PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING Tujuan 1. Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba pada medium agar miring. 2. Mengetahui cara membuat media pertumbuhan mikrorganisme 3. Mengetahui cara mensterilkan media. Teori Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan inipun harus disterilisasikan terlebih dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang tidak diinginkan, tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang akan dibiakkan dalam media tersebut. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium
yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahanbahan kompleks lainnya. (Volk, dan Wheeler,1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1). Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh. Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a. Medium cair/broth/liquid medium Contoh : air pepton, nutrient broth, lactosa b. Medium setengah padat (semi solid medium) Contoh : sim agar, cary dan brain agar c. Medium padat (solid medium) Contoh : endo agar, PDA, Nutrient agar Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin, selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar dengan kadar 1,5%-1,8%, dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat. Agar biakan bakteri dapat dibuat, maka medium dan alatalat yang diperlukan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Metode yang lazim digunakan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autaklaf), sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven).
Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan pada pratikum ini adalah Beaker glass,batang pengaduk,ph indicator,pisau,telanan,neraca,kapas.labu erlemeyer.kompor,kain basa. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Kentang,Dextrosa,agar bubuk,aquades. Cara Kerja Semua alat dan bahan yang digunakan disiapkan didekat api, kemudian jarum inokulasi (jarum ose) dibakar di atas api sampai kawatnya pijar, kemudian biarkan menjadi dingin sekitar 30 detik, lalu koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum ose yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dengan tangan kiri, agar miring diambil dan dibuka sumbatnya menggunakan jari kelingking kanan, mulut tabung yang telah dilepas sumbatnya, dipanaskan dengan cara didekatkan di atas api,lalu jarum ose yang sudah mengandung bakteri dimasukkan ke dalam tabung agar miring lalu digoreskan di atas permukaan agar secara zig zag kemudian dipanaskan kembali mulut tabungnya dan ditutup kembali, tabung reaksi tersebut diberi nama bakteri dan nama kelompok. Kemudian tabung reaksi dibungkus dengan kapas steril dan diinkubasi selama 5 hari dengan posisi miring. Pembuatan Media Miring Media agar yang ada di beaker glass dipanaskan, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi sambil didekatkan di bunsen lalu tabung reaksi ditutup dengan kapas lalu dibungkus dengan plastik dan letakkan pada posisi miring.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiakan Mikroorganisme Tabel 1. Pengamatan biakan mikroorganisme Koloni yang tumbuh Ada/Tidak Jumlah Macam Warna Isolasi Mikroba dari WC Hari ke 1, jumat Hari ke 2, sabtu Hari ke 5, selasa Tidak ada yang Ada yang tumbuh tumbuh 2 koloni jamur 2 macam koloni jamur 1 berwarna hitam 2. berwarna hijau keputihan Pada praktikum pembiakan mikroorganisme kali ini, hanya dihasilkan jamur. Hal tersebut mungkin dikarenakan medium yang digunakan berupa medium PDA yang biasa digunakan sebagai media pembiakan jamur. Jamur yang terdapat atau tumbuh dalam media PDA tersebut terdiri dari 2 koloni jamur yang berbeda jenisnya. Koloni pertama berukuran lebih kecil, berwarna hijau keputihan dan terlihat sangat halus seperti buludru. Koloni kedua berukuran lebih besar dan lebar, berwarna hitam. B. Isolasi Biakan Murni Bakteri yang diisolasi kedalam media agar miring yaitu bakteri yang di dapat pada isolasi di WC. Setelah media agar miring tersebut diamati dari hari pertama sampai hari kelima tidak ditemukan koloni bakteri yang tumbuh. Hal
tersebut mungkin disebabkan karena kontaminan pada saat memasukkan bakteri ke medium. Gambar 1. Medium YGA Gambar 2. Medium PDA
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Mikroba yang tumbuh pada medium PDA berupa jamur, jamur yang tumbuh terdiri dari dua jenis jamur yang berbeda. Jamur-jamur tersebut menunjukkan sifat-sifat yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari warna yang dihasilkan oleh jamur, ukuran koloni, dan bentuk koloni jamur tersebut. 2. Biakan murni didapat dari suatu biakan bakteri campuran. Biakan murni tersebut diinokulasikan di dalm medium agar miring. Cara memindahkan bakteri tersebut dengan menggunakan jarum inokulasi (jarum ose) yang dioleskan kepermukaan medium agar miring tersebut secara zigzag. Jika berhasil maka dalam tabung yang berisi media tersebut hanya akan terlihat satu jenis bakteri yang tumbuh dan berkembang. Saran Untuk praktikan selanjutnya agar dapat melakukan praktikum ini dengan lebih teliti, tetap melakukan prosedur dan menjaga alat-alat tetap aseptis sehingga tidak terjadi kontaminan dan hasil yang tidak diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA