STRATEGI DINAS KESEHATAN MEMPERKUAT KESEHATAN MENTAL MELALUI PELAYANAN PRIMER Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi Kesehatan mental menjadi syarat MUTLAK untuk seseorang dikatakan SEHAT
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 ttg Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya
3. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Kesehatan mental sebagai "suatu keadaan yang baik dimana seseorang menyadari kemampuannya, dapat menghadapi stress yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menyenangkan, dan dapat berkontribusi dalam komunitasnya.".
SEHAT JIWA : Kemampuan individu menyesuaikan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan Adanya keharmonisan fungsi jiwa dan kelangsungan menghadapi masalah Dapat dinilai : Prestasi Kerja, Hubungan Interpersonal, dan Penggunaan waktu Luang
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN FISIK SALING MEMPENGARUHI Depresi terdapat pada 20%-30% pasien dengan penyakit fisik kronis World Federation for Mental Health, 2010 Orang yang mengalami penyakit fisik kronis 2-3 kali lebih sering mengalami depresi dalam Guthrie EA, et al. J Psychosom Res, 2016 2/3 dari orang yang mengalami depresi lebih tinggi kemungkinannya untuk timbul penyakit fisik kronis Terdapat hubungan yang bermakna antara depresi dengan penyakit kronis (peny.jantung, asma, artritis) di masyarakat, dan penyakit jantung memiliki hubungan yang terkuat Idaiani S, Bisara D. 2009 data Surkesnas
GAMBARAN UMUM KOTA YOGYAKARTA Demografi Luas wilayah 32,5 km2 Batas wilayah Utara : Kab Sleman Selatan : Kab Bantul Timur : Kab Bantul & Kab Sleman Barat : Kab Sleman & Kab Bantul Jumlah penduduk (2015) 413.936 (kepadatan 12.740/km2) Siang hari : lebih dari 2x lipat Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 45 Merupakan Ibu Kota Propinsi DIY Kota pelajar Kota wisata Kota perdagangan & jasa
LANJUTAN GAMBARAN UMUM. Fasilitas Kesehatan Jmlh RS Umum : 11 Jmlh RS Khusus : 8 Jmlh Puskesmas : 18 Jmlh Pustu : 9 Jlmh Klinik Pratama : 58 Jmlh Klinik Utama : 24 Dr Spesialis : 677 Dr Umum : 827 Dr Gigi : 160 Apotik: 125
PERMENKES 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya; Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat; 9
LANJUTAN Puskesmas berwenang untuk: a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu; b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat; 10 Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama; Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM) tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat essensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan
LANJUTAN Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; dan e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : a. rawat jalan b. pelayanan gawat darurat c. pelayanan satu hari (one day care) d. home care e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan
DATA KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA TAHUN 2015-2017 KASUS TAHUN 2015 TAHUN 2016 S/D SEPTEMBER TAHUN 2017 GANGGUAN JIWA SHCIZOPHRE NIA 3524 9003 5074 2208 5473 2735
DATA KASUS BARU SHCIZOPHRENIA JENIS KELAMIN TAHUN 2015 TAHUN 2016 S/D SEPTEMBE R TAHUN 2017 LAKI LAKI 179 102 63 PEREMPUA N 125 168 37 TOTAL 304 270 100
KUNJUNGAN KASUS JIWA S.D SEPT 2017 NO JUMLAH B L 1 Gangguan Mental Organik ( GMO ) 5 35 2 Gangguan Mental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat 11 50 3 Skizofrenia dan Gangguan Psikotik Kronik Lainnya 100 2635 4 Gangguan Psikotik Akut 5 12 5 Gangguan Bipolar 5 27 6 Gangguan Depresi 43 152 7 Gangguan Neurotik 140 177 8 Gangguan Non Organik 96 108 9 Retardasi Mental 9 35 10 Gangguan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja 26 82 11 Lain - lain diagnosis Gangguan Jiwa 42 36 12 Rujukan 428 815 JUMLAH 910 4164
KESEHATAN JIWA DALAM CONTINUUM OF CARE LIFE CYCLE ANAK School Mental Health Kesehatan jiwa anak pasca bencana Lifeskills education Remaja Keswa remaja Pencegahan perilaku berisiko Outreach service Kehamilan Early intervention for high risk children Persalin an, nifas, neonatal Perinatal Psychiatry *) Pelatihan parenting skills, stimulasi Batita Deteksi dini dan tata laksana masalah keswa batita Balita Pemantauan pertumbuhan & perkembangan Deteksi dini dan tata laksana gangguan keswa balita Usia Sekolah Deteksi dini dan tata laksana gangguan keswa usia sekolah Neurodevelopmental disorders: Autism 16 spectrum disorders, Learning Difficulties, Intellectual disability, ADHD
Masalah Kesehatan Jiwa Anak & Remaja ANAK JALANAN BUNUH DIRI GANGGUAN PERKEMBAN GAN MASALAH EMOSI DAN GANGGUAN PERILAKU CEMAS DAN DEPRES I RELASI INTERPERS ONAL & KESEPIAN MASALAH KESEHATAN JIWA ANAK & REMAJA MASALAH BELAJAR DISABI LITAS DAMPAK ROKOK, AKOHOL, DAN NAPZA PERUN DUNGAN (BULLYING) KEKERA SAN
DATA PERSALINAN REMAJA DAN KTD 2016 2017 Jumlah persalinan usia 10-14 th 11 bln 0 0 Jumlah persalinan usia 15-17 th 11 bln 16 24 Jumlah persalinan usia 18-18 th 11 bln 39 44 Jumlah kasus Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) 135 165
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN VISI DAN MISI PRESIDEN TRISAKTI: Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi; Berkepribadian dlm budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA PENERAPAN PARADIGMA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEHAT RENSTRA 2015-2019 PENGUATAN YANKES PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA PINTAR JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA KELUARGA SEHAT D T P K
Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti Keluarga Berencana (KB) 2 Ibu melakukan persalinan di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 5 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan secara standar 7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 21
Dahulu Sekarang
Peran wajib (pasal 4) : 1. Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang berkesinambungan meliputi pengobatan, pemulihan psikososial, rehabilitasi, pendampingan dan dukungan lain yg memadai bagi ODMK / ODGJ (bekerjasama dengan TPKJM Kota Yk) 2. Meningkatkan jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa terutama untuk ODGJ 3. Menjamin ketersediaan obat untuk ODGJ 4. Mempersiapkan kader kesehatan jiwa
STRATEGI YANG DILAKUKAN SDM Sarpras Kemitra an Anggara n Kuantitas (Psikolog, Promkes Obat2an RS PT Komitmen Pemda Kualitas Media Promosi INOVASI (KesiSJ, RBM, RSJ
STRATEGI PENGEMBANGAN KESWAMAS Meningkatkan kapabilitas SDM kesehatan Penguatan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat termasuk Dinsos & TPKJM Kota Yk Melanjutkan upaya untuk integrasi layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan primer. Melanjutkan upaya terintegrasi keswa dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat (Kelurahan Siaga, TPKJM dan UKS). Meningkatkan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan akan data/informasi/evaluasi keswamas. Penguatan peran profesional lain terkait keswamas Promosi kesehatan jiwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan stigma
ANAK DAN REMAJA SEHAT JIWA BERASAL DARI KELUARGA SEHAT TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA (THERE IS NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)
TERIMA KASIH