RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

dokumen-dokumen yang mirip
Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LATIHAN SOAL UAS FISIKA

Gambar Berbagai bentuk benda

MODUL MATA PELAJARAN IPA

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Assalamuaalaikum Wr. Wb

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d!

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

ARUS SEARAH (ARUS DC)

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

KISI-KISI SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL. NOMOR SOAL Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153

SILABUS PEMBELAJARAN

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005

B a b 3. Atom. tersusun oleh. Elektron. dapat berpindah menghasilkan. Listrik. berupa. Listrik dinamis mengalir dalam bentuk.

BAB VIII LISTRIK STATIS

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

dan Hukum I Kirchhoff

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan.

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

SILABUS. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI :

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Induksi Elektromagnetik

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Energi dan Daya Listrik. mempelajari

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL KELAS IX SMP SUB RAYON 04 TAHUN 2014/2015 MAPEL : IPA

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

Induksi Elektromagnetik

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

Kata Kunci V I. atom arus listrik listrik tegangan listrik rangkaian listrik hambatan. 94 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX.

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

Magnet Rudi Susanto 1

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI

Antiremed Kelas 9 Fisika

BAB II Listrik Dinamis

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

TUGAS FISIKA DASAR 2

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

PENDAHULUAN A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Listrik Statis Paket A

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik bila dilakukan dengan cara tertentu. 1. Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik. 2. Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik. 3. Menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik, besar muatan listrik dan jarak antara benda bermuatan listrik. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Membedakan muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. 2. Membedakan listrik statis dan listrik dinamis. 3. Membedakan model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford. 4. Membedakan proton, elektron, dan neutron. 5. Menjelaskan muatan sebuah benda. 6. Membedakan konduktor dan isolator. 7. Menyebutkan contoh konduktor dan isolator. 8. Menjelaskan beberapa cara untuk memberi muatan. 9. Menjelaskan pengertian gaya elektrostatis. 10. Menyelidiki gaya elektrostatis. 11. Menentukan gaya elektrostatis suatu muatan. 12. Menjelaskan pengertian medan listrik. 13. Menjelaskan cara menggambar garis-garis medan listrik. 14. Menjelaskan medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan. 15. Menjelaskan prinsip kerja elektroskop. 16. Mengetahui jenis muatan dengan elektroskop. 17. Membuat muatan induksi dengan elektroskop. 18. Menjelaskan gejala dan penerapan listrik statis. B. Materi Pembelajaran Listrik Statis C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa jika mistar plastik digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif? - Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan muatan benda penginduksi? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan muatan negatif? - Apakah yang dimaksud dengan induksi? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan muatan listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan muatan positif dan muatan negatif. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan listrik statis dan listrik dinamis. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford. Peserta didik memperhatikan perbedaan proton, elektron, dan neutron yang disampaikan oleh guru. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan muatan sebuah benda. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan konduktor dan isolator. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh konduktor dan isolator. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa cara untuk memberi muatan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah jenis gaya yang dihasilkan oleh dua benda yang bermuatan berbeda? - Bagaimana menggambar garis-garis medan listrik di sekitar pasangan muatan? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan gaya elektrostatis? - Apakah yang dimaksud dengan medan listrik? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya elektrostatis. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah mistar, dua potongan kaca, secarik kain wol, secarik kain sutra, dan seutas tali. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki gaya elektrostatis (Kegiatan 7.5 h.179). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik. Peserta didik memperhatikan cara menggambar garis-garis medan listrik yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara mengetahui apakah suatu benda bermuatan atau tidak? - Mengapa pada gedung yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan elektroskop? - Bagaimana proses terjadinya petir? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja elektroskop. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah elektroskop, sebuah sisir plastik, potongan karet ban, secarik kain wol, pembakar bunsen, mistar plastik, potongan kaca, dan secarik kain sutra. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui jenis muatan dan membuat muatan induksi dengan elektroskop (Kegiatan 7.6 dan 7.8 h.185-186). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala dan penerapan listrik statis. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman 171-196 b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja prosedur - Tes PG - Tes isian - Tes uraian c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Ebonit yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena... a. elektron dari ebonit ke kain wol b. proton dari ebonit ke kain wol c. elektron dari wol ke ebonit d. proton dari wol ke ebonit - Contoh tes isian Sebuah benda digosok pada benda lain sehingga sebagian elektronnya berpindah ke benda yang digosok. Dalam peristiwa ini, benda yang digosok menjadi bermuatan... - Contoh tes uraian Dua buah benda masing-masing bermuatan +Q dan terpisah sejauh d menghasilkan gaya elektrostatis sebesar F. Kemudian, salah satu muatan itu diperbesar menjadi +2Q dan yang lain menjadi -2Q. Jarak kedua muatan sekarang didekatkan menjadi ½ d. Berapakah gaya elektrostatis kedua muatan sekarang? Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik. 4. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel. 5. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik. 6. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm). 7. Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator dan semikonduktor). 8. Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian. 9. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian arus listrik. 2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik. 3. Mengukur kuat arus listrik. 4. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik. 5. Membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. 6. Menjelaskan fungsi saklar dan sekring. 7. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel. 8. Menyebutkan bunyi hukum Ohm. 9. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial. 10. Menjelaskan cara mengukur hambatan listrik. 11. Membedakan konduktor, isolator, dan semikonduktor.

12. Menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor. 13. Menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis benda. 14. Menentukan besarnya hambatan dari suatu bahan. 15. Menyebutkan bunyi hukum I Kirchhoff. 16. Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang. 17. Menyebutkan jenis-jenis resistor. 18. Membedakan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel. 19. Memahami rangkaian resistor seri. 20. Memahami rangkaian resistor pararel. 21. Menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan paralel. B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa burung yang duduk di kabel bertegangan tinggi tidak tersengat listrik? - Manakah yang lebih terang: dua lampu yang dirangkai seri ataukah secara pararel? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik? - Apakah keuntungan rangkaian seri? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kuat arus listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai, sebuah lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah ammeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur kuat arus listrik (Kegiatan 8.2 h.201-202). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah

dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan fungsi saklar dan sekring dalam rangkaian listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian seri dan rangkaian pararel. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah fungsi hambatan listrik pada rangkaian elektronika? - Mengapa konduktor (logam) mudah menghantarkan arus listrik? Prasyarat pengetahuan: - Faktor apakah yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik? - Apakah yang dimaksud dengan konduktor? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ohm. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil lima buah baterai, sebuah lampu beserta dudukannya,sebuah ammeter, sebuah voltmeter, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial listrik (Kegiatan 7.5 h.179). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat

langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara mengukur hambatan listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kegunaan hambatan listrik dalam rangkaian elektronika. Peserta didik memperhatikan perbedaan konduktor, isolator, dan semikonduktor yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis bahan (Kegiatan 8.16 h.224). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua batang kawat nikrom dan kawat konstantan masing-masing berdiameter 1 mm dan 2 mm sepanjang 3 m, sebuah voltmeter, sebuah ammeter,sebuah baterai, sebuah meter gulung, sebuah mikrometer, dan kabel secukupnya. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan? - Sebutkan macam-macam resistor variabel. Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan bunyi hukum I Kirchhoff. - Apakah yang dimaksud dengan resistor variabel? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan Hukum I Kirchhoff. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil empat buat ammeter, beberapa buah hambatan, sebuah baterai, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami hukum I Kirchhoff (Kegiatan 8.19 h. 229).

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis resistor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel (Kegiatan 8.20 h.235 dan 8.21 h. 237). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tiga buah ammeter, tiga buah voltmeter, dua buah resistor, dua buah lampu, beberapa buah baterai, dan sebuah saklar. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman 197-252 b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja prosedur - Tes isian

- Tes uraian - Tes identifikasi - Tugas rumah c. Contoh Instrumen: - Contoh tes isian Besaran yang menyatakan jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detik disebut... - Contoh tes uraian Tiga buah hambatan masing-masing 4 ohm, 6 ohm, dan 8 ohm dirangkai secara pararel. Tentukan hambatan totalnya. - Contoh tes identifikasi Tentukan bahan-bahan yang termasuk ke dalam konduktor, isolator, dan semikonduktor dari bahan-bahan yang tersedia berikut: kertas, besi, karet, baja, arsen, silikon, plastik, dan perak. - Contoh tugas rumah Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara besarnya arus listrik dan beda potensial. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator 1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik. 10. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan terpakai). 11. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik. 2. Menyebutkan fungsi kapasitor. 3. Menyebutkan syarat terjadinya arus listrik. 4. Membedakan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian dan di dalam sumber

arus. 5. Membedakan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit. 6. Menjelaskan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl). 7. Menjelaskan cara mengukur tegangan jepit. 8. Mengukur beda potensial listrik. 9. Menjelaskan pengertian elemen listrik. 10. Membedakan elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 11. Menyebutkan beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 12. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana kita dapat mengukur gaya gerak listrik (ggl)? - Dapatkah kamu menyebutkan alat elektronik yang tidak menggunakan sumber arus listrik? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl)? - Apakah yang dimaksud dengan elemen listrik? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi kapasitor. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya arus listrik. Peserta didik memperhatikan perbedaan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian dan di dalam sumber arus yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit. Peserta didik memperhatikan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai,

sebuah lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah voltmeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur beda potensial listrik (Kegiatan 8.4 h. 205). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elemen listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan elemen primer dan elemen sekunder. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh elemen primer dan elemen sekunder. Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja elemen volta. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja baterai 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja akumulator (aki). 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja dinamo. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja sel surya Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman 202-211 b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum d. Lingkungan F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis

Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: - Instrumen tes PG Sel yang prinsip kerjanya berdasarkan keluarnya elektron-elektron dari permukaan material ketika material dikenai cahaya adalah... a. sel natrium-sulfida c. fuell cell b. sel foto d. sel surya - Contoh tes uraian Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl). Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus (I ) dengan energi listrik. 2. Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain. 3. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik. 4. Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di rumah tangga.

5. Mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan energi listrik. 2. Mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial. 3. Mengamati hubungan antara kalor dengan kuat arus listrik. 4. Mengamati hubungan antara kalor dengan lama aliran arus listrik. 5. Menjelaskan rumusan energi listrik. 6. Menyebutkan asas Black. 7. Menjelaskan penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari. 8. Menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik. 9. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa alat pengubah energi listrik. 10. Menjelaskan pengertian daya listrik. 11. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik. 12. Menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan energi listrik dalam satuan kwh. 13. Menyebutkan kesetaraan nilai antara kwh dan joule. 14. Menjelaskan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi. B. Materi Pembelajaran Energi dan Daya Listrik C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara menentukan besarnya energi listrik? Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan besaran yang menentukan nilai energi listrik Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang menentukan energi listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kawat nikelin

sepanjang 1 m, lima buah baterai, sebuah hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah saklar, sebuah voltmeter, sebuah stopwatch, sebuah termometer dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial, kuat arus listrik, dan lama aliran arus listrik (Kegiatan 9.2 h.255, Kegiatan 9.3, dan 9.4 h. 256). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan energi listrik. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi listrik yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa elemen pemanas alat-alat listrik umumnya berupa lilitan? Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan alat-alat pengubah energi listrik. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik.

Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja setrika listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kompor listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja solder listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kipas angin. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja bel listrik. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana PLN menghitung biaya energi listrik yang dipakai pada sebuah rumah? - Mengapa lampu TL lebih hemat pemakaiannya dibandingkan lampu pijar? Prasyarat pengetahuan: - Bagaimana langkah-langkah untuk menentukan energi listrik dalam satuan kwh? - Bagaimana cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya listrik. Peserta didik memperhatikan hubungan antara daya listrik dan energi listrik yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan daya listrik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan langkah-langkah untuk

menentukan energi listrik dalam satuan kwh. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kesetaraan nilai antara kwh dan joule. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya listrik yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan daya listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman 253-275 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Uji petik kerja prosedur Tes PG Tes uraian Tugas rumah Proyek c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Sebuah mesin pendingin 500 watt dipasang selama 10 menit menimbulkan kalor... kalori a. 300.000 c. 5.000 b. 72.000 d. 1.200 - Contoh tes uraian Jelaskan dan berikan contoh perubahan energi listrik menjadi: a. energi gerak b. energi kalor - Contoh tugas rumah

Lihatlah kwh meter yang ada dirumahmu, kemudian hitunglah penggunaan energi listrik yang terpakai selama 1 bulan. - Contoh proyek Buatlah sebuah artikel mengenai cara melakukan penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar

4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Indikator 1. Menunjukkan sifat kutub magnet. 2. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan. 3. Memaparkan teori kemagnetan bumi. 4. Menunjukkan medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian magnet. 2. Menyebutkan macam-macam magnet. 3. Membedakan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. 4. Menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. 5. Mengamati arah gerak magnet batang. 6. Membedakan magnet alam dan magnet buatan. 7. Menjelaskan cara membuat magnet buatan. 8. Menjelaskan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan. 9. Menjelaskan pengertian medan magnet. 10. Menjelaskan pengertian garis gaya magnet. 11. Mengamati gaya antar-kutub magnet dan medan magnet. 12. Menjelaskan medan magnet bumi. 13. Membedakan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. 14. Menjelaskan pengertian kuat medan magnet. 15. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet. 16. Mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik. 17. Menjelaskan cara menentukan arah medan magnet. 18. Mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik. 19. Mengamati medan magnet kumparan berarus. B. Materi Pembelajaran Kemagnetan C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah aluminium tergolong bahan feromagnetik atau paramagnetik?

Apakah kita dapat membuat magnet? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan bahan paramagnetik? Bagaimana cara membuat magnet? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah magnet batang, sebuah statif, dan seutas benang. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati arah gerak magnet batang (Kegiatan 10.3 h.3). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan magnet alam dan magnet buatan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat magnet dan hal-hal yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan magnet dan garis gaya magnet. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gaya antar-kutub magnet batang dan medan magnet (Kegiatan 10.7 h.8 dan Kegiatan 10.8 h 9). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah magnet batang, sebuah statif, seutas benang, selembar kertas HVS, dan sejumput serbuk besi. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaiamana cara menentukan sudut inklinasi? Bagaimana hubungan antara kuat medan magnet dan kuat arus listrik? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan inklinasi? Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya medan magnet? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan medan magnet bumi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan cara menentukan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat medan magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah kompas, kawat lurus sepanjang 20 cm, hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah baterai 9 V, kabel penghantar secukupnya, sebuah saklar, dan dua buah penumpu. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik (Kegiatan 10.11 h.15). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan arah medan magnet. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dan mengamati medan magnet kumparan berarus (Kegiatan 10.12 h.16 dan Kegiatan 10.13 h.18).

Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kawat lurus panjang 20 cm, sebuah kompas kecil, selembar karton seukuran kuarto, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, kabel penghantar secukupnya, sebuah magnet batang, kawat tembaga sepanjang 20 cm, dan serbuk besi secukupnya. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3B (Esis) halaman 1-19 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tes isian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Andaikan kutub utara dan kutub selatan bumi tepat berada di khatulistiwa, maka... a. sudut inklinasi selalu 0 0 c. sudut deklinasi selalu 0 0 b. sudut inklinasi selalu 90 0 d. sudut dekklinasi selalu 180 0 - Contoh tes isian Sudut yang dibentuk oleh penyimpangan arah utara-selatan kutub magnet jarum kompas terhadap arah utara-selatan geografis bumi disebut... - Contoh tes uraian Mengapa bahan plastik tidak dapat dijadikan magnet dengan cara apapun? Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran

...... NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi. Indikator 1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi. 2. Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari. 3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian elektromagnet. 2. Menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. 3. Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi. 4. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. 6. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz. 7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari. B. Materi Pembelajaran Kemagnetan C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,

masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja bel listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja relai. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja pesawat telepon. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja motor listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja multimeter. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz? b. Kegiatan Inti Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz

dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3B (Esis) halaman 19-32 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tugas rumah c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Di bawah ini adalah alat yang memanfaatkan prinsip elektromagnet, kecuali... a. bel listrik b. rice cooker b. pesawat telepon d. relai - Contoh tes uraian Sebutkan tiga macam alat dapur yang menggunakan prinsip kerja motor listrik. Jelaskan cara kerja masing-masing alat itu. - Contoh tugas rumah Datalah alat-alat listrik yang ada dirumahmu dan kelompokkan yang prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorenzt. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Indikator 12. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan. 13. Menjelaskan prinsip kerja generator dan dinamo secara sederhana. 14. Menjelaskan secara kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator. 15. Mendeskripsikan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet. 2. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi. 3. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet. 4. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC). 5. Menjelaskan pengertian arus riak. 6. Menjelaskan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari. 7. Menjelaskan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi. 8. Membedakan kumparan primer dan kumparan sekunder. 9. Membedakan arus primer dan arus sekunder. 10. Memahami GGL induksi dua kumparan. 11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi. 12. Menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari. 13. Membedakan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC. 14. Menjelaskan fungsi transformator. 15. Memahami prinsip kerja trafo. 16. Menyebutkan syarat trafo ideal. 17. Membedakan trafo step-up dan trafo step-down. 18. Menjelaskan pengertian efisiensi trafo. 19. Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari. B. Materi Pembelajaran

Induksi Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi - Eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah listrik dapat menghasilkan magnet? Apakah perbedaan generator DC dan generator AC? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnet? Apakah yang dimaksud dengan generator? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik induksi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang yang berbeda ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet (Kegiatan 11.1 h.35). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC). Peserta didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan kumparan sekunder. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus