ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN"

Transkripsi

1 ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) PERTEMUAN 4 Ahmad Hidayat

2 TEKNIK PERCABANGAN (BRANCHING TECHNIQUE) Akumulator Analisa kondisi dan aksi. (Analysis of the condition and action) (IF THEN, IF..THEN..ELSE, SELECT CASE)

3 AKUMULATOR Akumulator merupakan tempat penampungan suatu nilai. (Accumulator is a reservoir of value.) Nilai yang masuk akan dijumlahkan dengan nilai yang ada didalamnya. Akumulator dapat dipakai untuk menentukan nilai total dari penjumlahan bilangan. TOTALGAJI = TOTALGAJI + GAJI Pada awal proses TOTALGAJI bernilai 0. Pada waktu proses di atas dilaksanakan, besarnya nilai GAJI ditambahkan ke akumulator TOTALGAJI Akumulator dapat di misalkan sebagai kotak sumbangan. Dimana jumlah uang yang berada di dalam, kotak tersebut terus bertambah sesuai dengan uang yang masuk.

4 ANALISA KONDISI DAN AKSI (ANALYSIS OF THE CONDITION AND ACTION) Struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternative yang tersedia. Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataan boolean, yang dapat bernilai benar(true) atau salah (false). Terms in the programming world is a boolean statement, which may be true (true) or false (false). Biasanya sebuah syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator logika. Yaitu : =,<>,>,<,<=,>=, and(dan) dan or(atau).

5 ANALISA KONDISI DAN AKSI (ANALYSIS OF THE CONDITION AND ACTION) Pada percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI: Kondisi merupakan syarat, keadaan atau status yang akan mempengaruhi tindakan selanjutnya. (a requirement, condition or status that will affect the next action.) Aksi merupakan tindakan atau proses yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada. (is the act or process performed in accordance with existing conditions.) Persoalan yang memerlukan kondisi : (Issues that require conditions) 1. Relation Test Pemilihan keputusan dari hasil perbandingan nilai

6 ANALISA KONDISI DAN AKSI Persoalan yang memerlukan kondisi : 2. Question Test Pemilihan keputusan sebagai jawaban atas pertanyaan 3. Sign Test Merupakan simbol untuk memeriksa atau menngecek sebuah nilai Pemilihan keputusan dari hasil perbandingan nilai

7 FLOWCHART KONDISI IF

8 CONTOH Diketahui 2 buah bilangan, A & B. Berikut ini adalah flowchart untuk mencetak bilangan yang terbesar diantara keduanya. (2 pieces known numbers, A & B. The following is a flowchart to scored the largest number between both.)

9 HUBUNGAN ANTAR KONDISI Kadang-kadang dalam suatu masalah terdapat beberapa kondisi atau persyaratan yang saling menentukan. Hubungan antar kondisi biasanya ada dua hubungan, yaitu hubungan and (dan) dan hubungan OR (atau). Hubungan AND (DAN) Dalam hubungan DAN, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan dijalankan aksi dari alur Tidak atau alur No

10 HUBUNGAN AND (DAN) Co: Untuk menentukan penerimaan pegawai yang umurnya kurang dari 30 dan hasil test lebih dari 60.

11 HUBUNGAN OR (ATAU) Dalam hubungan ATAU, jika kedua kondisi bernilai salah maka akan dijalankan aksi dari alur Tidak atau alur No Co: Untuk mendapatkan tujangan pensiun ketentuannya adalah: - Umur sudah lebih dari 60 tahun atau - Masa kerja lebih dari 25 tahun

12 HUBUNGAN OR (ATAU)

13 CONTOH Perhatikan flowchart berikut: Berapa hasil X jika : Nilai T = 25, S = 20 Nilai T = 20, S = 60 Nilai T = 15, S = 10

14 IF..THEN & IF..THEN ELSE Pemrograman dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan jika kondisi bernilai benar ataupun tindakan yang akan dijalankan jika kondisi salah dengan IF...THEN...ELSE. Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN...ELSE Banyak baris

15 IF...THEN...ELSE SATU BARIS Di dalam program jika menjumpai dua kemungkinan atau pilihan pencabangan, dapat menggunakan IF...THEN...ELSE satu baris. Bentuk Umum : IF kondisi THEN { statement1 nobar1 GOTO label1 } [ ELSE { statement2 nobar2 GOTO label2 } ] dengan parameter-parameternya : Kondisi : syarat yang akan ditest statement1,dan statement 2 : statement yang akan dikerjakan nobar1, nobar2 : nomor baris yang dituju label1, label2 : label baris yang dituju Parameter : - kondisi atau syarat yang ditest dinyatakan dengan operator relasi atau operator pembanding (<, <=, =, >=, >, < >). - Nobar1, dan nobar2 menunjukkan label baris yang berupa angka - Label1, dan label2 menunjukkan label baris yang berupa label alphanumeris (diawali dengan huruf).

16 IF...THEN...ELSE SATU BARIS Bentuk umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut : Jika kondisi bernilai benar, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement THEN akan dikerjakan. Jika kondisi salah, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement ELSE akan dikejakan. Jika statement ELSE tidak ditulis maka proses eksekusi langsung akan melompat ke baris dibawah statement IF. Contoh : 1. IF i >= kali THEN IF ( i <= 100 ) AND ( i >= 80 ) THEN PRINT i 3. IF ( i >= 100 ) OR ( i <= 80 ) THEN PRINT i 4. IF i >= kali THEN GOTO 20 ELSE kali = kali + 1

17 BAGAN ALIR IF SATU BARIS Dalam Penulisan statement IF...THEN...ELSE satu baris, semua parameter harus ditulis menjadi satu baris statement

18 IF...THEN...ELSE BANYAK BARIS Di dalam program jika kita menjumpai lebih dari dua kemungkinan atau lebih pilihan pencabangan, kita bisa menggunakan IF...THEN...ELSE banyak baris. 4 aturan penggunaan blok IF...THEN...ELSE yaitu : 1. Di belakang statement THEN tidak boleh ada statement apapun selain baris komentar. Jika anda menuliskan sesuatu statement, kompiler akan menganggapnya sebagai statement IF...THEN...ELSE satu baris. 2. Kata ELSE, ELSEIF dan END IF hanya boleh diawali dengan nomor baris atau label baris. Jika tidak, maka kata ini harus merupakan kata awal dari baris tersebut. 3. Blok IF harus terletak sebagai statement pertama dalam suatu baris. 4. Blok harus diakhiri dengan END IF.

19 IF...THEN...ELSE BANYAK BARIS Bentuk Umum : IF kondisi1 THEN Statement1 [ ELSEIF kondisi2 THEN [ statement2 ] ].. [ ELSE [ statementn ] ] END IF dengan parameter-parameternya : kondisi1, kondisi2, : syarat yang harus ditest statement1, statement2, : blok statement yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi yang dipenuhi.

20 IF...THEN...ELSE BANYAK BARIS Bentuk umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika kondisi1 bernilai benar, blok statement1 akan dikerjakan diteruskan ke statement IF. 2. Jika kondisi1 bernilai salah, kompiler akan mentest kondisi2.jika bernilai benar, maka blok statement2 akan dikerjakan, diteruskan ke statement END IF. Dst Contoh : CLS PRINT 1. Nasi Soto Ayam PRINT 2. Nasi Rames INPUT Pilihan (1..2) :, Pil% IF PIL% = 1 THEN PRINT Nasi Soto Ayam ELSEIF PIL% = 2 THEN PRINT Nasi Rames ELSE PRINT Pilihan Anda tidak dimengerti END IF END

21 BAGAN ALIR BLOK IF...THEN...ELSE

22 SELECT CASE Statement SELECT CASE dapat digunakan untuk memilih satu diantara sejumlah alternatif. Perbedaan SELECT CASE dan IF THEN ELSE : SELECT CASE kondisi yang ditest hanya satu, jika memenuhi proses eksekusi akan diteruskan ke bagian tertentu dari suatu program berdasarkan nilai kondisi yang ditest. Jika tidak, akan berlanjut ke kondisi berikutnya. IF THEN ELSE banyak baris dapat mentest lebih dari sebuah kondisi yang satu sama lain saling berbeda.

