STRATEGI DINAS KESEHATAN MEMPERKUAT KESEHATAN MENTAL MELALUI PELAYANAN PRIMER. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

PENDAHULUAN.. Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Mengapa Perlu? Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI

PERAN KESMAS DALAM PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. prioritas (Nawa Cita) dimana agenda ke-5 (lima) yaitu meningkatkan kualitas

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB II PERENCANAAN KINERJA

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

INOVASI Pelayanan kesehatan DTPK

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

Keynote Speech MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA Surabaya, 8 November 2017

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA

Juknis Operasional SPM

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

SPM BIDANG KESEHATAN DAN TUGAS FUNGSI DINAS KESEHATAN

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

UPAYA PENCAPAIAN PIS - PK. DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Denpasar, 19 April 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

Transkripsi:

STRATEGI DINAS KESEHATAN MEMPERKUAT KESEHATAN MENTAL MELALUI PELAYANAN PRIMER Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi Kesehatan mental menjadi syarat MUTLAK untuk seseorang dikatakan SEHAT

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 ttg Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya

3. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Kesehatan mental sebagai "suatu keadaan yang baik dimana seseorang menyadari kemampuannya, dapat menghadapi stress yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menyenangkan, dan dapat berkontribusi dalam komunitasnya.".

SEHAT JIWA : Kemampuan individu menyesuaikan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan Adanya keharmonisan fungsi jiwa dan kelangsungan menghadapi masalah Dapat dinilai : Prestasi Kerja, Hubungan Interpersonal, dan Penggunaan waktu Luang

MASALAH KESEHATAN JIWA DAN FISIK SALING MEMPENGARUHI Depresi terdapat pada 20%-30% pasien dengan penyakit fisik kronis World Federation for Mental Health, 2010 Orang yang mengalami penyakit fisik kronis 2-3 kali lebih sering mengalami depresi dalam Guthrie EA, et al. J Psychosom Res, 2016 2/3 dari orang yang mengalami depresi lebih tinggi kemungkinannya untuk timbul penyakit fisik kronis Terdapat hubungan yang bermakna antara depresi dengan penyakit kronis (peny.jantung, asma, artritis) di masyarakat, dan penyakit jantung memiliki hubungan yang terkuat Idaiani S, Bisara D. 2009 data Surkesnas

GAMBARAN UMUM KOTA YOGYAKARTA Demografi Luas wilayah 32,5 km2 Batas wilayah Utara : Kab Sleman Selatan : Kab Bantul Timur : Kab Bantul & Kab Sleman Barat : Kab Sleman & Kab Bantul Jumlah penduduk (2015) 413.936 (kepadatan 12.740/km2) Siang hari : lebih dari 2x lipat Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 45 Merupakan Ibu Kota Propinsi DIY Kota pelajar Kota wisata Kota perdagangan & jasa

LANJUTAN GAMBARAN UMUM. Fasilitas Kesehatan Jmlh RS Umum : 11 Jmlh RS Khusus : 8 Jmlh Puskesmas : 18 Jmlh Pustu : 9 Jlmh Klinik Pratama : 58 Jmlh Klinik Utama : 24 Dr Spesialis : 677 Dr Umum : 827 Dr Gigi : 160 Apotik: 125

PERMENKES 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya; Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat; 9

LANJUTAN Puskesmas berwenang untuk: a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu; b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat; 10 Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama; Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM) tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat essensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan

LANJUTAN Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; dan e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : a. rawat jalan b. pelayanan gawat darurat c. pelayanan satu hari (one day care) d. home care e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan

DATA KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA TAHUN 2015-2017 KASUS TAHUN 2015 TAHUN 2016 S/D SEPTEMBER TAHUN 2017 GANGGUAN JIWA SHCIZOPHRE NIA 3524 9003 5074 2208 5473 2735

DATA KASUS BARU SHCIZOPHRENIA JENIS KELAMIN TAHUN 2015 TAHUN 2016 S/D SEPTEMBE R TAHUN 2017 LAKI LAKI 179 102 63 PEREMPUA N 125 168 37 TOTAL 304 270 100

