STUDI PEMILIHAN LOKASI (SITE SELECTION) TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH KABUPATEN KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN KLATEN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan kerajinan, beras, dan lain

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 3 (2015)

OP-014 STUDI KELAYAKAN LOKASI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. karena produksi padi Indonesia yang masih rendah dan ditambah dengan. diperbaiki dengan manajemen pascapanen yang benar.

RINGKASAN RANCANGAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

(SP2010) merupakan dasar. administrasi terkecil. tim. dasar. tangga. Klaten, Agustus 2010 BPS Kabupaten. Klaten Kepala,

BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN. NOMOR : /PP.05.3-Kpt/3310/KPU-Kab/ /2017 TENTANG

BAB III TRANSPORTASI ANGKUTAN JALAN RAYA KABUPATEN KLATEN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Prinsip Pemilihan TPA

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng)

BUPATI KLATEN BUPATI KLATEN,

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti kerawanan gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada

DAFTAR ISI. Halaman. Daftar Isi... BAB I DESKRIPSI Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup Pengertian... 1

TATA CARA PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH SNI

BAB I PENDAHULUAN. gempa bumi. Gempa bumi merupakan pergerakan (bergesernya) lapisan. batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perkonomian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan (Widiyanti dan

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat disebabkan oleh faktor. alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Klaten merupakan daerah dengan potensi bencana yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditentukan sesuai dengan SNI nomor :1994 yang dianalisis dengan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

STUDI PEMILIHAN LOKASI TPA REGIONAL BREGASMALANG (BREBES, TEGAL, SLAWI, PEMALANG) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan Pipa Air Minum

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

PENYUSUNAN USULAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLATEN DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya jumlah penduduk Indonesia diikuti oleh tingkat pertumbuhan

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN. NOMOR : 4/PP.05.3-Kpt/3310/KPU-Kab/XI/2017 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

ANALISIS KESEIMBANGAN PRODUKSI DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN KLATEN TAHUN SKRIPSI

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KABUPATEN BANGKALAN DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Syarat Penentuan Lokasi TPA Sampah

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah (pasal 6 huruf d).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN. NOMOR : 11/PP.05.3-Kpt/3310/KPU-Kab/II/2018 TENTANG

PENGARUH KEBERADAAN TRANSPORTASI UMUM ANGKUTAN DESA TERHADAP PERGERAKAN PENDUDUK DI KECAMATAN DELANGGU KABUPATEN KLATEN. Publikasi Karya Ilmiah

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS RISIKO BENCANA KEKERINGAN DI KABUPATEN KLATEN

ANALISIS KERENTANAN SOSIAL GEMPABUMI DI KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DETAIL ENGINEERING TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) REGIONAL PEKALONGAN. Badrus Zaman, Syafrudin, Diah Pratiwi *)

Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kota Prabumulih Determining The Location of Landfill (TPA) Kota Prabumulih

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KLATEN

1 Indra santoso, Kamus praktis bahasa indonesia, Ibid 3 Ibid 4 Ibid 5 Ibid 6 Ibid

PENGEMBANGAN WILAYAH TERTINGGAL DI KABUPATEN KLATEN

KESESUAIAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DENGAN LINGKUNGAN DI DESA KALITIRTO YOGYAKARTA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menggali, mengelola, dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi yang

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE SEKTOR NON PERTANIAN TERHADAP KETERSEDIAAN BERAS DI KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH

Analisis Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Banjir di Kabupaten Klaten

BAB III METODE PERECANAAN. 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. 3.2 Lokasi

DAFTAR ISI. 3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah... III Kebijakan Umum Anggaran... III. 29

ASPEK GEOHIDROLOGI DALAM PENENTUAN LOKASI TAPAK TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA)

Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air, Antara Ketersediaan dan Konflik Kepentingan

BAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH

Program Diploma IV Teknik Perancangan Prasarana Lingkungan Permukiman Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - ITS 1

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah...

STUDI PENGURANGAN SAMPAH DI TPS GADANG KOTA MALANG UNTUK MENGURANGI BEBAN VOLUME SAMPAH DI TPA SUPIT URANG

PENGADILAN NEGERI KLAS I B KLATEN JL. RAYA KLATEN SOLO KM. 2 KLATEN Telp / Fax (0272) , P E N E T A P A N

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2017

BAB IV DISAIN DAN REKOMENDASI TPA SANITARY LANDFILL KABUPATEN KOTA

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH KOTA LIWA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten.

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

PENGADILAN NEGERI KLAS I B KLATEN JL. RAYA KLATEN SOLO KM. 2 KLATEN Telp / Fax (0272) , P E N E T A P A N

*) Bibit Supardi, S.Pd., MT adalah guru SMAN 3 Klaten dan Alumni S2 Mikrohidro Magister Sistem Teknik UGM.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DINAS PERTANIAN KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2013

SURAT KEPUTUSAN KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KLATEN NOMOR : 071 TAHUN 2013

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peranan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pengelolaan data

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KABUPATEN KLATEN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ANALISIS KUALITAS AIR TANAH UNTUK KONSUMSI PADA LERENG VOLKAN DAERAH KLATEN JAWA TENGAH

Potensi Produksi Gas Metana Dari Kegiatan Landfilling di TPA Muara Fajar, Pekanbaru

RENCANA PENGEMBANGAN TEKNIK OPERASIONAL SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA JUWANA

PROFIL POTENSI INVESTASI KABUPATEN KLATEN. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klaten

Transkripsi:

STUDI PEMILIHAN LOKASI (SITE SELECTION) TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH KABUPATEN KLATEN M. Arief Budihardjo*), Ika Bagus Priyambada*), Endang Hadiastuti ABSTRACT TPA (landfill) is one of fundamental needs in managing solid waste issue. Recently, the condition of TPA Jomboran in Klaten exceeds the loading capacity, so a new site is necessary to load and treat the solid waste. Nevertheless, the presence of TPA always cause some negative effect upon the environment and community, a study of landfill site selection through three screening stage is needed that is regional screening, elimination screening and with the Le Grand parameters and SNI 03-3241-1994. Besides, it needs SWOT analysis to identify the strength, weakness, opportunity and threat of each candidate of landfill site. According to feasible study, the selected site is Troketon, Pedan, with Le Grand scoring values 13 (score of very fine site class) and pollution rate of disposal, site is almost certainly accepted (scoring -7,5). While, for scoring based on SNI 03-3241-1994 is 514 including feasible class with environmental control. Keywords : Site Selection, Landfill, Klaten, Le Grand and SNI 03-3241-1994 PENDAHULUAN Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi mengakibatkan peningkatan aktifitas manusia, sehingga menyebabkan masyarakat semakin konsumtif dan meningkatkan jumlah timbulan sampah. Salah satu kebutuhan mendasar untuk mengatasi peningkatn timbulan sampah adalah adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Permasalahan utama yang dialami oleh Kota Klaten yaitu TPA Jomboran yang saat ini masih digunakan, kondisinya sudah melebihi daya tampung. Pengelolaan sampah yang digunakan di TPA Jomboran adalah sistem open dumping, serta tidak dimanfaatkannya alat komposter, sehingga sampah tidak mengalami reduksi. Hal tersebut menyebabkan kondisi sampah yang menggunung di TPA Jomboran. Oleh karena itu, Kabupaten Klaten memerlukan TPA baru untuk menampung dan memproses timbulan sampah yang semakin meningkat. Untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan akibat kegiatan TPA, maka diperlukan studi pemilihan lokasi TPA yang memenuhi kriteria.. Studi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah dan kebutuhan lahan TPA yang baru untuk 20 tahun ke depan, menentukan calon TPA yang layak sesuai kriteria regional, penyisih, Le Grand dan SNI 03-3241-1994 sehingga diperoleh lahan yang layak sebagai TPA dengan dampak seminimal mungkin. METODOLOGI STUDI Metodologi studi yang digunakan dalam studi pemilihan lokasi TPA, secara garis besar terdiri dari 3 tahap pelaksanaan yaitu: 1. Tahap persiapan dan pengumpulan data a. Survey pendahuluan b. Studi Literatur c. Pengumpulan data primer dan sekunder 2. Tahap analisis dan pengolahan data, yang terdiri dari : a. Analisis perhitungan b. Analisis penyaringan calon lokasi TPA c. Analisis pembobotan/ penilaian kelayakan 3. Tahap penetapan calon lokasi TPA terpilih, yang terdiri dari : a. Analisis SWOT b. Analisis rona lingkungan Metodologi studi pemilihan lokasi TPA dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

Mulai Persiapan - Studi literatur - Survei pendahuluan Pengumpulan Data sekunder - Jumlah penduduk - Daerah pelayanan - Jumlah timbulan sampah - Peta-peta pendukung - Gambaran umum TPA Proyeksi Timbulan Proyeksi Kebutuhan Lahan TPA Menentukan daerah layak kriteria regional Meliputi studi terhadap: 1. RTRW 2. Kondisi geologi 3. Kondisi hidrologi 4. Kondisi topografi 5. Kondisi tata guna lahan Gambar 2. Proyeksi Timbulan Sampah Pengambilan data primer - kedalaman muka air tanah - jarak sumber air, pemukiman, jalan utama - sampling tanah Menentukan daerah layak kriteria penyisih Identifikasi calon-calon lokasi terpilih - Analisa SWOT - Penyebaran kuesioner Lokasi TPA terpilih Selesai Meliputi studi terhadap: 1. Kondisi klimatologis 2. Penyebaran pemukiman 3. Kawasan lindung 4. Jalan raya Penilaian dengan: 1. Le Grand 2. SNI 03-3241-1994 Gambar 1. Diagram Alir Studi Pemilihan Lokasi TPA Proyeksi Kebutuhan Lahan Kebutuhan lahan TPA Kabupaten Klaten selama 20 Tahun perencanaan adalah 19,54 Ha jika sistem yang digunakan masih menggunakan sistem open dumping. Sedangkan jika sampah telah mengalamai reduksi akibat komposting dan daur ulang, maka lahan yang digunakan adalah 9,77 Ha. ANALISIS PEMBAHASAN Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten Dari hasil proyeksi dengan metode aritmatik, jumlah penduduk Kabupaten Klaten hingga tahun 2030 sebesar 1407741 jiwa. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 3. Proyeksi Kebutuhan Lahan Daerah Layak Kriteria Regional Gambar 2. Proyeksi Jumlah Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah Proyeksi timbulan sampah dengan metode aritmatik hingga tahun 2030 sebesar 577,12 m 3 /hari. Penyaringan regional yang meliputi kelayakan rencana tata ruang wilayah, jenis batuan, rawan becana, hidrologi, topografi dan tata guna lahan. Dari hasil penyaringan diperoleh daerah layak kriteria regional yaitu Kecamatan Gantiwarno (Desa Gesikan, Jabung, Jogoprayan), Wedi (Desa Kaligayam, Sambung, Jiwo Wetan), Trucuk (Karangasem), Pedan (Desa Troketon, Kaligawe, Temuwangi), Bayat (Desa Wiro, Wiro, Tegalrejo, Ngerangan), dan Cawas (Pakisan, Bendungan, Burikan, Barepan, Tugu).

KEC. PRAMBANAN KEC. KLATEN SELATAN KEC. PRAMBANAN KEC. KEMALANG KAB. BOYOLALI KEC. JATINOM KEC. TULUNG KEC. POLANHARJO KEC. DELANGGU KEC. WONOSARI 1. Calon Lokasi TPA Desa Troketon Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten. 2. Calon Lokasi TPA Desa Wiro Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. 3. Calon Lokasi TPA Desa Jabung Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. KEC. KARANGANOM KEC. JUWIRING KEC. NGAWEN KEC. CEPER D.I. YOGYAKARTA KEC. KARANGNONGKO KEC. KLATEN UTARA KEC. MANISRENGGO KEC. KEBONARUM KEC. PEDAN KEC. KLATEN TENGAH KEC. KARANGDOWO KEC. KALIKOTES KEC. JOGONALAN KEC. TRUCUK KAB. SUKOHARJO KEC. WEDI KEC. CAWAS KAB. BOYOLALI KEC. GANTIWARNO KEC. BAYAT KEC. TULUNG KEC. POLANHARJO KEC. DELANGGU KEC. WONOSARI KEC. KEMALANG KEC. JATINOM D.I. YOGYAKARTA KEC. KARANGANOM KEC. JUWIRING KEC. KEMALANG KEC. NGAWEN D.I. YOGYAKARTA KEC. KARANGNONGKO KEC. KLATEN UTARA KEC. CEPER Daerah Layak Kriteria Penyisih KEC. MANISRENGGO KEC. KEBONARUM KEC. JOGONALAN KEC. KLATEN TENGAH KEC. KALIKOTES KEC. JOGONALAN KEC. KLATEN SELATAN KEC. TRUCUK KEC. PEDAN KEC. KARANGDOWO KAB. SUKOHARJO Penyaringan kriteria penyisih meliputi kelayakan terhadap curah hujan, kawasan lindung, jarak terhadap pemukiman dan jalan utama. Setelah proses penyaringan tahap regional dan tahap penyisih didapatkan 3 calon lokasi TPA, yaitu : KEC. WEDI KEC. GANTIWARNO KEC. BAYAT D.I. YOGYAKARTA KEC. CAWAS Penilaian dengan Metode Le Grand dan SNI-03-3241-1994 Tabel 1. Perbandingan Penilaian Calon Lokasi Le-Grand SNI 03-3241-1994 Parameter Kelas lahan Potensi pencemaran limbah thd akifer Kemungkinan pencemaraan &penerimaan limbah nilai Desa Troketon 13 (Sangat baik) 20,5 (agak rendah) - 7,5 (hampir tidak mungkin & pasti dapat diterima) 514 kelas layak dengan pengendalian lingkungan Desa Wiro Desa Jabung Terpilih 14 (Sangat Baik) 20,5 (agak rendah) - 6,5 (mungkin dapat diterima) 465 kelas layak dengan pengendalian lingkungan. 18 (Cukup) 20,5 (agak rendah) - 2,5 (meragukan) 455 kelas layak dengan pengendalian lingkungan Desa Troketon Desa Troketon

1. Tahap Penetapan Lokasi Terpilih a. Analisis SWOT Hasil analisis SWOT yang menjelaskan tentang kelebihan, kekurangan, potensi dan ancaman/dampah dari masing-masing calon lokasi TPA menunjukkan bahwa lokasi TPA terpilih adalah calon lokasi di Desa Troketon, Kecamatan Pedan. b. Analisis Rona Lingkungan pada Lokasi TPA terpilih 1) Aspek Fisik Kondisi Umum dan Lingkungan 1. Morfologi: terletak di Desa Troketon Kecamatan Pedan, masih berada di dalam batas administrasi Kabupaten Klaten. 2. Topografi: relatif datar 3. Luas: ± 15 Ha 4. Kondisi Tanah/ Batuan, Jenis Tanah Lempung banyak Lanau 5. Struktur geologi: Letak > 2 km dari garis sesar. 6. Kondisi hidrogeologi - Permeabilitas rendah : 1,82.10-6 cm/dtk - Jenis akuifer: sandy clay 7. Kondisi air permukaan, jarak 2000 m dari sungai terdekat 8. Kedalaman muka air tanah >3 m 9. Jarak lokasi - dari jalan berkepadatan rendah 1000m - dari pemukiman terdekat 1000 m - dari sumber sampah (TPS terjauh) < 20 km 10. Status kepemilikan tanah 100% milik masyarakat. 11. Zona buffer: terdapat zona buffer tapi terbatas Parameter Le Grand 1. Jarak dengan sungai terdekat adalah 2000m. 2. Kedalaman muka air tanah terhadap dasar lahan urug: > 3 m Kemiringan muka air tanah < 2% dan alirannya berlawanan dengan arah aliran menuju sumber air. 3. Permeabilitas tanah 1,82.10-6 cm/dtk. SNI 03-3241-1994 1. Batas administrasi: di dalam batas administrasi Kabupaten Klaten. 2. Pemilikan hak atas tanah adalah masyarakat sekitar. 3. Kapasitas lahan mencukupi untuk masa pelayanan > 10 tahun. 4. Jumlah pemilik tanah > 2KK. 5. Partisipasi masyarakat: perlu negosiasi. 6. Tanah terdiri atas pasir, lempung dan lanau, permeabilitas rendah. 7. Kedalaman air tanah > 3 m. 8. Sistem aliran air tanah: recharge dan discharge area local. 9. Pemanfaatan air tanah tinggi, sebagai sumber air. 10. Bukan merupakan daerah rawan banjir. 11. Tanah penutup diambil dari lokasi, jumlah cukup. 12. Intensitas hujan cukup tinggi 3500-4000 mm/tahun. 13. Kondisi jalan masuk menuju lokasi belum diaspal. 14. Transport sampah memerlukan waktu > 30 menit. 15. Jalan masuk tidak melalui pemukiman. 16. Terletak 1000 m dari jalan berlalulintas rendah. 17. Tata guna tanah: mempunyai dampak sedikit terhadap lingkungan sekitar. 18. Tidak ada dampak terhadap pertanian sekitar. 19. Tidak berada pada daerah lindung/cagar alam 20. Tidak banyak ditemukan habitat tanaman dan hewan. 21. Terdapat zona penyangga yang terbatas untuk mereduksi kebisingan dan bau. 22. Estetika: kegiatan TPA tidak terlihat dari luar. 2) Aspek Sosial Analisis persepsi masyarakat dilakukan di Desa Troketon dengan menggunakan kuisioner sebanyak 64 lembar. Banyaknya kuisioner ini berdasarkan perhitungan banyaknya sampel dari banyaknya jumlah penduduk desa setempat. Dari 64 responden, 6,3% diantaranya menyatakan setuju dan 51,6% menyatakan setuju atas dibangunnya TPA di sekitar tempat tinggalnya asalkan ada kompensasi yang sesuai dan pengendalian lingkungan, 34,4 % tidak setuju dan 7,8 % tidak menjawab. KESIMPULAN 1. Jumlah timbulan sampah yang dihasilkan Kabupaten Klaten hingga tahaun 2030 adalah 577,12 m 3 /hari. 2. Kebutuhan lahan TPA Kabupaten Klaten hingga tahun 2030 adalah 19,54 Ha.

3. Calon lokasi TPA terpilih yang layak berdasarkan kriteria regional dan penyisih adalah Desa Troketon Kecamatan Pedan, Desa Wiro Kecamatan Bayat dan Desa Jabung Kecamatan Gantiwarno. 4. Berdasarkan parameter Le Grand Desa Troketeon mendapatkan nilai 13 (kelas lahan samgat baik), Desa Wiro mendapatkan nilai 14 (kelas lahan sangat baik), dan Desa Jabung mendapatkan nilai 18 (kelas lahan cukup). Sedangkan berdasarkan SNI 03-3241-1994 Desa Troketon mendapatkan nilai 514, Desa Wiro memeperoleh nilai 465, dan Desa Jabung mendapatkan nilai 455. 5. Berdasarkan penilaian Le Grand, SNI 03-3241-1994, dan analisa SWOT, lahan yang layak menjadi calon lokasi TPA Kabupaten Klaten adalah Desa Troketon Kecamatan Pedan. SARAN 1. Pemerintah Kabupaten Klaten sebaiknya segera menyusun perencanaan TPA yang baru. 2. Sebaiknya pelaksanaan pengelolaan sampah dengan metode reusable sanitary landfill dapat dilaksanakan secara bertahap dan kontinyu sehingga mereduksi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya, serta untuk menghindari penolakan pengoperasian TPA oleh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1990. Pelatihan Tingkat Lanjutan Bidang Persampahan. Jakarta: Unit Pengelolaan Proyek Peningkatan Kemampuan Tenaga Bidang Air Bersih dan PLP Direktorat Jendral Cipta Karya. Departemen Pekerjaan Umum. Anonim. 1992. Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia. SK SNI-S-04-1991-03. Bandung : Yayasan LPMB Anonim. 2008. Kabupaten Klaten dalam Angka. Klaten: Badan Pusat Statistik Anonim. 2007. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klaten. Klaten: Badan Pusat Statistik Anonim. Rencana Pengelolaan Persampahan Kabupaten Klaten. Klaten: Sub Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bahar, Yul, H. 1986. Teknologi Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta : PT Waca Utama Pramesti. Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Klaten. 2005. Rencana Umum Tata Ruang Kota 2005-2014. Klaten: BAPEDA Bebassari, Sri. 2004. Teknologi Pengelolaan Sampah Perkotaan secara Terpadu Skala Regional menuju Pembangunan Daerah yang Berwawasan Lingkungan. Makalah Kajian Pengelolaan Sampah secara Terintegrasi: Implementasi dan Kesiapan Daerah dalam Pengelolaan Sampah Regional Lintas Kabupaten / Kota. Semarang : Program Studi Teknik Lingkungan Undip Damanhuri, Enri. 1995. Teknik Pembuangan Akhir. Bandung: Teknik Lingkungan ITB Dardak, A. Hermanto. 2007. Kebijakan Penataan Ruang Untuk Pengelolaan Persampahan. Bimbingan Teknis Nasional Pusat Kajian Strategis Pembangunan Nasional. 14-15 Maret 2007. Departemen Pekerjaan Umum. Darmasetiawan, Martin. 2004. Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jakarta: Ekamitra Engineering Dinas Pekerjaan Umum. 1992. Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. SK SNI-T-13-1990-F. Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Dinas Pekerjaan Umum. 1994. SNI 03-3241- 1994 Tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA. Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Moersyid, M. 2004. Konsep National Plan Pengelolaan Sampah dalam Rangka Millenium Development Goals. Makalah Kajian Pengelolaan Sampah Secara Terintegrasi: Implementasi dan Kesiapan Daerah dalam Pengelolaan Sampah Regional Lintas Kabupaten/ Kota. Semarang: Program Studi Teknik Lingkungan Undip.

Priyono, Susilo, Ihwan, Karyono, dan Sigit, Agus Anggor. Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2002-2005. Forum Geografi. 20(1): 27-46 Sub Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klaten. 2008. Pendataan/Identifikasi Sampah Kabupaten Klaten. Klaten: CV. Agung Persada Konsultan Sulaeman, C., Cendekia, L.D., Wahyu, T. 2008. Karakterisasi Sumber Gempa Yogyakarta 2006 berdasarkan data GPS. Jurnal Geologi Indonesia. 3(1): 49-56 Tchobanoglous, George, Theisen, Hilary, Vigil. 1993. Integrated Solid Waste Management. Singapura : Mc Graw Hill