DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

: Dengan cara apa Jepang akan memberikan pernyataan merdeka kepada

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

Validitas Instrumen Pra Siklus. Cronbach's N of Items

Lampiran 1 97

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Revolusi Senyap 1945

Lampiran 1 64

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

Lampiran 1. Surat Izin Validitas

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 04

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Skripsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. masing-masing. Secara umum pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN

TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA

HASIL WAWANCARA GURU

LAMPIRAN I. Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. atau cara. Sedang secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu

Data Guru/ Pegawai SDN 2 Tonggoni T.A 2016/2017

PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945: REVOLUSI POLITIK BANGSA INDONESIA

BAB 5. Indonesia Merdeka

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN UJI VALIDITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dadi, M.Pd. Uji ahli yang dilakukan berupa soal berbentuk objektif dan rubrik

PR IPS. Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

Proklamasi Dan Proses Terbentuknya NKRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Keterangan Jumlah siswa keseluruhan adalah 23 siswa yang terdiri dari; Laki-laki : 9 Perempuan : 14

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action

PENGEMBANGAN MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER KE DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA Dyah Kumalasari, M. Nur Rokhman, Zulkarnain

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

SAMBUTAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-67 TAHUN 2012

ULANGAN AKHIRSEMESTER GENAP Tahun Pelajaran

Cerita di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Terkenal Ini

Edisi Juli-Agustus 2015

LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Perangkat Pembelajaran IPS Siklus 1

Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN

JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 2, No. 1, Januari 2017 E-ISSN , P-ISSN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang beralamat di Jalan Imogiri Barat Km 9 Ngentak Timbulharjo. dilaksanakan adalah sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

- Siswa dapat menjelaskan kejadian yang ada pada suatu bacaan. - Siswa dapat memilih tanggapan yang sesuai dengan isi cerita

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Soal soal Sejarah perbedaan pendapat golongan tua dan muda tentang proklamasi aman dari ancaman Pemerintah Jepang

SEKITAR PROKLAMASI DAN TERBENTUKNYA NKRI

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

DAFTAR NILAI ULANGAN I IPS SISWA KELAS V SD 2 WOJO

SAMBUTAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-71 TAHUN 2016

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

Lampiran I RPP Siklus I

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Wawancara disampaikan dengan bahasa yang baik, sopan dan santun, tidak bernada keras.

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BAB III KEADAAN POLITIK DI INDONESIA DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Model Advance Organizer (AO)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Latar Belakang Masalah

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Transkripsi:

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 BABAK I Latar di ruangan perkumpulan para golongan muda. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan Sekutunya panda tanggal 6 & 9 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tersebut didengar oleh sebagian golongan muda melalui siaran radio BBC. Sutan Syahrir : Teman teman ada berita penting dari saluran radio BBC, Jepang menyerah kepada sekutu! : Benarkah? Sutan Syahrir : Ya, sekutu telah menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Chairul Shaleh : Inilah saat yang tepat untuk memproklamirkan kemerdekaan kita! Golongan Muda : Setuju! Sutan Syahrir : Saat ini di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kita harus mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan! : Betul sekali kawan. Sutan Syahrir : Tapi jangan sampai Proklamasi kemerdekaan diproklamirkan oleh PPKI. : Kenapa begitu? Sutan Syahrir : Karena PPKI adalah badan bentukan Jepang! Chairul Saleh : Benar, kita tak ingin ada cmpur tangan Jepang dalam Proklamasi Kemerdekaan! BABAK II Waktu sepulang dari Dalat, Vietnam Sutan Syahrir menyampaikan berita kekalahan tersebut kepada Moh. Hatta. Ia sebagai juru bicara para pemuda, mendesak supaya Soekarno dan Moh. Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, selagi di Indonesia sedang terjadi Vacuum of Power. Sutan Syahrir : Bung Hatta, Bung Karno, kita harus segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ini adalah waktu yang sangat tepat. Pertemuan di Dalat hanyalah tipu muslihat Jepang! Moh. Hatta : Apa maksudmu? Bicaralah lebih detail!. Sutan Syahrir : Berita kekalahan Jepang atas Sekutu sudah tersebar, sehingga kita dapat memproklamasikan kemerdekaan!. Moh. Hatta : Apakah sudah ada bukti akurat tentang berita itu? Sutan Syahrir : Saya sendiri yang mendengar berita tersebut melalui radio BBC. Ir. Soekarno : Dengar Syahrir! Kita tidak dapat memproklamasikan kemerdekaan begitu saja! Kita harus membahas hal ini dalam rapat PPKI agar semua menjadi jelas. Moh. Hatta : Benar, kita harus memastika berita kekalahan ini pada gunseikanbu. Sutan Syahrir : PPKI itu buatan Jepang. Proklamasi bukanlah hadiah dari Jepang, Bung! Ir. Soekarno : Tapi, saya tetap pada pendirian saya!. BABAK III

Latar di ruangan Lembaga Bakteriologi. Setelah itu, golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1945, pukul 20.30 WIB. Chaerul Saleh : Saat ini, Indonesia berada dalam kekosongan kekuasaan. Bagaimana jika kita secepatnya memproklamasikan kemerdekaan? Yusuf Kunto : Namun Soekarno-Hatta bersikeras supaya hal ini dibicarakan dalam rapat PPKI dulu. Chaerul Saleh : Baik, Inilah keputusan yang saya ambil. Kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri tak dapat digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dan Jepang harus diputuskan dan sebaliknya. Para golongan muda : Setuju Yusuf Kunto : Lalu siapa yang akan menyampaikan keputusan ini kepada bapak Soekarno dan bapak Moh.Hatta? : Aku dan akan menyampaikan hal ini pada mereka. BABAK IV Pada pukul 22.30 WIB, dan mendatangi rumah Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta. Mereka menyampaikan hasil rapat para pemuda di ruangan Lembaga Bakteriologi. : Assalamualaikum. Moh. Hatta : Waalaikumussalam. Ya, masuk! : Begini, Bung. Maksud kedatangan kami adalah menyampaikan hasil rapat para pemuda. Ir. Soekarno : Apa hasilnya? : Kami ingin agar besok juga anda harus memproklamasikan kemerdekaan. Ir. Soekarno : Kami tidak bisa. Kami masih belum berhak untuk menjalankan pemerintahan. : Tidak perlu memperhtikan Jepang. Mereka sudah kalah dari Sekutu. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meproklamasikan kemerdekaan. Moh. Hatta : Hai pemuda, kami tidak bisa bertindak sewenang-wenang. Kami harus menurut prosedur PPKI. : Baiklah, apabila Bung Karno tidak mau segera memproklamasikan kemerdekaan, besok akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah. Ir. Soekarno : Ini leher saya, seretlah saya ke pojok, dan sudahilah nyawa saya saat ini juga, tak perlu menunggu besok. Moh. Hatta : Dan kami pun tak dapat didesak supaya mengumumkan proklamasi itu. : Baiklah kalau itu pendirian Anda! Kami para pemuda tidak dapat menanggung sesuatu jika besok siang proklamasi belum juga diumumkan. BABAK V Sekitar pukul 24.00 kedua utusan para pemuda meninggalkan rumah Ir. Sukarno dengan kesal. Para pemuda mengadakan rapat lagi di Asrama Baperpi, di jalan Cikini 71 Jakarta. : Setelah kami menyampaikan hasil rapat pemuda, Ir.Soekarno tetap ingin membicarakan masalah proklamasi dalam rapat PPKI.

Chaerul Saleh : Sekarang apa yang harus kita lakukan? Soekarno dan Moh. Hatta tetap bersikeras tidak menyetujui usul kita! : Kita tidak boleh putus asa! Yusuf Kunto : Ya, kita harus menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang! Sudanco Singgih : Kalau begitu, kita asingkan saja mereka. Chaerul Saleh : Kemana? Sudanco Singgih : Ke Rengasdengklok. : Ya, benar, Bung! Para pemuda : Ya! Kami setuju! Chaerul Saleh : Baiklah. Kita setuju untuk menculik mereka besok pagi. Rapat kali ini ditutup. BABAK VI Keesokan harinya, 16 Agustus 1945 Pukul 04.00 rombongan pemuda menculik Bung Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok, tanpa sepengetahuan Golongan Tua. : Assalamuaikum Moh. Hatta : Waalaikumussalam Sukarno : Mari, Bung Hatta harus ikut kami! Moh. Hatta : Mau dibawa kemana saya ini? Sudanco Singgih : Ke tempat pengasingan di Rengasdengklok. Ini sudah menjadi keputusan para pemuda. Selain itu, rakyat akan menyerbu kota. Moh. Hatta : Apa yang kau bicarakan? Jika mereka menyerbu, kita tidak akan bisa melawan karena kekuatan tentara Jepang di Jawa masih utuh. Yusuf Kunto : Ini sudah jadi kesepakatan kami Bung dan Anda harus tetap ikut kami ke Rengasdengklok. : Ini demi kebaikan anda Bung. Sudanco Singgih : Ayolah Bung, waktu Anda hampir habis. Moh. Hatta : Baiklah. Rombongan pemuda juga menculik Ir.Soekarno. Soekarno bersedia ikut dengan rombongan pemuda ke Rengasdengklok jika anak dan istrinya diajak pula. Sudanco Singgih : Bung Karno! Soekarno : Ya, ada apa? Sudanco Singgih : Anda harus ikut kami! Ir. Soekarno : Untuk apa aku ikut dengan kalian? Yusuf Kunto : Ini sudah jadi kesepakatan para pemuda Bung, kami akan membawa anda dan Bung Hatta ke Rengasdengklok Ir. Soekarno : Lalu bagaimana dengan istri dan anakku? : Baiklah Bung, kami akan membawa mereka juga, tetapi kita harus pergi sekarang. Ir. Soekarno : Baiklah. BABAK VII Rombongan sudah sampai di Rengasdengklok. Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Kewibawaan yang besar dari kedua tokoh ini membuat para pemuda segan melakukan penekanan lebih jauh. Sudanco Singgih : Bung Karno, bagaimana, apakah Anda berubah pikiran? Ir. Soekarno : (Berfikir cukup lama) Baiklah, saya bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Sudanco Singgih : Sungguh? Ir. Soekarno : Ya, tentu saja.

