MATERIAL BETON PRATEGANG BY : RETNO ANGGRAINI, ST. MT

dokumen-dokumen yang mirip
MATERIAL BETON PRATEGANG

Kata Kunci : beton, baja tulangan, panjang lewatan, Sikadur -31 CF Normal

I. PENDAHULUAN. Beton dan bahan dasar butiran halus (cementitious) telah digunakan sejak

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

KEKUATAN SAMBUNGAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN SIKADUR -31 CF NORMAL

TEGANGAN TEGANGAN IZIN MAKSIMUM DI BETON DAN TENDON MENURUT ACI Perhitungan tegangan pada beton prategang harus memperhitungkan hal-hal sbb.

BAB 1. PENGENALAN BETON BERTULANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bertulang, mulai dari jembatan, gedung - gedung perkantoran, hotel,

DESAIN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL SINGLE TWIN CELLULAR BOX GIRDER PRESTRESS TUGAS AKHIR RAMOT DAVID SIALLAGAN

BAB III LANDASAN TEORI. dibebani gaya tekan tertentu oleh mesin tekan.

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian tugas akhir ini adalah balok girder pada Proyek Jembatan Srandakan

Ganter Bridge, 1980, Swiss. Perencanaan Struktur Beton Bertulang

PERBANDINGAN KEHILANGAN GAYA PRATEKAN JANGKA PANJANG PADA STRUKTUR BALOK DI GEDUNG*

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )

BAB III LANDASAN TEORI

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Perancangan Struktur Atas P7-P8 Ramp On Proyek Fly Over Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur. BAB II Dasar Teori

Struktur Beton Bertulang

BAB III ANALISA PERMODELAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

STRUKTUR JEMBATAN BAJA KOMPOSIT

PENGUJIAN KUAT TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS TULANGAN BAJA (KAJIAN TERHADAP TULANGAN BAJA DENGAN SUDUT BENGKOK 45, 90, 135 )

PERENCANAAN JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL BOX GIRDER PRESTRESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempermudah penyebaran fiber kawat secara merata kedalam adukan beton. Dari

Desain Beton Prategang

Gambarkan dan jelaskan grafik hubungan tegangan regangan untuk material beton dan baja!

PERENCANAAN BETON PRATEGANG PADA PORTAL SINGLE BEAM MENGACU KEPADA EUROCODE 2 : DESIGN OF CONCRETE STRUCTURE DANIEL DIANTO A

PENGARUH VARIASI LUAS PIPA PADA ELEMEN BALOK BETON BERTULANG TERHADAP KUAT LENTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangkaian proses analisis dan perhitungan yang didasarkan pada asumsi dan pertimbangan

LAMPIRAN 1. DESAIN JEMBATAN PRATEGANG 40 m DARI BINA MARGA

PENGARUH VARIASI DIMENSI BENDA UJI TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

BAB III LANDASAN TEORI. agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan (SNI 2847 : 2013).

BAB III FORMULASI PERENCANAAN

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

1. PENDAHULUAN 1.1. BETON

ANALISIS TEGANGAN DAN REGANGAN PADA BALOK BETON PRATEGANG PASCATARIK YANG TERGANTUNG WAKTU MENURUT PRASADA RAO

Tugas Akhir. Disusun Oleh : Fander Wilson Simanjuntak Dosen Pembimbing : Prof.Dr.-Ing. Johannes Tarigan NIP

PROSENTASE DEVIASI BIAYA PADA PERENCANAAN KONSTRUKSI BALOK BETON KONVENSIONAL TERHADAP BALOK BETON PRATEGANG PADA PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tegangan pada saat beban transfer dan layan. Saat transfer, ketika beton belum

Spesifikasi batang baja mutu tinggi tanpa pelapis untuk beton prategang

Struktur Balok-Rusuk (Joist) 9 BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN Uraian Umum Tinjauan Terhadap Lentur 17

Konsep Dasar. Definisi beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, dan lebih tahan terhadap korosi.

BAB 4 DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMEN KAPASITAS TARIK DAN LENTUR PENJEPIT CONFINEMENT KOLOM BETON

BAB III LANDASAN TEORI

PERILAKU RUNTUH BALOK DENGAN TULANGAN TUNGGAL BAMBU TALI TUGAS AKHIR

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) 1. DATA TUMPUAN. M u = Nmm BASE PLATE DAN ANGKUR ht a L J

Oleh : A.A.M PERTEMUAN XIII

Universitas Sumatera Utara

PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN

BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi

BAB II TEKNOLOGI BAHAN DAN KONSTRUKSI

Bab I. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

Beton adalah bahan yang mampu menahan gaya desak. Atas dasar ini para ahli berusaha mereduksi gaya. menahan gaya desak., Gaya tarik pada beton dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN. L.1 Pengumpulan Data Struktur Bangunan 63 L.2 Perhitungan Gaya Dalam Momen Balok 65 L.3 Stressing Anchorage VSL Type EC 71

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PEMANFAATAN BAMBU UNTUK TULANGAN JALAN BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TEBAL SELIMUT BETON TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

TEGANGAN DAN REGANGAN

BAB V PENUTUP. Pengaruh pemakaian cacahan..., Johanes Chandra, FT UI, 2008

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

DAFTAR TABEL. Tabel 3.1 Koefisien-koefisien gesekan untuk tendon pascatarik

BAB I PENDAHULUAN. pozolanik) sebetulnya telah dimulai sejak zaman Yunani, Romawi dan mungkin juga

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

Sifat Beton Segar 1. Kemudahan Pengerjaan ( Workability /Kelecakan) Kompaktibilitas Mobilitas Stabilitas

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN»> KATA PENGANTAR DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

PERILAKU BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN PELAT BAJA DALAM MEMIKUL LENTUR (Penelitian) NOMI NOVITA SITEPU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP KAPASITAS BEBAN AKSIAL MAKSIMUM KOLOM BETON BERPENAMPANG LINGKARAN DAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desain struktur merupakan faktor yang sangat menentukan untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia konstruksi bangunan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan

KAJIAN KUAT TARIK BETON SERAT BAMBU. oleh : Rusyanto, Titik Penta Artiningsih, Ike Pontiawaty. Abstrak

KATA PENGANTAR. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diselesaikan pada semester VIII,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN EKSPERIMENTAL PERILAKU BALOK BETON TULANGAN TUNGGAL BERDASARKAN TIPE KERUNTUHAN BALOK ABSTRAK

FIBRE (SERAT) MACAM-MACAM FIBRE (SERAT) a. Polyster Fibre Bahan dasar : polyethylene terethalate. : - menaikkan kokoh tekan/tarik/lentur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRUKTUR BETON BERTULANG II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pada setiap bidang kehidupan pada era globalisasi saat ini

Transkripsi:

MATERIAL BETON PRATEGANG BY : RETNO ANGGRAINI, ST. MT

Beton dgn Metode prategang merupakan material penggabungan beton dan baja yang saling bekerja sama. Untuk mewujudkan kerjasama yang cukup baik pada sistem prategang antara beton dan baja maka diperlukan material material penyusun dengan kualitas yang cukup baik. Dibutuhkan : 1. Beton mutu tinggi 2. Baja mutu tinggi

Material dalam Beton prategang Beton adalah material campuran antara pasir, kerikil, semen, serta air yang memiliki kekuatan pd umur tertentu Tendon adalah baja dengan kekuatan tinggi untuk mentransfer gaya prategang Ankur adalah alat yang digunakan untuk memungkinkan tendon memberikan dan mempertahankan gaya prategang pada beton

BETON BERKEKUATAN TINGGI Beton : digunakan mutu yg cukup tinggi lebih tinggi dari kebutuhan beton bertulang fc > 28-55 Mpa (Amerika) fc > 35 Mpa ( Eropa ) Guna : - Ekonomis, hemat biaya pengangkuran - Tarik dan geser tinggi - Retak kecil - Modulus elastisitas tinggi, regangan rangkak kecil shg lossing kecil

PERSYARATAN KEKUATAN Kekuatan tekan pada beton yang disyaratkan oleh beberapa peraturan diantaranya adalah 40 MPa utk Pratarik & 30 MPa utk pascatarik. Untuk dapat mewujudkan beton mutu tinggi beberapa hal yg hrs diperhatikan : 1. Kadar semen : 300 360 & max 530 kg/m 3 2. Kadar air : serendah mungkin 3. Proses pemadatan

Beberapa Hal yg perlu diperhatikan untuk mewujudkan beton yg berkualitas : Susut Beton Perubahan deformasi beton krn kehilangan kelembaban yg bertahap. Rangkak Beton Seiring perjalanan waktu. Karakteristik Tegangan & Regangan Berhubungan dengan kekuatan beton dalam menerima beban. Berhubungan dengan Modulus Elastisitas

KARAKTERISTIK DEFORMASI BETON Karakteristik tegangan dan regangan pada beton akibat pembebanan perlu diperhatikan Modulus Elastisitas yang akan berubah akibat perubahan hubungan diagram tegangan regangan Ec = 4800 fc N/mm 2

SYARAT SYARAT TEGANGAN BETON Tegangan yang diijinkan terjadi pada serat beton ditentukan didalam berbagai peraturan. Seperti ACI, ASHTO, SNI, dll ACI - Saat transfer Tekan : 0,6 x kekuatan silinder transfer 3 Tarik : kekuatan silinder transfer - Beban Kerja Tekan : 0.45 kekuatan silinder 6 Tarik : kekuatan silinder

BAJA BERKEKUATAN TINGGI Untuk sistem prategang digunakan baja mutu tinggi. Dimana baja mutu tinggi ini biasanya memiliki Kndungan karbon yang cukup tinggi. Baja mutu tinggi diharapkan mampu menerima kekuatan tarik yang cukup tinggi untuk mampu menghasilkan gaya prategang yang cukup besar.

PERSYARATAN KEKUATAN Kekuatan tarik ultimate baja bermutu tinggi bervariasi menurut diameter kawat atau tendon. Kekuatan tariknya agak berkurang untuk diameter kawat yang semakin membesar Ex : Dim 3, fy = 1900 N/mm 2 Dim 4, fy = 1750 N/mm 2

Kekuatan karakteristik Baja bermutu tinggi Baja yang diijinkan digunakan adalah baja mutu tinggi dengan tegangan ijin diantaranya adalah ( Krishna Raju tab 2.6) Kawat Bermutu Tinggi Diameter nominal (mm) Kawat Polos N/mm2 Kawat Bergigi N/mm 2 3 1900 1900 4 1750 1750 5 1600 1600 7 1500-8 1400 -

Bentuk tendon lain Batang Bermutu Tinggi Diameter nominal (mm) Kekuatan Karakteristik N/mm 2 10-40 mm 1000 Strand Diameter (mm) Beban Patah Minimum KN 2 13 2,9 26 6,3 45,36 7,9 70,31 9,5 95,25 11,1 127 12,5 167,83

SYARAT SYARAT TEGANGAN BAJA Syarat tegangan ijin yg diperlukan ditetapkan oleh beberapa peraturan. Diantaranya ACI : - Awal : 80 % kuat tarik ultimit - Transfer : 70 % kuat tarik ultimit - Beban Kerja : -

Tegangan Yang diijinkan pada Baja ACI India Saat Penarikan Awal 80% fu 80% fu Setelah transfer 70% fu - Setelah Kehilangan Gaya prategang total (Beban Kerja) >45% fu

HAL HAL YG HRS DIPERHATIKAN UNTUK MEWUJUDKAN BAJA MUTU TINGGI Relaksasi Tegangan Baja Berkurangnya tegangan baja pada regangan konstan Karat Tegangan Peristiwa korosi yang dapat menurunkan tegangan baja Kerapuhan Oleh Hidrogen Akan mengakibatkan retak yg merapuhkan baja

JENIS JENIS TENDON Kawat : Ukuran : 3, 4, 5, 7, 8 mm Macam : Kawat polos, dan bergigi Kekuatan karakteristik : 1400 1900 MPa Batang Baja Ukuran : 10-40 mm Kekuatan karakteristik : 1000 MPa Untaian Kawat Baja (Strand) Ukuran : 2 15 mm Beban Patah : 13-230 KN

Tugas Kumpulkan Peraturan di Indonesia tentang Syarat tegangan ijin beton dan baja Kumpulkan jenis jenis dan ukuran tendon yang diproduksi oleh produsen di indonesia