Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Kelompok 2 Arum Suci Alfiani Innesyifa Haqien Syifa Fatimah Azzahra
Keadaan Masyarakat Madinah sebelum Islam Terdapat suku Aus dan suku Khazraj, bani Qainuqa, dari bangsa Arab yang menyembah berhala. Bani Quraizhah serta bani Nadhir dari bangsa yahudi yang beragama Yahudi. Suku-suku di Madinah suka berperang dan mengadakan pertumpahan darah. Antar suku saling bermusuhan, saling berkhianat, dan saling membenci. Suku Aus dan Khazraj dihasut oleh bangsa yahudi. 5 tahun menjelang hijrah Rasulullah SAW, ke Madinah, terjadi perang Bu ats antara Khazraj dan Aus. Peperangan ini membuat Abdullah bin Ubay sangat terpandang karena saingannya, Amar bin An-Nu man tewas dalam perang. Dalam suasana perang kedua suku, sebagian masyarakat madinah pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah Haji. Mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk bertemu Rasullah SAW.
Masyarakat Madinah Menerima Islam Di mekah, penduduk madinah berjumpa dengan Rasulullah dan membuat perjanjian Aqabah I. Setelah kembali ke madinah, mereka memberitahukan kepada kaumnya tentang kedatangan seorang rosul dari bangsa Arab di Mekah. Dan tahun berikutnya, mereka bersamasama pergi ke mekah lagi untuk melaksanakan ibadah haji dan membuat perjanjian aqabah II. Perjanjian Aqabah I Penduduk Madinah yang memeluk islam berbai ah tidak menyembah selain Allah, tidak mencuri, tidak akan berzina, tidak membunuh anak-anak, dan tidak akan berdusta. Perjanjian Aqabah II Abbas bin Abdul Muthalib dan rasulullah; meminta kepada kaum Khazraj agar mereka bersedia melindungi Nabi dari gangguan orang-orang yang menentangnya.
Hijrah Nabi Alasan hijrah Nabi karena kaum kafir quraisy mengetahui adanya perjanjian aqabah dan kian gila melancarkan intimidasi terhadap kaum muslimin dan hendak membunuh nabi. Nabi memutuskan untuk hijrah ke Yatsrib yang ditemani oleh Abu Bakar. Sesampainya di Quba, ia membangun masjid pertama sebagai tempat peribadatan.
Nabi di Yatsrib Nabi Muhammad mampu menata kehidupan masyarakat secara baik antar golongan Muhajirin dan Anshor dengan bersama-sama membangun masjid Nabawi. Golongan yahudi di Madinah terdiri atas beberapa suku yaitu bani Nadhir, Qainuqa, dan Quraizhah yang menolak secara keras dan termasuk golongan orangorang yang kafir.
Lanjutan.. Nabi mengadakan perjanjian perdamaian dengan golongan yahudi yang dikenal dengan perjanjian Madinah. Perjanjian ini tidak berlangsung lama karena golongan yahudi mengkhianatinya. Golongan munafik ini di pimpin oleh Abdullah bin Ubay. Setelah Abdullah bin Ubay meninggal, pengikutnya (orang-orang munafik) sadar dan kembali mengikuti ajaran islam.
Dakwah Nabi Muhammad di Madinah Dakwah di Madinah ditujukan kepada masyarakat islam dan yang bukan islam. Pertama-tama memberikan penjelasan tentang kebaikan dan kebenaran ajaran islam. Nabi juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam agama. Seperti yang di firmankan Allah SWT QS. Al-Baqarah : 256, tidak ada paksaan dalam agama. Dan QS. Al-Kafirun : 6, Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku. Kaum muslimin berpedoman pada ayat tersebut dan melaksanakannya dengan penuh tenggang rasa.
Pemeliharaan Ketertiban dan Keamanan dari Gangguan Quraisy Orang quraisy berusaha dengan keras untuk menghancurkan kaum muslimin di Madinah dan terus berusaha membunuh Nabi. Mereka menyusun pasukan dan mengadakan komplotan dengan kafilah-kafilah di luar Mekah untuk menghancurkan islam. Perang Badar, Uhud, dan peperangan lainnya pecah karena kaum muslim mempertahankan diri dari serangan quraisy.
Perang Badar Sebab-sebab terjadinya : Quraisy benci kepada kaum muslimin karena melihat islam berkembang semakin luas. Gangguan quraisy terhadap penduduk Mekah dan bentrokan antara pasukan pengaman muslimin deng kafilah Quraisy di Mekah. Kaum muslimin menghalang-halangi kaum Quraisy berdagang ke Syam melalui Madinah.
Jumlah pasukan antara quraisy dan umat islam tidak seimbang yaitu quraisy 1000 orang lebih, sedangkan umat islam hanya 313 orang. Tentara Quraisy dipimpin oleh Abu Jahal dan kaum mislimin dipimpin oleh Rasulullah SAW. Abu Jahal mati terbunuh bersama 69 orang pasukannya. Pihak islam gugur sebanyak 14 orang sebahagi syuhada.
Perang Uhud Terjadi karena pembalasan atas kekalahan kaum Quraisy pada Perang Badar. Kekuatan tentara Quraisy mencapai 3000 orang, sedangkan Islam hanya 700 orang. *story telling..
Perjanjian Hudaibiyah Nabi Muhammad SAW melaksanakn umrah ke Mekah bersama 1500 kaum muslimin Madinah. Nabi mengutus Usman bin Affan untuk menjelaskan kepada kaum Quraisy bahwa kedatangannya hanya untuk menunaikan umrah. Namun kaum Quraisy tidak percaya dan menganggap rombongan itu untuk menyerang Mekah. Oleh sebab itu, Usman bin Affan langsung ditahan.
Rasullah dan kaum muslimin yang mendengar kabar usman ditahan, menyatakan sumpah setia dan bertekad akan menghadapi kaum Quraisy yang disebut Bai atur Ridhwan. Sumpah tersebut terdengar oleh kaum Quraisy yang menjadi khawatir dan melepaskan usman. Nabi menerima permintaan kaum Quraisy untuk mengadakan perjanjian yang dinamakan perjanjian Hudaibiyah.
Isi Perjanjian Hudaibiyah Kaum muslimin menunda pelaksanaan umrah sampai tahun berikutnya Selama 10 tahun tidak boleh serang-menyerang, dan memberikan kebebasan kabilah untuk bergabung dengan pihak Madinah atau pihak Mekah. Orang islam yang ingin kembali ke Mekah tidak boleh dihalangi oleh kaum Quraisy. Orang kafir Quraisy yang datang ke Madinah dan masuk islam, supaya dikembalikan ke Mekah.