Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

dokumen-dokumen yang mirip
PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Oleh : Ari Bowo Sucipto

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )


PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012

Basic Photography. Setting & Composition PART II

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Komputer di bidang pendidikan. Anggota : Khairul rahman : Prasetyo Wibowo :

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Kata kunci : DSLR, Lighting, conceptual photography, high speed photography, sound trigger.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

PENGENALAN TEKNIK DASAR FOTOGRAFI

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 19 Juni 2015 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2015

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA

Pertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR!

Supaya Foto Tidak Blur

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN FOTO PRODUK. 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

PEMBUATAN SIMULATOR KAMERA DSLR DENGAN PENGATURAN NILAI APERTURE, SHUTTER SPEED, DAN ISO

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

Foto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

MODUL MATERI FOTOGRAFI Oleh: Drs. NandangRukanda, M.Pd NIDN :

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

Komposisi dalam Fotografi

Lensa Tele (Telephoto)

Belajar Fotografi = Paham Dasar-Dasar Fotografi dan Kamera oleh Mishbahul Munir, Poetrafoto Photography Studio Yogyakarta Indonesia

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI

Teknik Dasar FOTOGRAFI Keping 4

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Foto Pegawai Arsip IPB 2015 (1) Foto Pegawai Arsip IPB Tahun 2015 Sesi 1

TEKNIK DASAR FOTOGRAFI T

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR

PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI SENI KERAJINAN KAYU JATI CEPU

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Created By : Lailatul Khairiah KELAS X ALAT OPTIK (KAMERA)

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

Pengantar Penulis... 5 Daftar Isi... 7

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab III TEORI PENUNJANG

Cara mudah membuat foto lebih indah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR. Topik. Perkenalan Fotografi Dasar dan Tata Cara Foto Model. Tim Penyusun: Muhammad Fauzi. S.Des., M.

BAB IV PEMBAHASAN PERANGKAT DAN PENGUJIAN TAPIS

BAB II TEKNIK FOTOGRAFI PEMENTASAN TEATER

SMK Negeri 1 GIANYAR 2008

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Achmad Basuki - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA

Film Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilih

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

Melalui kegigihan George Eastman, dunia fotografi mengalami perkembangan yang lebih pesat. Beliau menciptakan rol film yang memberikan banyak

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik

FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tanah

High Speed Photography

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp

Pendahuluan Kajian Pustaka

tersebut antara lain: garis, bentuk, warna, komposisi, kedalaman, keseimbangan, kesatuan/ keutuhan, kontras, dan fokus perhatian (focus of interest).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perahu adalah salah satu alat transportasi bagi manusia yang berada di

Teknik Normal exposure Fokus dan Normal exposure Teknik pencahayaan dan skema lighting Estetika komposisi Fokus dan Normal exposure

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi

[HANDBOOK SINEMATOGRAFI KELAS X - PHOTOGRAPHY]

Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Belajar Fotografi. Home Daftar Isi Berlangganan Download Kontak

2015 KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Transkripsi:

Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

A. FOKUS Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek dengan lensa.

B. EKSPOSURE Pencahayaan/eksposure adalah teknik untuk mencari keseimbangan antara seberapa besar jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dengan berapa waktu yang dibutuhkan dalam menghasilkan gambar.

Hal yang mempengaruhi eksposure Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk. Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik. Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.

Kecepatan Rana (shutter speed) Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film. Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B..Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka 2000 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter release ditekan)

Kecepatan Rana Rendah Untuk foto night scene Kecepatan Rana tinggi Untuk stop action

Kepekaan Film (ASA/ISO) Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO), maka film kurang peka cahaya sehingga makin banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak membutuhkan cahaya daripada ASA 400.

Apabila kita membutuhkan kecepatan tinggi dalam memotret namun cahaya yang tersedia minim maka ISO harus ditinggikan. Hanya saja dengan ISO tinggi makin besar noise yang dihasilkan

KESALAHAN EKSPOSURE OVER EKSPOSURE UNDER EKSPOSURE Apabila cahaya yang masuk terlalu banyak. Sehingga gambar yg terekam menjadi terlalu terang Apabila cahaya yang masuk terlalu sedikit. Sehingga gambar yg terekam menjadi terlalu gelap

Pada era digital, kamera DSLR sudah dilengkapi oleh beberapa pengaturan yang memudahkan fotografer dalam memotret, pengaturan tersebut digolongkan menjadi 5 besar yaitu ; Aperture Priority, dimana dalam memotret kita menghendaki efek dari bukaan tertentu sebagai faktor yg ditetapkan yang lain (ISO dan Speed) variable/otomatis. Speed Priority dimana dalam memotret kita menghendaki speed tertentu dalam mengabadikan moment, yang lainnya (ISO dan Speed) variable/otomatis. Program, kita hanya perlu mengatur ISO atau sensitifitas cahaya saja, sedangkan untuk aperture dan speed sudah tersetting secara otomatis Automatic, baik ISO, Aperture maupun Speed sudah tersetting secara otomatis sesuai dengan keadaan cahaya yang ada. Merupakan setting termudah karena fotografer hanya tinggal jepret saja Manual, kebalikan dari Automatic; ISO, Aperture dan Speed disetting secara manual