Jenis Jenis Kerusakan Monitor

dokumen-dokumen yang mirip
Jenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD

Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor

Daftar Isi. 1. Indikator padam layar mati Layar bergelombang Indikator hidup layar mati... 9

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV Kode : 08/ELK-ELA166/2008 Judul : Horizontal dan High Voltage Amplifier

Pertemuan 11. MONITOR dan MONITOR

FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar

Blok Diagram Sebuah Osiloskop

M. Ihsan Z

PRAKTEK TV & DISPLAY

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

TUGAS PRAKTEK TEKNOLOGI DISPLAY & TV ARIF FANDENI 2005/65530 GROUP 3E2

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

BAB III METODOLOGI PENULISAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Kelompok 13. Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Okik Surikno ( ) Yuhda Arufiyanto ( ) Daryono ( ) Pengertian Monitor

DAFTAR PUSTAKA.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...

Modul 2 Merakit Komputer

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT

Pemanfaatan Televisi Tabung sebagai Sarana Pembelajaran untuk Mengurangi Limbah Elektronik (e-waste)

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi.

BAB III DESKRIPSI MASALAH

SEJARAH MONITOR CRT. Dhimas Pradipta. Abstrak. Pendahuluan.

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

OUTPUT DEVICE KELOMPOK 11

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

dalam Merakit Komputer

Cara RESET Password BIOS pada Komputer

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

Pendahuluan 1.1 Latar Belakang. Dasar Teori

Analisis Processor Utama IC STV 2286 Pada Televisi Berwarna Polytron MX / 20323

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM VIDEO KAMERA VIDEO KELOMPOK : 6 ISA MAHFUDI NIM KELAS / Abs : JTD-2A / 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB III PERANCANGAN ALAT

Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Energi dan Ketenagalistrikan

MODUL 6 OSILOSKOP DAN FUNGSI GELOMBANG LISTRIK. frekuensi, amplitudo, dan beda fasa dari sinyal tegangan.

BAB III PERANCANGAN ALAT

: SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

OSILOSKOP (CRO : CATHODE-RAY OSCILLOSCOPES)

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

LAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen

Litelatur Masalah Hardware Komputer

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

1. Mengenal komponen utama dalam merakit computer. 2. Mengetahui urutan merakit yang benar. 3. Mengetahui peranan POST dalam merakit computer.

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

Perangkat Output Komputer

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

BAB III METODE PENELITIAN

a. Monitor/Display cathode ray tube (CRT)

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

PANDUAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

Transkripsi:

Jenis Jenis Kerusakan Monitor Setelah kita memahami jenis-jenis monitor sekarang kita identifikasi jenis kerusakan yang sering terjadi pada monitor jenis CRT. Berdasarkan pengalaman penulis ada banyak kerusakan yang terjadi pada monitor jenis CRT. Kerusakan dapat digolongkan dengan 2 (dua) macam 1. Kerusakan ringan 2. Kerusakan berat Saya berharap para pembaca atau kalian yang punya monitor jenis ini dapat mengatasinya sendiri apabila monitor anda mengalami kerusakan ringan. Mari kita ingat lagi jenis monitor CRT Tabel jenis-jenis monitor menurut adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin. Keterangan: MDA = Monochrome Display Adapter EGA = Enhanced Graphics Adapter VGA = Video Graphic ArrayCGA = Colour Graphic Adapter XGA = X-Graphic Adapter SVGA = Super Video Graphic Array Tombol Pengatur Pada Monitor Pada umumnya, setiap monitor dilengkapi dengan tombol menu pengaturan, seperti : 1. Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan sumber daya listrik. 2. Brightness Control, yaitu cerah atau redupnya layar. 3. Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah atau redupnya obyek pada layar. 4. Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas. 5. Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar. 6. Horisontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian kiri dan kanan. Monitor komputer / PC tidak jauh berbeda dengan pesawat penerima televisi. Perbedaan secara teknis yaitu monitor tidak memiliki rangkaian audio atau suara, sedangkan televisi memiliki penerima suara yang berbasis AM, FM, Zweiton, dan Nicam. Monitor memiliki rangkaian video (raster circuit) sebagai berikut :

Pengolah video : Detector video, video driver, video output (pada rangkaian ini terdapat pengatur contrast) Pengolah warna (Matrix RGB) : synchronisasi separator, integrator untuk oscillator, differensiator untuk oscillator horizontal, oscillator vertical (pada rangkaian ini terdapat pengatur V. Line dan V.Hold), vertical output, oscillator horisontal (pada rangkaian ini terdapat pengatur H. Hold), horisontal output, high voltage rectifier. CRT (Cathoda Ray Tube) : Vertical, Horisontal deflection yoke dan degausing coil. Tabung Gambar (CRT) Gambar tabung Tabung gambar sangat berbeda-beda bila dibandingkan dengan tabung-tabung radio. Bentuk maupun fungsinya sangat berbeda. Menurut jenisnya, tabung gambar bisa dibagi sebagai berikut : Bentuk Tabung Rangkaian RGB Rangkaian RGB juga disebut sebagai rangkaian matrix. Adapun prinsip kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal sinkronisasi yang diberikan demulator warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna.rangkaian matrix ini harus dapat mengadakan atau membuat agar perbandingan-perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian matrix tersebut hanyalah tinggal mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum direduksi yang diperlukan tabung gambar. Untuk itulah maka tabung-tabung di dalam

rangkaian matrix itu harus sanggup memberikan penguatan-penguatan yang cocok terhadap tegangan perbedaan warna itu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tersebut. Gambar Rangkaian RGB Yoke Defleksi Leher tabung kita kenal kumparan pembelok atau yoke defleksi, yaitu kumparan untuk horisontal, dan kumparan untuk vertikal. Dalam kumparan untuk fokus pengaturan besar kecilnya arus diatur oleh sebuah potensiometer. Guna pembelokan ini ialah supaya gerak elektron yang semula menuju satu titik fokus yang harus disesuaikan dengan arah sejajar.telah dijelaskan bahwa pengertian sinyal horisontal dalah untuk memberi perintah pada kumparan defleksi horisontal yang bekerja untuk menggerakan elektron daari kiri ke kanan/scanning horisontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan defleksi horisontal, supaya menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada akhir. Titiktitik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri dan otomatis digeserkan ke bawah pulsa blanking yang ditrigger oleh sinyal vertikal.cara kerja yoke defleksi vertikal hampir sama dengan kumparan defleksi horisontal hanya saja dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horisontal dan vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar ke seluruh bidang permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamai yoke defleksi atau defleksi coil.kerusakan pada yoke biasanya mengakibatkan Raster pada satu garis, horisontal atau vertikal, Gambar trapesium, Gambar miring ke kiri/ke kanan, warna gambar tidak fokus atau terpisah, indikator hidup, layar gelap.caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya, jangan lupa untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.

Gambar Proses Penyetelan Yoke Pelacakan Kerusakan Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Apabila monitor dinyalakan dan tidak disambungkan dengan sistem unit, monitor tidak menampilkan apapun. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan pastikan bahwa video card berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa melihat gejala apa yang muncul pada saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah. Contoh masalah dan kemungkinan kerusakannya. Gejala dan Kerusakan Monitor:

Langkah Awal Pembongkaran Monitor Sebelum membongkar monitor, jangan lupa untuk menyiapkan alat-alat. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemaksaan/pemerkosaan dalam membongkar monitor. Siapkan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar tidak terkena arus listrik statis. Langkah pertama dalam membongkar monitor adalah membuka casing monitornya. Jangan dipaksa karena beberapa monitor agak sulit dibuka walaupun baut-bautnya sudah dilepas semua. Beberapa monitor ada yang menggunakan sistem socket untuk mengencangkan casingnya. Gambar. Pembongkaran Casing Monitor Proses Grounding Setelah casing terbuka, lakukan proses grounding.

Caranya, sambungkan obeng ke kabel. Tempelkan ujung kabel yang lainnya ke ground (seng). Tempelkan ujung kabel yang menempel pada obeng ke kepala playback. Hati-hati! Meskipun sudah mati, play back masih memiliki tegangan tinggi. Beberapa capasitor dalam monitor juga dimungkinkan masih menyimpan tegangan yang bisa buat anda kesetrum. Grounding Pelacakan Kerusakan Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi atau fokus pada blok rangkaian atau bagian yang dimungkinkan menglami kerusakan. Apabila sumber daya listrik sudah benar-benar tersambung dengan baik, tetapi pada monitor tidak menampilkan apapun saat dinyalakan. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan dipastikan video card berfungsi dengan baik gejala apa yang muncul saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah. Tabel Kemungkinan Kerusakan : Mencari Kerusakan Pada Blok Power Regulator Gejala: Lampu indikator mati, layar gelap.

Pelacakan Kerusakan Pada Rangkaian Horisontal Gejala: Lampu indikator hidup tetapi layar gelap Secara umum rangkaian horizontal berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi. Rangkaian horizontal ini terdiri dari oscillator horizontal, driver horizontal, dan penguat horizontal. Oscillator kan membangkitkan sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical yang dibutuhkan untuk mengatur scanning garis-garis pada layar CRT secara merata di seluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas elektron ke kiri ke kanan/scanning ke arah horizontal, sedangkan sinyal defleksi vertikal mengatur jalannya dari atas ke bawah. Sinyal oscillator horizontal akan diperkuat oleh driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Adapun tugas dan fungsi penguat horizontal adalah menghasilkan suatu tegangan dengan bentuk dan amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke defleksi horizontal. Di samping itu juga akan menghasilkan tegangan tinggi bagi tabung. Di dalam rangkaian horizontal, rangkaian pembangkit tegangan tinggi berfungsi untuk menaikkan tegangan antara 10 KV 50 KV. Sebelum tegangan tinggi ini msauk ke anoda, CRT diratakan/disearahkan dulu melalui dioda tegangan tinggi (dioda HVREC). Yang harus diingat didalam perbaikan horizontal kita harus memakai CPU. Tabel Rangkaian :

Flowchart Pelacakan Kerusakan Pada Rangkaian Vertikal Gejala: Indikator hidup dan raster berbentuk garis horizontal. angkaian vertikal berfungsi untuk membangkitkan sinyal-sinyal yang berbentuk gigi gergaji yang diumpankan kepada yoke defleksi untuk penelusuran atau scanning secara vertikal pada layar/tabung CRT. Gerakan scanning ini dilakukan sebanyak 50 kali tiap detik. Agar jalannya scanning pada layar CRT cocok maka oscillator disinkronkan oleh pulse-pulse sinkron vertikal yang datangnya dari CPU. Blok dan Flowchart Tabel Rangkaian :

Rangkaian RGB : Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk mengatur sinyal-sinyal perbedaan warna sekaligus memperkuat sinyal video. Rangkaian RGB ini sangat berperanan penting dalam pengaturan warnawarna pada layar CRT. Rangkaian ini menghasilkan tiga warna dasar disebut juga warna dasar yakni

R=Merah, G=Hijau, B=Biru. Seedangkan warna-warna yang dihasilkan setelah pencampuran dari warna dasar disebut warna sekunder atau warna campuran. Rangkaian : Pin Conector Kerusakan pada konektor ini juga bisa berakibat fatal, diantaranya warna menjadi dasar, misalnya biru saja, merah atau hijau yang pasti warna tidak normal. Dapat juga mengakibatkan tidak ada tampilan pada layar monitor. Pin Connector : Jadi untuk mengatasinya kita tinggal membuka socketnya dan lihat apakah ada kabel yang putus (ini hanya berlaku pada monitor yang memiliki konektor yang bisa bongkar pasang), dan untuk monitor yang konektornya tidak bisa dibongkar pasang maka kita tinggal membeli kabel datanya dan memasang kembali sesuai dengan susunannya. Gmbr Pin Konektor Yang Rusak :

Kerusakan Lain yg Sering Terjadi 1. Gambar Gelap Cara mengatasinya adalah ubah posisi pengaturan screen pada playback dengan obeng (+) atau bintang kemudian putar ke kanan tapi jangan terlalu banyak. Posisi monitor dalam keadaan menyala. Lakukan dengan hati-hati. 2. Gambar Berbayang/Buram (Tidak Fokus) Atur kembali posisi pengaturan fokus pada playback dengan obeng + atau bintang (putar ke kanan tapi jangan terlalu banyak) sampai dihasilkan gambar yang enak dilihat. Jika dalam beberapa waktu settingan berubah lagi, dan ini terjadi terus-menerus, dapat dikatakan bahwa playbacknya rusak. Ada dua cara memperbaikinya, pertama adalah mengganti dengan playback yang baru sesuaikan dengan serinya. Cara kedua adalah dengan mencangkok playback tersebut (tidak dibahas). 3. Warna Kurang Pas (Satu warna terlalu dominan)

Ini berarti kerusakan pada bagian RGB. Caranya adalah dengan memperhatikan solderan di PCBnya (kemungkinan ada yang aus). Jika ditemukan, solder ulang. Setelah itu coba mainkan trimpot yang ada pada PCB tersebut (lihat gambar). Hati-hati dalam memutarnya jangan terlalu banyak, karena akibatnya akan fatal. Jika ada perubahan pada setiap trimpot yang diukur pada rangkaian RGBnya sudah kembali berjalan normal. Akan tetapi jika ada satu saja yang tidak berfungsi maka kemungkinannya adalah transistor-transistor penguatnya (tidak dibahas). Sekian beberapa gambaran tentang monitor dan perbaikannya. Mungkin dapat menambah ide bagi anda semua, dan artikel tadi masih jauh dari lengkap, karena dalam praktek masih banyak lagi kendala atau masalah yang lebih bervariasi Jenis jenis kerusakan monitor yang sering di jumpai akan saya coba kumpulkan di sini secara ringkasnya saja, karena kerusakan pada monitor sangat beragam, bergantung pada merk dan umur dari monitor tersebut. Selain kerusakan monitor CRT, saya akan menyinggung sedikit mengenai kerusakan yang terjadi pada monitor LCD, ini di karenakan monitor LCD sekarang sudah mulai memasyarakat, dan tidak menutup kemungkinan akan ada yang mengalami kendala-kendala kerusakan nantinya. Kerusakan umum pada monitor CRT 1. Mati total, pengecekan awal bisa di lakukan pada daerah power supply, tegangan output trafo converter, dan blok horizontal. Kerusakan ini bisa di sebabkan oleh fuse AC power yang putus, kerusakan pada power supply, kerusakan pada salah satu tegangan DC converter, atau pada blok horizontal output. 2. Monitor tidak ada gambar, bisa melakukan pengecekan pada daerah osilator, blok horizontal, blok video, melakukan pengecekan tegangan DC secara menyeluruh, dan melakukan solderan ulang pada bagian-bagian yang mengalami panas tinggi, seperti blok horizontal dan video. 3. Tampilan warna gambar tidak lengkap, seperti gambar kuning atau merah. Ini bisa di sebabkann oleh kerusakan pada kabel signal/vga, dan juga pada bagian blok video. Periksa solderan pada blok video, dan cek apakah ada komponen yang mati/rusak. 4. Gambar gelap, ini bisa di sebabkan dari tabung/crt yang sudah terlalu lama di pakai (usia CRT tua), sehingga filamen CRT sudah lemah, bisa di akali dengan mencangkok tegangan heater 6.3 volt, dengan cara menginduksikan tegangan heater pada trafo FBT atau trafo converter. Gambar gelap bisa juga di sebabkan oleh kerusakan pada elco/capasitor heater. 5. Size gambar tidak normal, bisa terlalu lebar atau kecil di tengah, biasanya di sebabkan karena transistor pada bagian horizontal rusak.

6. Dan masih banyak lagi, nanti di posting lanjutannya.