a. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERTEMUAN KE-5 PAJAK PENGHASILAN UMUM

Kelompok 3. Karina Elminingtias Ni Putu Ayu A.W M. Syaiful Mizan

MINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

MATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menurut Rochmat Soemitro, seperti yang dikutip Waluyo (2008:3)

OLEH: Yulazri M.Ak. CPA

BAB III PAJAK PENGHASILAN

DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK

UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991

BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Rochmat Soemitro (Mardiasmo 2011:1), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Penghasilan menurut Akuntansi dan Pajak. Penghasilan menurut SAK No. 23 meliputi pendapatan (revenue)

PENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

AGENDA. PPh Pasal 26

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang

PAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB

PAJAK WP ORANG PRIBADI

PAJAK PENGHASILAN UMUM. Amanita Novi Yushita, M.Si

Makalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY. PPh UMUM 1

PAJAK PENGHASILAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan

Rekonsiliasi LK Komersial ke LK Fiskal

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

BAB II LANDASAN TEORI. diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Yang dimaksud dengan tahun

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. Pemahaman akan pengertian pajak merupakan hal penting untuk dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138 TAHUN 2000 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0

PAJAK PENGHASILAN. Tujuan Instruksional :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PAJAK PENGHASILAN. Pembagian Subjek Pajak. Subjek Pajak Dalam Negeri Subjek Pajak Luar Negeri SIAPA SUBJEK PAJAK?

RUGI LABA BIAYA FISKAL

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

2

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26

BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal

Penghitungan PPh Akhir Tahun

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SPA MENTORING. Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG

A. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. rakyat ke kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

KONSEP PENDAPATAN DALAM PAJAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB XXI AKUNTANSI PERPAJAKAN

BAB II LANDASAN TEORI. pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban dan peran serta

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah BAB I BENDAHARA DAN KEWAJIBAN PAJAKNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pajak sesuai dengan Undang-Undang Ketentuan Umum

SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II URAIAN TEORITIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UJI KOMPETENSI. Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 6

Transkripsi:

SOAL PAJAK SMK 1.Penghasilan yang termasuk obyek PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah. a. bunga b. deviden c. Gaji d. royalty e. sewa 2. Berdasarkan data laporan keuangan atas usaha tahun pajak 2013 PT. GLOBAL BUSINESS memiliki laba sebelum pajak Rp 175.000.000,00 PPh terutang. a. Rp 12.500.000,00 d. Rp 27.500.000,00 b. Rp 49.000.000,00 e. Rp 17.500.000,00 c. Rp 43.750.000,00 3. Pada masa pajak Nopember 2013 PT. BUSINESS PROSPECT memiliki data PPN berdasarkan bukti transaksi faktur pajak sebagai berikut : Pajak Masukan Rp 20.000.000,00 dan Pajak Keluaran Rp 25.000.000,00. Selisih perhitungan kredit pajaknya adalah. a. Rp 500.000,00 (kurang bayar) b. Rp 5.000.000,00 (kurang bayar) c. Rp 5.000.000,00 (lebih bayar) d. Rp 20.000.000,00 (lebih bayar) e. Rp 25.000.000,00 (lebih bayar) 4. Kewajiban wajib pajak untuk menyetorkan PPN terutang ke Kas Negara dengan menggunakan sarana administrasi pajak yang disebut SSP (Surat Setoran Pajak) berjumlah a. 5 lembar d. 8 lembar b. 6 lembar e. 9 lembar c. 7 lembar 5. Jatuh tempo pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak (WP) Pribadi adalah. a. tanggal 29 Februari tahun berikutnya b. tanggal 30 April tahun berikutnya c. tanggal 31 Maret tahun berikutnya d. tanggal 31 Mei tahun berikutnya e. tanggal 30 Juni tahun berikutnya 6. Jatuh tempo pelaporan SPT Tahunan wajib pajak Badan adalah. a. tanggal 29 Februari tahun berikutnya b. tanggal 31 Maret tahun berikutnya c. tanggal 30 April tahun berikutnya d. tanggal 31 Mei tahun berikutnya e. tanggal 30 Juni tahun berikutnya 7. Antok seorang karyawan yang pada tanggal 1/02/2014 berstatus TK/0. Besar PTKP Antok adalah. a. Rp 15.840.000,00 C.Rp 24.300.000,00 b. Rp 18.480.000,00 D.Rp 19.800.000,00 E. Rp 31.680.000,00 8.Surat pemberitahuan pajak yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan pajak penghasilan badan adalah a. 1108 d. 1771 b. 1770 e. SSP c. 1721 9.Surat pemberitahuan pajak yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan pajak penghasilan orang pribadi adalah. a. 1108 d. 1771 b. 1770 e. SSP c. 1721 10.Di bawah ini adalah jenis barang yang tidak dikenakan PPN kecuali... A. Barang-barang kebutuhan pokok B. Barang hasil pertanian C. Budidaya perikanan D. Makanan kaleng

E. Barang hasil kehutanan 11.Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan barang kena pajak / jasa kena pajak disebut... A. Pengusaha wajib pajak B. Pengusaha obyek pajak C. Pengusaha subyek pajak D. Pengusaha kena jasa E. Pengusaha kena pajak 12.Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk menyampaikan laporan bulanan mengenai pajak masukan, pajak keluaran dan penyetoran pajak atau kompensasi adalah... A. Surat pemberitahuan tahunan B. Surat pemberitahuan bulanan C. Surat ketetapan pajak D. Surat pemberitahuan masa E. Surat pemberitahuan pajak bulanan 13.Untuk penentuan penghasilan neto wajib pajak badan, dari hal-hal berikut yang tidak boleh dikurangkan terhadap penghasilan bruto adalah... A. Penyusutan harga perolehan harta berwujud yang tidak dipergunakan dalam perusahaan. B. Kerugian karena selisih kurs mata uang asing. C. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia D. Gaji untuk para pengurus perseroan E. Kerugian piutang tak tertagih. 14. Berikut ini adalah bukan obyek pajak penghasilan : A. Hadiah dari undian B. Tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh dari warisan yang belum dibagi C. Utang yang dihapuskan oleh pihak debitur yang sudah melalui proses peradilan D. Keuntungan karena selisih kurs dari mata uang asing E. Deviden dengan nama atau bentuk apapun 15. Atas penghasilan berupa royalti, dikenakan tarif potongan PPh pasal 23 sebesar: A. 10 % dari jumlah penghasilan bruto B. 15 % dari jumlah penghasilan bruto C. 15 % dari jumlah perkiraan penghasilan netto D. 10 % dari jumlah perkiraan penghasilan netto E. 2 % dari jumlah bruto 16.Surat yang oleh Wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajaka disebut a. NPWP d. SSP b. materai e. SPT c. Pajak Penghasilan 17. Yang termasuk obyek pajak pasal 21 adalah a. Penghasilan dari klaim asuransi b. Penghasilan dari dana pensiun c. Penghasilan dari pekerjaan borongan d. Warisan yang belum dibagi e. Penghasilan dari sumbangan 18. Tuan Budi karyawan PT. REMAJA dengan status tidak kawin (Tk) dalam satu tahun pajak memperoleh penghasilan kena pajak (PKP) sebesar Rp. 75.000.000,00, maka besarnya PPh psl 21 yang terutang adalah sebesar. a. Rp. 3.950.000,00 d. Rp. 3.750.000,00 b. Rp. 3.874.000,00 e. Rp. 6.250.000,00.

