Untuk tanah terkonsolidasi normal, hubungan untuk K o (Jaky, 1944) :

dokumen-dokumen yang mirip
TEKANAN TANAH LATERAL

MEKANIKA TANAH 2. TEKANAN TANAH LATERAL At Rest...Rankine and Coulomb

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dinding Penahan Tanah

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang melandasi setiap

BAB 9. B ANGUNAN PELENGKAP JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. TEKANAN TANAH. Contoh. Dalam keadaan dinding penahan tanah menerima tekanan berupa tekanan Hidrostatis, misal air pada kolam

Sheet Pile (Dinding Turap)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penambangan batu bara dengan luas tanah sebesar hektar. Penelitian ini

DAFTAR ISI. i ii iii. ix xii xiv xvii xviii

PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP KESTABILAN DINDING MSE DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DI DAERAH REKLAMASI MALALAYANG

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

BAB VIII PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB II DASAR TEORI

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STABILITAS DINDING PENAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun oleh : TITIK ERNAWATI

PENGGUNAAN BORED PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH

BAB II STUDI PUSTAKA

SOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG. 6.5 m

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

ANALISA GRAVITY WALL DAN CANTILIVER WALL DITINJAU DARI SEGI EKONOMIS TERHADAP TINGGI YANG VARIATIF

Bab IV STABILITAS LERENG

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

MODUL 7 TAHANAN FONDASI TERHADAP GAYA ANGKAT KE ATAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V STABILITAS BENDUNG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

DESAIN DINDING DIAFRAGMA PADA BASEMENT APARTEMEN THE EAST TOWER ESSENCE ON DARMAWANGSA JAKARTA OLEH : NURFRIDA NASHIRA R.

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

BAB IV HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM DAN ANALISA DATA

BAB VI PERENCANAAN CHECK DAM

SOAL B: PERENCANAAN TURAP. 10 KN/m m. 2 m m. 4 m I. 2 m. 6 m. do =?

Mekanisme keruntuhan

Antiremed Kelas 10 FISIKA

BAB III DASAR TEORI. BAB II Tinjauan Pustaka 32

KUAT GESER 5/26/2015 NORMA PUSPITA, ST. MT. 2

TURAP REKAYASA PONDASI II 2013/2014

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu

STUDI STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER PADA RUAS JALAN SILAING PADANG - BUKITTINGGI KM ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebutuhan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada baik sarana dan

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB IV KRITERIA DESAIN

ANALISIS ANGKA KEAMANAN DIAFRAGMA WALL MENGGUNAKAN PERMODELAN MOHR COLOUMB DENGAN PARAMETER TOTAL DAN EFEKTIF

BAB III DINDING PENAHAN TANAH

DIV TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA STABILITAS LERENG DENGAN METODE COUNTER WEIGHT LOKASI STA RUAS JALAN Sp.PERDAU-BATU AMPAR

TOPIK BAHASAN 8 KEKUATAN GESER TANAH PERTEMUAN 20 21

Kuliah kedua STATIKA. Ilmu Gaya : Pengenalan Ilmu Gaya Konsep dasar analisa gaya secara analitis dan grafis Kesimbangan Gaya Superposisi gaya

BAB III METODOLOGI. Adapun yang termasuk dalam tahap persiapan ini meliputi:

MENGHITUNG DINDING PENAHAN TANAH PASANGAN BATU KALI

STUDI EFISIENSI LEBAR ALAS DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER PADA PERUMAHAN THE MUTIARA

III. KUAT GESER TANAH

1.2. Maksud dan Tujuan 2

BAB II TI JAUA PUSTAKA

Karakteristik Kuat Geser Puncak, Kuat Geser Sisa dan Konsolidasi dari Tanah Lempung Sekitar Bandung Utara

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

Dinding Penahan Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dan Stabilitas Lereng Dengan Struktur Counter Weight Menggunakan program

STABILITAS LERENG (SLOPE STABILITY)

AWAL GERAK BUTIR SEDIMEN

KAJIAN ULANG STABILITAS GESER DAN GULING PARAFET DI SUNGAI GRINDULU KABUPATEN PACITAN PROYEK AKHIR

6 BAB VI EVALUASI BENDUNG JUWERO

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI

ANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. syarat bagi angkutan darat tersebut untuk melakukan aktifitas. Keberadaan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasir (dia. 30 cm) Ujung bebas Lempung sedang. Lempung Beton (dia. 40 cm) sedang. sedang

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

Sheet Pile (Dinding Turap)

ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE FELLENIUS (Studi Kasus: Kawasan Citraland)

= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan

BAB III LANDASAN TEORI. Boussinesq. Caranya dengan membuat garis penyebaran beban 2V : 1H (2 vertikal

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB II DASAR TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MEKANIKA TANAH KRITERIA KERUNTUHAN MOHR - COULOMB. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB VI PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PANTAI

MEKANIKA TANAH KEMAMPUMAMPATAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAHAN AJAR PONDASI. BAB 2. Penyelidikan Tanah dan Daya Dukung Tanah Penyelidikan Tanah di Laboratorium. 2.3 Perhitungan Daya Dukung Tanah

PENGARUH TEKANAN AIR PORI TANAH TERHADAP PERKUATAN TEMBOK PENAHAN DAN GEOTEXTILE

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI. batu yang berfungsi untuk tanggul penahan longsor. Langkah perencanaan yang

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

II. Kuat Geser Tanah

BAB 1 PENDAHULUAN. Banten. Sumber-sumber gempa di Banten terdapat pada zona subduksi pada pertemuan

BAR VI PEMBAHASAN. Analisa dinding penahan tanah dengan metode Rankine, Coulomb dan

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN PLAXIS V8.2. Pada bagian ini dijelaskan tentang cara-cara yang dilakukan untuk memodelkan proyek

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

LABORATORIUM UJI BAHA JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

PERHITUNGAN STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH PADA PEMBANGUNAN LONGSORAN PADA RUAS JALAN SOEKARNO-HATTA KM 8 BALIKPAPAN

Transkripsi:

TEKANAN TANAH LATERAL Tekanan tanah lateral ada 3 (tiga) macam, yaitu : 1. Tekanan tanah dalam keadaan diam atau keadaan statis ( at-rest earth pressure). Tekanan tanah yang terjadi akibat massa tanah pada dinding penahan dalam keadaan seimbang. Yang di maksud keadaan seimbang ini yaitu tanah yang mengalami konsolidasi karena tekanan vertikal akibat berat sendirinya, ini menimbulkan perubahan bentuk kearah lateral dan perubahan ini ditahan oleh tanah yang berada disekitarnya dengan tekanan tanah lateral sebesar h, dan oleh waktu yang lama maka konsolidasi dan creep arah vertikal dan horizontal menjadi nol. Karena tidak ada perubahan letak (displacement) maka tidak ada tegangan geser arah verikal dan horizontal pada lapisan tanah tersebut, kejadian inilah yang disebut keadaan seimbang atau kondisi statis. Kondisi Dinding Penahan Tanah dalam keadaan stabil. Jika dinding dalam keadaan diam dan tidak diperbolehkan untuk bergerak sama sekali, baik jauh dari massa tanah atau ke dalam massa tanah, tekanan lateral pada suatu z kedalaman: σ h = K o σ o + u dimana : u = Tekanan air pori K o = Koefisien tekanan tanah keadaan diam σ o = Tegangan Efektif Untuk tanah terkonsolidasi normal, hubungan untuk K o (Jaky, 1944) :

K o = 1 sin φ dimana: φ = Gesekan sudut puncak pada saat kering Untuk tanah lempung konsolidasi normal, koefisien tekanan tanah saat dalam keadaan diam dapat didekati (Broker dan Irlandia, 1965) sebagai: K o = 0,95 sin φ K o = 0,4 + 0,007 ( PI ) ( untuk PI antara 0 dan 40 ) K o = 0,64 + 0,001 ( PI ) ( untuk PI antara 40 dan 80 ) dimana: PI = Plastic Index / Indek Plastisitas Untuk tanah lempung over konsolidasi: K o (overconsolidated) = K o (normallyconsolidated) dimana: OCR = Over Consolidation Ratio Jumlah tegangan total, Po, persatuan panjang dari dinding dapat diperoleh dari daerah diagram tekanan: P o = P 1 + P 2 = qk o H + ½γH 2 K o P o = A 1 + A 2 = qk o H + ½γH 2 K o Lokasi garis aksi gaya resultan, Po, dapat diperoleh dengan mengambil momen tentang bawah dinding: z = ( ) ( ) dimana: z = Kedalaman ( m )

P 1 = Tekanan di titik 1 ( kn/m ) P 2 = Tekanan di titik 2 ( kn / m ) P o = Jumlah kekuatan total ( kn/ m ) Jika air tanah terletak dikedalaman z < H, pada diagram tekanan saat diam: Secara umum persamaan untuk menghitung jumlah tegangan ketika terdapat muka air tanah adalah : P o = A 1 + A 2 + A 3 + A 4 + A 5 P o = K o qh 1 + ½ K o γh 1 2 + K o (q + γh 1 ) H 2 + ½ K o γ H 2 2 + ½ γ w H 2 2

2. Tekanan tanah aktif ( active earth pressure ). Kondisi tekanan tanah aktif yaitu kondisi dimana dinding bergerak menjauhi bagian tanah timbunan / timbul apabila dinding penahan tanah bagian atas bergerak relatif ke depan relatif terhadap dasarnya, hal ini disebabkan oleh adanya momen yang terjadi atau bekerja pada dinding tersebut. Struktur dinding penahan tanah biasanya terdiri dari batu kali dan beton, sehingga permukaan tidak halus. Hal ini sangat berlawanan dengan teori rankine yang memperhitungkan gaya geser, konsekuensinya adalah resultan dari tekanan akan sejajar dengan permukaan tanah urugan / timbunan (backfill). Jika gaya geser dimasukkan dalam analisa perhitungan maka resultan tekanan akan bekerja miring pada dinding dan sudut yang terjadi mendekati sudut gaya geser antara dinding dengan tanah. TEKANAN TANAH AKTIF ( DENGAN NILAI KOHESI NOL, C = 0 ) Suatu dinding penahan tanah dalam keseimbangan menahan tekanan tanah horizontal tekanan ini dapat dievaluasi dengan menggunakan koefisien tanah Ka, jadi bila berat suatu tanah sampai kedalaman H maka tekanan tanahnya adalah γ H dengan γ adalah berat volume tanah, dan arah dari tekanan tersebut adalah arahnya vertikal ke atas. Sedangkan untuk mendapatkan tekanan horizontal maka Ka adalah konstanta yang berfungsi mengubah tekanan vertikal tersebut menjadi tekanan horizontal. Oleh karena itu tekanan horizontal dapat dituliskan sebagai: P a = K a γ H ( N/m ) Dimana harga K a untuk tanah datar adalah : K a = tan 2 ( 45 - φ /2 ) Dan harga K a untuk tanah miring adalah : K a = [ ] Keterangan : Sudut geser tanah ( ) δ = Kemiringan tanah ( )

Dinding penahan tanah terdorong diakibatkan oleh adanya gerakan arah lateral tanah aktif. TEKANAN TANAH AKTIF BERKOHESI Kohesi adalah lekatan antara butir-butir tanah, sehingga kohesi mempunyai pengaruh mengurangi tekanan aktif tanah sebesar 2c Pa = Kp γ H 2c Dimana c = Kohesi dalam N/m 2

3. Tekanan tanah pasif ( passive earth pressure ). Kondisi tekanan tanah pasif yaitu kondisi dimana dinding bergerak relatif menuju tanah timbunan / kondisi yang timbul akibat tanah itu didesak oleh dinding penahan tanah, sebagai contoh biasanya tekanan pasif timbul pada kaki dinding penahan (bagian depan muka dinding). Jika pergeseran dinding ditahan oleh tanah yang berada di depan kaki dinding setinggi z. Apabila dinding bergeser, maka tanah penahan akan tertekan perlahanlahan. Tegangan vertikal tetap konstan dan h bertambah. Tekanan tanah pasif diturunkan pada kondisi keseimbangan pasif. Disini tekanan lateral berfungsi sebagai tekanan utama maksimum dan tekanan vertikal sebagai tekanan utama minimum. Dinding penahan tanah mendorong tanah timbunan. Jika pergeseran dinding ditahan oleh tanah yang berada di depan kaki dinding setinggi z. Apabila dinding bergeser, maka tanah penahan akan tertekan perlahanlahan. Tegangan vertikal tetap konstan dan bertambah. Tekanan tanah pasif diturunkan pada kondisi keseimbangan pasif. Disini tekanan lateral berfungsi sebagai tekanan utama maksimum dan tekanan vertikal sebagai tekanan utama minimum. Dalam hal tertentu suatu dinding penahan tanah dapat terdorong kearah tanah yang akan ditahan. Dan arah dari tekanan pasif ini berlawanan dengan arah tekanan aktif. Kp adalah koefisien tekanan pasif yang besarnya : K p = = tan 2 ( 45 + ) Maka tahanan pasif suatu tanah datar tanpa kohesi (c = 0)

P p = K p γ H Dan tahanan pasif suatu tanah datar dengan kohesi : P p = K p γ H 2c Nilai K p untuk kondisi tanah miring adalah : K p = [ ]