PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA Nama : Yogha Argha Permana NPM : 18211395 Fakultas/ Jenjang : Ekonomi/ S1 Dosen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM
LATAR BELAKANG Kegiatan perekonomian Indonesia yang sedang berkembang pesat dengan pengaruh globalisasi dapat mengakibatkan persaingan yang ketat terhadap industri-industri yang sudah ada. Di era globalisasi saat ini perkembangan Sumber Daya Manusia menjadi faktor penting suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Faktor Sumber Daya Manusia menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemimpin dan karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk bekerja secara aktif sesuai yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi tersebut. Demi terwujudnya tujuan perusahaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kinerja perusahaan. Selain pemimimpin suatu perusahaan yang berperan untuk meningkatkan kinerja para pegawainya, para pegawai juga harus meningkatkan kualitas kinerjanya agar tercapainya tujuan bersama. Penerapan gaya kepemimpinan, motivasi terhadap para pegawai, dan penerapan disiplin kerja yang tinggi, serta kondisi lingkungan kerja masih dipercaya dapat mempengaruhi kinerja para pegawai Mendasar pada latar belakang diatas maka kinerja pegawai sangat menarik untuk diteliti dengan mengaitkan faktor gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk memberi judul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GOLD COIN INDONESIA.
RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN Rumusan Masalah Apakah terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Apakah terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan Apakah terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Apakah terdapat pengaruh antara gaya kepemiminan, motivasi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja secara bersamaan terhadap kinerja karyawan Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh gaya kepemiminan, motivasi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Periode penelitian 1 april 30 juni 2015.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Untuk mengetahui apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Untuk mengetahui apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Untuk mengetahui apakah gaya kepemiminan, motivasi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai
METODE ANALISIS DATA Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis deskripsi variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan mgambar mengenai karakeristik responden, besarnya jumlah, dan presentase data yang di dapat pada masing-masing indikator pernyataan dalam kuesioner. 2. Uji Instrumen Data : Uji Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala atau kejadian yang diukur. Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai R hitung > R tabel (n-2) dan bersifat positif Uji Reliabilitas, merupakan suatu pengukuran dan analisis terhadap data mengenai apakah layak tidaknya data tersebut digunakan dalam suatu penelitian. suatu data dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 3. Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berstandar OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Model Persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, model regresi harus bebas dari gejala multikoliniearitas dan terbebas dari heterokedastisitas
METODE ANALISIS DATA 4. Regresi Linear Berganda, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel terkait dengan satu atau lebih variabel bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel terkait berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui (Ghozali, 2004 : 81). Adapun bentuk umum persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini dirumuskan dengan : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Keterangan : Y = Variabel Terkait X 2 = Variabel X 2 a = Konstanta b 3 = Koefisien regresi X 3 b 1 = Koefisien Regresi X 1 X 3 = Variabel X 3 X 1 = Variabel X 1 b 2 = Koefisien regresi X 2 b 4 = Koefisien Regresi X 4 X 4 = Variabel X 4 5. Uji Hipotesis : Uji t (Uji Parsial), pada penelitian ini dilakukan untuk menguji koefisian regresi variabel bebas terhadap variabel terkait. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh (tingkat signifikan) setiap variabel bebas dengan variabel terkait Uji F (Uji Simultan), pada penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas secara simultan (bersamasama) berpengaruh terhadap variabel terikat secara signifikan dan layak digunakan untuk analisais prediksi. Pengujian koefisien determinasi (R 2 ), dilakukan untuk mengukur persentase kemampuan variabel bebas dari variabel terikat.
KARAKTERISTIK REPONDEN Jenis Kelamin 32% Laki-laki Perempuan 62% Berdasarkan hasil penelitian kepada 67 responden terhadap jenis kelamin diperoleh data sebesar 62%(42 responden) berjenis kelamin laki- laki dan 38%(25 responden) berjenis kelamin perempuan.
KARAKTERISTIK RESPONDEN usia 19% 11% 23% <21 21-30 31-40 >40 47% Berdasarkan hasil penelitian kepada 67 responden terhadap usia dibawah 21 tahun diperoleh data sebesar 23% (16 responden), berusia antara 21-30 tahun diperoleh data sebesar 47% (31 responden), berusia antara 31-40 tahun diperoleh data sebesar 19% (13 responden), dan yang berusia diatas 40 tahun diperoleh data sebesar 11% (7 responden).
KARAKTERISTIK RESPONDEN pendidikan 6% 24% 10% 60% SMA D3 S1 S2 Berdasarkan hasil penelitian kepada 67 responden terhadap tingkat pendidikan terakhir, untuk lulusan SMA diperoleh data sebesar 60% (40 responden), untuk lulusan D3 diperoleh data sebesar 10% (7 responden), untuk lulusan S1 diperoleh data sebesar 24% (16 responden), dan untuk lulusan S2 diperoleh data sebesar 6% (4 responden).
