PEMBAHASAN. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1]

dokumen-dokumen yang mirip
RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh

OLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

Interaksi dengan Al Qur'an

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

KRITERIA DAN KETENTUAN QIRA AT AL-QUR AN. M. Ridha DS Dosen Jurusan Syari ah dan Ekonomi Islam STAIN Kerinci

IMAN KEPADA AL QUR AN

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...

MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF )

Kontroversi Mushaf Ustmani

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tulisan & Tanda Mushhaf

KISI-KISI UTS AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Antara Contoh Isi Kandungan BPMG ( Tajwid )

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID

STRATEGI BIMBINGAN QIRA AT SAB AH

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya :

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

Mukadimah. Pengkajian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk beramal salah yaitu dengan. membawanya. Banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kegiatan komunikasi ini manusia menyampaikan pikiran dan

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1. yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur an sebagai petunjuk bagi

MUZARA'AH dan MUSAQAH

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Setiap umat muslim diwajibkan. firman Allah dalam QS. Al-Muzammil ayat 4, yang berbunyi:

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

TUGAS UTS SEJARAH AL-QUR AN MULAI TURUN-NYA SAMPAI MENJADI MUSHAF SEKARANG. Mata Kuliah Pengantar Al-Qur an. Dosen Pengampu : Achmad Lutfi M.

Transkripsi:

PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Sejarah Rasm Al-Qur an A. Pegertian Rasm Al-Qur an atau adalah ilmu yang mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-Qur an yang dilakukan dengan cara khusus, baik dalam penulisan lafallafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang digunakan. Rasm Al-Qur an dikenal juga dengan sebutan Rasm Al-Utsmani, Khalifah Usman bin Affan memerintahkan untuk membuat sebuah mushaf Al-Imam, dan membakar semua mushaf selain mushaf Al- Imam ini karena pada zaman Usman bin Affan kekuasaaan Islam telah tersebar meliputi daerah-daerah selain Arab yang memiliki sosio-kultur berbeda. Hal ini menyebabkan percampuran kultur antar daerah. Sehingga ditakutkan budaya arab murni termasuk di dalamnya lahjah dan cara bacaan menjadi rusak atau bahkan hilang tergilas budaya dari daerah lainnya. Implikasi yang paling ditakutkan adalah rusaknya budaya oral arab akan menyebabkan banyak perbedaan dalam membaca Al-Qur an. Istilah Rasmul Qur`an terdiri dari dua kata yaitu Rasm dan Al-Qur`an. Kata rasm berarti bentuk tulisan. Sedangkan Al-Qur`an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan malaikat jibril, ditulis dalam mushaf-mushaf berbahasa arab dan disampaikan kepada umat manusia secara mutawatir (oleh banyak orang) dan mempelajarinya merupakan suatu ibadah, dimulai dengan surat Al-Fatiha dan diakhiri dengan surat An-Nas. Dengan demikian, Rasm Al-Qur`an berarti bentuk tulisan Al-Qur`an. Para ulama lebih cenderung menamakannya dengan istilah rasmul mushaf. Adapula yang menyebutnya rasmul Utsmani karena Khalifah Utsmanlah yang merestui dilakukannya penulisan Al-Qur`an. Rasmul mushaf merupakan ketentuan atau pola yang digunakan oleh Utsman bin Affan beserta sahabat-sahabat lainnya dalam penulisan Al- Qur`an yang berkaitan dengan susunan huruf-hurufnya yang terdapat dalam mushaf-mushafyang dikirim ke berbagai daerah dan kota serta mushaf Al- Imam yang berada ditangan khalifah Utsman bin Affan itu sendiri. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1]

B. Sejarah Rasm Al-Qur an Secara garis besar sejarah Rasm Al-Qur an dapat kami simpulkan seperti ini: 1. Pemeliharan dan pengumpulan ayat-ayat al-qur an di masa Rasulullah: a. Hafalan b. Tulisan-tulisan (berserak) 2. Di masa Abu Bakar tulisan berserak, baik di pelepah kurma, kulit, batu, dikumpulkan jadi satu, yang pengumpulan ini sekaligus ditertibkan ayat-ayat dan surat-suratnya (atas perintah Abu Bakar) 3. Ketika Utsman bin Affan menjadi khalifah, islam telah tersiar sampai ke Syam, Irak dan lain-lain. Ketika Utsman mengerahkan tentara ke Syam dan Irak untuk menghadapi penduduk Armenia dan Azzerbaiyan, datanglah shahabat Mudzaifah memberitahukan bahwa kaum muslimin di negara-negara islam terjadi perselisihan bacaan ayat-ayat al-qur an. Di Madinah, anak-anak kaum muslimin cekcok bacaan Al-Qur an hingga kepada para guru-gurunya. Maka Utsman meminta mushaf yang ditulis pada masa Abu Bakar kepada Hafsah binti Umar yang menyimpannya untuk disalin, lalu dibentuklah panitia/tim yang terdiri dari : 1. Zaid Ibnu Tsabit (sebagai ketua) 2. Abdullah Ibn Zubair 3. Said Ibn Ash 4. Abd al-rahman Ibn Haris. Mushaf Utsman ditulis dengan kaidah-kaidah tertentu, para ulama meringkas kaidah-kaidah itu menjadi enam istilah, yaitu: a. Al-Hadzf (membuang, menghilangkan, atau meniadakan huruf) Contohnya : menghilangkan huruf alif pada yaa` nida`, seperti menurut kaidah imlak ( ) membuang huruf yaa, huruf yaa dibuang dari manqushah munawwan (bertanwin), baik berharakat rafa maupun jarr, seperti غ ب aslnya ب Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [2]

membuang huruf wawu, dibuang apabila bergandengan dengan wawu yang lain. Seperti asalnya membuang huruf lam, dihilangkan apabila dalam keadaan idhghom. seperti dan asal keduanya dan b. Al-Ziyadah ( penambahan) Contoh : menambahkan huruf alif setelah wawu pada akhir isim jama seperti ungkapan ب dan ب menambah alif setelah hamzah marsumah (hamzah yang terletak di : seperti ) ؤ) wawu) atas tulisan ؤ هللا asalnya هللا Penambahan huruf yaa pada kata-kata dan ب ت Penambahan huruf wawu, pada kata-kata tertentu ء ئك,, ك dan. c. Al-Hamzah, Apabila hamzah berharakat sukun, ditulis dengan huruf I dzan berharakat yang sebelumnya. Seperti : ئ Al-Hamzah al-sakinah yang aslinya ditulis di atas huruf yang sesuai dengan harakat sebelumnya, baik di awal, tengah, maupun akhir, seperti هيء أ),( ئ ك), ) dan (ف د ءث ( seperti kecuali dalam kata-kata tertentu, ) maka kedua kata tersebut hurufnya dihilangkan dan hamzah ditulis ء ( menyendiri. Al-Hamzah al-mutaharrikah apabila berada di awal kata atau digabungkan dengan huruf tambahan, hamzah tersebut ditulis dengan alif secara pasti (mutlak, baik dalam keadaan fatah, dammah maupun kasrah, seperti kata ( ),( ).( ),(أ ص ف),(ف )kecuali di tempat-tempat tertentu seperti أئ ك ث ك fushilat. di dalam surah d. Badal (penggantian), Contoh : : kata Alif di tulis dengan wawu sebagai penghormatan pada, ص ك : kata Alif di tulis dengan yaa pada, أ, ع, ك ف yang berarti إ, د,ب Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [3]

Alif di gantindengan huruf nun taukid khafifah pada kata إ pada ungkapan ( ك بي ), maka ditulis dengan nun. Ha at-ta nis ( ) ditulis dengan huruf ta (ث).seperti kata ة menjadi ت. e. Washal (penyambungan) dan Fashl (pemisahan)w Washl : metode penyambungan kata yang mengakibatkan hilang atau dibuangnya huruf tertentu. Contoh : ( ) min bersambng dengan maa ( ) penulisannya di sambung dan huruf nun pada mim tidak ditulis. Seperti : kecuali pada كت ك أ ( إ ) in disusul dengan maa ( ) ditulis bersambung dengan meniadakan, kecuali pada ) إ ( imma nun sehingga عد إ ( ) min disusul dengan man ( ) ditulis bersambung dengan menghilangkan huruf nun sehingga menjadi mimman ( ) bukan f. Kata yang dapat dibaca dua bunyi Suatu kata yang boleh dibaca dengan dua cara tapi penulisannya disesuaikan dengan salah satu bunyinya. Tetapi yang kita maksudkan bukan bacaan yang janggal (syaddzah). Di dalam mushaf `Utsmani, penulisan kata semacam itu di tulis dengan menghilangkan alif, misalnya maliki yaumiddin. Ayat di atas boleh di baca dengan menetapkan alif (yakni di baca dua alif), boleh juga hanya menurut bunyi harakat (yakni dibaca satu alif). 2. Pendapat Ulama Tentang Rasm Al-Qur an a. Menurut Ibnu Mubarak rasmul Qur`an adalah tauqifi (bukan produk manusia, tetapi sesuatu yang ditetapkan berdasarkan wahyu Allah yang nabi sendiri tidak mempunyai otoritas untuk menyangkalnya) dan metode penulisannya dinyatakan sendiri oleh Rasulullah saw. Pendapat ini dianut dan dipertahankan oleh Ibnu Mubarak yang sependapat dengan gurunya Abdul Azis ad-dabbagh. Ia Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [4]