c. Rp. 3.850.000,00 19. Seorang wajib pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto pada tahun pajak 2013 yaitu sebesar Rp 100.000.000,00. Wajib pajak berstatus kawin dan mempunyai 3(tiga) orang anak, sedangkan istrinya tidak mempunyai penghasilan sendiri. Maka penghasilan Tidak kena pajak (PTKP) adalah. a. Rp 24.300.000,00 d. Rp 30.375.000,00 b. Rp 2.025.000,00 e. Rp 15.840.000,00 c. Rp 32.400.000,00 20.Wajib pajak yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif pajak sebesar, adalah. a. 5% lebih tinggi dari wajib pajak yang memiliki NPWP b. 15% lebih tinggi dari wajib pajak yang memiliki NPWP c. 20% lebih tinggi dari wajib pajak yang memiliki NPWP d. 10% lebih tinggi dari wajib pajak yang memiliki NPWP e. 25% lebih tinggi dari wajib pajak yang memiliki NPWP 21. Tn. Arif (K/1) pada tahun 2013 mempunyai penghasilan netto sebesar Rp 80.000.000 setahun. Maka besarnya PTKP adalah... a. Rp 24.300.000,00 d. Rp 30.375.000,00 b. Rp 2.025.000,00 e. Rp 28.350.000,00 c. Rp 32.400.000,00 22. Yang termasuk subjek pajak penghasilan adalah.. a. Pejabat perwakilan Diplomat Negara asing b. UNESCO c. Para konsulat Negara asing d. IMF, World Bank e. perorangan, yayasan, BUMN, Perusahaan 23. Pengecualian objek pajak penghasilan adalah a. laba bruto usaha d.deviden b.hadiah, undian e. harta hibah c. bunga 24. Dasar penghitungan untuk mentukan besarnya pajak penghasilan yang terutang adalah.. a. PTKP d. Norma Penghasilan b. Laba Perusahaan e. Penghasilan bruto c. Penghasilan Kena Pajak 25.Besarnya biaya jabatan yang diperkenankan adalah sebesar. sebulan a. Rp. 240.000 c. Rp. 360.000 e. Rp.600.000 b. Rp. 500.000 d. Rp.108.000 26. Identitas yang harus dimiliki oleh wajib pajak adalah a. KTP c. SPT e. STP b. NPWP d. NUPTK 27. Contoh pajak Daerah a. PBB(Pajak Bumi&Bangunan) b.pph(pajak Penghasilan) c. PPN(Pajak Penjualan) d. PPn(Pajak Pertambahan Nilai) e. Pajak Kendaraan Bermotor 28. Dasar penghitungan untuk mentukan besarnya pajak penghasilan yang terutang adalah.. a. PTKP d. Penghasilan Kena Pajak b. Laba Perusahaan e. Penghasilan bruto c. Norma Penghasilan 28. Subjek pajak dalam negeri menjadi wajib pajak sejak.. a. Pembentukannya berdasarkan ketentuan perundang-undangan b. Saat didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia

c. Pembiayaannya bersumber dari APBD d. Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat atau daerah e. Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara 29. Gaji per bulan yang diterima Rp 2.500.000,00 premi jaminan kecelakaan kerja yang diterima Rp 20.000,00 dan premi jaminan kematian yang diterima Rp 15.000,00. Biaya jabatan yang dikurangkan sebesar a. Rp 126.750,00 d. Rp 200.000,00 b. Rp 253.500,00 e. Rp 125.000,00 c. Rp 500.000,00 30. Biaya jabatan yang dapat dikurangkan sehubung-an dengan penghitungan penghasilan kena pajak adalah a. 5% dari penghasilan neto b. 10% dari penghasilan bruto c. 15% dari jumlah yang dikenakan pajak d. 5% dari penghasilan bruto e. 5% dari jumlah yang dikenakan pajak 31. Penghasilan neto bagi karyawan tetap adalah a. Penghasilan bruto - PTKP b. Penghasilan bruto Biaya pensiun - PTKP c. Penghasilan bruto biaya jabatan d. Sama dengan penghasilan bruto e. Penghasilan bruto biaya jabatan iurang pension yang dibayarkan sendiri PTKP. 32.PPh Pasal 21 bagi penerima pensiunan berkala adalah. a. Penghasilan bruto x tarif Pasal 17 UU PPh b. (Penghasilan neto- PTKP) x tarif pasal 17 UU PPh c. (Penghasilan bruto - PTKP) x tarif pasal 17 UU PPh d. Penghasilan neto x tarif pasal 17 UU PPh e. (Penghasilan bruto biaya jabatan - PTKP) x tarif pasal 17 UU PPh 33.Biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap adalah. a. PTKP d. Biaya pemeliharaan b. Iuran pension e. Biaya Penyusutan c. Biaya jabatan 34.Berikut ini merupakan subyek pajak luar negeri... A. Badan perwakilan negara asing, baik yang sudah lama maupun yang masih baru. B. Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat tertentu C. Organisasi-organisasi Internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan dengan syarat tertentu D. Pejabat pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan dengan syarat tertentu E. Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan 35. Perhatikan pernyataan di bawah ini: 1) Orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan 2) Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak dengan Keputusan Menteri Keuangan dengan syarat tertentu 3) Orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia 4) Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia 5) Bentuk Usaha tetap di Indonesia Dari daftar tersebut di atas, yang merupakan subyek pajak dalam negeri adalah... A. 1) dan 2) D. 1), 2), 4) dan 5)

