125 SNI YANG SUDAH DITETAPKAN BSN DI BIDANG USAHA MINYAK DAN GAS BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR SNI PRODUK/PERALATAN SUB BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

SNI - PERSONIL

DAFTAR SNI METODE UJI-PROSEDUR SUBB BIDANG MIGAS pipeline Klasifikasi Perangkap kondensat otomatis Automatic steam traps

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

MATERI PEMBINAAN AHLI K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI

TRAINING SCHEDULE 2015 SERTIFIKASI TENAGA TEKNIK KHUSUS (STTK) MIGAS PROGRAMS

RESUME PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

MENTERI ENERGI DAN UMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

PERAN SUCOFINDO SEBAGAI MITRA BISNIS BUMN

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PUSAT STANDARDISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I.

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat digunakan untuk pemanas. menghasilkan uap. Dimana bahan bakar yang digunakan berupa

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PERMINYAKAN

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP-170/PJ/2002 TANGGAL : 28 Maret 2002

MENTERi ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017

PERKIRAAN PENGHASILAN NETO ATAS SEWA DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HARTA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

2 TKM4105 Fisika 1 C1 2 TKM4103 Kimia Dasar A 2 TKM4103 Kimia Dasar B 2

NO. JENIS PENGHASILAN PERKIRAAN PENGHASILAN NETO

bahwa untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Baku Mutu Air Limbah. Migas. Panas Bumi.

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP-176/PJ/2000 TANGGAL : 26 JUNI 2000

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indon

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

APA YANG SALAH? Kasus Sejarah Malapetaka Pabrik Proses EDISI KEEMPAT

JENIS DAN KOMPONEN SPALD

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan bahwa ketel uap adalah suatu

TATA CARA PENDAFTARAN PAKET PENYEGARAN DAN UJIAN SERTIFIKASI REGULAR PPSDM MIGAS TAHUN 2018 DI TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) LSP PPT MIGAS CEPU

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

ANALISIS DAN KRITERIA PENERIMAAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN MANAJEMEN PENUAAN REAKTOR NONDAYA

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

K3 Konstruksi Bangunan

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. Asean Free Trade Area (AFTA). Kegiatan industri migas mulai produksi, pengolahan

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

244/PMK.03/2008 JENIS JASA LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 23 AYAT (1) HURUF C ANGKA 2 UNDANG-

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1979 TENTANG KESELAMATAN KERJA PADA PEMURNIAN DAN PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS BUMI

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

TRAINING SCHEDULE 2017

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN PENUAAN INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

KUALIFIKASI WELDING PROCEDURE SPECIFICATION (WPS) DAN JURU LAS (WELDER) BERDASARKAN ASME SECTION IX DI INDUSTRI MIGAS

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

2016, No Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK ALAT BERAT

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PEMBAHASAN MATERI. fluida incompressible (fluida yang tidak mampu mampat) dari tempat yang rendah

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

REGULASI KETEKNIKAN MIGAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

Selenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang

Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1979 Tentang : Keselamatan Kerja Pada Pemurnian Dan Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi

Transkripsi:

125 SNI YANG SUDAH DITETAPKAN BSN DI BIDANG USAHA MINYAK DAN GAS BUMI NO NOMOR SNI J U D U L KETERANGAN 1. SNI 07-0728-1989 Pipa-pipa baja pengujian tekanan tinggi untuk saluran pada industri minyak dan gas bumi 2. SNI 05-0729-1989 Casing, tubing dan pipa bor untuk industri minyak dan gas bumi 3. SNI 05-1810-1990 Pompa sentrifugal yang umum digunakan pada industri mnyak dan gas bumi 4. SNI 05-2221-1991 Perangkap kondensat otomatis. Klasifikasi 5. SNI 05-2222-1991 Perangkap kondensat otomatis. Definisi dan istilah teknis 6. SNI 05-2223-1991 Perangkap kondensat otomatis. Pemarkaan 7. SNI 05-2224-1991 Kompresor udara torak ukuran kecil 8. SNI 15-3044-1992 Semen pemboran 9. SNI 05-3330-1994 Pipa saringan sumur bor untuk air, minyak dan gas 10. SNI 13-3502-1994 Sistem penyisipan pipa polyethilene untuk gas bumi 11. SNI 05-3504-1994 Pompa angguk 12. SNI 06-3506-1994 Mutu Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 13. SNI 13-3507-1994 Konstruksi sistem pipa polyethylene untuk gas bumi 14. SNI 13-3495-1994 Cara uji bentonit untuk lumpur pemboran 15. SNI 05-3563-1994 Bejana tekan 1-A 16. SNI 13-4129-1996 Prosedur untuk pengelasan atau hot tapping pada peralatan yang berisi fluida mudah terbakar 17. SNI 06-4131-1996 Klasifikasi dan spesifikasi BBM jenis diesel 18. SNI 13-6212-2000 Inspeksi lapangan pipa alir baru 19. SNI 13-6213-2000 Spesifikasi pipa alir 20. SNI 13-6214-2000 Persiapan dan instalasi dari kupon-kupon serta interpretasi dari data 1

tes dalam pengoperasian pertambangan migas 21. SNI 13-6215-2000 Sistem proteksi katodik internal dalam bejana penanganan minyak 22. SNI 07-6216-2000 Mutu baja cor untuk katup, flensa, dan fiting serta komponen jaringan pipa lainnya, metode radiografi, patikel, magnetik, pengujian penetralan cair dan metode visual. 23. SNI 07-6217-2000 Pengujian korosi laboratorium logam-logam. 24. SNI 07-6218-2000 Pengujian laboratorium logam-logam untuk ketahanan terhadap bentuk-bentuk retakan spesifik lingkungan di dalam lingkungan H 2 S. 25. SNI 07-6219-2000 Persyaratan material logam untuk peralatan lapangan minyak yang tahan peretakan akibat tegangan dan adanya sulfida. 26. SNI 13-6220-2000 Pengelasan pemeliharaan saluran pipa. 27. SNI 07-6221-2000 Istilah pengelasan 28. SNI 19-6222-2000 Istilah perpipaan 29. SNI 13-6223-2000 Penggunaan shale shaker screen. 30. SNI 13-6224-2000 Pegas pemusat 31. SNI 13-6225-2000 Desain instalasi, perbaikan dan operasi pada sistem subsurface safety valve 32. SNI 13-6226-2000 Peralatan subsurface safety valve 33. SNI 13-6227-2000 Peralatan gas lift valve dan perlengkapan subsurface 34. SNI 13-6228-2000 Pemeliharaan dan penggunaan casing dan tubing 35. SNI 13-6229-2000 Inspeksi perpipaan 36. SNI 13-6230-2000 Turbin uap penggunaan khusus untuk peralatan industri minyak, kimia dan gas. 37. SNI 13-6231-2000 Inspeksi, reparasi, alterasi dan rekonstruksi tangki. 38. SNI 13-6550-2001 39. SNI 13-6551.1-2001 Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Penyelidikan Seismik. Penyelidikan Seismik Bagian 1 : Juru Ukur Seismik. 2

40. SNI 13-6551.2-2001 41. SNI 13-6551.3-2001 42. SNI 13-6551.4-2001 43. SNI 13-6551.5-2001 44. SNI 13-6551.6-2001 Penyelidikan Seismik Bagian 2 : Juru Bor Seismik. Penyelidikan Seismik Bagian 3 : Juru Tembak Seismik. Penyelidikan Seismik Bagian 4 : Ahli Topografi Seismik. Penyelidikan Seismik Bagian 5 : Ahli Rekam Seismik. Penyelidikan Seismik Bagian 3 : Ahli Instrument Seismik. 45. SNI 13-6552-2001 Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Pemboran. 46. SNI 13-6553.1-2001 47. SNI 13-6553.2-2001 48. SNI 13-6554-2001 49. SNI 13-6555.1-2001 50. SNI 13-6555.2-2001 51. SNI 13-6555.3-2001 52. SNI 13-6555.4-2001 53. SNI 13-6556-2001 54. SNI 13-6557.1-2001 Pemboran Bagian 1 : Juru Bor. Pemboran Bagian 2 : Operator Lantai Bor. Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Perawatan Sumur. Perawatan Sumur - Bagian 1 : Operator Lantai Perawatan Sumur. Perawatan Sumur - Bagian 2 : Operator Menara Perawatan Sumur. Perawatan Sumur - Bagian 2 : Operator Unit Perawatan Sumur. Perawatan Sumur - Bagian 4 : Ahli pengendali Perawatan Sumur. Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Operasi Setara Lepas Pantai. Operasi 3