23 SELECT CASE Bentuk Umum : SELECT CASE ungkapan CASE nilai1 [ statement1 ] [ CASE nilai2 [ statement2 ] ].. [ CASE ELSE [ statementn ] ] END SELECT Contoh : CLS PRINT 1. Nasi Soto Ayam PRINT 2. Nasi Rames PRINT 3. Nasi Gudeg INPUT Pilihan (1..3) :, Pil% SELECT CASE Pil% CASE 1 PRINT Nasi Soto Ayam CASE 2 PRINT Nasi Rames CASE 3 PRINT Nasi Gudeg CASE ELSE PRINT Pilihan Anda tidak dimengerti END SELECT END dengan parameter-parameternya : ungkapan : sembarang ungkapan (numeris atau untai) nilai1, nilai2, : nilai-nilai dari parameter ungkapan statement1, statement2, : statement-statement yang akan dikerjakan.

24 BAGAN ALUR (FLOWCHART) SELECT CASE

25 LATIHAN 1 Diketahui harga sebuah kemeja adalah Jika pembelian kemeja dalam jumlah besar akan mendapat diskon / potongan sebesar 20% dengan ketentuan sbb: Pembelian yang mendapat diskon adalah pembelian diatas 25 potong. Buat algoritma dan flowchartnya!

26 LATIHAN Buat diagram alur untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa. Kelulusan dihitung dari nilai rata-rata 2 mata kuliah. Bila nilai rata-rata lebih dari 60, siswa dinyatakan lulus. Sebaliknya siswa dinyatakan tidak lulus. 2.2 Buat diagaram alur untuk menentukan apakah suatu bilangan terma (Create a flow chart to determine whether a number is numbered with positive, negative or zero!suk bilangan positif, negatif atau nol!)

27 LATIHAN 3 Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan pemohon. Cara penilaian: pendapatan tetap/pokok dihitung penuh, pendapatan tambahan dihitung setengah dan pendapatan keluarga (suami/istri) dihitung sepertiga. Apabila jumlah pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp ,- mendapat kredit SEDAN, kurang dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp ,- mendapat kredit MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit.

28 TERIMAKASIH Sumber: diakses 17 Sept diakses 17 Sept diakses 17 Sept 2016

IF... THEN... ELSE. Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN...

IF... THEN... ELSE. Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi menjadi 2 kelompok : 1. IF...THEN...ELSE Satu baris 2. IF...THEN... IF... THEN... ELSE Dengan IF...THEN...ELSE, pemrograman dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi bernilai benar ataupun tindakan yang akan dijalankan kalau kondisi salah. Bentuk umum IF...THEN...ELSE

Lebih terperinci

4. Teknik Percabangan

4. Teknik Percabangan 4. eknik Percabangan Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau

Lebih terperinci

FLOWCHART - LANJUTAN

FLOWCHART - LANJUTAN FLOWCHART - LANJUTAN Pembuatan Flowchart Tidak ada kaidah yang baku. Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah à Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Secara

Lebih terperinci

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF} {Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF ANALISIS DAN DESAIN ALGORITMA (PG157) Outline Struktur Kondisi IF Struktur Kondisi IF ELSE Struktur Kondisi IF Bertingkat (NestedIF) Penggunaan Struktur Kondisi IF Masih

Lebih terperinci

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement IF..THEN..ELSE. 2. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement SELECT

Lebih terperinci

Statemen RESTORE. Statemen INPUT. Contoh : digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali.

