TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Jaman dahulu Sekarang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

Atmosf s e f r e B umi

Assalamualaikum Wr. Wb.

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

A. Definisi (pengertian)

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Atmosfer. 1. Bahan 2. Struktur 3. Peranan Atmosfer. Meteorology for better life

STRUKTURISASI MATERI

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

BAB 2 KIMIA ATMOSFER

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

KD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Angin Meridional. Analisis Spektrum

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Komposisi gas pembentuk atmosfer

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PRETEST. Menjelaskan fungsi atmosfer

Planet Biru. Yuni Wibowo

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

ATMOSFER. Oleh : Jo Asaf S. Spd

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

Iklim Perubahan iklim

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

ATMOSFER GEO 1 A. PENDAHULUAN B. LAPISAN ATMOSFER C. CUACA D. SUHU. Tx = T0 0,6 x h

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BBM 9. EFEK RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI Oleh : Andi Suhandi

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya di Bumi, cuaca juga terjadi di Antariksa. Namun, cuaca di

Pengertian dan Ruang Lingkup Klimatologi Pertanian, dan Pengaruh Atmosfer terhadap Kehidupan dan Pertanian

Kunci Jawaban Kompetisi Sains Madrasah GEOGRAFI Madrasah Aliyah Tingkat Provinsi 2015

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

CUACA ANTARIKSA. Clara Y. Yatini Peneliti Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN RINGKASAN

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

STUDI IDENTIFIKASI POLA UTAMA DATA RADIOSONDE MELALUI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS SPEKTRUM (STUDI KASUS BANDUNG) SATRIYANI

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

Infeksi di lapisan ozon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3

Inisiasi 5 (BUMI KITA)

FIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g)

KONSEP DASAR KIMIA UDARA

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoana Nurul Asri, 2013

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

KISI-KISI SOAL UJI COBA TES. : Efek Pemanasan Global : 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

BAB I PENDAHULUAN. Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Tanpa Matahari

DAMPAK AKTIVITAS MATAHARI TERHADAP CUACA ANTARIKSA

Dinamika Atmosfer Bawah (Skala Ketinggian dan Mixing Ratio)

A. EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi.

Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)

15B08063_Kelas C SYAMSUL WAHID S. GEJALA PEMANASAN GLOBAL (Kelas XI SMA) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR STRUKTUR MATERI

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

ATMOSFER DAN HIDROSFER

BAB II MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE BASE GROUP DAN HASIL BELAJAR 1. Model Pembelajaran Cooperative Base Group Pembelajaran yang berlangsung di

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

BAB I PENDAHULUAN. yang landas bumi maupun ruang angkasa dan membahayakan kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN I.1

RESPON IONOSFER TERHADAP GERHANA MATAHARI 26 JANUARI 2009 DARI PENGAMATAN IONOSONDA

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

APA & BAGAIMANA PEMANASAN GLOBAL?

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur)

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

INFORMASI PENGGUNAAN BAHAN PERUSAK OZON (BPO) DI PROVINSI JAMBI

BAB III KLIMATOLOGI DAN EKOSISTEM HUTAN

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Oleh: Mustofa, S.Pd. Hal aman

Transkripsi:

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

ATMOSFER BUMI 6.1. Awal Evolusi Atmosfer Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi sehingga karena efek rumah kaca, maka temperature permukaan bumi juga tinggi. Pada waktu itu oksigen (O 2 ) belum terbentuk sehingga belum ada lapisan ozon (ozonosfer) di stratosfer, karena itu sinar ultra violet dari matahari tidak mengalami atenuasi (absorpsi, refleksi dan difusi) dan samapi pada permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat. Kondisi semacam ini tidak memungkinkan adanya kehidupan pada permukaan bumi, kecuali mungkin ada kehidupan pada perairan yang dalam sehingga terlindung radiasi sinar UV (Ultra Violet) dari matahari.

Sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu mulai adanya evolusi mahluk hidup yang berklorofil yang memungkinkan proses fotosintesis. Evolusi ini berlanjut terus sehingga proses fotosintesis semakin efisien. Karena fotosintesis memerlukan karbon dioksida maka kadar karbon di atmosfer menjadi berkurang dan sebaliknya kadar oksigen lambat laun bertambah. Melalui proses fotokimia dan energy matahari (terutama panjang gelombang pendek), maka terbentuk lapisan ozon (O 3 ) di stratosfer. Lapisan ozon dapat menahan atau menyerap gelombang pendek dari radiasi matahari (terutama UV) yang berenergi tinggi. Kondisi semacam ini menyebabkan temperature permukaan bumi turun, dan memungkinkan mahluk hidup berevolusi ke daratan.

6.2. Lapisan Atmosfer Struktur Vertikal Atmosfer Jika suhu dipakai sebagai dasar pembagian atmosfer, maka diperoleh lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer (lihat gambar). Lapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan dipisahkan oleh lapisan tropopause. Lapisan stratosfer dan mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause dan puncak termosfer disebut termopause. Gambar 1. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan profil suhu vertikal. Garis titik-titik menunjukkan puncak masing-masing lapisan.

LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER 1. TROPOSFER Secara harafiah troposfer (tropo: berubah, dan sphaira: bulatan atau lapisan) adalah lapisan yang berubah-ubah. Gejala cuaca, misalnya awan, hujan, badai guruh dan lain sebagainya terjadi pada lapisan troposfer. 2. STRATOSFER Stratosfer (strata: lapisan, dan sphaira: bulatan) artinya bulatan (lapisan) yang berlapis, karena pada lapisan stratosfer terdapat juga lapisan ozon (ozonosfer). Stratosfer terletak di atas troposfer pada ketinggian 10 dan 60 km. Karena tropopause lebih tinggi di ekuator daripada di kutub, maka stratosfer lebih tipis di ekuator daripada di kutub. Di ekuator, tropopause mempunyai ketinggian 18 km dengan temperatur sekitar -80 0 C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan temperatur -40 0 C. Bagian atas mesosfer disebut termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada rumbai-rumbai bumi (fringe of the earth) sekitar 1000 km. Termopause adalah paras transisi ke profil temperatur yang mendekati isotermal atau temperatur konstan.

3. MESOSFER Mesosfer (meso: tengah, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan gas bagian tengah yang meyelubungi bulatan bumi. Mesosfer terletak di atas stratopause dari ketinggian 60-85 km, dengan ditandai susut temperatur positif dengan gradien temperatur berorde 0,4 0 C per 100 meter. Puncak mesosfer dibatasi oleh mesopause dengan perubahan suhu terhadap ketinggian mulai bersifat isotermal dan permukaan yang mempunyai temperatur paling rendah di atmosfer, sekitar -100 0 C. Lapisan ini tidak mengalami turbulensi/sirkulasi udara dan merupakan daerah penguraian O 2 menjadi atom O. Lapisan mesosfer tumpang tindih (overlaps) bersamaan dengan ionosfer bawah. 4. TERMOSFER Termosfer (termo: panas, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan panas yang menyelubungi bulatan bumi pada ketinggian 85 km sampai 300 km. Termosfer ditandai oleh sifat susut temperatur negatif dari -100 0 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat.

6.3. Komposisi Atmosfer Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas, nitrogen, oksigen, argon dan karbondioksida meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering, lihat tabel 1. Gas lain yang stabil adalah neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon dan yang kurang stabil termasuk ozon dan radon juga terdapat di atmosfer dalam jumlah yang sangat kecil. Tabel 1. Gas utama dalam udara kering

Selain udara kering, lapisan atmosfer mengandung air dalam ketiga fasanya dan aerosol atmosfer. Oleh karena itu, udara kering yang murni di alam tidak pernah ditemui karena 2 alasan, yakni adanya uap air di udara yang jumlahnya berubah-ubah dan selalu ada injeksi zat ke dalam udara, misalnya asap dan partikel debu. Udara seperti ini disebut udara alam. Uap air (H 2 O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim karena dapat berubah fasa (wujud) menjadi fase cair atau padat melalui kondensasi dan deposisi. Perubahan fase air dapat dilukiskan pada gambar. Uap air terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman. Gambar 2. Perubahan fasa air

6.4. Ionosfer Pada atmosfer diatas ketinggian sekitar 60 km sampai diatas 500 km, beberapa molekul udara terionisasi oleh radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang menghasilkan gas terionisasi. Sebuah gas terionisasi juga disebut plasma, dan daerah ini disebut ionosfer. Ionisasi adalah proses dimana elektron-elektron yang bermuatan listrik negatif terkelupas (stripped) dari atom atau molekul netral untuk membentuk ionion bermuatan positif dan elektron-elektron bebas. Ion-ion ini yang memberi nama lapisan atmosfer sebagai ionosfer, tetapi lapisan ini sangat ringan dan elektron-elektron bergerak lebih bebas yang sangat penting dalam hubungannya dengan penjalaran gelombang radio frekuensi tinggi (hyperfrequency-hf).

a. Nomenklatur lapisan Ionosfer Lapisan ionosfer dapat dibedakan dalam tiga daerah yaitu daerah D, E dan F. Daerah D: Terletak diatas ketinggian 50 km sampai 80 km. Konsentrasi elektron bervariasi antara 10 3 dan 10 4 elektron/cm 3. Daerah ini memantulkan gelombang panjang kilometrik (λ = 1000 m atau lebih) dan menyerap gelombang pendek (beberapa meter). Daerah E: Terletak antara ketinggian 80 km sampai 160 km. Konsentrasi elektron bervariasi dari 10 5 elektron/cm 3 pada siang hari sampai 10 3 elektron/cm 3 pada malam hari. Daerah ini memantulkan gelombang hektometrik. Daerah F: Terletak diatas ketinggian antara 160 km sampai paras yang sangat tinggi. Daerah F terdiri dari dua lapisan yaitu F 1 dan F 2. Daerah F 1 cukup tipis dengan ketebalan sekitar 60 km, sedangkan daerah F 2 dapat mempunyai ketebalan yang besar. Konsentrasi elektron di daerah F mencapai 2 x 10 6 elektron/cm 3 pada ketinggian 400 km. Daerah ini memantulkan gelombang metrik.

b. Pembentukan Ionosfer Ada dua jenis radiasi yang menyebabkan ionisasi dalam atmosfer yaitu, sinar X dan radiasi ultra violet ekstrim (EUV). Sinar X keluaran dari matahari adalah iregular, meningkat kuat pada gejolak panas matahari (solar flares) besar. Sinar X mengionisasi gas dalam daerah D dan dasar daerah E. Radiasi EUV (extreme ultra violet) adalah radiasi pengionisasi yang lebih penting. EUV dihasilkan dalan khromosfer matahari pada daerah gangguan yang melapisi kelompok noda matahari (sunspot). Pada umumnya keluaran EUV dari matahari mendekati konstan, tetapi berubah bulanan dan tahunan karena perubahan jumlah noda matahari.

6.5. Kompleksitas Atmosfer Indonesia Atmosfer diatas benua maritim Indonesia memaikan peranan penting dan unik dalam perubahan atmosfer global. Di benua maritim Indonesia dimana 70% adalah perairan, maka jumlah uap air yang bisa diendapkan sangat besar, sehingga pembentukan awannya unik dan jumlah curah hujannya berfluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun. Daerah ekuator adalah daerah pembangkit gerak atmosfer skala kecil dan besar yang berpengaruh pada perubahan lingkungan global.

6.6. Model Atmosfer a. Model Densitas Konstan Model ini menganggap bahwa densitas atmosfer konstan terhadap ketinggian dan nilainya tetap (konstan) dari paras laut sampai puncak atmosfer. Konsep ini disebut atmosfer homogen. Dalam model ini, variasi tekanan terhadap ketinggian diperoleh dari persamaan hidrostatik: ket: dp = perubahan tekanan akibat pertambahan ketinggian dz. ρ = densitas udara g = percepatan gravitasi b. Model Isotermal Model isotermal atau temperatur konstan diperoleh dengan mengambil γ =0, T z = T 0 = konstan. Ekspresi analitik model ini dikembangkan dari persamaan (6.2) dan mengganti nilai ρ dari persamaan keadaan (6.6), yang menghasilkan:

c. Model Politropik Model ini disebut model susut temperatur (lapse rate) konstan yaitu pertengahan antara model densitas konstan dan isotermal. Pada model ρ konstan, γ = 3,4 0 C/100 m, sedangkan pada model isotermal, susut temperaturnya γ = 0.

Kesimpulan Jika suhu dipakai sebagai dasar pembagian atmosfer, maka diperoleh lapisan-lapisan atmosfer sebagai berikut: Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Komposisi Atmosfer

Ionosfer adalah molekul-molekul udara didalam lapisan atmosfer yang terionisasi oleh radiasi ultraviolet (UV) dari matahari sehingga menghasilkan gas terionisasi, gas terionisasi inilah yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer dapat dibedakan dalam tiga daerah yaitu: 1. Daerah D: Terletak diatas ketinggian 50 km sampai 80 km. 2. Daerah E: Terletak antara ketinggian 80 km sampai 160 km. 3. Daerah F: Terletak diatas ketinggian antara 160 km sampai paras yang sangat tinggi. Atmosfer dapat dikelompokan kedalam beberapa model: Model densitas konstan Model Isotermal Model Politropik

Pertanyaan Diah kelompok 1 Inti dari ionosfer? Apabila inosfer terganggu, apakah jaringan komunikasi juga akan terganggu? Mega kelompok 2 Selain untuk deteksi gempa, apa peranan ionosfer yang lain? Nurlaela kelompok 5 Apa maksud jumlah curah hujan berfluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun? Eka Kelompok 4 Bagaimanakah gelombang dapat melewati ionosfer sehingga sampai ke satelit?