menyatakan bahwa, tidak seujung rambutpun huruf Al-Qur`an yang ditulis atas kehendak seorang sahabat nabi atau yang lainnya.rasmul Qur`an adalah tauqifi dari nabi Muhammad saw, yakni atas dasar petunjuk dan tuntunan langsung dari Rasulullah saw. Beliaulah yang menyuruh mereka (baca, para sahabat) untuk menulis rasmul Qur`an itu dalam bentuk yang dikenal sampai sekarang. Termasuk tambahan huruf alif dan pengurangannya, yaitu rahasia yang di khususkan Allah swt, bagi kitab suci Al-Qur`an suatu kekhususan yang tidak diberikan kepada kitab-kitab suci lainnya. Sama halnya dengan susunan Al- Qur`an itu mu`jiz (membuat lawan tak berdaya), maka Rasmul Qur`an juga mu`jiz. Pendapat tersebut dadasarkan pada suatu riwayat bahwa Nabi Muhammad saw, pernah bersabda kepada Muawiyah, salah seorang pencatat wahyu, Goreskan tinta, tegakkan huruf ya`, bedakan sin, jangan kamu miringkan mim, baguskan tulisam lafal Allah, panjangkan Ar-Rahman, baguskan Ar-Rahim dan letakkanlah penamu pada telinga kirimu; karena yang demikian akan lebih dapat mengingatkan kamu. b. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa rasm Utsmani bukan tauqifi, tetapi merupakan kesepakatan cara penulisan (ishtilahi) yang disetujui Utsman dan deterima umat, sehingga wajib diikuti oleh siapapun yang menulis Al-Qur an. Asyhab bercerita bahwa ketika ditanya tengtang penulisan Al-Qur an, apakah perlu menulisnya seperti yang dipakai banyak orang sekarang, Malik menjawab Saya tidak berpendapat demikian, seseorang hendaklah menulisnya sesuai dengan tulisan pertama. Imam Ahmad bin Hambal pernah berkata : Haram hukumnya menyalahi khath mushaf Utsmani dalam soal wawu, alif, ya, atau huruf lainnya. c. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa rasm al-qur an bukanlah tauqifi. Tidak ada halangan untuk menyalahinya tatkala suatu generasi sepakat menggunakan cara tertentu untuk menulis Al-Qur an yang berlainan dengan Rasm Utsmani. Berkaitan dengan ketiga pendapat di atas, Al-Qaththan memilih pendapat kedua karena lebih memungkinkan untuk memelihara Al-Qur an dari perubahan dan penggantian hurufnya. Seandainya setiap masa diperbolehkan menulis Al-Qur an sesuai dengan tren tulisan pada masanya, menurutnya, perubahan tulisan Al-Qur an Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [5]

terbuka lebar pada setiap masanya. Al-Qaththan menegaskan bahwa perbedaan khath pada mushaf-mushaf yang ada merupaka satu hal, dan cara menulis huruf merupakan hal lain. 3. Kaitan Rasm Al-Qur an Dengan Ilmu Qiraat Qira at atau disebut juga cara membaca Al-Qur an, berkaitan erat dengan Rasm Al- Qur an karena semakin lengkap petunjuk yang ditangkap semakin sedikit kesulitan atau kesalahan dalam membaca dan mempelajari Al-Qur an. Karena mushaf Utsmani masih tidak berharakat dan bertitik menyebabkan keberagaman dalam membaca Al-Qur an, hal ini dibuktikan dengan munculnya qira ah tujuh, qira ah sepuluh, dan qira ah empat belas. Kenyataan itulah yang mengilhami ibn Mujahid (859-935) untuk melakukan penyeragaman cara membaca Al-Qur an dengan tujuh cara saja (qira ah sab ah). Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [6]