ISOMER ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA KELOMPOK : AHMAD NURKHOLIS DAFHA BRAZA M BESTI DESTRISA MUHAMAD RIZKY PRIMA MUHAMMAD RAFIF IMAN NIDA AULIA P NISRINA AHLAM SHEILA NOVELIA TIARANI
KEISOMERAN Keisomeran adalah yaitu suatu senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tetapi rumus struktur dan konfigurasinya berbeda. Keisomeran yang terjadi akibat perbedaan struktur disebut isomer struktur, sedangkan keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut isomer ruang. Isomer struktur terdiri dari isomer rangka, isomer posisi, dan isomer fungsi, sedangkan isomer ruang terdiri dari isomer geometris dan isomer optis.
ISOMER KERANGKA Isomer rantai atau kerangka adalah molekul yang mempunyai kerangka yang berbeda, tetapi mempunyai rumus molekul yang sama. Isomer kerangka paling banyak terjadi pada alkana. Contoh isomer rantai atau kerangka adalah n-pentana, isopentana, dan neopentana.
ISOMER POSISI Isomer posisi merupakan molekul yang mempunyai posisi gugus fungsi yang berbeda, melekat pada rantai induk yang sama. Sebagai contoh, gugus hidroksi (-OH) melekat pada n- pentana dalam tiga posisi yang berbeda.
ISOMER GUGUS FUNGSI Isomer gugus fungsi merupakan isomer struktur yang mempunyai rumus molekul yang sama, namun atomatomnya terhubung dengan cara lain sehingga membentuk gugus fungsi yang berbeda. Sebagai contoh, sikloheksana dan 1-heksena mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C6H12. Kedua molekul tersebut dapat digolongkan menjadi isomer gugus fungsi, karena sikloheksana merupakan sikloalkana, sedangkan 1-heksena merupakan alkena.
ISOMER PADA ALKANA Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang, tidak mempunyai isomer seperti CH 4, C 2 H 6 dan C 3 H 8 karena hanya memiliki satu cara untuk menata atomatom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus molekul dan rumus struktur molekul sama. Perhatikan gambar di bawah ini:
Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua kemungkina struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya seperti di bawah ini: Untuk senyawa-senyawa tersebut adalah isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada kerangka struktur, maka isomernya disebut isomer kerangka.
Untuk pentana (C 5 H 12 ) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya yaitu: Kita dapat menyimpulkan dari 2 contoh di atas bahwa semakin bertambah jumlah atom C pada rumus molekul suatu alkana maka semakin banyak isomernya seperti yang tertera ditabel bawah ini:
Jumlah atom C Rumus Molekul Jumlah Isomer C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22 2 3 5 9 18 35 75
ISOMER PADA ALKENA Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia C 4 H 8 sama seperti senyawa alkana. Jenis isomer yang dapat terjadi pada senyawa alkena yaitu isomer struktur dan isomer geometri. Isomer rantai/kerangka :
Isomer posisi : Isomer geometris Ikatan rangkap dua karbon-karbon pada alkena tidak dapat memutar (melintir) sebab jika diputar akan memutuskan ikatan rangkap, tentunya memerlukan energi cukup besar sehingga mengakibatkan ketegaran diantara ikatan rangkap tersebut. Akibat dari ketegaran, ikatan rangkap menimbulkan isomer tertentu pada alkena. Pada contoh berikut, ada dua isomer untuk 2-butena (CH 3 CH=CHCH 3 ), yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena.
Isomer fungsional Isomer fungsional pada alkena dimulai dari propena (C 3 H 6 )
ISOMER PADA ALKUNA Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia (C 4 H 6 ) memiliki jenis isomer yaitu isomer struktur. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C 4 H 6 )
Isomer posisi : Pada pentuna C 5 H 8 memiliki 3 isomer seperti di bawah ini:
Isomer rantai/kerangka : Isomer fungsi :