Propagasi Cost-231 Hatta Menggunakan Software Atoll... 112 4.7.1 Perencanaan Coverage Area Nilai RSRP Dengan Model Propagasi Cost-231 Hatta Menggunakan Software Atoll... 114 4.7.2 Perencanaan Coverage Area Nilai SINR Dengan Model Propagasi Cost-231 Hatta Menggunakan Software Atoll... 115 4.7.3 Perencanaan Coverage Area Nilai Throughput Dengan Model Propagasi Cost-231 Hatta Menggunakan Software Atoll... 117 4.8 Perbandingan Perencanaan Coverage Area Menggunakan Model Propagasi Cost-231 Hatta Pada Software Atoll Dengan Hasil Pengukuran... 119 xii

BAB V PENUTUP... 122 5.1 Simpulan... 122 5.2 Saran... 124 DAFTAR PUSTAKA... 125 LAMPIRAN xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Desain Jaringan Seluler... 10 Gambar 2.2 Konsep Sel... 11 Gambar 2.3 Makrosel, Mikrosel, Pico Sel dan Femto Sel... 12 Gambar 2.4 Sel Hexagonal... 12 Gambar 2.5 Evolusi 3GPP... 13 Gambar 2.6 Orthogonal Frequency Division Multiple Access... 14 Gambar 2.7 Transmitter dan Receiver SCFDMA... 15 Gambar 2.8 Arsitektur jaringan LTE... 17 Gambar 2.9 Evolusi E-UTRAN... 18 Gambar 2.10 Arsitektur Evolved Packet Core... 19 Gambar 2.11 Mobile Station... 22 Gambar 2.12 Proses drive test... 24 Gambar 2.13 Alokasi PCI untuk enodeb... 31 Gambar 2.14 Resource Blocks... 31 Gambar 2.15 PCI Group dan PSS ID... 32 Gambar 2.16 Pengukuran Mekanikal Tilt... 36 Gambar 2.17 Batas Inner dan Outer Cell Radius... 36 Gambar 2.18 GENEX Probe V3.17... 38 Gambar 2.19 Toolbar Standard GENEX Probe... 39 Gambar 2.20 Logfile Toolbar... 40 Gambar 2.21 Tampilan Workspace GENEX Probe... 41 Gambar 2.22 GENEX Assistant V3.17... 42 Gambar 2.23 Support Software Versions GENEX Assistant... 43 Gambar 2.24 Support Hardware, OS dan Database Versions GENEX Assistant... 43 Gambar 2.25 Map Toolbar... 43 Gambar 2.26 Tampilan Workspace GENEX Assistant... 45 Gambar 2.27 Tampilan Workspace FileZilla... 47 Gambar 3.1 Diagram Alur Analisis Data... 53 xiv

Gambar 3.2 Diagram Alur Analisis Diagram Alur Analisis Untuk Melakukan Pengukuran Drive Test... 58 Gambar 3.3 Diagram Alur Analisis Untuk Mengolah Data Hasil Drive Test... 60 Gambar 3.4 Flowchart Proses Optimalisasi Coverage... 63 Gambar 3.5 Diagram Alur Analisis Untuk Menampilkan Hasil Drive Test Setelah Optimalisasi... 64 Gambar 3.6 Diagram Alur Analisis Untuk Perbandingan Hasil Perencanaan Coverage Area Menggunakan Software Atoll Dengan Hasil Pengukuran Coverage Area Dilapangan... 66 Gambar 4.1 Lokasi enodeb Pada Wilayah Penelitian Ditampilkan Melalui Aplikasi Google Earth... 72 Gambar 4.2 Konfigurasi Perangkat Pada Software GENEX Probe... 73 Gambar 4.3 Proses Melakukan Drive Test Pada enodeb Site ID 610692... 74 Gambar 4.4 Pengukuran Nilai RSRP Pada Software GENEX Probe... 74 Gambar 4.5 Pengukuran Nilai SINR Pada Software GENEX Probe... 75 Gambar 4.6 Pengukuran Drive Test Saat Kondisi Dedicated Mode Menggunakan Software FileZilla... 76 Gambar 4.7 Pengukuran Nilai RSSI Pada Software GENEX Probe... 77 Gambar 4.8 Pengukuran Nilai RSRQ Pada Software GENEX Probe... 77 Gambar 4.9 Pengukuran Nilai DL Throughput Pada Software GENEX Probe... 78 Gambar 4.10 Pengukuran Nilai UL Throughput Pada Software GENEX Probe... 79 Gambar 4.11 Proses Grouping File Moving-Idle Hasil Drive Test... 80 Gambar 4.12 Export File Moving-Idle Hasil Drive Test... 81 Gambar 4.13 Hasil Export File Moving-Idle Hasil Drive Test... 81 Gambar 4.14 Kualitas RSRP Pada Software GENEX Assistant... 82 Gambar 4.15 Area Bad Spot RSRP pada enodeb Auman... 83 Gambar 4.16 Kualitas SINR Pada Software GENEX Assistant... 84 xv

Gambar 4.17 Area Bad Spot yang Menyebabkan Kualitas SINR Kurang Baik pada enodeb Auman... 85 Gambar 4.18 Kualitas RSSI Pada Software GENEX Assistant... 86 Gambar 4.19 Kualitas RSRQ Pada Software GENEX Assistant... 87 Gambar 4.20 Kualitas CQI Pada Software GENEX Assistant... 88 Gambar 4.21 Grafik Hasil Distribusi CQI pada enodeb Auman... 89 Gambar 4.22 Data PCI (Physical Cell ID) yang melayani User Equipment Pada setiap titik area terhadap enodeb Auman... 90 Gambar 4.23 Langkah Menampilkan Informasi Salah Satu Antena Sektoral Pada enodeb Auman... 91 Gambar 4.24 enodeb Site ID 610692... 92 Gambar 4.25 Kualitas Download Throughput Pada Kondisi Dedicated Mode... 93 Gambar 4.26 Kualitas Upload Throughput Pada Dedicated Mode... 94 Gambar 4.27 Serving Cell PCI enodeb Auman... 97 Gambar 4.28 Weak Coverage pada Parameter RSRP... 98 Gambar 4.29 Serving Cell PCI yang Mengcover area Bad Spot pada Parameter RSRP... 99 Gambar 4.30 (a) Kualitas Download yang Rendah (b) Kualitas Upload Yang Rendah... 99 Gambar 4.31 Weak Coverage pada Parameter SINR... 100 Gambar 4.32 Serving Cell PCI yang Mengcover area Bad Spot pada Parameter SINR... 101 Gambar 4.33 Tampilan Visual Kondisi Area Bad Spot Pada Aplikasi Google Earth... 102 Gambar 4.34 Daerah Perbukitan serta Jalanan yang Curam Menghalangi Sektor 3 BTS dengan Site ID 610692... 103 Gambar 4.35 (a) Before Perhitungan Coverage Area Maks enodeb Dengan Site ID 610692 Menggunakan Software Katherin (b) After Perhitungan Coverage Area Maks enodeb Dengan Site ID 610692 Menggunakan Software Katherin... 105 xvi

Gambar 4.36 Kualitas RSRP Setelah di Optimalisasi... 108 Gambar 4.37 Kualitas SINR Setelah di Optimalisasi... 109 Gambar 4.38 Kualitas Download Throughput Setelah Optimalisasi... 110 Gambar 4.39 Kualitas Upload Throughput Setelah Optimalisasi... 111 Gambar 4.40 Coverage Area Nilai RSRP Menggunakan Software Atol.. 114 Gambar 4.41 Coverage Area Nilai RSRP Menggunakan Aplikasi Google Earth... 115 Gambar 4.42 Coverage Area Nilai SINR Menggunakan Software Atoll.. 116 Gambar 4.43 Coverage Area Nilai SINR Menggunakan Aplikasi Google Earth... 116 Gambar 4.44 Coverage Area Nilai Throughput Menggunakan Software Atoll... 117 Gambar 4.45 Coverage Area Nilai Throughput Menggunakan Aplikasi Google Earth... 118 Gambar 4.46 Rute Drive Test Site ID 610692 di Daerah Auman... 119 Gambar 4.47 (a) Hasil Pengukuran Drive Test Coverage Area Nilai RSRP, SINR dan Throughput (b) Perencanaan Coverage Area Nilai RSRP, SINR dan Throughput Menggunakan Software Atol 120 xvii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tinjauan Mutakhir (State Of The Art)... 8 Tabel 2.2 Accessbility pada software drive test... 25 Tabel 2.3 Retainability pada software drive test... 26 Tabel 2.4 Mobility pada software drive test... 26 Tabel 2.5 Integrity pada software drive test... 27 Tabel 2.6 Perbandingan RxLevel, RSCP, dan RSRP... 28 Tabel 2.7 Nilai RSRP dan kategorinya untuk parameter analisis drive test... 28 Tabel 2.8 SINR dan nilainya untuk parameter analisis drive test... 29 Tabel 2.9 K-Parameter Untuk Wilayah Asia... 37 Tabel 2.10 Spesifikasi Laptop untuk Support GENEX Probe v.3.17... 44 Tabel 2.11 Software Pelengkap dari GENEX Assistant... 50 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Skripsi... 68 Tabel 4.1 Data Lokasi dan Spesifikasi enodeb pada Jarak 2 km Dari Area Blankspot... 71 Tabel 4.2 Data Spesifikasi enodeb Auman... 72 Tabel 4.3 Kualitas RSRP Jaringan LTE Pada enodeb Auman... 82 Tabel 4.4 Kualitas SINR Jaringan LTE Pada enodeb Auman... 84 Tabel 4.5 Kualitas RSSI Jaringan LTE Pada enodeb Auman... 86 Tabel 4.6 Kualitas RSRQ Jaringan LTE Pada enodeb Auman... 87 Tabel 4.7 Kualitas CQI Pada enodeb Auman... 89 Tabel 4.8 Kualitas Download Throughput Dedicated Mode di enodeb Auman... 93 Tabel 4.9 Kualitas Upload Throughput Dedicated Mode di enodeb Auman... 94 Tabel 4.10 Before dan After Tilt Antena pada Site ID 610692... 103 Tabel 4.11 Kualitas RSRP Setelah Di Optimalisasi... 108 Tabel 4.12 Kualitas SINR Setelah Di Optimalisasi... 109 Tabel 4.13 Kualitas Download Throughput Setelah Di Optimalisasi... 111 xviii

Tabel 4.14 Kualitas Upload Throughput Setelah Di Optimalisasi... 112 Tabel 4.15 Spesifikasi enodeb Site Auman... 113 Tabel 4.16 Perbandingan Nilai Coverage Area Pada Hasil Perencanaan Dan Hasil Pengukuran... 121 xix

DAFTAR SINGKATAN 3GPP = 3rd Generation Partnership Project AF = Application Function AuC = Authentication Center BSC = Base Station Controller BTS = Base Transceiver Station CDMA = Code Division Multiple Access CQI = Channel Quality Indicator CRF = Charging Rules Function DFT = Discrete Fourier Transform DL = Downlink DSL = Digital Subscriber Line DT = Drive Test EDGE = Enhanced Data Rates For GSM Evolution EPC = Evolved Packet Core ERAB = E-UTRAN Radio Access Bearer EPS = Evolved Packet Switch E-UTRAN = Evolved UMTS Terrestrial Radio Access Network FTP = File Transfer Protocol GPON = Gigabit Capable Passive Optical Network GPRS = General Packet Radio Service GPS = Global Positioning System GSM = Global System for Mobile Communication HO = Handover Our HSDPA = High-Speed Downlink Packet Access HSPA = High-Speed Packet Access HSS = Home Subcription Service HSUPA = High-Speed Uplink Packet Access HS-DSCH = High Speed-Downlink Shared Channel HS-SCCH = High Speed-Signalling Control Channel xx

IMS = IP Multimedia Subsystem IP = Internet Protocol KPI = Key Performance Indicator LTE = Long Term Evolution MAC = Medium Access Control MIMO = Multiple Input Multiple Output MME = Mobility Management Entity MS = Mobile Station MSC = Mobile Switching Center MSE = Mean Squared Error MTSO = Mobile Telecommunications Switching Office OFDM = Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDMA = Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access PCC = Policy and Charging Control PCEF = Policy and Charging Enforcement Function PCI = Physical Cell ID PCRF = Policy and Charging Rules Function PDCP = Packet Data Convergence Protocol PDF = Policy Decision Function PDN = Packet Data Network PHY = Physical Layer PSCH = Primary Synchronization Channel PSS = Primary Synchronization Signal PDN-GW = Packet Data Network Gateway P-CSCF = Proxy Call Session Control Function P-GW = Packet Gateway QAM = Quadrature Amplitude Modulation QoS = Quality of Service RF = Radio Frequency RAT = Radio Access Technology RLC = Radio Link Control xxi

