LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cara menggunakan ph meter digital

: Kirana patrolina sihombing

: Kirana patrolina sihombing

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

II. PRINSIP Elektroda gelas yang mempunyai kemampuan untuk mengukur konsentrasi H + dalam air secara potensio meter.

LAPORAN PRATIKUM II PRATIKUM PH METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM 03 ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Bab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRAKTIKUM PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. nilai 7 sementara bila nilai ph > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa

BAB IV METODE PENELITIAN. sampel. Penentuan kadar optimal disinfektan. Penentuan efektivitas disinfektan. data. Skema 4.1 Rancangan Penelitian

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

Skala ph dan Penggunaan Indikator

3 METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM 2. : Magister Ilmu Biolmedik : ph meter, persiapan larutan penyangga Tanggal pelaksanaan : 10 Maret 2015

LAPORAN PRAKTIKUM 2 ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : Kamis, 31 Maret 2016

BAB IV METODE PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

DERAJAT KEASAMAN (ph)

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM 1 TEKNIK DASAR: PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

Laporan Praktikum 3. ph Meter dan Persiapan Larutan Penyangga

Titrasi Potensiometri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

TITRASI POTENSIOMETRI


LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM 2 BM 506. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

MANUAL PROSEDUR ALAT LABORATORIUM

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

Laporan Praktikum ph Meter, Persiapan Larutan Penyangga

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

LABORATORIUM INSTRUMENTASI ANALITIK

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

BAB III METODE PENELITIAN

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November

Metodologi Penelitian

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ANALISIS. Waktu 150 menit

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA, DAN PENGENCERAN

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

KESEIMBANGAN ASAM BASA

BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL I Pembuatan Larutan

BLOOD GAS ANALYZER. Disusun oleh: 1.Fachri Adriansyah 2.Fadhlul Hadi 3.Fahmy Sulthonuddin 4.Fajar Indar POLTEKKES JAKARTA II TEKNIK ELEKTROMEDIK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

Bab III Metodologi Penelitian

PENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

PERCOBAAN IV PEMBUATAN BUFFER Tujuan Menghitung dan pembuat larutan buffer atau dapar untuk aplikasi dalam bidang farmasi.

ph = pk a + log ([A - ]/[HA])

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

ARTI PENTING KALIBRASI PADA PROSES PENGUKURAN ANALITIK: APLIKASI PADA PENGGUNAAN phmeter DAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis. Iqmal Tahir ABSTRAK

Laporan Praktikum 3. Praktikum 3 : ph meter, Persiapan larutan penyangga, Pengenceran stok glukosa. Oleh : Rebecca Rumesty L dan Jimmy

Lampiran 1 Prosedur Rotofor

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

Transkripsi:

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER Oleh: Khoirun Nisa ( P1337434116078) SEMESTER 1 REGULER B DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2016/2017

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER I. Tujuan : Mengetahui cara kerja alat ph meter II. Prinsip : Prinsip kerja ph meter adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif. III. Dasar teori ph meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau juga kebasaan yang terkandung dalam suatu zat. ph meter ini merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur ph (keasaman atau kebasaan) dari suatu cairan. PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran khusus probe (elektroda gelas) yang terhubung ke meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan ph membaca. Skala ph yang diukur oleh alat ukur ph meter dimulai dari 0 hingga 14. PH meter digunakan untuk menentukan konsentrasi ion H + dan ion OH - dalam larutan. Peralatan ini, disediakan itu hati-hati digunakan dan dikalibrasi, mengukur keasaman larutan berair. Nilai ph berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki nilai ph = 7. Nilai ph > 7 menunjukkan bahwa larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai ph < 7 menunjukkan larutan memiliki sifat asam. Nilai ph = 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H + terlarut dan ion OH - terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama yaitu 10-7 pada kesetimbangan. Beberapa jenis phmeter yng seringdi gunakan dalam pengukuran ph adalah ph metre elektronik/elektroda IV. Alat Dan Bahan Alat a) Ph meter digital b) Gelas beker c) Tissue Bahan a) Buffer control ph 7 b) Buffer control ph 4 c) HCL encer d) NaOH encer e) Aquades lab imser f) Aquadest g) Susu kental manis V. Cara kerja a) Siapkan alat dan bahan b) Tancapkan steker ph meter pada stop kontak dan biarkan beberapa menit agar panas terlebih dahulu

VI. c) Celupkan elektroda bening ke aquades sambil diputar-putar agar homogen dan d) Angkat dan lap dengan tissue e) Celupkn ke buffer control ph 4 sambil diputar-putar agar homogen dan tunggu sampai di display tertera tulisan ready f) Angkat dan lap dengan tissue g) Celupkan elektroda bening ke aquades sambil diputar-putar agar homogen dan h) Angkat dan lap dengan tissue i) Celupkn ke buffer control ph 7 sambil diputar-putar agar homogen dan tunggu sampai di display tertera tulisan ready j) Angkat dan lap dengan tissue k) Celupkan elektroda bening ke aquades sambil diputar-putar agar homogen dan l) Angkat dan lap dengan tissue m) Lakukan langkah e sampai f untuk mengetahui ph dari larutan NaOH encer, HCL encer, susu kental manis, dan aquadest lab imser n) Catat hasil pengukuran o) Setelah pengukuran cuci dan bersihkan alat dan bahan Hasil pengamatan Dan Pembahasan No. Bahan Ph Meter 1. Buffer control ph 4 3,71 2. Buffer control ph 7 6,76 3. NaOH encer 13 4. HCL encer 2 5. Aquadest lab imser 5, 56 6. Susu kental manis 6, 49 Dalam praktikum ini untuk mengetahui nilai ph dari suatu larutan digunakan ph meter dan hasil yang didapat akan lebih akurat karena hanya dengan menyelupkan penunjuk yang ada pada gagang ph meter, maka akan muncul nilai ph larutan tersebut pada layar digitalnya. Namun, setelah mengukur suatu larutan, maka penunjuk pada ph meter harus dicelupkan ke aquadest sebelum digunakan untuk mengukur ph larutan yang lain. Hal ini dimaksudkan agar sisa-sisa larutan yang masih menempel di penunjuk hilang dan tidak tercampur dengan larutan lain yang akan diukur ph-nya. Sehingga pengukuran ph larutan selanjutnya akan lebih akurat.dalam penggunaan buffer control pengukurannya tidak tepat tetapi mendekati. Hal ini mungkin

dikarenakan buffer control yang ada di lab sudah terkontaminasi dengan bahan yang lain atau pada saat elektroda dicelupkan ke buffer masih ada sisa-sisa larutan lain yang masih menempel pada elektroda. PH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut : a) Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi. b) Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi c) Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini Kalibrasi ph meter Kaliberasi ph meter memang sebaiknya dilakukan menggunakan 3 buffer yaitu buffer asam (biasanya ph 4), buffer netral (ph mendekati 7, kadang ada yang tidak pas 7), buffer basa ( ph sekitar 10). Namun terkadang bisa juga kita gunakan dua buffer saja, cara ini khusus untuk sample yang harga ph nya berada dalam rentang buffer standar, contohnya ph 5, maka digunakan beffer ph 4 dan buffer ph 7, kalau yang harganya belum diketahui atau berada diluar range standar sangat lebih baik gunakan 3 buffer. Pemeliharaan ph meter Secara teratur (1 kali setiap bulan), elektroda harus dibersihkan dengan larutan pencuci; biasanya larutan 0,1 M Hydrochoric acid (HCl) yang mempunyai ph 1 Larutan ammonium fluoride (NH4F) dapat digunakan jika ujung kaca terlapisi lapisan film. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, selalu merujuk pada petunjuk pembuat elektroda tersebut. Cara penyimpanan Jika tidak digunakan, ujung elektroda harus selalu tetap basah untuk mencegah membran pengukur ph menjadi kering dan menjadi tidak berfungsi.

Elektroda glass tanpa gabungan dengan elektroda referensi biasanya tersimpan dalam larutan asam dengan ph sekitar 3,0. Dalam keadaan darurat, pengasaman air kran dapat digunakan, tetapi air suling atau deionized jangan digunakan untuk waktu yang lama karena air yang tidak mengandung ion akan 'menghisap' keluar ion dari membran elektroda. Elektroda kombinasi (glass membrane + reference electrode) lebih baik disimpan dengan merendam dalam larutan elektrolit (KCl 3M) untuk mencegah laruta elektrilit terdifusi keluar. VII. Simpulan ph meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau juga kebasaan yang terkandung dalam suatu zat. Dalam penggunaannya harus memperhatikan cara kerja agar tidak mengalami kesalahan saat menggunakan. Sebelum menggunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu agar tidak mudah rusak serta setelah menggunakan harus diperhatikan juga cara perawatannya.