Sudanco Singgih : Baiklah, saya akan ke Jakarta menyampaikan pernyataan Anda kepada para pemuda. Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi. Sementara itu di Jakarta terjadi perundingan antara Mr. Ahmad Soebardjo (mewakili golongan tua) dengan (mewakili golongan muda) tentang tempat proklamasi kemerdekaan. Mr. Soebardjo : Menurut saya, proklamasi harus dilaksanakan di Jakarta. Bagaimana? : Kalau masalah itu saya setuju dengan Anda. Mr. Soebardjo : Laksamana Maeda juga mengizinkan rumahnya sebagai tempat perumusan teks proklamasi. Ia bahkan menjamin keselamatan kita semua. Sudanco Singgih : Ir. Soekarno sepakat untuk memroklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta. Mr. Soebardjo : Kalau begitu mari kita menjemputnya. Kalau bung Karno dan bung Hatta dapat kembali saat ini, dapat dijaminkan bahwa proklamasi kemerdekaan indonesia bisa dilaksanakan pada tanggal 17 agustus 1945. Sudanco Singgih : Apa jaminan Anda? Mr. Soebardjo : Begini saja, kalau sampai pukul 12.00 tanggal 17 agustus 1945 proklamasi belum terjadi nyawa saya akan jadi jaminannya, bagaimana?" : Baiklah, kami setuju. Mari kita menjemput mereka. Mr. Ahmad Subardjo dan menuju Rengasdengklok dengan naik mobil diantar Yusuf Kunto. Mereka sampai di tempat pada pukul 18.00 WIB untuk menjemput bung hatta dan bung karno kembali ke jakarta. BABAK VIII Rombongan tiba di Jakarta 16 Agustus 1945 pukul 23.30 waktu Jawa dan kembali ke rumah masing-masing, tak terkecuali Soekarno. Fatmawati : Alhamdulillah, sebentar lagi Indonesia akan merdeka. Ir. Soekarno : Iya, Bu. Semoga besok berjalan dengan baik Fatmawati : Apakah sudah ada benderanya? Ir. Soekarno : Belum ada, Bu. Tolong Ibu jahitkan. Fatmawati : Baik, Pak. Kemudian, rombongan menuju ke rumah Laksamana Maeda, karena keselamatan mereka disana terjamin. Sebelum mulai merumuskan naskah proklamasi, Sukarno-Hatta menemui Mayor Jendral Nishimura untuk menjajagi sikapnya mengenai proklamasi. Mereka ditemani Laksamana Maeda. Ir. Soekarno : Sekarang bagaimana Nishimura, apakah anda mau membantu kami untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Nishimura : Kami tidak bisa. Ir. Soekarno : Mengapa? Nishimura : Dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu maka tentara Jepang tidak boleh merubah status quo di Indonesia. Ir. Soekarno : Baiklah, kalua begitu kami akan berusaha sendiri. Nishimura : Haik, Sayounara. Kemudian mereka ke rumah Laksamana Muda Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi. Ir. Soekarno : Sekarang mari kita mulai rapat. Saya akan menulis pemikiran saudara tentang isi teks proklamasi. Mr. Subardjo : Saya mengusulkan untuk mengambil dari rumusan BPUPKI.