RNC = Radio Network Controller RRC = Radio Resource Control RRM = Radio Resource Management RS = Reference Signal RSCP = Received Signal Code Power RSRP = Reference Signal Received Power RSRQ = Reference Signal Received Quality RSSI = Received Signal Strenght Indicator SAE = System Architecture Evolution SIM = Subscriber Identity Module SINR = Signal to Noise Ratio SFTP = Secure File Transfer Protocol SSS = Secondary Synchronization Signal SSV = Single Site Verification S-GW = Serving Gateway SC-FDMA = Single Carrier-Frequency Division Multiple Access TA = Tracking Area UMTS = Universal Mobile Telecommunication System UE = User Equipment UL = Uplink VoLTE = Voice Over LTE WCDMA = Wide-band Code Division Multiple Acces WiMAX = Worldwide Interoperability for Microwave Access xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman globalisasi saat ini salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi tingkat kehidupan masyarakat adalah perkembangan teknologi. Muncul suatu teknologi yaitu Long Term Evolution (LTE) yang merupakan teknologi jaringan seluler generasi keempat (4G) yang distandarisasi oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project). Tujuan dari LTE adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan data nirkabel menggunakan teknik dan modulasi DSP (Digital Signal Processing) yang baru dikembangkan sekitar pergantian milenium. Tujuan selanjutnya adalah desain ulang dan penyederhanaan arsitektur jaringan untuk sistem berbasis IP dengan signifikan mengurangi perpindahan latency dibandingkan dengan arsitektur 3G. Pengimplementasian LTE di Bali mengalami kendala terutama dalam menjaga performansi jaringan yang diakibatkan oleh lonjakan data yang semakin meningkat dan kualitas coverage yang kurang maksimal. Dengan kondisi eksisting yang sudah ada operator perlu memikirkan mekanisme atau skenario yang efektif dan efisien dalam optimalisasi coverage jaringan LTE yang mengalami permasalahan. Operator harus peka terhadap keluhan pelanggan yang menginginkan tingginya kualitas akses data dan sinyal yang kuat. User dewasa ini menuntut dan membutuhkan kecepatan, kepastian dan kenyamanan solusi pelayanan, khususnya telekomunikasi data yang dapat diakomodasi oleh kepuasan itu bisa menggembirakan, tapi juga sekaligus memberikan tantangan buat para penyedia layanan. (Kuncoro, 2013) Karena hal tersebut, teknologi 4G dalam hal ini XL melakukan penambahan new site jaringan LTE diseluruh Bali terutama di Badung, untuk meningkatkan kualitas coverage jaringan LTE agar semakin baik. Untuk mengetahui kualitas dari suatu jaringan dapat dilakukan dengan pengamatan secara real atau nyata di lapangan melalui pengukuran parameter 4G LTE disuatu wilayah yang kualitas sinyalnya kurang baik. Metode yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan drive test. Oleh sebab itu sangatlah penting melakukan drive test pada enodeb yang telah 1

menerapkan teknologi 4G dalam hal ini XL karena dengan demikian dapat diketahui performansi jaringan LTE di Kota Badung Bali. Langkah-langkah yang diambil adalah pengumpulan data dengan mengukur nilai parameter jaringan LTE yang digunakan dalam drive test pada teknologi LTE. Pengambilan data saat melakukan drive test adalah secara SSV (Single Site Verification). Tujuan dilakukannya SSV (Single Site Verification) di daerah Badung dengan rute drive test di Jalan Pura Kancing Gumi, Jalan Auman dan Jalan Raya Pura Pucak Mangu adalah untuk mendapatkan hasil secara real kualitas jaringan LTE dimana pada daerah tersebut merupakan new site sehingga diperlukan untuk mendapatkan hasil performansi mendetail dari kinerja pada site tersebut. Dalam pengumpulan data, software yang digunakan untuk drive test adalah GENEX Probe kemudian hasil drive test di reporting pada software GENEX Assistant untuk dianalisa, dimana kedua software ini merupakan keluaran dari Huawei Technologies Co. Ltd. Software ini dapat didownload secara gratis namun memerlukan lisensi resmi untuk menjalankan programnya. Maka dari itu, hal ini juga penting bagi kalangan mahasiswa dimana pada dasarnya dalam melakukan drive test dan menganalisa data hasil drive test, tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan software seperti TEMS Investigation, G-NET Track Pro, MAP Info, Nemo Analyzer dll tapi juga dapat dengan menggunakan GENEX Probe dan GENEX Assistant yang penggunaannya sama dengan software drive test lainnya yang memberikan tampilan dalam mengukur parameter LTE namun software ini tidak perlu dicompile lagi dalam melakukan proses reporting data. Jadi dengan banyaknya varian software dalam melakukan drive test sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembelajaran dan praktikum, khususnya bagi mahasiswa. Oleh karena itu, dalam Skripsi ini penulis ingin memberikan tentang variabel yang dapat diidentifikasi melalui software GENEX Probe dan cara melakukan analisa data menggunakan software GENEX Assistant sehingga menemukan hasil data yang kemudian dibandingkan dengan standar KPI (Key Performance Indicator) PT. XL Axiata, Tbk dan membuat perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost-231 Hatta pada software atoll yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran dilapangan. 2

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Variabel apa saja yang dapat diidentifikasi pada software GENEX Probe? 2. Bagaimana cara menganalisa data hasil drive test dengan menggunakan software GENEX Assistant? 3. Bagaimana data hasil drive test dibandingkan dengan target KPI (Key Performance Indicator) PT. XL Axiata, Tbk? 4. Bagaimana hasil perbandingan perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost-231 Hatta dengan hasil pengukuran? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui variabel yang dapat diidentifikasi software GENEX Probe. 2. Mengetahui cara menganalisa data hasil drive test dengan menggunakan software GENEX Assistant. 3. Mengetahui data hasil drive test dibandingkan dengan target KPI (Key Performance Indicator) PT. XL Axiata, Tbk. 4. Mengetahui hasil perbandingan perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost-231 Hatta dengan hasil pengukuran 1.4. Manfaat Penelitian Dengan dibuatnya Skripsi ini maka dapat digunakan sebagai acuan pembelajaran untuk mengetahui variabel yang dapat diidentifikasi melalui software GENEX Probe dan mengetahui cara menganalisa data hasil drive test dengan menggunakan software GENEX Assistant. Hasil dari analisa yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar KPI (Key Performance Indicator) jaringan 4G LTE pada provider PT. XL Axiata, Tbk dan membuat perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost-231 Hatta pada software atoll yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran dilapangan. 3

1.5. Batasan Masalah Dalam pembahasan dari permasalahan laporan Skripsi ini terdapat beberapa batasan masalah yang harus diperhatikan yaitu: 1. Sistem yang diteliti adalah jaringan LTE dengan frekuensi 1800 MHz. 2. Pengambilan data drive test secara SSV (Single Site Verification). 3. Tidak membahas kualitas layanan voice seperti VoLTE Success Rate, VoLTE Attempt Failure, VoLTE Call Connect, VoLTE Call Disconnect Dropped, VoLTE Call Disconnect Normal, VoLTE Call Duration, dan VoLTE Call Received, karena LTE saat ini masih fokus untuk layanan paket data. 4. Melakukan penelitian berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan dengan cara melakukan pengukuran drive test berupa parameter-parameter LTE pada enodeb di wilayah Badung Bali dengan rute drive test di Jalan Pura Kancing Gumi, Jalan Auman dan Jalan Raya Pura Pucak Mangu. 5. Metode optimalisasi coverage hanya dengan melakukan tilt antena. 6. Menggunakan software GENEX Probe untuk melakukan drive test, di reporting pada software GENEX Assistant dan google earth sebagai software pemetaan data dan pengolahan data serta software FileZilla sebagai software transfer data saat melakukan drive test. 7. Hasil pengukuran drive test yang didapat menggunakan software drive test yaitu GENEX Probe. 8. Analisa performansi jaringan 4G LTE sudah berdasarkan logfile dari GENEX Probe dan analisa data hasil drive test yang didapat menggunakan software GENEX Assistant serta membuat perencanaan coverage area menggunakan software Atoll. 9. Semua data yang digunakan pada Skripsi ini berasal dari PT. XL AXIATA, Tbk. 4

1.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan tinjauan mutakhir dari referensi Skripsi ini dan tinjauan pustaka sebagai materi pendukung dan penunjang dari Skripsi ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai lokasi dan waktu penelitian, sumber dan jenis data penelitian, tahapan penelitian dan alur analisis data Skripsi. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai hasil dan pembahasan dari rumusan masalah dalam analisis yang telah didapatkan pada penelitian ini berdasarkan variabel yang dapat diidentifikasi menggunakan GENEX Probe, cara analisis data hasil drive test menggunakan GENEX Assistant kemudian membandingkan data hasil drive test sesuai dengan target KPI PT. XL AXIATA, Tbk dan perbandingan antara perencanaan coverage area menggunakan model propagasi Cost-231 Hatta pada software atoll dengan hasil pengukuran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang merupakan evaluasi akhir dari hasil penelitian pada BAB IV. 5