B. 1), 2) dan 3) E. 1), 2), 3), 4) dan 5) C. 1), 2) 3) dan 4) 36. Akuntansi perpajakan bertujuan untuk A. Menyediakan data-data yang berhubungan dengan pajak perusahaan ke kas Negara B. Memudahkan petugas pajak menentukan besar pajak setiap perusahaan C. Menyediakan data-data yang dapat mengurangi pajak perusahaan ke kas Negara D. Menyediakan data-data untuk menyusun undang-undang perpajakan E. Mempelajari penggunaan pajak dalam rangka menyejahterakan masyarakat 37. Besarnya tarif pemungutan PPh pasal 22 tentang Impor yang dilakukan importir yang mempunyai API adalah... A. 2,5% dari harga faktur B. 2,5% dari nilai impor C. 7,5% dari harga beli D. 7,5% dari nilai impor E. 7,5% dari harga faktur 38.Pemotong pajak wajib melaporkan penyetoran sekalipun nihil, dengan menggunakan SPT Massa Ke Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak setempat A. Setiap tanggal 31 Maret B. Tanggal 30 April tahun berikutnya C. Selambat-lambatnya tanggal 20 bulan takwim D. Selambat-lambatnya tanggal 20 bulan takwim berikutnya E. Selambat-lambatnya tanggal 10 bulan takwim 39.Bapak Bayu bekerja pada PT SoftNet, dengan gaji Rp. 9.000.000 per bulan dan membayar iuran dana pensiun sebesar Rp. 200.000/bulan. Status Bpk Bayu K/1. Besarnya PKP per tahun untuk Bapak Bayu adalah A. Rp. 88.440.000,00 D. Rp. 81.720.000,00 B. Rp. 87.120.000,00 E. Rp. 80.400.000,00 C. Rp. 83.040.000,00 40. Yang tidak termasuk dalam pengertian penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah A.Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apapun yang diberikan oleh Pemerintah B. Hadiah yang diterima oleh olahragawan C. Fee tenaga ahli D. Jaminan hari tua E. Upah Harian 41.Perusahaan GILANG selama tahun 2010 terdapat jumlah Vat in sebesar Rp 15.000.000,00 dan jumlah Vat out sebesar Rp 17.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2010 jurnal yang harus dibuat adalah... A. Vat 0ut Rp 17.000.000,00 Vat in Rp 15.000.000,00 Cash Rp 2.000.000,00 B. Vat in Rp 15.000.000,00 Persekot PPNRp2.000.000,00 Vat out Rp 17.000.000,00 C. Vat Out Rp 17.000.000,00 Vat in Rp 15.000.000,00 Vat Payable Rp 2.000.000,00 D. Vat in Rp 15.000.000,00 Vat PayableRp2.000.000,00 Vat Out Rp 17.000.000,00 E. Vat in Rp 15.000.000,00 Cash Rp 2.000.000,00 Vat 0ut Rp 17.000.000,00 42. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1)Orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan 2)Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak dengan Keputusan Menteri Keuangan dengan syarat tertentu 3) Orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia 4) Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia 5) Bentuk Usaha tetap di Indonesia Dari daftar tersebut di atas, yang merupakan subyek pajak dalam negeri adalah... A. 1) dan 2) B. 1), 2) dan 3) C. 1), 2) 3) dan 4) D. 1), 2), 4) dan 5) E. 1), 2), 3), 4) dan 5) 43. Seorang wajib pajak dengan status kawin, mempunyai 2 ( dua ) orang anak yang masih menjadi tanggungannya, dan menanggung ibunya yang tidak perpenghasilan dengan didukung surat keterangan dari Kecamatan, maka besarnya PTKP adalah... A. Rp. 15.840.000,00 B. Rp. 17.160.000,00 C. Rp. 18.480.000,00 D. Rp. 19.800.000,00 E. Rp. 21.120.000,00 44.Pada tahun buku 2011, PT Sentosa memperoleh omzet penjualan mencapai Rp.4.500.000.000,00, dan besarnya biaya operasional sebesar Rp. 3.900.000.000,00 selama tahun buku berjalan PPh. Pasal 25 terbayar Rp. 8.700.000,00, maka besarnya PPh. Pasal 29 adalah... A. Rp. 66.300.000,00 B. Rp 75.000.000,00 C. Rp 75.300.000,00 D. Rp. 141.300.000,00 E. Rp. 150.000.000,00 45. Pada tahun buku 2011, PT Jaya Putra memperoleh omzet penjualan Rp 9.000.000.000,00 dan besarnya biaya usaha Rp 4.500.000.000,00, selama tahun buku berjalan PPh. Pasal 25 terbayar Rp. 8.700.000,00,dan kredit pajak pasal 22 sebesar Rp 2.500.000,00 maka besarnya pajak berdasarkan tarif pasal 17 adalah... A.Rp 562.500.000,00 B. Rp 832.550.000,00 C. Rp 843.750.000,00 D. Rp 1.125.000.000,00 E. Rp 4.500.000.000,00 46. PT Nugroho Vieri menjual 1.000 lembar saham biasa PT Cilacap Bahari pada kurs 105%. Berdasarkan pasal 1 ayat (2) PP nomor 14 tahun 1977, besarnya PPH 0,1% atas netto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pajak Penghasilan tersebut dicatat dalam jurnal: a. (Debit) Income Taxes Expense b. (Debit) Prepaid Income Taxes c. (Credit) Income Taxes Expense d. (Credit) Prepaid Income Taxes 47. PT Nugroho Vieri menerima pendapatan deviden atas penyertaan saham pada PT BNI Securitas dan dipotong PPH pasal 23 dengan tariff sebesar 15%. Pajak Penghasilan tersebut dicatat dalam jurnal: a. (Debit) Income Taxes Expense b. (Debit) Prepaid Income Taxes c. (Credit) Income Taxes Expense d. (Credit) Prepaid Income Taxes

48. Wajib Pajak Dalam negeri tahun buku 2010 mempunyai Peredaran Bruto setahun Rp40.000.000.000 dan memperoleh Penghasilan kena pajak sebesar Rp400.000.000. Penghitungan PPh terutang berdasarkan pasal 31E adalah: a. 25%xRp400.000.000 b. 25%x50%x(4.800.000.000 /40.000.000.000)xRp400.000.000 + 25%x(35.200.000.00 /40.000.000.000) xrp400.000.000 c. 25%x50%xRp400.000.000 d. 25%x50%x(4.800.000.000/40.000.000.000) 49. Wajib Pajak Dalam negeri tahun buku 2010 mempunyai Peredaran Bruto setahun Rp54.800.000.000 dan memperoleh Penghasilan kena pajak sebesar Rp400.000.000. Penghitungan PPh terutang berdasarkan pasal 31E adalah: a. 25%xRp400.000.000 b. 25%x50%x(4.800.000.000 /54.800.000.000) xrp400.000.000 + 25%x(50.000.000.000/40.000.000.000) xrp400.000.000 c. 25%x50%xRp400.000.000 d. 25%x50%x (4.800.000.000/54.800.000.000) 50.Kalau untuk tahun 2013 seorang penguasaha dikenakan pajak penghasilan sementara sebesar Rp 120.000,00 yang harus diangsur tiap bulan @ Rp 10.000,00 dan pada tanggal 31 Desember 2013 angsuran itu telah berjumlah Rp 110.000,00, sedangkan menurut perhitungan, jumlah pajaknya untuk tahun 2013 itu ditaksir Rp 150.000,00 besarnya, maka pada 31 Desember itu ia tentu membuat ayat jurnal penyesuaian yang berbunyi sebagai berikut.. A. PPh (D) Rp 10.000,00 ; PPh terutang (K) Rp 10.000,00 B. PPh (D) Rp 150.000,00 ; PPh terutang (K) Rp 150.000,00 C. PPh (D) Rp 30.000,00 ; PPh terutang (K) Rp 30.000,00 D. PPh (D) Rp 40.000,00 ; PPh terutang (K) Rp 40.000,00 E. PPh (D) Rp 40.000,00 ; PPh terutang (K) Rp 40.000,00 51. Jika pada tahun 2011 perusahaan dengan omset kurang 4,8 milyar memiliki laba sebelum Pajak Rp 290.577.500 koreksi fiskal Bad debt expense Rp 44.322.500 dan Rp 13.485.000 besanya pajak penghasilan terutang adalah... A. Rp 40.176.875 B. Rp 32.141.500,- C. Rp. 29.057.750 D. Rp 80.353.750,- E. 44.322.500 52. dividen tahun 2013 untuk para pemegang saham diumumkan sebesar Rp. 3.500,00 per lembar saham yang beredar. Saham beredar sebanyak 10.000 lembar PPh Pasal 4 ayat (2) yang dipotong adalah sebesar 10%. Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2013 A. Deviden 35.000.000 Hutang Deviden 31.500.000 Hutang pajak 3.500.000 B. Deviden 35.000.000 Kas 35.000.000 C. Hutang Deviden 35.000.000 Deviden 35.000.000 D. Hutang Deviden 35.000.000 Deviden 31.500.000 Hutang Pajak 3.500. 000 E. Kas 35.000.000 Deviden.31.500.000, Hutang Pajak 3.500.000