A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

Hasil Kebudayaan masa Praaksara

Zaman Prasejarah. Pengantar

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.


SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

Zaman Prasejarah di Indonesia

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

PERIODISASI GEOLOGIS Azoikum

KRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA

MODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia

Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

SOAL UKK SEJARAH KELAS X

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar :

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah

MODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang

BAB III ZAMAN PRASEJARAH

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs

BAB I. PENDAHULUAN. Secara kronologis, sejarah Indonesia meliputi masa prasejarah, hindu-budha, masa

SEJARAH PROBLEM SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. logam tertentu. Kemampuan ini sangat mengagumkan dan revolusioner. Sehingga

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

DAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA

Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I)

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

PRASEJARAH INDONESIA

HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

BAB II INFORMASI SITUS MEGALITIKUM GUNUNG PADANG CIANJUR

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

SILABUS PEMBELAJARAN

Masa Jaman Kala Tahun (juta) Kenozoikum Kwarter Holosen Sekarang Plestosen 0,01 Tersier Pliosen 1,8 Miosen Oligosen Eosin Palaeosen 54-54

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung?

SITUS DUPLANG DI DESA KAMAL KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER : HISTORISITAS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

1. PENDAHULUAN. Kepulauan Indonesia adalah tuan rumah budaya megalitik Austronesia di masa lalu

Untuk memahami lebih lanjut, kamu juga dapat membaca. Adrian B. Lapian (ed), berukuran kecil, dengan volume otak Indonesia Dalam Arus

Budaya Banten Tingkat Awal

Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wilayah Kerinci secara administratif merupakan salah satu

INTERAKSI KEBUDAYAAN

SIMBOLISME KEPURBAKALAAN MEGALITIK DI WILAYAH PAGAR ALAM, SUMATERA SELATAN

PERIODE PROTO SEJARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB I

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB II KAJIAN SEJARAH SENI RUPA DAN SUNDA. A. Tinjauan Umum Tentang Seni Rupa

BAB V PENUTUP. Pemanfaatan gua-gua atau ceruk di sekitar pegunungan karst berasal dari Asia

MODUL GURU PEMBELAJAR

A. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL

KEHIDUPAN AWAL DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nias merupakan salah satu pulau yang kaya dengan peninggalan megalitik

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

Penelaahan deskriptif dan grafis rumah tradisional di pemukiman etnik tertentu di Indonesia (2)

JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH

SKRIPSI. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Ria Rafika Sari

NISAN ARCA SITUS MAKAM KUNO MANUBA KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU

Budaya Bacson-Hoabinh, Dong Son, Sa Huynh dan India di Indonesia Page 1

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan

MENENGOK KEMBALI BUDAYA DAN MASYARAKAT MEGALITIK BONDOWOSO. Muhammad Hidayat (Balai Arkeologi Yogyakarta)

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

MODUL GURU PEMBELAJAR

Kajian Bandingan PEREKONOMIAN DAN PERDAGANGAN PADA MASA PERUNDAGIAN KAJIAN DATA MEGALITIK DI DATARAN TINGGI PASEMAH SUMATERA SELATAN

PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi

Transkripsi:

ANA DHAOUD DAROIN

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melelui beberapa tahap,yaitu : 1,Masyarakat berburu dan meramu 2.Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut 3.Masyarakat bercocok tanam dan beternak 4.Masyarakat perundagian

Perkembangan masyarakat pada masa ini berjalan sangat lamban. Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan diperoleh dengan cara berburu,mengumpulkan umbi-umbian dan menangkap ikan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini untuk memudahkan langkah dan gerak mereka dalam mengikuti binatang buruannya,atau mengumpulkan makanan, Hidup berpindah-pindah tempat (nomaden) Pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem Primus Inter Pares. Menggunakan berbagai alat dari batu dan tulang

Mereka hidup masih tergantung dengan alam Mulai lama tinggal disuatu tempat,di dalam guagua (semi sedentair ). Karena tidak lagi berpindah-pindah tempat,mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal lain seperti membuat lukisan di dinding gua yang mereka tinggali. Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan kepercayaan awal : penghormatan kepada arwah nenek moyang,menggambarkan binatang buruan,atau binatang yang dianggap suci dan gambar telapak tangan yang berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara kesuburan ).

Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan yang dekat dengan mata air,seperti sungai. Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki dan perempuan,laki-laki tugasnya ada hubungannya dengan mengerjakan lahan,sedangkan perempuan berkaitan dengan tugas-tugas penyelenggaraan rumah tangga. Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap tanahnya dan berusaha menyimpan makanannya dengan cara mengawetkan.bentuk kerja mereka adalah dengan cara berhuma,dan ladang berpindah.

Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu. Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter). Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti bendabenda yang terbuat dari : perunggu,besi, dan gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit kerang. Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan bersawah,masyarakatnya sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter. Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh nenek moyang, yang didahului persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya bangunan pemujaan ).

Pengertian Kebudayaan Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, dapat berwujud benda maupun abstrak. Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh perkem-bangan masyarakat maupun secara keseluruhan. Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul dan berkembang sebagai upaya manusia untuk menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.

Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal,yaitu : 1.sistem religi 2.sistem sosial/organisasi 3.sistem pengetahuan 4.bahasa 5.kesenian 6.sistem mata pencaharian 7.sistem peralatan hidup/ tekhnologi

Bila dilihat dari benda-benda hasil budaya manusia purba, Maka tahap-tahap perkembangan kebudayaan masyarakat Awal di Indonesia dikelompokkan dalam pembabakan zaman Sebagai berikut : 1. ZAMAN PALEOLITHIKUM Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu : kebudayaan Pacitan dan Ngandong, di kebudayaan Pacitan ditemukan alat-alat dari batu, yang disebutkapak genggam (chopper). Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan artefak dari tulang dan kapak genggam yang mempunyai ciri yang khas. Manusia pendukungnya adalah; homo soloensis, Meganthropus dan Pitecantropus erectus.

2. ZAMAN MESOLITHIKUM Zaman ini berkembang pada zaman holocen. Perkembang -an kebudayaan zaman ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya,hal ini disebabkan antara lain oleh : a). keadaan alam yang sudah stabil, memungkinkan manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan kebudayaannya. b). manusia pendukungnya adalah Homo sapiens. Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone-culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).

Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia purba. Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok tanam. Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian membangun rumah panggung. Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika dibandingkan dengan masa Mesolithikum.

Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2 1. Kebudayaan Kapak Persegi Kapak persegi merupakan nama yang diberikan Von Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk memanjang dengan penampang lintang trapesium maupun persegi panjang.bahan yang digunakan adalah batu api dan chalcedon,kapak ini banyak ditemukan di daerah jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa tenggara. Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Proto Melayu, yang bertempat tinggal di Indonesia bagian Timur. I

2.Kebudayaan Kapak Lonjong Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai tempat tangkai yang diikat menyiku.persebarannya disekitar Indonesia bagian Timur : Sangihe Talaud, Sulawesi, Flores dan Maluku, Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil (kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil). Selain Itu ada pula ditemukan gerabah untuk keperluan rumah tangga dan upacara yang ditemukan dibukit kerang Sumatera dan bukit pasir pantai selatan.pendukung kebudayaan ini adalah Ras Melayu Melanesoid.

Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega= besar, lithos = batu). Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum. Yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme dan Totemisme. Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias, Flores, Sumba dan Toraja

1. MENHIR Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk menghormati roh nenek moyang.menhir banyak ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah (Gunung Kidul, Playen, Sukoliman, dan Rembang). Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu tersebut.

2.DOLMEN Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek moyang.dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan didalamnya berisi tulang belulang manusia serta beberapa benda yang disertai,seperti periuk,gigi binatang dan porselen. Dolmen banyak sekali ditemukan di Nusatenggara, Lampung dan Sumatera.

3.SARKOFAGUS Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi sebagai peti mati atau keranda.bentuknya bermacammacam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada yang bulat utuh.peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)

4. PUNDEN BERUNDAK-UNDAK Merupakan bangunan batu yang disusun secara bertingkat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat pemujaan, sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun rapi hingga keatas. Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug, Banten Selatan, Kuningan, Pasirangin.

5.WARUGA/PETI KUBUR Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh, namun berbentuk bulat, ada pula yang kubus. Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan Tengah, Minahasa.

6. ARCA BATU Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan binatang, manusia. Binatang yang terdapat di arca antara lain : Gajah, Kerbau, Harimau dan Monyet. Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan. Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.

ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)

Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum menjadi 2 : 1).Megalithik Tua, Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung kebudayaan kapak persegi, menghasilkan : Menhir, punden berundak dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum. 2).Megalithik Muda Didukung oleh kebudayaan Dongson,menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca batu.

Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa manusia sebagian besar terbuat dari logam. Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah dan melebur logam). Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik A Cire Perdue (caranya benda yang dikehendaki di buat dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian lilin dibungkus dengan tanah liat dan selanjutnya dipanaska sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin dipecahkan hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)

Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan dari Indo China,lebih tepatnya adalah kebudayaan Dongson,karena alat-alat yang ditemukan pada masa ini sama dengan yang ditemukan di daerah Dongson,Vietnam (penyebarannya ke Indonesia pada sekitar tahun 500 SM). Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman : 1).Zaman Tembaga 2).Zaman Perunggu 3).Zaman Besi Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar Indonesia.

HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM 1. NEKARA Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,berbentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian tengahnya serta tutup di atasnya.nekara terbuat dari perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198 cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak. Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggapsakral,di Bali nekara sering disebut sebagai The Moon of Pejeng.(nekara terbesar)

Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan nekara berbentuk kecil memanjang yang disebut Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit sampai zaman abad ke-19. Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti terlihat pada hiasan nekara yang ditemukan di kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.

Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya yang menyerupai sepatu. Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai tanda kebesaran dari kepala suku. Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan Tengah,sementara kapak kecil untuk alat upacara dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.

Seperti halnya kapak corong,candrasa juga merupakan alat upacara dan dibuat dalam bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam hias. Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat benda-benda dari logam (perunggu). Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik yaitu A-Cire Perdue dan Bivalve.

Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring, kuda berdiri, kuda dengan pelana. Persebarannya di daerah Bangkinang, Lumajang, Palembang dan Bogor. Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supranatural (gaib).

Perhiasan ini berbentuk cincin, gelang, kalung, liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola geometrik dan berpola binatang. Persebaran benda tersebut terletak di Bali, Bogor, Yogyakarta dan Malang. Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada juga sebagai bekal kubur dan alat tukar serta sebagai benda pusaka.

Manusia pendukung kebudayaan logam adalah Deutro Melayu yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Dongson. Selain itu ada pula percampuran antara Deutro dan Proto Melayu yaitu Melayu Mongoloid dan Papua Melanesoid yang berasal dari Austro Melanesoid.