KUNJUNGAN KASUS JIWA S.D SEPT 2017 NO JUMLAH B L 1 Gangguan Mental Organik ( GMO ) 5 35 2 Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat 11 50 3 Skizofrenia dan Gangguan Psikotik Kronik Lainnya 100 2635 4 Gangguan Psikotik Akut 5 12 5 Gangguan Bipolar 5 27 6 Gangguan Depresi 43 152 7 Gangguan Neurotik 140 177 8 Gangguan Non Organik 96 108 9 Retardasi Mental 9 35 10 Gangguan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja 26 82 11 Lain - lain diagnosis Gangguan Jiwa 42 36 12 Rujukan 428 815 JUMLAH 910 4164

KESEHATAN JIWA DALAM CONTINUUM OF CARE LIFE CYCLE ANAK School Mental Health Kesehatan jiwa anak pasca bencana Lifeskills education Remaja Keswa remaja Pencegahan perilaku berisiko Outreach service Kehamilan Early intervention for high risk children Persalin an, nifas, neonatal Perinatal Psychiatry *) Pelatihan parenting skills, stimulasi Batita Deteksi dini dan tata laksana masalah keswa batita Balita Pemantauan pertumbuhan & perkembangan Deteksi dini dan tata laksana gangguan keswa balita Usia Sekolah Deteksi dini dan tata laksana gangguan keswa usia sekolah Neurodevelopmental disorders: Autism 16 spectrum disorders, Learning Difficulties, Intellectual disability, ADHD

Masalah Kesehatan Jiwa Anak & Remaja ANAK JALANAN BUNUH DIRI GANGGUAN PERKEMBAN GAN MASALAH EMOSI DAN GANGGUAN PERILAKU CEMAS DAN DEPRES I RELASI INTERPERS ONAL & KESEPIAN MASALAH KESEHATAN JIWA ANAK & REMAJA MASALAH BELAJAR DISABI LITAS DAMPAK ROKOK, AKOHOL, DAN NAPZA PERUN DUNGAN (BULLYING) KEKERA SAN

DATA PERSALINAN REMAJA DAN KTD 2016 2017 Jumlah persalinan usia 10-14 th 11 bln 0 0 Jumlah persalinan usia 15-17 th 11 bln 16 24 Jumlah persalinan usia 18-18 th 11 bln 39 44 Jumlah kasus Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) 135 165

3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN VISI DAN MISI PRESIDEN TRISAKTI: Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi; Berkepribadian dlm budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA PENERAPAN PARADIGMA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEHAT RENSTRA 2015-2019 PENGUATAN YANKES PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA PINTAR JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA KELUARGA SEHAT D T P K

Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti Keluarga Berencana (KB) 2 Ibu melakukan persalinan di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 5 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan secara standar 7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 21

Dahulu Sekarang

Peran wajib (pasal 4) : 1. Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang berkesinambungan meliputi pengobatan, pemulihan psikososial, rehabilitasi, pendampingan dan dukungan lain yg memadai bagi ODMK / ODGJ (bekerjasama dengan TPKJM Kota Yk) 2. Meningkatkan jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa terutama untuk ODGJ 3. Menjamin ketersediaan obat untuk ODGJ 4. Mempersiapkan kader kesehatan jiwa

STRATEGI YANG DILAKUKAN SDM Sarpras Kemitra an Anggara n Kuantitas (Psikolog, Promkes Obat2an RS PT Komitmen Pemda Kualitas Media Promosi INOVASI (KesiSJ, RBM, RSJ

STRATEGI PENGEMBANGAN KESWAMAS Meningkatkan kapabilitas SDM kesehatan Penguatan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat termasuk Dinsos & TPKJM Kota Yk Melanjutkan upaya untuk integrasi layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan primer. Melanjutkan upaya terintegrasi keswa dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat (Kelurahan Siaga, TPKJM dan UKS). Meningkatkan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan akan data/informasi/evaluasi keswamas. Penguatan peran profesional lain terkait keswamas Promosi kesehatan jiwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan stigma

ANAK DAN REMAJA SEHAT JIWA BERASAL DARI KELUARGA SEHAT TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA (THERE IS NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)

TERIMA KASIH