Statemen RESTORE. Statemen INPUT. Contoh : digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali. Statemen RESTORE digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali. Bentuk umum : RESTORE [ no baris label ] Keterangan : Jika tidak menggunakan no baris atau label,

Lebih terperinci

Definisi Percabangan

Definisi Percabangan Pertemuan 2 Percabangan Sederhana MK. Algoritma dan Struktur Data Bekti Wulandari, M.Pd. TE KELAS B 2014 Definisi Percabangan Percabangan adalah suatu suatu perintah (pernyataan) yang memungkinkan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI 3.1. Struktur IF..THEN Perintah IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya jika kondisi terpenuhi. Program 3.1

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM. VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar

Bab 2 Struktur Dasar Bab 2 Struktur Dasar Pendahuluan Sebelum membuat program: Harus memahami masalah yang dihadapi Membuat perencanaan yang baik (Algoritma) untuk menyelesaikannya. 2 Algoritma Permasalahan komputasi : Dapat

Lebih terperinci

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX STATEMEN GO TO DAN IF-THEN Pertemuan IX Statemen Alih Kontrol Pada bahasa pemrograman BASIC tidak hanya melakukan eksekusi baris demi baris atau secara berurutan yang tiap barisnya dieksekusi hanya satu

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 5 (1/3) PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Struktur Pemilihan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

Struktur Pemilihan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta Struktur Pemilihan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta Dalam membuat program,pengambilan keputusan seringkali dimanfaatkan. Pemanfaatan ini dapat dijumpai misalnya pada waktu: a. Menentukan besarnya tunjangan

Lebih terperinci

Algoritma. Contoh Algoritma

Algoritma. Contoh Algoritma Algoritma urutan langkah langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Berasal dari nama penulis buku arab Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi Merupakan jantung ilmu

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3. Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan

Pertemuan ke-3. Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan Pertemuan ke-3 Statemen input/output Struktur Kontrol Keputusan Statemen Input/Output Tujuan Praktikum Mengenalkan fungsi inputbox dan message box Menjelaskan proses penampilan pesan pada MS Visual Target

Lebih terperinci

Bab 4 Perintah Perulangan

Bab 4 Perintah Perulangan Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA 2.1 Pengertian Algoritma BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA Dalam modul sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tahapan di dalam pemrograman ialah menyusun kerangka pemecahan dan metode

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART

DEFINISI SIMBOL FLOWCHART DEFINISI SIMBOL FLOWCHART 1 Pertemuan ke 2 PENGENALAN DAN DEFINISI FLOWCHART Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal dan menguasai perintah percabangan

Lebih terperinci

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Kondisi & Operator Kondisi Operator Relasi Operator Logika Prioritas Operator Relasi & Logika

Lebih terperinci

MUHAMMAD BURHANUDDIN. Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # )

MUHAMMAD BURHANUDDIN.  Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # ) SOAL #1: ALOGARITMA MENENTUKAN BILANGAN PRIMA ATAU BUKAN 1. Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri 2. Untuk pengecekan kita

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia

Universitas Komputer Indonesia Pertemuan ke 3 Percabangan Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan dilakukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN POKOK BAHASAN 1. Definisi Struktur Kontrol Pemilihan 2. Pseudocode Struktur Kontrol Pemilihan 3. Desk Checking Struktur Kontrol Pemilihan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

6 Maret Structure of Java [Penyeleksian Kondisi]

6 Maret Structure of Java [Penyeleksian Kondisi] 6 Maret 2012 Structure of Java [Penyeleksian Kondisi] Input User Menggunakan JOptionPane (GUI). Import.javax.swing. String, Int, harus di rubah Menggunakan Scanner (Dos). Import.java.util Scanner, objek

Lebih terperinci

2.4. Struktur Branching

2.4. Struktur Branching 2.4. Struktur Branching Branching atau percabangan adalah diagram yang alurnya ada/banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila kita dihadapkan pada kondisi dengan dua pilihan yaitu

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko,

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko, STRUKTUR DASAR ALGORITMA Rio Widyatmoko, A.Md.Kom @riowidyatmoko PENDAHULUAN Pada dasarnya struktur dasar algoritma ada 3 : 1. Algoritma Sekuensial (runtunan) 2. Algoritma Percabangan 3. Algoritma Perulangan

Lebih terperinci

Decission : if & if else

Decission : if & if else PRAKTIKUM 5 Decission : if & if else A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan

Lebih terperinci

MATERI KULIAH 25 NOVEMBER DESEMBER 2015 Sri Istiyari Uswatun Chasanah G Struktur aliran atau bagan program kontrol.

MATERI KULIAH 25 NOVEMBER DESEMBER 2015 Sri Istiyari Uswatun Chasanah G Struktur aliran atau bagan program kontrol. MATERI KULIAH 25 NOVEMBER 2015 10 DESEMBER 2015 Sri Istiyari Uswatun Chasanah G551150341 Selama kita belajar Scilab, kita sudah mengetahui sedikit tentang bahasa pemrograman Scilab, seperti membuat beberapa

Lebih terperinci

Struktur Kendali Kondisi

Struktur Kendali Kondisi Kegiatan Praktikum : Struktur Kendali Kondisi 2 Pendahuluan : pada pertemuan kali ini, anda akan belajar struktur kendali kondisi pada Qbasic, guna pembelajaran ini adalah agar anda dapat membuat sebuah

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #4 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tambahan Jenis Operator Unary Operator -> membutuhkan satu operand Operator Increment dan Decrement -- dan ++ Prefiks = ++a, Postfiks = a++

Lebih terperinci

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Teori Algoritma. Jenis seleksi Alam Santosa Teori Algoritma Seleksi Jenis seleksi Telah diketahui bahwa seleksi dapat berupa: seleksi 1 kasus seleksi 2 kasus seleksi multikasus Struktur Perintah IF IF merupakan perintah utama untuk

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: V

Sesi/Perkuliahan ke: V Sesi/Perkuliahan ke: V Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam statemen penyeleksian kondisi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk umum dari statemen kondisi IF dan CASE.

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. Pemrograman Dasar 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. 2 Pencabangan Bersyarat Pernyataan

Lebih terperinci

Sintaks Pemilihan 1. Jika saya lulus, maka saya akan mendapat hadiah.

Sintaks Pemilihan 1. Jika saya lulus, maka saya akan mendapat hadiah. Sintaks Pemilihan 1 Tujuan: Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan/studi kasus menggunakan sintaks pemilihan 1 dan mengimplemantasikannya dalam bahasa pemrogaman C. Pendahuluan Mengenal Struktur Pemilihan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 6 Ahmad Hidayat TEKNIK PENGULANGAN/LOOPING/PEMUTARAN KEMBALI NESTED LOOP ARRAY ( Variabel Berindeks ) SUB PROGRAM (SUB RUTIN) NESTED LOOP (Perulangan

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mendapatkan Input dari Keyboard Struktur Kontrol Pemilihan (If, if-else, if-else-else if, switch) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Membuat program Java yang interaktif

Lebih terperinci

Alih Kontrol dengan Flowchart

Alih Kontrol dengan Flowchart Alih Kontrol dengan Flowchart Pada contoh-contoh pertemuan 1, flowchart (diagram alur) mengalir lurus dari atas ke bawah. Flowchart demikian biasanya untuk masalah-masalah sederhana. Untuk masalah yang

Lebih terperinci

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++

OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++ OPERASI SELEKSI PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com PEMILIHAN IF SWITCH PEMILIHAN Memilih bilangan terbesar atau terkecil dari dua buah bilangan menggunakan Control statement if Syntax Penulisan if statement:

Lebih terperinci

SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial.

SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial. If-else Switch case SEQUENTIAL/ URUTAN Program dijalankan mulai dari perintah paling atas/ awal sampai paling akhir secara berurutan/ sekuensial. BRANCHING/ PERCABANGAN Penyeleksian kondisi (TRUE/ FALSE)

Lebih terperinci

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5. 5.1 Pengantar Chapter 5 Choice Program yang telah menggunakan repetition dan procedure merupakan program yang agak rumit, namun jalannya program masih dapat ditebak dan diketahui karena selalu mengerjakan

Lebih terperinci

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN Algoritma dan Pemrograman Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. Struktur Kendali Menentukan bagaimana urutan eksekusi perintah dalam program. Contoh: Percabangan ( Branching )

Lebih terperinci

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM Dasar-dasar Algoritma Dan Flow Chart Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Proses, Instruksi, dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++

3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++ Pertemuan 3 3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++ Obyektif Praktikum : 1. Mengerti struktur perulangan dalam C++ 2. Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya P.3.1 Struktur perulangan

Lebih terperinci

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh: Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan

Lebih terperinci

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *). Komentar Program Untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: 3

Sesi/Perkuliahan ke: 3 Sesi/Perkuliahan ke: 3 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat menggunakan statement input output dan percabangan pada bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengatur pencetakan

Lebih terperinci

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 STRUKTUR PROGRAM FORTRAN STRUKTUR DARI PROGRAM FORTRAN DIBAGI MENJADI 5 BAGIAN KOLOM DAN TIAP-TIAP BARIS DI DALAM PROGRAM DAPAT BERISI : 1) METACOMMAND

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam C++

3. Struktur Perulangan dalam C++ 3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Struktur Berurutan

STRUKTUR PROGRAM. Struktur Berurutan STRUKTUR PROGRAM Armadyah Amborowati, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Pemrograman terstruktur pada dasarnya tersusun

Lebih terperinci

Pertemuan ke 3 Percabangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pertemuan ke 3 Percabangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pertemuan ke 3 Percabangan Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah

Lebih terperinci

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG Mengenal Diagram alir (flowchart program) Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:

Struktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100: Struktur Kontrol Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM VB.NET STMIK-IM BANDUNG MODUL-MODUL PRAKTIKUM. VB. Net. Oleh : CHALIFA CHAZAR S T M I K - I M B A N D U N G

MODUL PRAKTIKUM VB.NET STMIK-IM BANDUNG MODUL-MODUL PRAKTIKUM. VB. Net. Oleh : CHALIFA CHAZAR S T M I K - I M B A N D U N G MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 3 CONDITIONAL STATEMENT Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan penggunaan struktur kondisi IF dan SELECT Pustaka : Wibowo HR, Enterprise

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case Pertemuan 3 39 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (DPH2C2) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PERTEMUAN 7 MATERI : BASIS PATH WORKSHEET Hanya digunakan di lingkungan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 3

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 3 Ahmad hidayat PROGRAMMING ALGORITHM 1A**, Part 3 Analisis Masalah dan Penyelesaian (Problem Analysis and Resolution) Kaidah-kaidah pembuatan flowchart

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

NO Add Contoh Requirement Buat sebuah algoritma untuk memilih bilangan terbesar dari 3 buah bilangan Nantinya ini bisa digeneralisir menjadi n buah bilangan Algoritma Dalam Bahasa Natural Add 1. Ambil

Lebih terperinci

Refreshing Materi Kuliah Semester Pendek 2010/2011. Logika dan Algoritma. Heri Sismoro, M.Kom.