Ir. Soekarno : Silakan anda bicara, saya akan menulisnya. Mr. Subardjo : Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Moh. Hatta : Saya memiliki usulan tentang pengalihan kekuasaan. Ir. Soekarno : Ya, silakan. Moh. Hatta : Hal-hal yg mengenai pemindahan kekuasaan, d.l.l. diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Ir. Soekarno : Ada lagi? Moh. Hatta : Saya rasa sudah itu saja. Ir. Soekarno : Kalau begitu, saya meminta semua yang hadir di sini untuk menanda tangani teks proklamasi ini sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Chaerul Saleh : Saya kurang setuju, Pak. Karena, sebagian yang hadir di sini banyak yang menjadi kolaborator Jepang. : Saya mengusulkan supaya teks proklamasi cukup ditanda tangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta, atas nama bangsa Indonesia Para Hadirin : Setuju Ir. Soekarno : Sayuti kau ketik naskah ini. Sayuti Melik : Baik, Bung. Dengan senang hati! Ir. Soekarno : Suhud dan Latif, kalian yang mengibarkan bendera merah putih. Latief : Siap, Bung. Kami akan melaksanakannya dengan baik! Suhud : Ya, dengan senang hati. BABAK IX Pada pukul 05.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia dari golongan tua dan golongan muda kembali ke rumah masing-masing. BABAK X Proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di halaman rumah Ir. Soekarno, yaitu Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Proklamasi tidak jadi dilaksanakan di Lapangan Ikada karena rupanya Jepang telah mencium kegiatan para pemuda malam itu. Sehingga mereka berusaha menghalang-halanginya. Menjelang pukul 10.00 WIB hampir semua tokoh-tokoh pejuang telah hadir di kediaman Soekarno. Para pemuda yang telah menunggu sejak pagi hari sudah tidak sabar lagi. Mereka mendesak dr. Muwardi untuk mengingatkan Soekarno bahwa hari sudah siang. dr. Muwardi : Pak Soekarno, hari sudah semakin siang. Kenapa pembacaan teks proklamasi tidak segera dilakukan? Bukankah lebih cepat lebih baik? Lagipula orang-orang sudah menunggu sejak tadi pagi. Ir. Soekarno : Karena Bung Hatta belum datang. Pembacaan proklamasi akan dibacakan kalau Hatta sudah datang. Saya tidak bisa membacakan proklamasi, kalau Hatta tidak datang mendampingi saya. dr. Muwardi : Tapi Pak, orang-orang sudah tidak sabar lagi. Ir. Soekarno : Saya tidak akan membacakan proklamasi kalau Hatta tidak ada. Kalau Mas Muwardi tidak mau menunggu, silakan membaca proklamasi itu sendiri! dr. Muwardi : Tapi (Serentak dari luar ruangan): Bung Hatta datang! Ir. Soekarno : Akhirnya kau datang juga, Bung! Moh Hatta : Maaf saya telah membuat kalian menunggu. Ir. Soekarno : Tidak apa-apa. Kau datang lima menit sebelum acara dimulai. Moh. Hatta : Kalau begitu, mari kita mulai pembacaan proklamasinya. Ir. Soekarno : Mari.

Sesuai dengan acara yang telah ditetapkan, di bulan puasa tepatnya hari jumat tanggal 17 Agustus 1945 10:00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Soekarno : "Bismillahirahmannirahim, saya akan membacakan naskah proklamasi kemerdekaan indonesia " PROKLAMASI Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 05 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta. (Seusai pembacaan naskah proklamasi, kemudian dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu Indonesia Raya. Lalu, Soewirjo selaku wakil walikota Jakarta dan dr. Muwardi selaku pimpinan barisan pelopor menyampaikan sambutannya. Dan setelah itu rakyat pun berteriak merdeka dengan semangat, bahagia, dan suka cita.) Rakyat : "Merdekaaa!" Sutan Syahrir (Violy) Mr. Soebardjo (Violy) (Fitri) Nishimura (Theta) Chairul Saleh (Indri) (Ayu L) Fatmawati (Nurin) Sayuti Melik (Nurin) Moh. Hatta Ir. Soekarno Yusuf Kunto (Fatur) (Gilang) (Arifiansyah) Latief&Suhud (Fitri & Nurin) dr. Muwardi (Indri) Rakyat Indonesia (semua) Sudanco Singgih (Theta) (Ayu L) Golongan muda (semua) Narator (Annis)