BRANDING BRAND LOKAL DALAM MEA Untuk Memenuhi Tugas Materi Khusus Ekonomi OSMARU Program Studi atau jurusan : S1 Manajemen Disusun oleh RADITYA ARIEF PRADANA 4140568243 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Raditya Arief Pradana NIM : 4140568243 Jurusan Judul Karya Ilmiah : S1 Manajemen : BRANDING BRAND LOKAL DALAM MEA Menyatakan bahwa karya ilmiah ini disusun berdasarkan pemikiran dan pemaparan saya sendiri dalam rangka memenuhi tugas mahasiswa baru FEB UNS 2014. Jika terdapat pemikiran atau hasil karya orang lain dalam karya ilmiah ini, maka saya akan mencantumkannya di Daftar Pustaka. Demikian pernyataan yang saya buat, apabila terjadi penyimpangan dan ketidak benaran dalam karya ilmiah ini, saya bersedia bertanggung jawab. Surakarta, 20 Agustus 2014 Raditya Arief Pradana 4140568243 ii
KATA PENGANTAR Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kekuatan sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah yang telah saya selesaikan ini. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam karya ilmiah ini. Maka dari itu, saya bersedia menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Saya akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki karya ilmiah saya di masa mendatang. Surakarta, 20 Agustus 2014 iii Raditya Arief Pradana 4140568243
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Laporan... 2 Bab II Landasan Teori... 3 2.1 Pengertian Merek/Brand... 3 2.2 Pengertian Branding... 4 2.3 Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN... 4 Bab III Pembahasan... 5 3.1 Pengaruh MEA Dalam Branding Produk Indonesia... 5 3.2 Karakteristik Branding... 5 3.3 Strategi Branding Menurut Para Ahli... 6 3.4. Strategi Merek Lokal Menghadapi Persaingan MEA... 9 Bab IV Kesimpulan dan Saran... 10 4.1 Kesimpulan 10 4.2 Saran... 10 Daftar Pustaka iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Branding dalam dunia pemasaran dewasa ini merupakan permasalahan yang kompleks. Di era informasi ini teknologi berperan penting dalam berkembangnya branding suatu merek. Seiring berjalannya waktu teknologi memuncul media-media baru. Mumculnya media-media baru tersebut menyebabkan munculnya merek-merek baru dalam pasar. Kondisi tersebut membuat Perusahaan perlu membangun merek yang kuat ditengah persaingan branding merek-merek yang ketat. Dalam menghadapi Masyarakat ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, membangun merek (branding) di Indonesia saja tidaklah cukup. Mengingat dalam MEA tahun 2015 merek-merek dari Negara anggota ASEAN akan mencoba merambah pasar Indonesia. Untuk mempertahankan eksistensi merek-merek Indonesia juga perlu melakukan globalisasi merek, terutama di dalam MEA. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari laporan yang penulis tulis adalah sebagai berikut: 1. Bagimana pengaruh MEA dalam branding produk Indonesia? 2. Apa saja yang termasuk karakteristik brand baik menurut ahli? 3. Bagaimana strategi branding menurut para ahli? 4. Bagaimana strategi merek lokal menghadapi persaingan MEA? 1.3 Tujuan Laporan 1 Tujuan dari laporan yang penulis susun adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagimana karakteristik brand
2. Untuk mengetahui pengaruh MEA dalam branding produk Indonesia 3. Untuk mengetahui bagaimana strategi branding menurut ahli 4. Untuk mengetahui bagaimana strategi merek lokal menghadapi MEA BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Pengertian Merek/Brand
1. Bilson Simamora (2001;149) Merek adalah nama, tanda, istilah, simbol, desain atau kombinasinya yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendiferensiasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang atau layanan penjual lain. 2. Lamb, Hair, dan McDaniel (2001;421) Merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasi produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing. 3. Kotler, Armstrong (2003;349) Merek adalah suatu nama, kata, simbol, tanda, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. 4. David A.Aaker Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu brand membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. 5. William J. Stanton brand adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. 3 2.2 Pengertian Branding Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan
baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi konsumen atau target konsumennya. 2.3 Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah kerja sama bidang ekonomi negaranegara di kawasan Asia tenggara. MEA di prakarsai oleh ASEAN dalam rangka meningkatkan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. BAB III PEMBAHASAN 4 3.1 Pengaruh MEA Dalam Branding Produk Indonesia
Indonesia adalah Negara dengan populasi penduduk terbesar di ASEAN. Dengan banyaknya jumlah populasi penduduk, dipastikan banyak pula kebutuhankebutuhan yang akan dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Hal ini menjadi peluang bagi produk-produk Negara-negara ASEAN untuk memasuki pasar Indonesia. Namun produk-produk asing tersebut sepertinya tidak akan mudah masuk ke Indonesia. Produk-produk Indonesia tentunya tidak akan tinggal diam melihat produk luar ingin mengambil pelanggan mereka. Produk-produk local akan berusaha untuk meningkatkan brand mereka sehingga akan banyak strategistrategi branding yang akan digunakan sesuai tujuan masing-masing perusahaan pemilik produk. 3.2 Karakteristik Branding Menurut Prof. Dr. dr. S. Supriyanto, MS. dandrg. Ernawaty, M. Kes dalam bukunya Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, 2010, identifikasi merek yang baik terjadi apabila sebuah merek memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Mudah diucapkan. Brand yang mudah diucapkan mempunyai kecenderungan dapat dengan mudah dihafal b. Mudah dikenal dan di ingat. Apabila calon pelanggan dapat dengan mudah mengenal dan mengingat merek maka dapat dipastikan merek tersebut dapat menciptakan kesan dan nilai tersendiri bagi calon pelanggan. c. Singkat, jelas dan unik, serta dapat diperluas. Karakteristik merek yang menarik lebih dapat dengan mudah menarik minat konsumen. d. Dapat mendeskripsikan produk, jenis, dan manfaat. Nama sebuah merek dapat menggambarkan klasifikasi dan karakteristik barang/ jasa pada merek tersebut. e. Memiliki arti konotasi positif, merek adalah jaminan mutu. Merek akan efektif apabila merek tersebut mempunyai nilai positif dalam penamaan mereknya. f. Memperkuat citra produk. Apabila merek memiliki nilai lebih dimata calon pelanggan, maka akan dapat terbentuk image / citra yang baik. g. Secara legal dapat terlindungi. Merek yang legal lebih banyak dipilih konsumen 5
3.3 Strategi Branding Menurut Para Ahli Para ahli ekonomi khususnya dalam bidang branding juga mengemukakan strategi-strategi branding untuk merek-merek. Menurut Gelder (2005) terdapat beberapa bagian dari brand strategy yaitu brand postioning, brand identity dan brand personality. a. Brand Positioning Menurut Gelder (2005) Brand positioning adalah as a way of demonstrating a brand's advantage over and differentiation from its its competition. b. Brand Identity Menurut Gelder (2005), Brand identity as a set of aspects that convey what a brand stands for: its background, its principles, its purpose and ambitions. Brand identity adalah sekumpulan aspem yang menyatakan keberadaan dari brand tersebut, dimulai dari latar belakangnya, prinsipnya dan ambisi tujuannya. 6 c. Brand Personality Pengertian brand personality menurut Gelder (2005), Brand personality is developed to enhance the appeal of a brand to the consumers, yang berarti brand personality dibentuk untuk meningkatkan daya tarik sebuah brand kepada konsumen. David Aakers, guru dan pionir branding, mengatakan bahwa untuk memenangkan saingan, harus memiliki ekuitas merek yang kokoh. Ekuitas merek dibangun oleh 5 makna : 1. Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek Tingkatan awareness sebagai berikut : a) Tidak menyadari merek (Unware of brand) b) Pengenalan merek (Brand Recognition) c) Pengingatan kembali terhadap merek (Brand Recall). d) Puncak pemikiran (Top of Mind) e) Recognition 2. Asosiasi Merek (Brand Association) Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. 7 3. Kesan Kualitas (Perceived Quality) Kesan kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Kesan kualitas tidak dapat ditetapkan secara objektif. Karena akan melibatkan hal-hal apa saja yang dianggap penting bagi pelanggan. Sedangkan antara pelanggan satu dengan yang lainnya memiliki kepentingan yang relatif berbeda terhadap suatu produk atau jasa. Perceived quality meliputi bentuk produk, pelayanan cepat, murah, dan bermutu, pelayanan ramah, serta empati. Lebih lanjut, perceived quality dikaitkan dengan reputasi atau brand tertentu.
4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Loyaliats merek adalah ukuran dari kesetian konsumen terhadap suatu merek. 3.4 Strategi Merek Lokal Menghadapi Persaingan MEA 8 Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang begitu kompleks. Merek lokal harus memenangkan persaingan apabila ingin Berjaya dalam MEA. Berikut ini strategi branding yang dapat digunakan merek lokal dalam menghadapi MEA. 1. Memahami Konsumen Konsumen MEA akan bertambah kompleks, dengan memahami kebutuhan konsumen maka kemungkinan besar merek akan lebih digemari konsumen sehingga konsumen akan menjadi pelanggan. 2. Brand Positioning yang baik
Melakukan branding dengan melihat posisi yang tetap dimana harus melakukan branding. 3. Ketahui Nama Merek Dalam Bahasa Lokal Untuk memastikan nama brand mempunyai arti baik dalam bahasa setempat. 4. Berfikiran Luas 5. Memiliki Mitra yang baik BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 9 4.1 Kesimpulan Masyarakat Ekonomi ASEAN akan menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia MEA dapat member dampak positif dan negative bagi merek local Indonesia Strategi Branding dibutuhkan untuk mengatasi gempuran produk-produk luar negeri Tidak ada resep baku untuk branding
4.2 Saran Banyak strategi branding namun penggunaan strategi yang paling baik adalah sesuai keadaan yang sedang terjadi. Perilaku konsumen yang berubah dengan cepat, pasar yang dinamis, serta teknologi yang selalu berkembang. Membuat strategi-strategi branding tidak bisa dirumuskan secara kaku DAFTAR PUSTAKA 10 http://nillariz.blogspot.com/2012/10/pengertian-brand.html http://jennimahasiswaupnyk.wordpress.com/2012/04/27/brand-and-branding/ ikma10fkmua.files.wordpress.com/2012/12/branding.docx Youth Marketers edisi #3 2013 Youth Marketers edisi #8 2013