ELEMEN RUANG SKALA BENTUK 1
Literatur Tata Ruang Luar- Veronika Widi P, Agus Suparman 2
Skala dalam arsitektur adalah perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan suatu elemen tertentu yang berhubungan dengan ukuran manusia Skala Manusia adalah perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan dimensi tubuh manusia Skala Generik adalah perbandingan antara elemen bangunan atau ruang terhadap elem lain yang berhubungan dengannya atau sekitarnya 3
Macam-macam SKALA Skala Heroik / monumental bertujuan untuk membuat ruang nampak sebesar-besarnya untuk membangkitkan semangat dan kekuatan serta kekaguman bagi manusia yang melihatnya. Cara menentukan skala Heroik: dengan satuan unsur berskala besar atau lebih besar dari ukuran biasa dengan bentuk sederhana, ornament yang relative kecil dengan pembagian yang relative banyak dengan adanya kontras, kontras detail dengan keseluruhan dengan penyesuaian bagian-bagian dengan keseluruhan, unsur-unsur kecil jadi pedoman besarnya ukuran unsur-unsur manusia, letak unsur-unsur kecil berdekatan dengan unsureunsur besar sehingga cukup terlihat perbedaannya. 4
Macam-macam SKALA 5
Macam-macam SKALA Skala Natural bertujuan untuk membuat ruang terlihat sebagaimana mestinya, menurut ukuran sebenarnya. Cara Memperoleh Skala Natural: Pemecahan masalah fungsional yang wajar, besarnya ukuran pintu, jendela dan unsur-unsur lainnya adalah menurut fungsinya Skala Intim, bertujuan untuk membuat ruang keliahatan lebih kecil dari ukuran sebenarnya, bukan berarti kita harus memperkecil ukuran sebenarnya) contoh teather, restoran Cara mencapai Skala Intim : memakai ornament yang lebih besar dari biasa membuat pembagian-pembagian bidang yang lebih besar (garis pembagi bidang) 6
Macam-macam SKALA 7
Macam-macam SKALA Kesan sebuah ruang yang berskala dapat ditentukan dengan rasio jarak ketinggian atau perbandingan tinggi H dan jarak Bangunan (d) Perbandingan menurut Yoshinobu Ashihara; D/h = 1, Ruang terasa seimbang D/h <1, Ruang terlalul sempit, tertekan D/h >1, Ruang terasa agak besar D/h 4, Ruang sudah tidak terasa D/h=½ D/h=1 D/h=2 D/h=3 D/h=4 8
Macam-macam SKALA Perbandingan menurut Paul D Sprieregen D/h = 1, cenderung memperhatikan detail daripada keseluruhan D/h = 2, cenderung untuk melihat objek bangunan sebagai suatu komponen bersama detailnya D/h = 3, bangunan dilihat dalam hubungannya dengan lingkungan D/h = 4, Ruang / bangunan dilihat sebagai pembetas ke depan saja. 9
Bentuk suatu ruang dapat mempengaruhi jenis kegiatan dalam ruang tersebut.suatu bentuk ruang dapat memungkinkan kegiatan yang berbeda-beda atau tidak, Bentuk suatu ruang bisanya di dapat dari bentuk-bentuk geometris seperti ; Persegi = kubus Segitiga = pyramid Lingkaran = bola Bentuk juga bisa didapat dari unsur-unsur lengkung yang biasa diambil dari alam Bentuk juga bisa didapat dari unsur-unsur yang tidak teratur ( bentuk tidak teratur) 10
11
Bentuk dapat memberi kesan statis, stabil, formal,agung,tuntas,labil, aktif dan sebagainya. Bentuk dalam perancangan mempunyai makna, arti atau kesan tersendiri Arsitek harus berhati hati dalam merencanakan unsur-unsur bentuk dalam suatu rancangan agar objek sesuai dengan fungsi, efektif, serasi dan estetis 12
Ruang yang terjadi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu ; Ruang merupakan lorong menuju space Ruang linier Ruang geometris Ruang Mekanis 13