Objek : Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

Facebook :

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

TINJAUAN MATA KULIAH...

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

Tujuan Instruksional Khusus

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

KONSEP PERUBAHAN SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si

Pendekatam Teoritik dalam Memahami Sistem Sosial Budaya Indonesia. Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-4

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Parson Tentang Perubahan Sosial. Perubahan Sosial dalam soejono soekanto (2003), adalah segala

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

STUDI MASYARAKAT INDONESIA

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

PENGANTAR SOSIOLOGI ENCEP SUPRIATNA

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

STRUKTUR MAJEMUK MASYARAKAT INDONESIA MASYARAKAT MAJEMUK MEMILIKI SUB STRUKTUR DENGAN CIRI YANG SANGAT BERAGAM SEHINGGA DISEBUT MAJEMUK

Tugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep :41

SOSIOLOGI (PENDAHULUAN) OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB II LANDASAN TEORI. sejarah konvensional, paparan yang analitis harus digunakan untuk. memberikan nilai lebih bagi penulisan sejarah modern.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Nur Elia Lailasari, 2014

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter. Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

Consumer Behavior Lecturers: Mumuh Mulyana Mubara Mumuh Mulyana Mubar k, SE.

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

BAB II KERANGKA TEORI

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

Ruang Lingkup Sosiologi

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

CONTOH BAHAN AJAR. A. TOPIK : PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP SOSIOLOGI AGAMA

SOAL ULANGAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER GANJIL

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan

BAB II FUNGSIONALISME STRUKTURAL : ROBERT K. MERTON. pernah kenal berhenti, untuk terus menerus mewujudkan perubahan-perubahan

Sejarah perkembangan sosiologi. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Dalam setiap hubungan antar manusia maupun antar kelompok sosial

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

Dimensi Subjektif - Objektif

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI

INDIVIDU DAN MASYARAKAT OLEH : NUR HIDAYAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari banyak struktur, semuanya berfungsi secara bersama-sama untuk

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

BAB II KERANGKA TEORI. dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

Transkripsi:

Pengertian Sosiologi 1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat/kehidupan sosial secara umum (August Comte) 2. Menurut Herbert Spencer dan John Stewart, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat/kehidupan sosial secara khusus yaitu pengaruh individu terhadap kelompok. Alasan: kelompok terjadi karena ada individu-individu yang ada di dalamnya. 3. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan hubungan antar manusia (JHAM) Sosiologi dan Politik: Pengetahuan yang menempatkan pemahaman sosial atas kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan pola dalam upaya mempertahankan atau meraih kekuasaan serta pengaruh. Pengetahuan yang berupaya memahami permasalahan sosial dan kekuasaan, yakni bagaimana kecenderungan individu atau kelompok guna mempengaruhi agar yang dipengaruhi mau mengikuti dan mematuhinya. Merupakan studi yang sistematik mengenai latar belakang sosiologis dari sistem politik, sistem non-politik, aktor politik, perilaku politik, lembaga politik, proses politik, komunikasi politik, serta dampak politik yang terjadi dalam masyarakat. Latar belakang sosiologis mengenai sistem, aktor, lembaga, proses, pola, dan dampak atas aspek ekonomi dan politik yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat. Pengertian diatas mencakup Pemahaman dan pemaknaan yang bersifat ilmiah (scientific) Penggunaan rekayasa sosial maupun politik dan juga pengaruh/kekuasaan Pemanfaatan peluang atau akses guna mencapai tujuan yang diinginkan Kaitan Sosiologi dengan ilmu politik dan ekonomi Objek : Memahami hubungan manusia dalam menentukan kegiatan ekonomi, sosial, maupun politik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas : Kegiatan yang dilakukan tersebut berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Keberadaan kegiatan yang satu menjadi penopang, pendukung, dan sekaligus sangat berpengaruh pada kegiatan bidang lain. Metoda : Didapati pola yang jelas dalam tiap-tiap kelompok dan atau masyarakat dalam cara melakukan kegiatannya, baik dalam aktivitas ekonomi maupun politik. Aktivitas Politik Upaya mempengaruhi orang atau kelompok lain agar yang dpengaruhi mengikuti keinginan dan kehendak yang mempengaruhinya. Upaya ini berkaitan erat dengan 1

kekuasaan, kewenangan (power and authority) dan negara yang dipahami dari aspek sosialnya. Aktivitas Ekonomi Berkaitan dengan upaya untuk menghasilkan (produksi), menyebarluaskan (distribusi), dan memanfaatkannya (konsumsi). Sasaran Sosiologi 1. Sasaran makro : masyarakat 2. Sasaran makro : JHAM (Jaringan Hubungan Antar Manusia) Masyarakat dan tahap perkembangannya : Konsep masyarakat Society 1. Sejumlah orang 2. Interaksi timbal-balik 3. Budaya 4. Tujuan tertentu (terbatas) 5. Tak ada kesatuan daerah Community 1. Sejumlah orang 2. Interaksi timbal-balik 3. Budaya 4. Tujuan tak tentu (luas) 5. Ada kesatuan daerah Tahap Perkembangan Menurut HM Boodish 1. Hunting and fishing 2. Pastoral (menetap) 3. Agriculture 4. Handicraft 5. Industrial Menurut Rostow 1. Traditional 2. Pre take off 3. The take off 4. Maturity 5. High mass consumption 2

KEBUDAYAAN Batasan : Culture as that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, law, customs, and any other capabilities and habits acquared by man as a member of society Proses Tindakan Pola pemikiran Pola keyakinan kebiasaaan Kebudayaan Nilai-nilai Sosial Batasan: Gambaran tentang sesuatu yang diinginkan, yang pantas dan yang berharga dalam kehidupan masyarakat. Norma Sosial Batasan : Rangkaian ketentuan, dan peraturan umum tentang tingkah laku masyarakat yang patut dilakukan jika berinteraksi dengan sesama. Jenis: Usages, folkways, mores, law Konsep Sosiologi Menurut August Comte Merupakan ilmu positif tentang masyarakat, artinya perkembangan ilmu pengetahuan berjalan mengikuti penalaran intelektual- logis. 3 Tahap Perkembangan Teologis, gejala muncul dari kekuatan langsung supranatural Metafisik, dimana gejala dihasilkan oleh kekuatan abstrak Positif, gejala dipahami dengan pengamatan dan penalaran Menurut Max Weber Merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif tentang tindakan sosial. Tindakan Sosial bersifat subjektif (verstehe); untuk memahaminya diperlukan emphaty ( kemampuan untuk menempatkan diri pada pola pikir orang yang akan dijelaskan perilakunya) Menurut Emile Durkheim Merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial yang berkembang dalam masyarakat. Gejala sosial bersifat riil/nyata dan mempengaruhi kesadaran orang. Fakta Sosial harus memenuhi syarat: 1. Eksternal, secara instingtif dilakukan orang (diluar kesadaran individu) 2. Koersif (memaksa), diarahkan dan diatur oleh lingkungannya. 3. Representatif (mewakili keseluruhan), berada dalam segenap aspek kehidupan masyarakat. 3

Kejadian yang berkembang di alam semesta dimana oleh para ilmuan diasumsikan memiliki tertib, keteraturan dan pola/keajegan yang jelas. Anggapan dan asumsi inilah yang disebut perspektif/pendekatan/paradigma. A. Perspektif Evolusionis Dikembangkan dari gagasan Comte (1798-1857) dan Spencer (1820-1903) Perspektif ini mencoba memahami dari sisi bagaimana masyarakat mengalami proses tumbuh dan berkembang (perubahan) Comte : dari teologis menjadi positifistik Spencer : dianalogikan seperti organ tubuh manusia B. Perspektif Interaksionisme Simbolis Perpektif ini memfokuskan pemahamannya pada interaksi yang dilakukan orang. Gagasan ini dikembangkan oleh George Herbert Mead (1863-1931) dan Charles Horton Cooley (1846-1929). Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan simbol, tanda, kata, dan isyarat lewat tulisan / lisan. Sementara itu, William I. Thomas menyebutkan bahwa manusia bertindak tepat manakala telah tahu sifat dan situasinya (the definition of the situation). Bagi Peter L. Berger dan Thomas Luckman dalam buku Social construction of reality menyatakan bahwa masyarakat memiliki sifat objektif tapi sekaligus subjektif ( sangat tergantung dari mana melihatnya). Masyarakat dikatakan sebagai yang memiliki sifat baik dan buruk, pelayan atau penindas. C. Perspektif Fungsionalis Masyarakat dipahami sebagai jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisir dan teratur menurut norma dan nilai yang berlaku. Sosiologi menjelaskan mengenai keteraturan sosial yang mendasar berkaitan dengan proses sosial guna meningkatkan integrasi dan solidaritas. Dalam organisasi formal, individu menciptakan peraturan dan melakukan pengaturan sebagai alat untuk mengkoordinasikan kegiatan guna menciptakan tujuan bersama yang telah disepakati dan ditetapkan. Kelompok atau komunitas melaksanakan kegiatan serta tugas secara berkesinambungan dan fungsional. Perubahan yang terjadi akan mengganggu keseimbangan namun demikian perubahan tersebut biasanya bersifat sementara dan selanjutnya akan muncul keseimbangan baru. Tokohnya: Talcot Parson, Kingsley Davis D. Perspektif Konflik Perspekti ini menjelaskan bahwa masyarakat selalu dalam kondisi konflik terus menerus, baik antar individu maupun kelompok. Karl Max menjelaskan bahwa penggerak utama konflik tersebut adalah pertentangan dan eksploitasi antar individu maupun kelompok. Tokoh: Wright Wills, Ralph Dahrendorf, Raymond Aron, Lewis Coser, Collins Pertanyaan yang diajukan para penganut konflik 4

