{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}

dokumen-dokumen yang mirip
OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++

Memilih bilangan yang nilainya terbesar atau terkecil dari dua buah bilangan yang ada

ALGORITHM. 9 Algoritma Menggunakan Control Statement IF. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN

adalah sekelompok instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang adalah suatu proses yang terjadi secara berulangulang

DASAR PEMROGRAMAN. PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN

Teori Algoritma. Jenis seleksi

P10 Seleksi & Perulangan

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Struktur Kontrol. (Repetition)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Selection, Looping, Branching

Sintaks Pemilihan 1. Jika saya lulus, maka saya akan mendapat hadiah.

Percabangan & Perulangan

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

Struktur Kontrol. (Repetition)

Algoritma Pemrograman

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Pertemuan Ke-5 Penyeleksian Kondisi. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Definisi Percabangan

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

2.4. Struktur Branching

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

Menggunakan 3 variabel A B C. Ada 6 kemungkinan variasi ketiga buah nilai

Konstruksi Dasar Algoritma

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while

Bab 2 Struktur Dasar

Teknik Percabangan. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko,

Universitas Komputer Indonesia

Algoritma & Pemrograman #5

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

Decission : if & if else

Aliran Kendali (Flow Control)

FLOWCHART - LANJUTAN

Alih Kontrol dengan Flowchart

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0)

Pertemuan ke-3. Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN

Algoritme dan Pemrograman

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Bab 4 Perintah Perulangan

Struktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:

Sistem Komputer. Software / Perangkat Lunak. Hardware / Perangkat keras. Brainware / Pemakai

6 Maret Structure of Java [Penyeleksian Kondisi]

Sistem Komputer. Software / Perangkat Lunak. Hardware / Perangkat keras. Brainware / Pemakai

04/03/2013. Absensi : 10% UTS : 30% UAS : 40% Tugas & Kuis : 20% By: Vilia Eka Meyana, M.Kom Institute Bisnis dan Informatika Indonesia

MODUL. Operasi Kondisi. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Refreshing Materi Kuliah Semester Pendek 2010/2011. Logika dan Algoritma. Heri Sismoro, M.Kom.

Algoritma Pemrograman

EXERCISE WORKBOOK MI /2012#07

P9 Seleksi & Perulangan

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury

Soal Ujian Akhir Semester Pendek TA. 2006/2007 D3-Manajemen Informatika

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF

Algoritma Pemrograman

Algoritma dan Struktur Data Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Pertemuan ke 3 Percabangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Perulangan (Looping)

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

Pemrograman Dasar R E P E T I T I O N

1. Operator Matematika

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN

BAB V. STATEMEN KONTROL

24/09/2017 PERCABANGAN

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Struktur Pemilihan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

I. RUNTUNAN(SEQUENCE)

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

Perulangan / Looping

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic

Transkripsi:

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF ANALISIS DAN DESAIN ALGORITMA (PG157)

Outline Struktur Kondisi IF Struktur Kondisi IF ELSE Struktur Kondisi IF Bertingkat (NestedIF) Penggunaan Struktur Kondisi IF

Masih ingat dengan Latihan ini? 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA 2. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Mari kita bahas satu per satu..

Soal Pertama 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Pahami soal / kasusnya terlebih dahulu. Apakah perlu ada inputan? Berapa nilai yang harus diinput? Apa jenis / tipe data dari nilai yang diinput? Apa yang diminta untuk ditampilkan? Apakah ada ketentuan lain?

Soal Pertama 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Alur algoritma / logika berpikir Deklarasi variabel A, B, C Input nilai A, B, C Jika A > B, maka A adalah kandidat TERBESAR Jika A > C, maka A sudah pasti adalah TERBESAR Jika C > A, maka C sudah pasti adalah TERBESAR Jika B > A, maka B adalah kandidat TERBESAR Jika B > C, maka B sudah pasti adalah TERBESAR Jika C > B, maka C sudah pasti adalah TERBESAR

Ingat kembali: Operator Perbandingan Operator Arti Contoh < Kurang dari x < y Apakah x kurang dari y <= Kurang dari sama dengan x <= y Apakah x kurang dari sama dengan y > Lebih dari x > y Apakah x lebih dari y >= Lebih dari sama x >= y Apakah x lebih dari sama dengan dengan y == Sama dengan x == y Apakah x sama dengan y!= Tidak sama dengan x!= y Apakah x tidak sama dengan y

Selanjutnya bikin Flowchartnya MULAI 1 Deklarasi A, B, C B > C A > B A > C Input A, B, C 1 Cetak C Cetak C Cetak C Cetak C SELESAI

Apakah ada cara lain? SELALU akan ada cara yang lain

Soal Pertama Cara 2 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Alur algoritma / logika berpikir Deklarasi variabel A, B, C, max Input nilai A, B, C max = 0 Jika A > max, maka max = A (A adalah kandidat TERBESAR) Jika B > max, maka max = B (B adalah kandidat TERBESAR) Jika C > max, maka max = C (C adalah kandidat TERBESAR) Cetak nilai max

Flowchart Cara 2 MULAI 1 2 Deklarasi A, B, C, max Input A, B, C 1 A > max B > max max = A C > max Cetak max max = C max = B SELESAI 2

Apakah ada cara lain? SELALU akan ada cara yang lain

Soal Pertama Cara 3 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Alur algoritma / logika berpikir Deklarasi variabel A, max Input nilai A max = A Input nilai A Jika A > max, maka max = A Input nilai A Jika A > max, maka max = A Cetak nilai max

Flowchart Cara 3

Apakah ada cara lain? SELALU akan ada cara yang lain Temukan caramu sendiri!

Bagaimana dengan Soal Kedua? 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA 2. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Soal sama, tapi boleh menggunakan operator logika

Ingat kembali: Operator Logika && atau AND atau OR! atau NOT : Logika AND (DAN) : Logika OR (ATAU) : Logika NOT (INGKARAN)

Ingat kembali: Operasi Logika Logika AND A B Hasil TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE Logika OR A B Hasil TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE

Soal Kedua 1. Buatlah algoritma / flowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda). BOLEH MENGGUNAKAN OPERATOR LOGIKA Alur algoritma / logika berpikir Deklarasi variabel A, B, C Input nilai A, B, C Jika A > B dan A > C, maka cetak A (A adalah TERBESAR) Jika B > A dan B > C, maka cetak B (B adalah TERBESAR) Jika C > A dan C > B, maka cetak C (C adalah TERBESAR)

Flowchart MULAI 1 2 Deklarasi A, B, C Input A, B, C A > B && A > C Cetak A C > A && C > B Cetak C 1 B > A && B > C SELESAI Cetak B 2

Apa yang kita pelajari hari ini? Struktur Kondisi IF dan IF ELSE

Bentuk Umum 1 biasa disebut : Bentuk IFTHEN Flowchart if ( cond ) { statementstrue next instruction cond Bila nilai cond TRUE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statementstrue Setelah selesai, lanjutkan ke nextinstruction CaraKerja FALSE, maka langsung meloncat mengerjakan isnstruksi yang ada di nextinstruction TRUE statementstrue next instruction

if ( cond ) { Statements true next instruction cond Flowchart TRUE cond TRUE Penulisan PROGRAM Terikat aturan / ketentuan Penggambaran FLOWCHART bebas

Bentuk Umum 2 biasa disebut : Bentuk IFTHENELSE if ( cond ) { else { statementstrue statementsfalse next instruction FALSE Flowchart cond TRUE statementsfalse statementstrue next instruction cond = condition

if ( cond ) { statementstrue Flowchart else { CaraKerja statementsfalse next instruction FALSE cond TRUE Bila nilai cond TRUE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statementstrue Setelah selesai, lanjutkan ke nextinstruction FALSE, maka kerjakan semua instruksi yang ada dalam statementsfalse Setelah selesai, lanjutkan ke nextinstruction statementsfalse statementstrue next instruction

Penulisan PROGRAM terikat aturan, Penggambaran FLOWCHART bebas. TRUE cond FALSE cond FALSE true false true TRUE false next instruction next instruction

Nested IF Perhatikan kembali struktur IFTHENELSE dan IFTHEN Statement seperti yang sudah diterangkan sebagai berikut : FALSE Cond TRUE Cond TRUE FALSE S2 S1 S1 Struktur IFTHENELSE Struktur IFTHEN Dari ilustrasi struktur diatas, S adalah satu atau sekelompok statement. Didalam kelompok S mungkin terdapat statement IF sehingga terjadi IF secara berjenjang atau secara tersarang yang biasa disebut Nested If (nest = sarang)

Nested IF Dari ilustrasi struktur diatas, S adalah satu atau sekelompok statement. Didalam kelompok S mungkin terdapat statement IF sehingga terjadi IF secara berjenjang atau secara tersarang yang biasa disebut Nested If (nest = sarang) Contoh : 1) if (cond1) { if (cond2) { S1 else { S2 S2 False Cond1 True Cond2 False True S1

Nested IF 2) if (cond1) {if (cond2) { S1 else { S2 else { S3 False S3 Cond1 True False S2 Cond2 True S1

Nested IF 3) if cond1 { S1 if cond2 { S2 S3 else {if cond3 { S4 else { S5 False S5 Cond3 False Cond1 True S4 True S1 True Cond2 S3 False S2 Perhatikan posisi letak titik Endif (akhir fungsi if ) dalam flowchart. Posisi ini penting untuk menganalisa aliran terutama untuk nested IF yang komplek atau untuk proses pengulangan yang bersifat rekursif.

Latihan di Kelas 1. Susun algoritma (program) untuk menginput 3 buah bilangan yang masingmasing menyatakan panjang sisi sebuah segitiga. Kemudian periksa ketiga buah garis (sisi) tersebut. Bila ketiga buah garis (sisi) tersebut panjangnya sama maka cetak perkataan SAMA SISI. Bila hanya dua sisi yang sama maka cetak perkataan SAMA KAKI. Tapi bila ketigatiganya tidak sama maka cetak perkataan SEMBARANG. Tidak boleh menggunakan logical operator AND dan OR. 2. Susun program untuk menginput tiga buah bilangan yang menyatakan nilai ujian tiga buah mata kuliah. Cetak perkataan TIGA bila ketiga mata kuliah tersebut mendapat nilai lulus. Cetak perkataan DUA, bila hanya dua dari dari ketiga mata kuliah tersebut yang mendapat nilai lulus. Cetak perkataan SATU bila hanya satu mata kuliah yang mendapat nilai lulus. Cetak perkataan NOL bila ketiga mata kuliah tersebut dinyatakan tidak lulus Sebuah mata kuliah dinyatakan mendapat nilai lulus bila nilainya lebih besar atau sama dengan 60.

Terima kasih