TUGAS Pembahasan Soal-Soal Akuntansi Istishna

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna.

AKUNTANSI ISTISHNA. Materi: 9. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

PERBANKAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

MODUL LABORATORIUM AKUNTANSI BANK SYARIAH. Oleh: Iman Pirman Hidayat

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Akuntansi Istishna' ED PSAK 104 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 104 AKUNTANSI ISTISHNA'

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bab ini penulis akan membahas penerapan pembiayaan istishna pada PT.

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

EVALUASI PENERAPAN PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI ISTISHNA' IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

No. 10/ 34 / DPbS Jakarta, 22 Oktober S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Afifudin, SE., M.SA., Ak. atau (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II LANDASAN TEORI

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN AKUNTANSI ISTISHNA PSAK 104 PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA,Tbk

Afifudin, SE., M.SA., Ak. atau (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB VII PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

FORMAT A LAPORAN NERACA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

AKUNTANSI ISTISHNA DAN ISTISHNA PARAREL (FINANCING)

Prosedur Pencatatan Piutang pada PT.Gardyas Utama Sarana (Jasa Konstruksi)

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan besar. Para pakar syariah Islam dan akuntansi harus

SIKLUS PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA (PERUM PERURI) Vivin Virantika Yuliartanti

AKUNTANSI SALAM psak 103

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru PPAk

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dan persyaratan kepada mudharib atas pembiayaan yang diberikan.pembiayaan mudharabah

Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian per 31 Desember 2012

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perhatian yang serius untuk kegiatan-kegiatan dan kemajuan. tertentu maupun hasil operasinya selama satu periode.

GUBERNUR BANK INDONESIA,

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perekonomian dalam masyarakat di suatu Negara, bank sebagai lembaga

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)

Boks : Pembia KEBIJAKAN RESI GUDANG

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS JUAL BELI

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

2017, No khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana alam; e. bahwa berdasarkan pertimba

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

No. 10/ 35 / DPbS Jakarta, 22 Oktober S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya sistem ekonomi serta sistem yang menopangnya

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

Lampiran 1 NERACA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH PUDUARTA INSANI Periode : Desember (Dalam ribuan) Posisi yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Bab 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan tersebut tercermin dengan pencapaian tingkat laba yang diperoleh

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

Transkripsi:

TUGAS Pembahasan Soal-Soal Akuntansi Istishna Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islamic Banking and Accounting Disusun Oleh : 1. DYAH PUSPASARI (2010160435) 2. MAULIDA DWI INDAH S. (2010160437) 3. DWI FANY WICAKSANA (2011180560) Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

SOAL KESATU Bank Syariah Amanah Ummat mendapatkan pesanan pembangunan gedung untuk sekolah dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp. 500.000.000,00. Untuk pemesanan tersebut bank syariah menunjuk kontraktor PT. Wijaya untuk mengerjakanya. Data yang diperoleh sehubungan dengan pembangunan tersebut: Pembayaran dilakukan secara bertahap: Tahap Jumlah Persentase penyelesaian Pertama Rp 150.000.000,00 10% Kedua Rp 200.000.000,00 50% Ketiga Rp 100.000.000,00 75% Keempat Rp 50.000.000,00 100% Sesuai dengan keputusan ALCO, Bank Syariah Amanah Ummat mengharapkan keuntungan setara dengan 20%/pa. Maka, prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi tersebut adalah dengan menggunakan akad Istishna Paralel. Akad I: Istishna I Bank Syariah Amanah Ummat, bertindak sebagai pembeli proyek pembangunan gedung sekolah. PT. Wijaya, bertindak sebagai penjual yang akan membangun gedung pesanan tersebut. Transaksi: Bank melakukan kontrak istishna dengan PT. Wijaya. Bank akan membayar dengan term sebagai berikut: Tahap Jumlah Persentase penyelesaian Pertama Rp 150.000.000 10% Kedua Rp 200.000.000 50% Ketiga Rp 100.000.000 75% Keempat Rp 50.000.000 100%

Akad II: Istishna II Bank Syariah Amanah Ummat, bertindak sebagai penjual proyek pembangunan gedung sekolah. H.Abubakar, pemilik Yayasan Pendidikan Islam ABUBAKAR, bertindak sebagai pembeli. Jurnal-jurnal dari transaksi diatas: PEMBAYARAN untuk pembangunan gedung perkantoran bersangkutan tahap pertama Rp. 150.000.000 dan tahap kedua Rp 200.000.000. Dijurnal: Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahap 1 Rp. 150.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahap 2 Rp. 200.000.000 Kas tahap 1 Rp. 150.000.000 Kas tahap 2 Rp. 200.000.000 Penagihan bank syariah kepada pihak pembeli akhir untuk tahap 1 Rp. 230.000.000 dan tahap ke-2 Rp. 270.000.000. Piutang Istishna tahap -1 Rp. 150.000.000 Piutang Istishna tahap -2 Rp. 200.000.000 Termin Istishna tahap -1 Rp. 150.000.000 Termin Istishna tahap -2 Rp. 200.000.000 Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir oleh bank syariah pada tahap 1 Rp. 150.000.000 dan tahap ke-2 Rp. 200.000.000 Kas tahap -1 Rp. 150.000.000 Kas tahap -2 Rp. 200.000.000 Piutang Istishna tahap 1 Rp. 150.000.000 Piutang Istishna tahap 2 Rp. 200.000.000

PEMBAYARAN untuk pembangunan gedung perkantoran bersangkutan tahap ketiga Rp. 100.000.000 dan tahap keempat Rp 500.000.000. Dijurnal: Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahap 3 Rp. 100.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahap 4 Rp. 50.000.000 Kas tahap 3 Rp. 100.000.000 Kas tahap 4 Rp. 50.000.000 Penagihan bank syariah kepada pihak pembeli akhir untuk tahap 3 Rp. 100.000.000 dan tahap ke-4 Rp. 50.000.000. Piutang Istishna tahap -3 Rp. 100.000.000 Piutang Istishna tahap -4 Rp. 50.000.000 Termin Istishna tahap -3 Rp. 100.000.000 Termin Istishna tahap -4 Rp. 50.000.000 Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir oleh bank syariah pada tahap 3 Rp. 100.000.000 dan tahap ke-4 Rp. 50.000.000 Kas tahap-3 Rp. 100.000.000 Kas tahap -4 Rp. 50.000.000 Piutang Istishna tahap 3 Rp. 100.000.000 Piutang Istishna tahap 4 Rp. 50.000.000 Metode Akad Selesai Tahun ke-1, ke-2, dan ke-3 tidak ada perhitungan pendapatan karena belum selesai Tahun ke-4 Aktiva Istishna dalam penyelesaian Rp. 500.000.000 Nilai kontrak Istishna Rp. 500.000.000

SOAL KEDUA Bank Syariah Al Hidayah mendapatkan pesanan pembangunan rumah dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp. 60.000.000. Untuk pemesanan tersebut bank syariah menunjuk kontraktor PT. Wijaya untuk mengerjakanya. Data yang diperoleh sehubungan dengan pembangunan tersebut: Penyerahan dilakukan 4 bulan setelah akad ditandatangani sebesar Rp 58.000.000 Tanggal Termin % Penyelesaian Jumlah 2 Agustus 2009 Kedua 50% Rp 29.000.000 2 Oktober 2009 Keempat 100% Rp 29.000.000 Maka, prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi tersebut adalah dengan menggunakan akad Istishna Paralel. Akad I: Istishna I Bank Syariah Al Hidayah, bertindak sebagai pembeli proyek pembangunan rumah. PT. Wijaya, bertindak sebagai penjual yang akan membangun gedung pesanan tersebut. Transaksi: Bank melakukan kontrak istishna dengan PT. Wijaya. Bank akan membayar dengan term sebagai berikut: o Penyerahan dilakukan 4 bulan setelah akad ditandatangani sebesar Rp 58.000.000 Tanggal Termin % Penyelesaian Jumlah 2 Agustus 2009 Kedua 50% Rp 29.000.000 2 Oktober 2009 Keempat 100% Rp 29.000.000 Akad II: Istishna II Bank Syariah Amanah Ummat, bertindak sebagai penjual proyek pembangunan rumah. Muslikun, nasabah program KPR MANDIRI bertindak sebagai pembeli.

Jurnal-jurnal dari transaksi diatas: PEMBAYARAN untuk pembangunan rumah tersebut Rp. 58.000.000, termin kedua Rp. 29.000.000, dan termin keempat Rp 29.000.000. Dijurnal: Aktiva Istishna dalam penyelesaian termin 2 Rp. 29.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelesaian termin 4 Rp. 29.000.000 Kas termin 2 Rp. 29.000.000 Kas termin 4 Rp. 29.000.000 Penagihan bank syariah kepada pihak pembeli akhir untuk termin 2 Rp. 29.000.000 dan termin 4 Rp. 29.000.000. Piutang Istishna termin 2 Rp. 29.000.000 Piutang Istishna termin 4 Rp. 29.000.000 Termin Istishna termin 2 Rp. 29.000.000 Termin Istishna termin 4 Rp. 29.000.000 Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir oleh bank syariah pada termin 2 Rp. 29.000.000 dan termin 4 Rp. 29.000.000 Kas termin 2 Rp. 29.000.000 Kas termin 4 Rp. 29.000.000 Piutang Istishna termin 2 Rp. 29.000.000 Piutang Istishna termin 4 Rp. 29.000.000 Metode pengakuan pendapatan istishna dengan cara pembayaran tangguh: Cara-1: Metode penyelesaian prosentase Penerimaan dari pembeli akhir 60.000.000 X 50%=Rp. 30.000.000 Pendapatan Rp. 60.000.000 Rp. 58.000.000= Rp. 2.000.000

Cara 2: Metode akad selesai Bulan ke-1, ke-2, dan ke-3 tidak ada perhitungan pendapatan karena belum selesai Bulan ke-4 Harga pokok Istishna Rp. 58.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelesaian Rp. 2.000.000 Nilai kontrak Istishna Rp. 60.000.000