- Bagaimana pola perilaku dibentuk oleh setiap kelompok/kelas dalam memenuhi kepentingan dan kebutuhannya? - Bagaimana kelompok dominan mencapai dan mempertahankan posisi mereka? - Bagaimana mereka memanipulasi lembaga untuk melindungi kepentingan dan posisinya? - Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan? - Bagaimana masyarakat dikembangkan agar adil dan manusiawi? Perbedaan Perspektif Fungsionalis dan Konflik Persepsi tentang Fungsionalis masyarakat 1. Masyarakat Sistem stabil dan saling kerjasama Konflik Tidak stabil dan saling bertentangan 2. Kelas Posisi dan peran Eksploitatif 3. Perbedaan Masing-masing kontribusi memiliki Bersifat tidak adil karena kekuasaan 4. Perubahan Fungsionalis Dipaksakan kepentingan kelompok untuk 5. Tertib 6. Nilai 7. Lembaga 8. Hukum/Pemerintah Bersifat otomatis dalam kegiatan produktif Konsensus untuk integritas Media untuk Sosialisasi Melaksanakan kegiatan dari hasil konsensus Dihasilkan dan dipertahankan untuk kelompok dominan Akibat kepentingan Media untuk kesetiaan perbedaan Melaksanakan kegiatan yang dipaksakan untuk kepentingan kelompok. Kebudayaan dan Masyarakat Kebudayaan Hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia dalam hiup bermasyarakat (Selo Sumardjan dan Soemardi) Cara berpikir, berperasaan, dan bertindak yang terstandard serta diperlukan dalam bermasyarakat (Zanden) Kompleks yang mencakup : Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan maupun kebiasaan dalam masyarakat (Taylor) Cermin kehidupan bermasyarakat Sebagai tolok ukur tingkat peradaban (civilization) masyarakat. Sebagai faktor indeoenden dalam masyarakat; artinya segala sesuatu dalam masyarakat dapat dicermati dan ditentukan oleh kebudayaannya (Cultural determinism) 5

Subculture = kultur yang menjadi bagian dari kebudayaan yang lebih besar Counterculture = kultur atau subkultur yang memiliki sifat berbeda dan bahkan bertentangan dengan kebudayaan besar. Cultural relativity = menunjukkan mengenai efek (baik-buruk) yang bersifat relatif pada seting kebudayaan yang lebih luas. Ideal Culture = pola kebudayaan yang dianggap paling cocok/baik Real Culture = pola perilaku yang benar-benar dilaksanakan dalam masyarakat Ethos Budaya = nilai inti yang menjadi acuan pokok / baku bagi masyarakat Ethnocentrism = kecenderungan dalam masyarakat yang menganggap bahwa ethos dan budaya yang dimiliki oleh kelompok atau masyarakatlah yang paling baik. Stratifikasi Sosial - Stratifikasi sosial selalu ada di setiap masyarakat sebagai gejala umum - Semakin modern masyarakat semakin kompleks sistem strtifikasi sosialnya. - Perbedaan penduduk dalam kelas secara hierarkhis (Pitirim A. Sorokin) - Social stucture refers to the patterns discrenible in social life, the realities observed, the configuration detected. Struktur Sosial 1. Horisontal Kaedah sosial, kategori sosial, kelompok sosial, lembaga sosial. Kategori Sosial : Pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan ciri yang sama. Kelompok Sosial : Pengelompokan anggota masyarakat yang punya tujuan yang sama. Stratifikasi / Pelapisan sosial, Penggolongan orang/kelompok orang ke dalam suatu hierarkhis berdasarkan faktor-faktor: - Performance - Power - Previlege - Prestise Pembedaan tersebut didasarkan pada faktor ekonomi, karena tidak adanya keseimbangan antara : hak, kewajiban, tanggung jawab, dan pengaruh (Aristoteles). Karena adanya penghargaan pada: - kekayaan - kekuasaan - kehormatan - penguasaan ilmu pengetahuan Proses Pengkelasan berkembang karena - Konflik dalam masyarakat - Perbedaan dalam : Distribusi hak istimewa Sistem penghargaannya Sistem pertentangan Lambang, kedudukan, dan simbol 6

Sifat Sistem Pelapisan Tertutup (Closed Social Stratification) Jarang didapati adanya mobilitas sosial vertikal dan horisontal. Diperoleh lewat keturunan, berlaku kekal, ethnosentris tinggi, terkait tradisi, endogami, dan hubungan dengan kelompok sangat terbatas. Contoh: kasta, garis keturunan Terbuka (Open Social Stratification) Terdapat mobilitas sosial yang dapat dijangkau lewat prestasi, usaha, dengan, memenuhi kriteria tersebut. Kelas Sosial Sebagai bagian atau unsur stratifikasi sosial yang menunjukkan posisi seseorang berada. Mereka yan berada dalam satu kelas biasanya memiliki kesamaan; a.l.: Sikap, nilai, gaya hidup, yang diantaranya ditentukan oleh kekayaan, kelahiran, pendidikan, pekerjaan, dll. Dalam kelas sosial dapat dikembangkan pula subkultur, dan sekaligus akan mengambangkan kesadaran kelas. Lembaga Sosial - Institute = wadah - Institution = pola perilaku Lembaga Sosial menurut Bruce J. Cohen 1. Keluarga 2. Pendidikan 3. Ekonomi 4. Agama 5. Pemerintahan / Politik 7