Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan
|
|
- Agus Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 4. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 3 28
2 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi. Statement IF Penyeleksian Satu Kasus, dengan menggunakan struktur IF-THEN: Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka aksi sesudah kata then (dapat berupa satu atau lebih aksi) akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang akan dikerjakan. Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian awal dan bagian akhir struktur IF-THEN. IF kondisi? benar THEN salah Aksi Diagram Alir Struktur Penyeleksian Satu Kasus (IF-THEN) Struktur Penulisan IF-THEN : if kondisi then aksi dan Perulangan 29
3 Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-THEN-ELSE: Dalam struktur IF-THEN-ELSE, aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar (true), dan jika kondisi bernilai salah (false) maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi. salah IF kondisi? aksi2 ELSE benar THEN aksi1 Diagram Alir Struktur IF-THEN-ELSE Struktur penulisan IF-THEN-ELSE : if kondisi then aksi1 else aksi2 Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian IF Tersarang) Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-THEN-ELSE sebagaimana halnya permasalahan dua kasus. dan Perulangan 30
4 Diagram alir dari struktur tiga kasus IF-THEN-ELSE (tersarang) Struktur penulisan IF-THEN-ELSE tersarang : if kondisi1 then aksi1 else if kondisi2 then aksi2 else aksi3 Statement CASE Struktur CASE-OF mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak.. dan Perulangan 31
5 CASE Variabel Kondisi OF CASE- LABEL 1: STATEMENT 1; CASE- LABEL 2: STATEMENT 2;... CASE- LABEL N: STATEMENT N; END; { end dari case } Struktur Bahasa Pascal Untuk Seleksi CASE Kondisi1, kondisi2, kondisin dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi diperiksa nilai kebenarannya mulai dari kondisi pertama sampai ditemukan kondisi yang benar. Jika kondisi ke-k benar, maka aksi ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan P3.2 Contoh Kasus Penggunaan IF-THEN Program kondisi_if_then Var nilai :real; ket : string [11]; Begin Ket := tidak lulus ; Write( nilai yang didapat = ); Readln(nilai); If nilai > 60 then ket:= lulus ; Writeln(ket); Readln; End. dan Perulangan 32
6 Penggunaan IF-THEN-ELSE Program kondisi_if_then_else Var nilai :real; Begin Write( nilai yang didapat = ); Readln(nilai); If nilai > 60 then Writeln( lulus ); else Writeln( tidak lulus ); Readln; End. Penggunaan IF-THEN-ELSE (tersarang) Program if_then_tersarang var nilai: integer; begin write('masukkan nilai : '); readln(nilai); if nilai >= 82 then write ('Nilai A') else if nilai >= 72 then write ('Nilai B') else if nilai >= 56 then write ('Nilai C') else if nilai >= 41 then write ('Nilai D') else if nilai <= 40 then write ('Nilai E'); readln; end. Penggunaan CASE PROGRAM case_nilai; nil : CHAR; WRITE('Nilai Numerik yang didapat :'); READLN(nil); CASE nil OF 'A': WRITELN('SANGAT BAIK'); 'B': WRITELN('BAIK'); 'C': WRITELN('CUKUP'); 'D': WRITELN('KURANG'); 'E': WRITELN('SANGAT KURANG '); END; dan Perulangan 33
7 P3.3 Latihan Kerjakan tugas-tugas di bawah ini sebelum praktikum dimulai. 1. Jelaskan pada kondisi apa sebaiknya struktur seleksi if dan case digunakan! Apa perbedaan dari kedua struktur tersebut? 2. Buatlah algoritma untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan bulat yang dimasukkan melalui piranti masukan. (Asumsi: ketiga bilangan adalah bilangan yang berbeda) Contoh keluaran yang diinginkan; Masukkan bilangan pertama : 4 Masukkan bilangan kedua : 2 Masukkan bilangan ketiga : 7 Bilangan yang terbesar adalah : 7 3. Buatlah algoritma konversi dari nilai angka menjadi nama hari. (Asumsi: 1=Senin, 2=Selasa, 3=Rabu, 4=Kamis, 5=Jumat, 6=Sabtu, 7=Minggu) Contoh keluaran yang diinginkan: Masukkan Angka yang menunjukkan hari : 1 Hari yang anda pilih : Senin P3.4 Daftar Pustaka 1 Ifada N, Diktat Mata Kuliah Algoritma Pemrograman, Bangkalan: Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo, Munir R, Algoritma dan Pemrograman dengan Pascal dan C edisi Kedua, Bandung: Informatika, Jogiyanto H, Turbo Pascal, Yogyakarta Andi, dan Perulangan 34
8 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan yaitu: Iteration statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan statement (compound statement). Loop (iteration) structure menggambarkan perulangan dari satu atau lebih instruksi Perulangan For Perulangan dengan statemen FOR digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Bentuk perulangan ini merupakan bentuk perulangan yang paling sederhana. Pengulangan dilakukan mulai dari suatu indeks awal, sampai dengan indeks akhir, misalnya: for i:=1 to 5 do writeln('hello'); akan mencetak 5 kali kata hello. Perulangan dengan statemen FOR dapat berupa perulangan positif dan perulangan negatif. Perulangan FOR positif Contoh : Perulangan positif untuk satu statement : USES CRT; i : INTEGER; FOR i := 1 TO 5 DO WRITELN('STMIK GUNADARMA'); Maka bila program diatas dicompile hasilnya : STMIK GUNADARMA STMIK GUNADARMA STMIK GUNADARMA STMIK GUNADARMA STMIK GUNADARMA Penjelasan : Berati statemen STMIK GUNADARMA akan diulang sebanyak 5 kali yaitu dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5. Contoh dengan menggunakan blok statement: Cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan dan pada akhir blok diakhiri dengan END; dan Perulangan 35
9 USES CRT; i : INTEGER; FOR i:= 1 TO 10 DO WRITELN('STMIK GUNADARMA'); { blok statement } END; Hasil yang akan didapat akan sama dengan contoh yang pertama, tapi yang harus diingat disini untuk penggunaan blok pada perulangan FOR biasanya mempunyai banyak statement (lebih dari 1 statement) Perulangan FOR negatif Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Statement yang digunakan adalah FOR-DOWNTO-DO Contoh : Hasil : USES CRT; i : INTEGER ; FOR i := 10 DOWNTO 1 DO WRITE(i:3); Perulangan FOR tersarang Perulangan FOR tersarang adalah perulangan FOR yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya. Contoh : a,b : INTEGER; dan Perulangan 36
10 FOR a := 1 TO 3 DO FOR b := 1 TO 2 DO WRITE(a :4,b:2); WRITELN; END; Hasil : Perulangan While Do Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Aksi dalam while akan dilakukan selama kondisi memiliki nilai true, dan aksi mungkin tidak dilakukan sama sekali jika di awal loop kondisi sudah bernilai false. Hal yang perlu diperhatikan dalam loop ini adalah kepastian bahwa loop akan berhenti (bahwa suatu saat kondisi akan bernilai false) atau dengan kata lain perulangan WHILE-DO tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi. Contoh : USES CRT; i : INTEGER; i := 0; WHILE i < 5 do WRITE(i:3); INC(i); { sama dengan i:=i+1 } END; Hasilnya : dan Perulangan 37
11 Perulangan WHILE-DO tersarang Perulangan WHILE-DO tersarang (nested WHILE-DO) merupakan perulangan WHILE- DO yang satu di dalam perulangan WHILE-DO yang lainnya. Contoh : USES CRT; a, b : INTEGER; CLRSCR; a:=1; b:=1; WHILE a < 4 DO { loop selama a masih lebih kecil dari 4 } a := a+1; WHILE b < 3 DO { loop selama b masih lebih kecil dari 3 } WRITE(a:3,b:2); b:=b+1; END; END; READLN; Perulangan Repeat Until REPEAT-UNTIL digunakan untuk mengulang statement-statemen atau blok statement sampai (UNTIL) kondisi yang diseleksi di UNTIL tidak terpenuhi. Sintak dari statement ini adalah : Contoh i : INTEGER; i:=0; REPEAT i:= i+1; WRITELN(i); dan Perulangan 38
12 UNTIL i=5; hasil : REPEAT-UNTIL tersarang REPEAT-UNTIL tersarang adalah suatu perulangan REPEAT-UNTIL yang satu berada didalam perulangan REPEAT-UNTIL yang lainnya. Contoh : a,b,c : REAL; WRITELN('========================================'); WRITELN(' sisi A sisi B Sisi C '); WRITELN(' ======================================='); a:= 1; REPEAT { perulangan luar } b := 0; REPEAT { perulangan dalam } c:=sqrt(a*a+b*b); WRITELN(a:6:2, b:9:2, c:9:2); b:=b+5; UNTIL b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk perulangan dalam } a:=a+1; UNTIL a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk perulangan luar } WRITELN(' ======================================='); dan Perulangan 39
13 P4.2 Contoh Kasus Peggunaan perulangan FOR dalam blok statement untuk membuat tabel USES CRT; a,b,c : INTEGER; bagi : REAL; WRITELN(' '); WRITELN(' a a*a a*a*a 1/a '); WRITELN(' '); FOR a:= 1 TO 10 DO b:= a*a; dan Perulangan 40
14 c:=a*a*a; bagi := 1/a; WRITELN(a:4,c:10,d:10,bagi:12:3); END; WRITELN(' '); maka hasilnya : a a*a a*a*a 1/a P4.3 Latihan Buatlah program untuk soal dibawah ini dengan tampilan sebagus mungkin (gunakan perintah Window, Textcolor dll). Jumlah suku sesuai dengan input dari keyboard. 1. Buat deret hitung 3,7,11,15,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. 2.Buat deret ukur 3,9,27,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. 3. Buat tabel deret bergoyang 1,-2,4,-8,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. 4. Buat deret suku harmonis 1,1/2,1/3,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. 5. Buat deret fibbonaci 1,1,2,3,5,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. 6. Buat deret seperti berikut 1,-2,3,-4,...=? Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T]?" diisi huruf T. dan Perulangan 41
15 P4.4 Daftar Pustaka 1 Ifada N, Diktat Mata Kuliah Algoritma Pemrograman, Bangkalan: Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo, Munir R, Algoritma dan Pemrograman dengan Pascal dan C edisi Kedua, Bandung: Informatika, Jogiyanto H, Turbo Pascal, Yogyakarta Andi, dan Perulangan 42
Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi
Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case Pertemuan 3 39 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan
Lebih terperinciPertemuan 2 Operasi String
Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori
Lebih terperinciPertemuan 4 Perulangan
Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan
Lebih terperinciWah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba.
Cepat Mahir Bahasa Pascal aak_drs@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian
Lebih terperinciTujuan. 2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While Do termasuk didalamnya penjelasan menge-
Bentuk Perulangan & Penyeleksian Kondisi Tujuan 1. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For, termasuk didalamnya : 1.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif.
Lebih terperinciPerulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :
Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian Tiga
Lebih terperinciPerulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY
Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.
BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan
Lebih terperinciPertemuan Ke-5 Penyeleksian Kondisi. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 Penyeleksian Kondisi Rahmady Liyantanto liyantanto88@yahoo.com liyantanto.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus
Lebih terperinciMATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI
MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI Terkadang suatu program akan membutuhkan suatu penyeleksian kondisi Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN
PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Lebih terperinciBAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang
BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang 4.1. Perulangan Salah satu proses yang hampir selalu ada di dalam
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence
Lebih terperinciUniversitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T
Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciSTRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi
STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila
Lebih terperinciPRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI
PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Statement Kendali 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menggunakan statement kendali untuk berbagai macam kondisi pemrograman
Lebih terperinciTeori Algoritma. Struktur Algoritma
Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan
Lebih terperinciALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.
ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...
Lebih terperinciSTRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN
STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh
Lebih terperinciModul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i
Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (PENGULANGAN) OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan
Lebih terperinciPertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel
Lebih terperinciI. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1
I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik -Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi
Lebih terperinciTPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT
Lebih terperinciPertemuan 3 Prosedur dan Fungsi
Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Objektif: 1. Memahami penggunaan prosedur dan fungsi 2. Mengerti pengiriman parameter dalam prosedur dan fungsi 3. Dapat membuat program sederhana menggunakan prosedur dan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: V
Sesi/Perkuliahan ke: V Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam statemen penyeleksian kondisi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk umum dari statemen kondisi IF dan CASE.
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciI. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1
I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer
Lebih terperinciStart. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang
ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PERCABANGAN OLEH :
i LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PERCABANGAN OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan : Penata Muda Tingkat I / III. B Unit Kerja : SMA Negeri 3 Magelang Mengesahkan,
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi
Lebih terperinciSELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1
SELECTION Algoritma by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1 Selection Selection didalam program pascal digunakan untuk mengontrol jalannya program agar dapat memilih salah satu sekian banyak pilihan yang ada by:teguh
Lebih terperinciSTRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :
STRUKTUR KONTROL Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : statement C false true Statement WHILE-DO digunakan untuk
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika
Lebih terperinciSOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}
SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA
MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA Nama : NRP : Laboratorium Pemrograman JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2012 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah :
Lebih terperinciPertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping Rahmady Liyantanto liyantanto88@yahoo.com liyantanto.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa
Lebih terperinciKonstruksi Dasar Algoritma
Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan
Lebih terperinciKomentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).
Komentar Program Untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciALGORITMA PERULANGAN
Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya
Lebih terperinciPertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart
Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan
Lebih terperinciSTRUKTUR SELEKSI DAN PERULANGAN PADA ALGORITMA
STRUKTUR SELEKSI DAN PERULANGAN PADA ALGORITMA Saniman dan Muhammad Fathoni ABSTRAK Adakalanya suatu instruksi hanya akan dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi dan tidak akan dikerjakan kalau kondisi
Lebih terperinciTeori Algoritma. Algoritma Perulangan
Alam Santosa Teori Algoritma Perulangan Algoritma Perulangan Seperti pernah dibahas sebelumnya, kemampuan komputer adalah melakukan pekerjaan yang sama tanpa merasa lelah maupun bosan. Syarat utama memanfaatkan
Lebih terperinciTeori Algoritma. Jenis seleksi
Alam Santosa Teori Algoritma Seleksi Jenis seleksi Telah diketahui bahwa seleksi dapat berupa: seleksi 1 kasus seleksi 2 kasus seleksi multikasus Struktur Perintah IF IF merupakan perintah utama untuk
Lebih terperinciBab 4 Perintah Perulangan
Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan
Lebih terperinciPertemuan 2 Operasi String
Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 1 Pendahuluan Algoritma
Lebih terperinciModul 1 Pengantar Bahasa Pascal
1 Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1.1 Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil
Lebih terperinciChapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.
5.1 Pengantar Chapter 5 Choice Program yang telah menggunakan repetition dan procedure merupakan program yang agak rumit, namun jalannya program masih dapat ditebak dan diketahui karena selalu mengerjakan
Lebih terperinciModul Algoritma Dan Pemrograman Pascal
Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal 0 I.1 Pemilihan Dalam sebuah program terkadang kita membutuhkan syintaks pemillihan. Contohnya dalam program untuk menentukan pemilih pada pemilu, maka kita harus
Lebih terperinciContoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for
Bahan Ajar Algoritma Halaman 1 ii. Struktur Pengulangan (repetition) Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan Algoritma
Lebih terperincia. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar
Bidang Studi : Informatika / Komputer Kode Berkas : KOM-L01 (solusi) 1. Jika : A bernilai FALSE B bernilai TRUE Maka pernyataan di bawah bernilai? ((A and B) or (B and not A)) xor (A and B) a. TRUE b.
Lebih terperinciStruktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier
Lebih terperinciIII STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA A. IF TUNGGAL. XI_Sem.1 SMA Sedes Sapientiae Bedono
III STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila kondisi yang disyaratkan sesuai (bernilai
Lebih terperinciBelajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.
SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.
Lebih terperinciAlgoritma,Flowchart, Konsep
Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /
Lebih terperinciMODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum
MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA Tujuan Mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam sebuah algoritma pemecahan masalah menggunakan struktur pemilihan dan pengulangan. Mahasiswa mengetahui struktur program bahasa
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements
Lebih terperinciPERSEGI ANGKA-HURUF VERTIKAL
TUGAS APLIKASI (UJIAN AKHIR SEMESTER) PERSEGI ANGKA-HURUF VERTIKAL Mata Kuliah: Algoritma Pemrograman Kelompok: C4 Anggota Kelompok: Abdul Khafit (110411100097) Novi Indrawati (110411100098) Ria Lyzara
Lebih terperinciSOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X
SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan
Lebih terperinciCCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan
CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Analisa Kasus >2 Struktur If...Then...Else Seringkali kita harus menjalankan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: I
Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi Struktur FOR (menaik dan menurun) 2
Lebih terperinci2.4. Struktur Branching
2.4. Struktur Branching Branching atau percabangan adalah diagram yang alurnya ada/banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila kita dihadapkan pada kondisi dengan dua pilihan yaitu
Lebih terperinciPokok Bahasan : Struktur Kontrol
Sesi/Perkuliahan ke: IV Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep penggunaan struktur perulangan While-Do, Repeat-Until dan For. 2. Mahasiswa dapat membedakan pemakaian
Lebih terperinciStruktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Selection seleksi di dalam pascal digunakan untuk mengontrol jalannya program
Lebih terperinciPRAKTIKUM 5 DAN 6 STATEMEN PERULANGAN
PRAKTIKUM 5 DAN 6 STATEMEN PERULANGAN 1. Judul Materi/ Pokok Bahasan : Statemen Perulangan 2. Tujuan Insruksional Khusus : Mahasiswa dapat menggunakan dan membedakan jenis- jenis statement perulangan dalam
Lebih terperinciSoal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS
hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS count, sum, i adalah variabel tunggal bertipe data integer i 1 count 0 sum 0 while (i < 30) do sum sum + i count count + 1 i i + i 1. Berapakah final state variabel sum?
Lebih terperinciPENYELEKSIAN KONDISI dengan IF
5 PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF Bagian ini akan membahas : Pendahuluan Penyeleksian Kondisi dengan Satu Kasus Penyeleksian Kondisi dengan Dua Kasus Penyeleksian Kondisi dengan Tiga Kasus atau lebih Diagram
Lebih terperinciBAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART
BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART A. ALGORITMA Sekilas Algoritma Algorima merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yeng benar dan sistematis.
Lebih terperinciPertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53
Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 P4.1 Teori Larik / array adalah tipe terstruktur yang
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.
Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.
Lebih terperinciLOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury
LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6 By: Augury augury@pribadiraharjacom Sequence Algoritma yang merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yaitu berarti: 1 Tiap instruksi dikerjakan satu persatu
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari
Lebih terperinciModul I. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Pascal
Modul I Mata Kuliah : Lab. Bhs. Pemrograman Pertemuan : 1 Pokok Bahasan : Pemrograman dengan Turbo Pascal Sub Pokok Bahasan : Pengantar dan Kasus Input-Output Waktu : 2 X 60 Menit 1.1 Tujuan Setelah mneyelesaikan
Lebih terperinciIndentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak
Lebih terperinciBAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA PASCAL
KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa
Lebih terperinciAlgoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia
Algoritma & Pemrograman 1 Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Daftar Isi 1. Bab 1 Pengantar & Dasar Dasar Algoritma 2. Bab 2 Aturan Penulisan Teks Algoritma 3. Bab 3 Tipe,
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-11 (Matriks) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep Matriks Pendeklarasian Matriks Pemrosesan Matriks Membaca Elemen Matriks
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Algoritma dan Pemrograman Kode Mata Kuliah : TIS2223 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Mata kuliah algoritma
Lebih terperinciPertemuan 4 KONSEP TIPE DATA
Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada
Lebih terperinciPENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Asal kata Algoritma Algorism atau Algorithm berarti proses menghitung. Al-Khuwarizmi dalam buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan
Lebih terperinciBAB VI. STATEMENT CONTROL
BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;
Lebih terperinciMinggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)
Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi
Lebih terperinciPRAKTIKUM ALGORITMA DAN DASAR PEMROGRAMAN
MODUL PERKULIAHAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN DASAR PEMROGRAMAN Disusun oleh : ATEP RUHIAT, S.KOM PRAKTIKUM 1, 2 Pembahasan Software Yang Digunakan Tujuan : Format Penulisan Pada Turbo Pascal : Turbo Pascal
Lebih terperinci