55. SNI 13-6557.2-2001 56. SNI 13-6557.3-2001 57. SNI 13-6557.4-2001 58. SNI 13-6557.5-2001 59. SNI 13-6557.6-2001 60. SNI 13-6558-2001 61. SNI 13-6559.1-2001 62. SNI 13-6560-2001 63. SNI 13-6561-2001 64. SNI 13-6562-2001 65. SNI 13-6563.1-2001 setara Lepas Pantai - Bagian 1 : Tingkat Operator Muda. Operasi setara Lepas Pantai - Bagian 2 : Tingkat Operator Madya. Operasi setara Lepas Pantai - Bagian 3 : Tingkat Operator. Operasi setara Lepas Pantai - Bagian 5 : Tingkat Operator Kepala. Operasi setara Lepas Pantai - Bagian 5 : Tingkat Pengawas. Operasi setara Lepas Pantai - Bagian 6 : Tingkat Pengawas Utama. Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Operasi Pesawat Angkat / Pesawat Angkut dan Juru Ikat Beban. Kurikulum pelatihan Tenaga Teknik Khusus Operator Angkat/Pesawat Angkut dan Juru Ikat Beban Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Penanganan dan pengawasan mutu bahan bakar minyak dan pelumas penerbangan. Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Laboratorium penguji migas Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 1 : Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4

66. SNI 13-6563.2-2001 67. SNI 13-6563.3-2001 68. SNI 13-6563.4-2001 69. SNI 13-6563.5-2001 70. SNI 13-6563.6-2001 71. SNI 13-6564-2001 72. SNI 13-6565.1-2001 73. SNI 13-6565.2-2001 74. SNI 13-6565.3-2001 75. SNI 13-6565.4-2001 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 2 : Koordinator Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 3 : Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 4 : Petugas Regu Pemadam Kebakaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 5 : Koordinator Pemadam Kebakaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagian 6 : Ahli Penanggulangan Kebakaran Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Migas Bidang Manajemen Lingkungan. Manajemen Lingkungan Bagian 1 : Petugas Pengendali dokumen sistem Manajemen Lingkungan Manajemen Lingkungan Bagian 2 : Petugas Pengendali Limbah Padat dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Industri migas Manajemen Lingkungan Bagian 3 : Petugas Pengendali Limbah Cair industri migas Manajemen Lingkungan Bagian 4 : Auditor internal sistem manajemen lingkungan 76. SNI 13-6565.5-2001 5

77. SNI 13-6565.6-2001 Manajemen Lingkungan Bagian 5 : Koordinator perencana sistem manajemen lingkungan Manajemen Lingkungan Bagian 6 : Koordinator pengendali penerapan dan operasional sistem manajemen lingkungan 78. SNI 13-6566-2001 Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Ketel Uap (Boiler). 79. SNI 13-6567-2001 80. SNI 13-6568-2001 81. SNI 07-3032-2002 Kualifikasi pengelasan 82. SNI 13-3472-2002 83. SNI 13-3473- 2002 84. SNI 13-3474-2002 85. SNI 13-3498-2002 Kurikulum Pelatihan Tenaga Teknik Khusus Migas Ketel uap (Boiler) Kurikulum Pelatihan Tenaga Teknik Khusus Migas Inspektur pipa penyalur Pengelasan saluran pipa dan fasilitas terkait Revisi dari SNI 13-3472- 1994 (Pengelasan Saluran Pipa dan Fasilitas Terkait) Sistem transportasi cairan untuk hidrokarbon, gas petrolum cair, amoniak anhidrous dan alcohol Revisi dari SNI 13-3473- 1994 (Sistem transportasi Cairan untuk Hidrokarbon, gas petroleum cair, amoniak anhydrous dan alcohol) Sistem perpipaan transmisi dan distribusi gas Revisi dari SNI 13-3474- 1994 (Sistem Perpipaan Transmisi dan Distrugas ) Inspeksi Bejana Tekan Revisi dari SNI 13-3498- 1994 (Inspeksi Bejana tekan) 86. SNI 13-3499-2002 Perpipaan pengolahan (Rev 1994) 87. SNI 13-3501-2002 Tangki baja las untuk penimbun minyak 88. SNI 13-3503-2002 Pengukuran orofis gas bumi dan fluida hidrokarbon lain yang terkait Revisi dari SNI 06-3503- 1994 (Sistem pengukuran gas bumi 6

89. SNI 13-4130-2002 90. SNI 13-4184-2002 Praktek rekomendasi untuk reparasi pipa penyalur minyak mentah, elpiji dan produk Kontrol korosi eksternal pada sistem perpipaan metalik bawah tanah atau terendam 91. SNI 13-4185-1996 Kontrol korosi internal saluran pipa baja dan sistem perpipaan 92. SNI 03-6899.1-2002 93. SNI 03-6899.2-2002 94. SNI 03-6899.3-2002 95. SNI 03-6899.4-2002 96. SNI 05-6900-2002 Spesifikasi katup pipa penyalur. 97. SNI 07-6901-2002 98. SNI 13-6902-2002 Pemasangan pipa instalasi Bagian 1 : Pemasangan instalasi gas bawah tanah dalam instalasi industri dan komersial. Pemasangan pipa instalasi Bagian 2 : Prosedur pembersihan instalasi gas non domestik. Pemasangan pipa instalasi Bagian 3 : Prosedur pengujian laik pakai untuk instalasi gas industri dan domestik. Pemasangan pipa instalasi Bagian 4 : Instalasi perpipaan dan meteran gas kota. Praktek standar yang direkomendasikan untuk penerapan, unjuk kerja dan kontrol kualitas lapisan eksternal dengan fusion bonded epoxy yang dilakukan di pabrik. Industri minyak dan gas bumi Material lumpur pemboran Spesifikasi dan uji. 99. SNI 13-6903 -2002 Evaluasi sistem pemrosesan cairan pemboran 100. SNI 13-6904-2002 Praktek yang direkomendasikan untuk pengujian semen pemboran 101. SNI 13-6905-2002 Formulir laporan Lumpur pemboran 102. SNI 13-6906-2002 Spesifikasi untuk casing dan tubing Revisi dari SNI 13-4130- 1996 (Reaparasi Pipa Penyalur Minyak mentah, Elpiji dan Produk) 103. SNI 13-6907-2002 Peralatan pelepas tekanan 104. SNI 13-6908-2002 Inspeksi dan pengetesan katup 7

105. SNI 13-6909.1-2002 106. SNI13-6909.2.1-2002 Industri minyak dan gas bumi-struktur offshore-bagian 1: Persyaratan umum Industri minyak dan gas bumi-struktur offshore-bagian 2: Persyaratan khusus-seksi 1: desain dan kondisi operasi metocean 107. SNI 13-6909.3-2002 Industri minyak dan gas bumi-struktur offshore-bagian 3: Seismik 108. SNI 13-6910-2002 Operasi pemboran darat dan lepas pantai yang aman di Indonesia Pelaksanaan 109. SNI 13-6911-2002 Penanganan bahan peledak yang aman di Indonesia-Pelaksanaan 110. SNI 13-6912-2002 Operasi seismik yang aman di Indonesia - Keselamatan dan kesehatan kerja 111. SNI 13-6980-2003 Cementing float equipment Pengujian kinerja 112. SNI 13-6984-2004 113. SNI 13-6985-2004 114. SNI 06-7069.1-2005 115. SNI 06-7069.2-2005 116. SNI 06-7069.3-2005 117. SNI 06-7069.4-2005 118. SNI 06-7069.5-2005 119. SNI 06-7069.6-2005 Industri minyak dan gas bumi Material, peralatan dan struktur platform untuk industri minyak dan gas bumi Wireline unit Bagian 1 : Desain, manufaktur dan pengujian. Industri minyak dan gas bumi Material, peralatan dan struktur platform untuk industri minyak dan gas bumi Wireline unit Bagian 2 : Inspeksi, pemeliharaaan dan reparasi. Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 1 : Minyak lumas motor bensin 4 (empat) langkah kendaraan bermotor Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 2 : Minyak lumas motor bensin 4 (empat) langkah sepeda motor Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 3 : Minyak lumas motor bensin 2 (dua) langkah dengan pendingin udara Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 4 : Minyak lumas motor bensin 2 (dua) langkah dengan pendingin air Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 5 : Minyak lumas motor diesel putaran tinggi Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 6 : Minyak lumas roda gigi transmisi manual dan gardan 8

120. SNI 06-7069.7-2005 121. SNI 06-7069.8-2005 122. SNI 06-7069.9-2005 123. SNI 06-7069.10-2005 Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 7 : Minyak lumas transmisi otomatis Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 8 : Gemuk lumas kendaraan bermotor Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 9 : Minyak lumas hidrolik industri jenis anti aus Klasifikasi dan spesifikasi Pelumas Bagian 10 : Minyak lumas roda gigi industri tertutup 124. SNI 19-7150-2006 Industri minyak dan gas bumi Persyaratan teknis estimasi dan audit informasi cadangan minyak dan gas bumi untuk public disclosure. 125. SNI 19-7151-2006 estimasi dan audit informasi cadangan minyak dan gas bumi untuk public disclosure. Industri minyak dan gas bumi Persyaratan perusahaan jasa 9