Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses Kelompok 6 Ajeng Nurlaily 1332501442 Erza Yunissa 1332500766 Reni Mulyaningsih 1332500840 Faza Amina Fitri 1332500907 Dian Novita Sari
Tujuan Penggunaan Job Order Costing: untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok produk secara keseluruhan tiap pesanan maupun per satuan. Job Order Costing (Biaya Pesanan) Sistem perhitungan biaya berdasar pesanan ( job order costing) merupakan sistem atau metode pengakumulasian/ pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan.
Karakteristik Proses Produksi Karakteristik Berdasar Proses Produksi Pesanan berdasar pesanan adalah sebagai berikut : 1. Sifat produksi : terputus-putus/intermitten 2. Tujuan produksi: untuk memenuhi pesanan 3. Bentuk produksi : sesuai dengan spesifikasi pesanan 4. Dasar produksi : atas dasar order Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, yaitu: perusahaan mebel, perusahaan modiste, perusahaan industri pesawat terbang, industri galangan kapal, dan lain-lain.
Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan Karakteristik Pengumpulan Biaya Produksi Berdasar Biaya Pesanan Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan. Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan kepada tiaptiap pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka (predetermined rate).
Job Order Cost Sheet Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap-tiap pesanan dipergunakan sebuah kartu harga pokok ( job order cost sheet). Banyaknya kartu harga pokok yang dibuat sebanyak pesanan yang dikerjakan. Kartu harga pokok dibuat bernomor urut. Kartu harga pokok di samping dipergunakan untuk menghitung harga pokok suatu pesanan juga berfungsi sebagi rekening pembantu (subsidiary account) dari rekening control.
PERHITUNGAN BIAYA PROSES (PROCESS COSTING) Penentuan biaya proses adalah suatu metode dimana bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya atau departemen. Biaya yang dibebankan ke setiap unit produk yang dihasilkan ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi pada pusat biaya yang bersangkutan. Karakteristik Penentuan Biaya Proses Aktivitas produksi bersifat terusmenerus Produksi bersifat masa, dengan tujuan untuk mengisi persediaan yang siap untuk dijual Produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya relatif homogen dan berdasarkan standar Biaya dibebankan kesetiap unit dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang diproduksi Pengumpulan biaya dilakukan
Akumulasi Biaya Proses Job Order Costing (Biaya Pesanan) Process Costing (Biaya Proses) Produk dipertanggungjawabkan dalam batch. Setiap batch diperlakukan sebagai pesanan yg terpisah. Pesanan tersebut merupakan objek biayanya. Semua unit dari produk yang dihasilkan dalam suatu pusat biaya adalah serupa (homogen) Bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya total biaya yg dibebankan ke pusat biaya biaya yg dibebankan total unit yg diproduksi
Ekuivalen Unit Dalam Penentuan Biaya Proses Unit ekuivalen produksi atau ekuivalen produksi adalah penyetaraan produk dalam proses tersebut menjadi produk jadi. Terdapat dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya produksi produk dalam proses, dengan perhitungan unit ekuivalen yaitu: 1. Aliran biaya rata-rata tertimbang Rumus: Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian) 2. Aliran biaya FIFO Rumus: Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat Perhitungan Biaya Rata-rata Tertimbang 5 Langkah Persiapan Laporan Produksi: o Analisis aliran unit secara fisik o Perhitungan unit-unit ekuivalen o Perhitungan biaya per unit o Penilaian persediaan (barang ditransfer keluar dan persediaan akhir barang dalam proses) o Rekonsiliasi biaya
d. Unit cots dihitung Perbedaan Antara Sistem Biaya Pesanan dan Sistem Biaya Proses Sistem Biaya Pesanan Sistem Biaya Proses a. Banyak pesanan yang dikerjakan selama periode. b. Biaya-biaya diakumulasi oleh masing-masing pesanan. c. Kartu biaya pesanan sebagai dokumen kunci. d. Unit cost dihitung berdasarkan pesanan. a. Produk tunggal yang dihasilkan selama periode waktu yang panjang. b. Biaya- biaya diakumulasi berdasarkan dapartemen. c. Dapartement production report adalah dokumen kunci.