KARAKTERISTIK RESPONDEN Lama Bekerja 12% 4% 24% 60% <5 6-10 tahun 11-15 tahun >15 tahun Berdasarkan hasil penelitian kepada 67 responden mengenai lama bekerja, untuk lama bekerja kurang dari 5 tahun diperoleh data sebesar 60% (40 responden), lama bekerja 6 sampai 10 tahun diperoleh data sebesar 24% (16 responden), Lama bekerja 11 sampai 15 tahun diperoleh data sebesar 12% (8 responden), dan untuk lama bekerja diatas 15 tahun diperoleh data sebesar 4% (3 responden).
RANGKUMAN PENELITIAN Uji Instrumen Data Uji Validitas Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil pengujian validitas dapat diketahui bahwa pernyataan pada variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi (X 2 ) dandisiplin kerja (X 3 ) serta varibel terkait yaitu kinerja pegawai (Y) memiliki R hitung > R tabel, maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan yang terdapat dalam seluruh variabel tersebut dikatakan valid. Hasil pengujian reliabilitas menunjukan bahwa semua variabel mempunyai Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Pada hasil uji normalitas dengan dengan menggunakan Grafik P-P Plot dengan bantuan sofware SPSS. Berdasarkan hasil output SPSS 22 pada hasil uji normalitas dapat diketahui titik-titik pada grafik p-plot berada tidak jauh dari garis diagonal serta penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal maka model regresi ini berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Dari hasil yang didapat menunjukan bahwa nilai Varian Inflation Factor (VIF) pada semua variabel bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi semua variabel bebas lebih dari 10% hal ini berarti tidak terjadi korelasi antara variabel bebas yang nilainya lebih dari 0.10 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada variabel bebas dalam model regresi.
RANGKUMAN PENELITIAN Uji Hetrokedastisitas Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil output SPSS 21 pada uji heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu atau tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi gejala heteroskedasitas pada model regresi yang dibuat. Berdasarkan hasil output SPSS 22 pada uji autokorelasi di atas dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Waston sebesar 2,416 Berdasarkan ketentuan pengujian jika nilai Durbin-Waston antara 1,2 sampai dengan 2,5 maka data tidak mengalami autokorealasi Uji F 1. nilai Fhitung = 187,371 > 2,52 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 sehingga model regresi ini bisa digunakan untuk memprediksi Kinerja karyawan, atau dapat dikatakan, Gaya Kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin Indonesia Koefisien Determinasi Uji Regresi Linear Berganda 1. Berdasarkan hasil output SPSS 22 pada Model Summaryb, diperoleh nilai determinasi sebesar 0.924 dengan arti bahwa kinerja karyawan pada PT. Gold Coin Indonesia dapat dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja. Y = 2,162 + 0.057X1 + 0,263 X2 + 0,698 X3 + (- 0.026) X4 Konstanta sebesar 2,162, artinya jika variabel kompensasi (X1), motivasi (X2), disiplin kerja (X3), komitmen organisasi (X4), nilainya adalah 0, kinerja karyawan (Y) nilainya adalah 2,162. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) bernilai positif sebesar 0,057 yang artinya setiap ada peningkatan 1% maka akan diikuti dengan peningkatan sebesar 0,057 kali terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Motivasi (X2) bernilai positif sebesar 0.263 yang artinya setiap ada peningkatan 1% maka akan diikuti dengan peningkatan sebesar 0,263 kali terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Dsiplin Kerja (X3) bernilai positif sebesar 0,698 yang artinya setiap ada peningkatan 1% maka akan diikutu dengan peningkatan sebesar 0,698 kali terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Lingkungan Kerja (X4) bernilai negatif sebesar -0,026.
RANGKUMAN PENELITIAN Uji T ( Parsial) Berdasarkan output spss 22 dapat diketahui: Variabel Gaya Kepemimpinan Thitung = 0,765 > Ttabel 1,997 Signifikansi sebesar 0,447 < 0,05 Hipotesisnya adalah menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan secara parsial kurang berpengaruh terhadap kinerja karyawan Variabel Motivasi Thitung = 3,472 > Ttabel 1,997 Signifikansi sebesar 0.00 < 0.05 Hipotesisnya adalah menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Variabel Disiplin Kerja Thitung = 9,337 > Ttabel 1,997 Signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 Hipotesisnya adalah menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel Lingkungan Kerja Thitung = -0,391 < Ttabel 1,997 Signifikansi sebesar 0,697 > 0.05 Hipotesisnya adalah menerima Ho dan menolak Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja secara parsial hampir tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Variabel Gaya Kepemimpinan sedikit berpengaruh walaupun tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin. Variabel Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin. Variabel Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin. Variabel Lingkungan Kerja kurang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin. Variabel Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Gold Coin. Variabel Motivasi dan Disiplin Kerja secara signifikan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, Gaya Kepemimpinan berpengaruh kecil terhadap Kinerja Karyawan, sedangkan Lingkungan Kerja kurang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Gold Coin