Prime Costs Direct Materials Direct Labor + = Prime Costs 2-1
Prime Costs What are the prime costs for Bicycles by the Sea? Direct materials used $200,000 + Direct labor 105,500 = $305,000 2-2
Conversion Costs Direct Labor Manufacturing + = Conversion Overhead Costs Indirect Labor Indirect Materials Other 2-3
Conversion Costs What are the conversion costs for Bicycles by the Sea? Direct labor $105,500 + Indirect manufacturing costs 194,500 = $300,000 2-4
APA SAJA BIAYA-BIAYA YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN SEBUAH PRODUK? Daun teh, gula, air, bahan pengawet, botol/kemasan kotak, mesin, gedung pabrik, tenaga kerja, alat angkut dll 2-5
Kalau kita kategorikan dalam : 1. Direct Material : Daun teh, gula, air 2. Direct Labor : Tenaga kerja (buruh) yang terlibat langsung dalam pembuatan produk - upah 3. Factory Overhead : Bahan pengawet, botol, biaya yg terkait dgn mesin, gedung pabrik, alat angkut (biaya penyusutan, pemeliharaan, bahan bakar mesin, biaya asuransi gedung pabrik). DM + DL = Prime Cost DL + FOH = Conversion Cost (karena mengubah bahan baku menjadi bahan jadi) 2-6
LO 2 PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Production costs include Direct materials Direct labor Overhead 7
PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Direct materials Barang yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi Contoh: Plat baja di mobil Kayu di furniture Alcohol in cologne 8
PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Direct labor Tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi Pekerja di Pabrik Koki pada sebuah restaurant Airline pilot 9
PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Overhead Selain bahan dan tenaga kerja langsung Depresiasi pada bangunan dan peralatan Perawatan Persediaan Pengawasan Listrik 10
PRODUCTION Biaya yang tidak COST dapat (BIAYA PRODUK) dinvetarisasikan (Noninventoriable <period> costs) dibebankan dalam periode waktu terjadinya. Dibagi dalam dua kategori umum: Baiaya penjualan personnel (marketing) dan biaya administrasi Salaries and commissions of sales Advertising (marketing) Legal fees (administrative) Printing the annual report (administrative) 11
PRODUCTION COST Prime Cost : Direct Materials Costs + Direct Labor Costs Conversion Cost: Direct Labor Costs + Overhead Costs 12
LO 3 What is biaya produksi (cost of goods manufactured)? Cost of goods manufactured merupakan total biaya produksi (direct materials & labor & overhead) dalam satu periode 13
INCOME STATEMENT: Manufacturing Firm LO 3 14
Statement of Cost of Goods Manufactured For the Year Ended December 31, 2008 Direct materials: Beginning inventory $200,000 Add: Purchases 450,000 Materials available $650,000 Less: Ending inventory 50,000 Direct materials used $ 600,000 Direct labor 350,000 Manufacturing overhead: Indirect labor $122,500 Depreciation 177,500 Rent 50,000 Utilities 37,500 Property taxes 12,500 Maintenance 50,000 450,000 Total manufacturing costs added $1,400,000 continued on next slide 15
Total manufacturing costs added $1,400,000 Add: Beginning work in process 200,000 Total manufacturing costs $1,600,000 Less: Ending work in process 400,000 Cost of goods manufactured $1,200,000 Work in process consists of all partially completed units found in production at a given point in time. 16
Service Organization Income Statement For the Year Ended December 31, 2008 Sales $300,000 Less expenses: Cost of services sold: Beginning work in process $ 5,000 Service costs added: Direct materials $ 40,000 Direct labor 80,000 Overhead 100,000 220,000 Total $225,000 Less: Ending work in process 10,000 215,000 Gross margin $ 85,000 Less operating expenses: Selling expenses $ 8,000 Administrative expenses 22,000 30,000 Income before income taxes $ 55,000 17
LO 3 How does the income statement for a service company differ from that of a manufacturing company? A service company doesn t have the manufacturing costs associated with producing a product. 18
JOB ORDER COSTING & PROCESS COSTING 2-19
Sistem - Sistem Akuntansi Biaya a. Menurut prosedur terjadinya biaya (Nature of Manufacturing) 1. Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) 2. Process Costing ( Berdasar Proses ) b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing 2. Standard Costing
b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 2. Standard Costing Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya) Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya
Metode Perhitungan Biaya Berdasar Pesanan (Job Order Cost Method) Metoda perhitungan biaya menurut pesanan (Job Order Cost Method) umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berdasar pesanan seperti pesanan untuk membuat produkproduk tertentu pada industri manufaktur; membangun gedung, membuat kapal; dan seterusnya. Melalui cara ini, berbagai biaya yang timbul untuk membuat dan menjual jenis produk tertentu dicatat dan diklasifikasi secara terpisah sehingga dengan mudah dapat terlihat setiap saat, berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk pembuatan produk tersebut Metoda perhitungan biaya menurut pesanan dilakukan dengan menggunakan bantuan formulir pencatatan biaya menurut pesanan Job Order Cost Sheet
Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) Didasarkan pada kontrak / pekerjaan. Setiap kontrak mempunyai administrasi pencatatan ongkos / biaya yang terpisah Cocok untuk perusahaan-perusahaan multi product, bengkel, percetakan, kontraktor / pemborong, pabrik Pesawat Unit costnya : kontrak; pekerjaan ybs Digunakan bila unsur-unsur / elemen-elemen biayanya mudah dikenali Menggunakan Job Order Cost Sheet / Cost Sheet
No.Order :.. PT. PALING LARIS LEMBAR BIAYA PENGERJAAN ( Job Order Cost Sheet ) Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini Produk :... Bagian Bahan Buruh Langsung Overhead Jumlah Manufakturunit Langsung yang dibuat Jam :... Biaya Tanggal Tarif Biaya mulai... Tanggal Ringkasan selesai Total... Biaya & Biaya Per unit Total Biaya Biaya Perunit Bahan langsung yang digunakan XXXX XXXX Buruh Langsung XXXX XXXX Overhead Pabrik XXXX XXXX Ongkos barang jadi yang diproduksi XXXX XXXX Gambar 1 Job Order Cost Sheet
PT. PALING LARIS No.Order :.. LEMBAR BIAYA PENGERJAAN ( Job Order Cost Sheet ) Bagian Produk Manufaktur : Komponen Jet. Pump Tanggal Pembubutan mulai 3 April 20A Jumlah unit yang dibuat : 100 unit Tanggal selesai 21 April 20A Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit Total Biaya Biaya Perunit Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini Bahan Langsung Buruh Langsung Overhead Jam Biaya Tarif Biaya Rp. 1.000.000 700 Rp. 1.400.000 150 % Rp. 2.100.000 Finishing Rp. 1.500.000 300 Rp. 600.000 150 % Rp. 900.000 T o t a l Rp. 2.500.000 - Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 Bahan langsung yang digunakan Rp. 2.500.000 Rp. 25.000 Buruh Langsung Rp. 2.000.000 Rp. 20.000 Overhead Pabrik Rp. 3.000.000 Rp. 30.000 Ongkos barang jadi yang diproduksi Rp. 7.500.000 Rp. 75.000
Metode perhitungan biaya berdasar Proses (Process Costing ) Berbeda dengan Job Order Cost System yang banyak digunakan untuk produk-produk yang dibuat berdasar pesanan, Process Cost System umumnya digunakan untuk produksi masal (Mass Production) dengan karakteristik bahwa output suatu bagian akan menjadi input untuk bagian berikutnya. Dalam metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses, besarnya biaya per unit diperoleh dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah produk yang dihasilkan. [dalam Job Order Cost, biaya per unit dapat segera diketahui dari Job Order Cost Sheet ] Metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses banyak digunakan dalam industri perminyakan, kimia, tekstil, dst. Pencatatan dan perhitungan biaya dalam metode ini menggunakan Process Cost Sheet
Process Cost Cocok untuk perusahaan-perusahaan dgn Mass Production seperti industri kimia, tekstil, pengilangan minyak Unit cost dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah produk yang dihasilkannya selama perioda tersebut Digunakan bila Sukar untuk memisahkan satu produk dengan produk lain selama proses pembuatan/produksi berlangsung Hasil suatu proses menjadi bahan baku untuk proses berikutnya (tahapan proses)
Dalam suatu proses dapat / mungkin dihasilkan macammacam produk (Joint Cost) serta produk samping (By Product Costing) Menggunakan Process Cost sheet atau Cost of Production Report Catatan : umumnya perusahaan menggunakan gabungan kedua cara diatas.
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Jumlah Unit : Jumlah unit saat awal pemrosesan 50.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagian penghalusan 45.000 Biaya yang terjadi di bagian pencampuran bahan Total Biaya Biaya per unit Jumlah - Material unit masih dalam proses Rp. ( 24.500.000 100% bahan Rp. 500 ; - Buruh Rp. 29.140.000 Rp. 620 - Overhead 50% buruh Rp. dan 28.200.000 overhead Rp. 600 ) 4.000 TOTAL Rp. 81.840.000 Rp. 1.720 Jumlah unit hilang selama Gambar proses 3 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) 1.000 untuk Bagian Pencampuran Bahan
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian penghalusan : 45.000 X Rp. 1720 Persediaan Akhir barang dalam proses - Material 4000 X Rp.500 - Buruh 4000 X 1/2 X Rp. 620 - Overhead 4000 X 1/2 X Rp. 600 Rp. 2.000.000 Rp. 1.240.000 Rp. 1.200.000 Rp.77.400.000 SUB TOTAL TOTAL Rp. 4.440.000 Rp.81.840.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen - material = 45.000 + 4.000 = 49.000 unit Buruh dan overhead = 45.000 + 50% x 4.000 = 47.000 unit Gambar 3 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Pencampuran Bahan Biaya perunit - Material = Rp. 24.500.000 / 49.000 = Rp.
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan Jumlah Unit (Refining : Departement ) Jumlah unit saat Bulan awal pencampuran Januari 20A 45.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagian penyelesaian Biaya dari bagian pencampuran 40.000 Diterima dalam bulan ini 45.000 unit Rp. 77.400.000 Jumlah Penyesuaian unit terhadap masih biaya dalam tersebut proses (1/3 buruh dan Biaya Bagian Penghalusan Total Biaya Biaya per unit [ Rp.77.400.000 : (45.000 2.000 unit hilang) ] overhead) Biaya yg terjadi di bagian 3.000 ybs/penghalusan Buruh Jumlah Overhead unit hilang selama proses 2.000 45.000 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 37.310.000 Rp. 32.800.000 Rp. 70.110.000 Rp.147.510.00 0 Gambar 4 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan Rp. 1.720 Rp. 1.800 Rp. 910 Rp. 800 Rp. 1.710 Rp.3.510
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan (Refining Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Penyelesaian : 40.000 X Rp.3.510 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 3000 x Rp.1.800 Rp. 5.400.000 Rp.140.400.000 - Buruh : 3000 X 1/3 X Rp. 910 - Overhead : 3000 X 1/3 X Rp. 800 Rp. 910.000 Rp. 800.000 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 7.110.000 Rp.147.510.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead = 40.000 + 3.000 x 1/3 = 41.000 unit Gambar 4 Biaya perunit Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan - Buruh : Rp.37.310.000 / 41.000 = Rp. 910 / unit
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20A Jumlah Unit : Jumlah unit saat awal Penghalusan 40.000 Jumlah unit dikirimkan ke Gudang Biaya Bagian Penyelesaian Total Biaya Biaya per unit Biaya dari bagian Penghalusan 35.000 Diterima dalam bulan ini 40.000 unit Rp. 140.400.000 Penyesuaian terhadap biaya tersebut Jumlah [ Rp.140.400.000 unit : (40.000 masih 1.000 dalam unit hilang) proses ] (1/4 buruh dan Biaya yg terjadi di bagian Penyelesaian overhead) Buruh 4.000 Rp. 32.400.000 Overhead Rp. 19.800.000 Jumlah unit hilang selama proses SUB TOTAL Rp. 52.200.000 1.000 Total Biaya Keseluruhan Rp.192.600.000 Gambar 5 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian 40.000 Rp. 3.510 Rp. 3.600 Rp. 900 Rp. 550 Rp. 1.450 Rp. 5.050
PT. Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Gudang : 35.000 X Rp.5.050 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 4000 x Rp.3.600 Rp. 14.400.000 - Buruh : 4000 X 25% X Rp. 900 - Overhead : 4000 X 25% X Rp. 550 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp. 900.000 Rp. 550.000 Gambar 5 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian Rp.176.750.000 Rp. 15.850.000 Rp.192.600.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead = 35.000 + 4.000 / 4 = 36.000 unit Biaya perunit - Buruh : Rp.32.400.000 / 36.000 = Rp. 900
b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 2. Standard Costing Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya) Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya