JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

EVAN RESTYAWAN A

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

WINDA TRIANSARI A

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, kepribadian, moral, pembentukan watak untuk. jenjang pendidikan yang selanjutnya.

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. Katolik St. Stanislaus 1 Surabaya, diketahui bahwa kelas VIII B. mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran fisika.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

A ABSTRAK

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RINA MAWADDATUR ROZIYANA A

BAB I PENDAHULUAN. dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BANDUNGAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mengembangkan semua

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Keberhasilan proses pembelajaran biologi dapat diukur dari

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Biologi

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

I. PENDAHULUAN. (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) didasarkan pada pemberdayaan siswa untuk

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Dyah Muawiyah, Budi Utami *, dan Bakti Mulyani. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Transkripsi:

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013 / 2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh : IIK UTAMI A 420 090 111 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKANPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Iik Utami, A420090111, Program Studi Pendidikan Biologi, Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 69 Halaman. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yaitu pengembangan belajar aktif pada mata pelajaran biologi materi klasifikasi mahluk hidup. Penelitian tindakan kelas ini, pada materi klasifikasi makhluk hidup siswa kelas VII A dilakukan di SMP negeri 3 kartasura. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebanyak 40 siswa, penelitian ini menggunakan strategi STAD. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sebelum penerapan strategi diperoleh bahwa siswa yang belum tuntas kkm sebanyak 27 (67,5%) sedangkan siswa yang tuntas kkm sebanyak 13 (32,5%). Setelah penerapan strategi setrategi STAD, pada siklus I diperoleh bahwa siswa yang belum tuntas kkm sebanyak 23 siswa (57,5%) sedangkan siswa yang tuntas kkm sebanyak 17 (42,5%). Pada siklus II diperoleh bahwa siswa yang belum tuntas kkm sebanyak 16 siswa (40%) sedangkan siswa yang tuntas kkm sebanyak 24 (60%). Pada siklus III diperoleh bahwa siswa yang belum tuntas kkm sebanyak 8 (20%) sedangkan siswa yang tuntas kkm sebanyak 32 (80%). Peningkatan siklus I ke siklus II sebanyak 17,5%, sedangkan siklus II ke siklus III sebanyak 20%. Hipotesis tindakan dengan pencapaian indikator sebesar 80% dengan nilai di atas kkm ( 71). Berdasarkan hasil penelenitian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran menggunakan strategi STAD, dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada materi klasifikasi mahluk hidup, baik dari aspek kognitif maupun afektif. Kata kunci: pembelajaran aktif, STAD, hasil belajar

PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan utama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang ideal untuk jenjang pendidikan dasar adalah pendidikan yang berorientasi ke masa depan. Hal ini bukanlah pekerjaan yang terjadi begitu saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan mengacu pada pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotor yang berarti menghendaki adanya keseimbangan antara pengembangan intelektual, kepribadian maupun keterampilan, pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat (Nasution, 2008). Pelajaran biologi merupakan ilmu sains, sehingga pada mata pelajaran biologi ini diharapkan menjadi wahana bagi siswa agar dapat mempelajari diri sendiri dan lingkungan alam disekitarnya. Oleh sebab itu guru harus bisa menjelaskan ilmu biologi secara rinci karena apabila tidak dijelaskan secara rinci dikhawatirkan akan terjadi kesalahan terhadap penjelasan dan mungkin bisa disalah artikan. Pada pembelajaran biologi seringkali siswa merasa kesulitan memahami pelajaran yang diberikan guru, siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran biologi bahkan kurang diminati bagi siswa. Hal ini terjadi karena sebagian guru biologi masih menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana metode ini guru membacakan dan memberikan bahan yang disiapkan dan siswa hanya mendengarkan, mencatat serta menyelesaikan soal yang diberikan guru. Sutrisno (2005) metode konvensional adalah metode pembelajaran yang banyak dilaksanakan di sekolah saat ini, yang menggunakan urutan kegiatan pembelajaran uraian, contoh, dan latihan. Guru memberi tugas disertai dengan penjelasan tentang langkah-langkah yang dilakukan. Siswa mendengar dan mencatat, kemudian mengerjakan tugas.

Biologi adalah salah satu bagian dari mata pelajaran IPA yang merupakan kegiatan yang dihasilkan manusia berupa ilmu pengetahuan, gagasan, dan konsep tentang alam di sekitar yang secara alamiah diperoleh dari kegiatan manusia. Proses ini meliputi : penyelidikan, penyusunan, dan penyajian gagasan. Jadi biologi merupakan proses pembelajaran yang menjawab semua lingkup permasalahan melalui proses ilmiah (Nuryani rustaman, 1995) Berdasarkan hasil observasi kelas, pada saat guru menerangkan materi dengan menggunakan metode ceramah tidak semua siswa memperhatikan dengan baik. Sebagian besar siswa cenderung berbicara dengan teman sebangku, hanya siswa yang duduk di bagian depan yang memperhatikan penjelasan guru, sehingga pemahaman materi kurang baik. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dibidang pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran dengan judul USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEMENT DEVISION) (STAD) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/ 2014. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai selesai tahun 2013 disesuaikan dengan alokasi waktu mata pelajaran Biologi dengan materi klasifikasi mahluk hidup. Dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), aksi/ pelaksanaan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data dari hasil belajar, sebelum penerapan strategi STAD siklus I masih rendah. Siswa yang telah mencapai KKM adalah 13 dari 40

siswa. Dengan prosentasekan mencapai KKM sebesar 32,5%. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa siswa kelas VII A dalam mencapai KKM masih relatif rendah. Hal ini dapat diketahui pada tabel No Siklus Presentase tuntas KKM Peningkatan dari pra siklus 1 Pra siklus 32.5% - 2 Siklus I 42,5% 10% 3 Siklus II 60% 17,5% 4 Siklus III 80% 20% No Indikator sikap Pra Siklus Siklus 1 2 3 1 Memperhatikan guru 35% 45% 62% 82% 2 Menjawab pertanyaan 30% 42% 60% 80% 3 Mengajukan pertanyaan 40% 50% 67% 87% 4 Aktif bekerjasama 50% 60% 78% 89% 5 Menghargai pendapat teman 50% 60% 77% 88% PEMBAHASAN Hasil observasi siklus I dapat diketahui prosentase respon siswa terhadap pembelajaran. Penilaian pada saat pembelajaran antara lain penilaian kognitif dan perilaku afektif. Penilaian afektif pada siklus I yaitu: siswa memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung (45%), siswa menjawab pertanyaan (42%), berani mengajukan pertanyaan (50%), siswa bekerja sama (60%), dan siswa mampu menghargai pendapat teman dalam menjawab pertanyaan (60%). Berdasarkan hasil analisis aspek afektif dapat disimpulkan bahwa siswa masih cukup berminat dalam mengikuti pelajaran di kelas. Prosentasi penilaian kognitif siswa pada siklus I SMP Negeri 3 Kartasura yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 17 siswa (42,5%), sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 23 siswa (57,5%). Hal ini mengalami peningkatan sebanyak 10% dari pra siklus. Dilihat dari uraian tersebut memberikan gambaran hasil sehingga belum optimal dari target yang ditentukan. Hal ini terlihat dari pengamatan

bahwa siswa belum memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung, siswa belum berani mengajukan pertanyaan, kerja sama dalam kelompok masih belum terlihat, konsentrasi siswa masih kurang, siswa masih pasif dalam menjawab pertanyaan dan menanggapi ide teman, maka dilakukan solusi yang tersusun dalam refleksi. Hasil observasi tindakan siklus II dapat diketahui prosentase respon siswa terhadap pembelajaran. Penilaian pada saat pembelajaran antara lain penilaian kognitif dan perilaku afektif. Penilaian afektif pada siklus II yaitu: siswa memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung (62%), siswa menjawab pertanyaan (60%), berani mengajukan pertanyaan (67%), siswa aktif bekerja sama (78%), dan siswa mampu menghargai pendapat teman dalam menjawab pertanyaan (77%). Berdasarkan hasil analisis aspek afektif dapat disimpulkan bahwa siswa masih cukup berminat dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sedangkan prosentase penilaian kognitif siswa pada siklus II SMP Negeri 3 Kartasura yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 24 siswa atau (60%), sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 16 siswa atau (40%). Hal ini telah mengalami peningkatan sebanyak 17,5% dari siklus I. Hasil observasi tindakan siklus III dapat diketahui prosentase respon siswa terhadap pembelajaran. Penilaian pada saat pembelajaran antara lain penilaian kognitif dan perilaku afektif. Penilaian afektif pada siklus III yaitu : siswa memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung (82%), siswa menjawab pertanyaan (80%), berani mengajukan pertanyaan (87%), siswa aktif bekerja sama (89%), dan siswa mampu menghargai pendapat teman dalam menjawab pertanyaan (88%). Berdasarkan hasil analisis aspek kognitif dapat disimpulkan bahwa siswa tuntas KKM sebanyak 32 siswa, hal ini mengalami peningkatan sekitar 20% dari silkus II. Siswa sudah berminat dalam mengikuti pelajaran di kelas. hal ini menunjukkan bahwa hasil telah maksimal sesuai target yang diharapkan. Prosentase penilaian kognitif siswa pada siklus III SMP Negeri 3 kartasura yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 32 siswa atau (80%),

sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 8 siswa atau (20%). Hasil belajar siswa dari ulangan siklus ke III ini dilakukan setelah pemberian materi dalam pembelajaran di kelas menunjukkan hasil yang maksimal dan sudah mencapai target yang diinginkan. Siswa yang tuntas KKM sudah mencapai 32 siswa hal ini mengalami peningkatan dari siklus ke II. Hipotesis dari tindakan diatas dengan hasil pencapaian indikator sebesar 80% dengan nilai di atas KKM (( 71) dapat dibuktikan kebenarannya. Melalui penerapan strategi STAD pada pelajaran biologi materi klasifikasi makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2013/2014 yaitu meningkat sebesar 80%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada materi klasifikasi makhluk hidup menggunakan strategi STAD pada kelas VII A SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2013/2014. Saran 1. Diharapkan guru selalu menerapkan metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan lebih variatif dalam penggunaan strategi dan media pembelajaran 2. Kepada peneliti berikutnya diharapkan bisa lebih bervariasi dalam pengembangan strategi pembelajaran agar siswa tidak merasakan kebosanan dalam kegiatan belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA Badeni. 1999. Masalah Dan Solusi Pembelajaran Dengan Pendekatan Kooperatif Learning JPIS. Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Rustaman, N.Y.S. A, Dirdosoemarto, Yusnani, A, ruchriji,s.,dian. R & Mimin, N. 2003. Strategi belajar mengajar biologi. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia Press. Sutrisno, 2005. Stastik Penelitian, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.