Refreshing Materi Kuliah Semester Pendek 2010/2011. Logika dan Algoritma. Heri Sismoro, M.Kom. Refreshing Materi Kuliah Semester Pendek 2010/2011 Logika dan Algoritma Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Materi 1. Logika Informatika Adalah logika dasar dalam pembuatan algoritma pada

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto Pertemuan 2 Muhadi Hariyanto Variabel Diperlukan dalam pemrograman PHP karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data. Bisa berupa masukan atau keluaran. Tidak diperlukan deklarasi awal

Lebih terperinci

Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom

Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom PERCABANGAN DELPHI OLEH Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom http://belajarilkom.wordpress.com/ PERCABANGAN Percabangan digunakan untuk mengatur aliran program. Kode program tidak harus dijalankan dari atas

Lebih terperinci

MODUL. Operasi Kondisi. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Operasi Kondisi. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 3 Operasi Kondisi Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 3 OPERASI KONDISI A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan

Lebih terperinci

24/09/2017 PERCABANGAN

24/09/2017 PERCABANGAN 1 PERCABANGAN STATEMENT IF Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true). 2 BENTUK PERNYATAAN IF atau 3 PENJELASAN

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. (Repetition)

Struktur Kontrol. (Repetition) Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERCABANGAN/ PEMILIHAN/ SELEKSI IF... IF... ELSE Struktur Kontrol : 1. Struktur kontrol Selection Sebuah struktur kontrol yang memilih

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F ) PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1) PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN Definisi Algoritma Sejarah Algoritma Perbedaan Algoritma & Program

Lebih terperinci

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

7. Logika dan Algoritma Pemrograman 7. Logika dan Algoritma Pemrograman Logika Informatika Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta. Telp. 0274 884201 Fax 0274-884208

Lebih terperinci

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN ALGORITMA PEMROGRAMAN (Semester 1 - IF6110202) Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN Jadwal: Selasa, 24/10/2017, 10:20-12.00 (2 sks) Dosen:Condro Kartiko CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti mata kuliah

Lebih terperinci

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN Kamus Data X, Y adalah variabel tunggal bertipe data integer if X > 4 then Y 5 1. Pernyataan yang salah tentang algoritma di atas adalah... a. X dan Y pasti bilangan bulat

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop, for loop) Pernyataan Percabangan (break, continue, return) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Menggunakan struktur

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN 1. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKA/EKA255/03 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 Setelah melaksanakan praktek mahasiswa diharapkan mampu : a. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

Spesifikasi Program. Pendahuluan

Spesifikasi Program. Pendahuluan Spesifikasi Program copyright@ihsan Jatnika 1 Pendahuluan Programer bekerja berdasarkan spesifikasi program Spesifikasi program akan mendefinisikan atau menentukan input, pemrosesan, dan output yang diperlukan.

Lebih terperinci

Percabangan. 1. Statemen If...Then

Percabangan. 1. Statemen If...Then Dalam bahasan sebelumnya telah diperkenalkan dasar-dasar Visual Basic. Sudah dicoba kan projectnya?. Nah sekarang anda siap untuk menuju tahap berikutnya yaitu mempelajari konsep percabangan dan perulangan,

Lebih terperinci

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Algoritma-Pemograman-Flow Chart Ramos Somya Algoritma Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi,

Lebih terperinci

BAB 2 STATEMENT-STATEMENT PADA VBA EXCEL

BAB 2 STATEMENT-STATEMENT PADA VBA EXCEL Objektif : BAB 2 STATEMENT-STATEMENT PADA VBA EXCEL - Mengetahui Statement Bersyarat pada VB Excel - Mengetahui Jenis Jenis Statement Bersyarat - Mengetahui Statement Pengulangan - Mengetahui Jenis Jenis

Lebih terperinci

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic Semua Bahasa Pemrograman memiliki operasi untuk pernyataan bersyarat yang menyeleksi

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (DPH2C2) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PERTEMUAN 5 MATERI : WHITE BOX TESTING BAGIAN 1 Hanya digunakan di lingkungan

Lebih terperinci

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT MODUL II OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT Dalam bahasa pemrograman berbasis obyek OOP, kita harus memahami istilah Object, Property, Method, dan Event sebagai berikut. 1) Object Komponen dalam sebuah

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : STRUKTUR KONTROL Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : statement C false true Statement WHILE-DO digunakan untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART)

PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) Flowchart adalah suatu diagram yang menggambarkan susunan suatu program. logika Simbol simbol yang digunakan adalah

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci