contoh kasus KB 2 Kasus Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan

dokumen-dokumen yang mirip
Kontrasepsi Hormonal (PIL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrasepsi (Sulistyawati, 2012). 1) Metode kontrasepsi sederhana. 2) Metode kontrasepsi hormonal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR. : Mahasiswa Jurusan Kebidanan Klaten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Sarwono,2002).

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB PASCA PERSALINAN. Disusun Oleh :

JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akif estrogen/progesin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon akif.

Upaya meningkatkan pelayanan KB diusahakan dengan

SAP KELUARGA BERENCANA

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan tindakan medis di Amerika Serikat dan Eropa sejak tahun 1960.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Reproduksi dilaksanakan untuk memenuhi hak-hak reproduksi

KONTRASEPSI INJEKSI ( INJECTION CONTRACEPTIVE)

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik (DMPA) dengan memakai kontrasepsi (Mochtar, 1999).

By: Susiana Sariyati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tanda ceklis ( ) pada jawaban yang benar, kuesioner yang telah disediakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah

PROFIL PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) DI WILAYAH KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).

Medan, Maret 2014 Hormat saya,

PERCAKAPAN KONSELING ANTARA BIDAN DENGAN PASIEN TENTANG KB

GAMBARAN MENSTRUASI IBU PADA AKSEPTOR ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK KOMBINASI DI RB MEDIKA JUWANGI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).

MATERI PENYULUHAN KB 1. Pengertian KB 2. Manfaat KB

BAB II PEMBAHASAN 2.1 DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau. melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sangat diinginkan, mengatur interval antara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran

BAB V PEMBAHASAN. A. Lama Penggunaan KB IUD dan Kejadian Keputihan. 1 tahun masing-masing adalah sebanyak 15 responden (50%), sehingga total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu,

Bab XIII. Keluarga Berencana. Manfaat KB /Keluarga Berencana. Keputusan mengikuti Keluarga Berencana. Pemilihan metode KB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONTRASEPSI. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori. 1. Pendidikan. a. Definisi Pendidikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Suparlan Suhartono dalam Tim Pengembangan

UMUR DAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORRHOE

BAB I PENDAHULUAN. jiwa dari jumlah penduduk tahun 2000 sebanyak 205,8 juta jiwa.pada

Yuyun Oktaviani Dano Nim: Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah

BAB I PENDAHULUAN. (International Conference on Population and Development) tanggal 5 sampai

KUESIONER PENELITIAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana Nasional (Murdiyanti, 2007). mempunyai visi Keluarga Berkualitas tahun Keluarga berkualitas

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan pada umur kurang 15 tahun dan kehamilan pada umur remaja. Berencana merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran anak

PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana (2011) yang

PELAYANAN KONTRASEPSI dan RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK AKSEPTOR NON AKDR TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan dan

KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan

Akseptor Keluarga Barencana (KB) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi (BKKBN, 2007)

Transkripsi:

contoh kasus KB 2 Kasus Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan keluhan selama 3 bulan terakhir mengalami perdarahan bercak (sedikit-sedikit). Hasil pemeriksaan : TD : 100/70 mmhg N : 80 x/mnt S : 37 Oc R : 20 x/mnt Soal dan Jawaban No. 1 Dari kasus diatas, apa yang menyebabkan terjadinya perdarahan bercak yang dialami Ny. Sasa? Jawab : Perdarahan yang terjadi akibat hormon : karena peningkatan hormon progesteron melebarkan pembuluh darah pada endometrium sehingga lapisan endometrium rapuh dan terjadi perdarahan bercak(spotting). Soal dan Jawaban No. 2 Selain perdarahan bercak, sebutkan dan jelaskan kemungkinan efek samping lain yang timbul dan bagaimana penangananya? Jawab : - Perubahan pola menstruasi Yang paling sering terjadi adalah: - Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus - Perdarahan bercak (spotting) - Berkurangnya panjang siklus haid - Amenore - Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang tetep tidak berubah - Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan jalannya waktu - Perdarahan yang hebat jarang terjadi. Penanganan AMENOREA 1. Pastikan hamil atau tidak, dan bila tidak hamil, tidak memerlukan penanganan khusus, cukup konseling saja. 2. Bila klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implant dan anjurkan menggunakan kontrasepsi lain. 3. Bila terjadi kehamilan dan klien ingin melanjutkan kehamilan, cabut implant dan jelaskan, bahwa progestin tidak berbahaya bagi janin. Bila diduga terjadi kehamilan ektopik, klien dirujuk. (Handayani (2010:114) PERDARAHAN BERCAK (SPOTTING) RINGAN Jelaskan bahwa perdarahan ringan sering ditemukan terutama pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja megeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari. Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 µg etinilestradiol, atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari. (Handayani (2010:114) EKSPULSI Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksidaerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain. INFEKSI PADA DAERAH INSERSI Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun dan air, atau antiseptic. Berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dank lien diminta kembali satu minggu. Apabila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru pada sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi yang lain. Apabila ditemukan abses, bersihkan dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan perawatan luka, dan berikan antibiotic oral 7 hari. (Handayani (2010:114) BERAT BADAN NAIK/ TURUN Informasikan kepada klien bahwa perubahan berat badan 1-2 kg adalah normal. Kaji ulang diet klien apabila terjadi perubahan berat badan 2 kg atau lebih. Apabila berat badan ini tidak dapat diterima, bantu kilen mencari metode lain. (Handayani (2010:114) Soal dan Jawaban No. 3 Jika keluhan yang dialami Ny. Sasa menetap dan ibu tidak bisan menerima keadaannya, anjurkan apa yang harus diberikan bidan untuk Ny. Sasa, berikan alasannya! Jawab : Menjelaskan bahwa spotting adalah hal yang wajar pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberi pil kombinasi satu siklus, atau ibupropen 3 x 800 mg untuk 5 hari bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hari dan kemudian di lanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi atau dapat juga diberikan

etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi. Bila sudah di beri obat tetapi keluhan yang dialami oleh Ny. Sasa menetap dan ibu tidak bisa menerima keadaannya maka lakukan pencabutan seluruh kapsul yang ada pada lengan dan memberikan alternatif untuk menggunakan metode kontrasepsi lain. Soal dan Jawaban No. 4 Apabila salah satu kapsul implant terjadi ekspulsi, tindakan apa yang harus dilakukan oleh bidan? Jawab : Jika salah satu kapsul terjadi ekspulsi maka yang dapat dilakukan cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien menggunakan metode kontrasepsi lain. Pertanyaan : 1.bertambahnya hari hari perdarahan dalam satu siklus, sebabnya apa dan diberikan obat apa? Jawaban : Disebabkan oleh penggunaan implan karena itu termasuk dalam salah satu efek samping implant. Implant atau susuk dapat mempengaruhi siklus menstruasi, umumnya perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri akseptor, meskipun terjadi lebih sering dari pada biasanya atau lebih panjang. Volume darah yang keluar tidak berubah. Diberikan obat apa? Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan ingin melanjutkan pemakaian implant dapat diberikan pil kombinasi satu siklus, atau ibuprofen 3x800 mg selama 5 hr. Terangkan kepada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasanya, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7 hr dan kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga diberikan 50 mg etinilestradiol, atau 1,25 mg estroge equen konjugasi untuk 14-21 hr. KASUS Nn. Ita umur 18 th datang kerumah bidan Umi bersama dengan calon suaminya umur 22 tahun. Ia mengatakan akan menikah satu minggu lagi. Nn. Ita dan calon suami menginginkan untuk menunda kehamilannya terlebih dahulu karena mereka merasa belum siap untuk mempunyai momongan dalam waktu dekat. Sebelumnya satu minggu yang lalu Nn. Ita datang kebidan ingin memakai kontrasespsi pil. Soal : 1. Informasi apa yang harus diberikan bidan untuk Nn. Ita! 2. Kapan saat yang tepat bagi Nn. Ita untuk mempunyai anak, berikan alasanya! 3. Bagaimana cara kerja dari alat kontrasepsi yang ingin dipakai oleh Nn. Ita! 4. Salah satu efek samping dari alat kontrasepsi tersebut adalah terjadi amenorrhea, bagaimana hal itu terjadi! JAWAB : 1. a. Pengertian KB Pil Pil kontrasepsi adalah hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi dalam bentuk pil. b. Keuntungan 1) Evektifitas tinggi 2) Tidak mengganggu hubungan seksual 3) Efek sampingnya sedikit 4) Nyaman dan mudah digunakan 5) Klien dapat berhenti menggunakan setiap saat 6) Dapat disediakan oleh petugas non-medis yang terlatih c. Efek samping 1) Amenorrhea 2) Tekanan darah tinggi 3) Mual / muntah / pusing 4) Perdarahan / spotting 5) Jerawat 6) Payudara terasa penuh 7) Nyeri dada 8) Depresi d. Indikasi 1) Usia reproduksi yang menginginkan perlindungan maksimum yang efektif dari kehamilan 2) Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum) 3) Dalam masa postpartum dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga) 4) Pada masa pasca abortus (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran) 5) Wanita dengan anemia 6) Dengan nyeri haid yang berat 7) Dengan siklus menstruasi tidak teratur 8) Dengan riwayat kehamilan 9) Membutuhkan alat kontrasepsi gawat darurat. e. Kontra indikasi 1) Hamil (diketahui atau dicurigai) 2) Menyusui (<6 minggu postpartum) 3) Mengidap penyakit kuning 4) Mengidap penyakit jantung 5) Mengidap kelainan pembekuan darah 6) Perokok dan berumur lebih dari 35th 7) Dengan diabetes 8) Dengan sakit kepala 9)Dengan tekanan darah tinggi 10)Dengan kanker payudara 11)Dengan tumor hati 13)Mioma uteri 2. Usia produktif mempunyai anak usia 20-30 karena diusia ini persiapan alat reproduksi telah sempurna. 3. Cara kerja 1) Menekan ovulasi 2) Mencegah implantasi 3) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma 4) Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu

pula. 4. Terjadi penambahan hormon progesteron sehingga mempengaruhi suplay hormon kedalam tubuh didalam endometrium, mempengaruhi fase proliferasi dan fase sekresi maka dinding endometrium tidak meluruh karena dinding rahim mengerut. Pertanyaan: 1. Mengapa penyakit kuning menjadi salah satu faktor kontra indikasi pemakaian KB Pil? 2. Jika seorang pengguna KB Pil berhenti menggunakan KB Pil tersebut berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke masa subur? Jawab: 1. Karena seseorang yang menderita penyakit kuning mengkonsumsi obat-obatan yang menyembuhkan penyakitnya, sehingga mengganggu keefektifitasan pil kb tersebut. 2. Secepatnya akan bisa subur kembali, maksimal 2-4 bulan. Make Money Online : http://ow.ly/knicz Make Money Online : http://ow.ly/knicz Make Money Online : http://ow.ly/knicz Make Money Online : http://ow.ly/knicz 1. Seorang perempuan, usia 35 tahuan sudah memilki 2 orang anak, 3 tahun dan 1 tahun, datang ke puskesmas untuk ber KB. Hasil pengkajian pasien belum pernah ber KB. Pada dokumentasi bidan menggaris bawahi usia pasien. Apakah alasan bidan menganggap usia penting diperhatikan pada kasus tersebut? a. Usia 35 tahaun batas resiko b. Pasien terlambat ber KB c. Pasien belum pernah ber KB d. Karena pasien sudah memiliki 2 anak e. Untuk penentuan alternatife KB yang dipilih 2. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke BPM. Ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang AKDR untuk tidak memiliki anak lagi. Hasil pemeriksaan planotes (-) dan sedang haid hari ke 3. Apakah tindakan awal dilakukan bidan tersebut? a. Melakukan pemasangan AKDR b. Memberkan inform consent c. Member konseling KB AKDR d. Mepersiapkan peralatan AKDR e. Memberikan inform choice kontrasepsi lainnya 3. Bidan datang ke rumah seseorang perempuan berusia 35 tahun. Keluhan 1 bulan post partum anak ke 4 dan ingin menghentikan kehamilannya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Dari hasil pemeriksaan TD 110/80 mmhg, N 70 x/menit, RR 6 x/menit, perdarahan post partum (-). Apakah alat kontrasepsi yang sebaiknya disarankan untuk perempuan tersebut?

a. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat b. Kontrasepsi sederhana dengan alat c. Kontrasepsi hormonal d. Kontrasepsi non hormonal e. Kontrasepsi mantap 4. Seoarang perempuan umur 29 tahun datang ke BPM. Keluhan melahirkan 40 hari yang lalu, anak pertama, sedang menyusui dan belum mau melakukan hubungan intim karena takut hamil. Dari hasil pemeriksaan TD 110/70 mmhg, N 80 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,50C. Apa pil kemasan isi 28 yang diberikan bidan untuk kasus tersebut? a. 75 norgestrel b. 00 norgestrel c. 200 norgestrel d. 300 norgestrel e. 350 norgestrel 5. Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke klinik bersalin. Keluhan telah memakai pil kombinasi selama 1 tahun, sekarang mengalami bercak-bercak perdarahan di luar haid. Dari hasil pemeriksaan TTV normal, muka berjerawat dan BB meningkat 15 kg. Apakah masalah gangguan haid pada kasus di atas? a. Menoragia b. Metroragia c. Polimenorhea d. Oligomenorhea e. hipermenorhea 6. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke klinik bersalin, keluhan telah melahirkan 6 bulan yang lalu, belum KB, ingin memakai alat kontrasepsi dan sedang menyusui. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmhg, planotest (-) dan masa pemberian ASI eksklusif. Apakah tindakan yang paling utama dilakuakn bidan pada perempuan tersebut? a. Pemeriksaan fisik pada klien b. Pemberian alat kontrasepsi pada klien c. Lakukan konseling KB pada klien d. Memberikan informed choice pada klien e. Memberikan inform consent pada klien 7. Bidan datang ke rumah seorang perempuan berusia 27 tahun, telah melahirkan anak ke 5 dua bulan yang lalu. Dengan keluhan ingin menghentikan kehamilannya, sedang menyusui, dan ingin memakai KB. Hasil pemeriksaan terdapat varices berat pada tungkai, TD 50/100 mmhg dan pernah terkena penyakit stroke. Apa yang digunakan untuk klien tersebut dengan metoge kontrasepsi maksimal? a. 8 tahun

b. 5 tahun c. 3 tahun d. 7 tahun e. 2 tahun f. 8. Seoarang perempuan usia 23 tahun, menikah 1 bulan yang lalu datang ke klinik bersalin. Denagn keluahn belum ingin memiliki anak, suamia bekerja diluar kota dan akan menggunakan KB kondom. Dari hasil anamnesa suami mempunyai riwayat ejakulasi dini. Apakah efek samping utama pada penggunaan KB tersebut? a. Ekspulsi b. Keputihan c. Reaksi alergi d. Infeksi saluran uretra e. Timbul cairan vagina yang berbau 9. Seorang ibu umur 25 tahun memiliki anak 1 dengan usia 6 bulan, datang ke klinik menyatakan belum ingin mempunyai anak lagi, dan ingin menggunakan kontrasepsi implant. Hasil pemeriksaan dalam batas normal, saat ini sedang haid hari kedua. Apakah isi kandungan dari alat kontrasepsi pada kasus diatas? a. 36 levonorgestrel b. 75 levonorgestrel c. 36 levonorgestrel + 3 keto-desogestrel d. 68 levonorgestrel + 3 keto-desogestrel e. 75 levonorgestrel + 36 keto-desogestrel 10. Seorang ibu usia 27 tahun melahirkan anak kedua berusia 2 bulan, masih menyususi dan belum mendapatkan haid. Datang ke bidan dengan maksud ingin ber KB yang tidak mengganggu kelancaran ASI, hasil pemeriksaan TTV normal. Apakah konseling jenis kontrasepsi yang tepat diberikan bidan pada kasusu tersebut? a. Kontap b. Implant c. Suntikan d. Pil kombinasi e. Mal sampai bayi berusia 6 bulan