SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

FIRST LINE DEFENCE MECHANISM

SEL SISTEM IMUN SPESIFIK

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Respon imun adaptif : Respon humoral

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

Imunisasi: Apa dan Mengapa?

Gambar: Struktur Antibodi

IMUNOLOGI DASAR. Sistem pertahanan tubuh terbagi atas : Sistem imun nonspesifik ( natural / innate ) Sistem imun spesifik ( adaptive / acquired

Imunologi Agung Dwi Wahyu Widodo

BAB II PEMBAHASAN A. MEKANISME SISTEM IMUN

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Sistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

PENGETAHUAN DASAR. Dr. Ariyati Yosi,

BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

tua dan sel yang bermutasi menjadi ganas, merupakan bahan yang tidak diinginkan dan perlu disingkirkan. Lingkungan disekitar manusia mengandung

BAB PENDAHULUAN 1.1. Kedudukan dan Reran Imunologi dalam Ilmu Kefarmasian Imunologi imunitas alami dan imunitas perolehan.

Manifestasi penyakit infeksi akibat langsung DARI pathogen mikrobial, DAN interaksinya dengan system imun pejamu. Macam respons imun dan penyebab

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan dan manfaat tanaman mahkota dewa. Sistematika tanaman mahkota dewa adalah sebagai berikut:

2 Sebutkan macam-macam klas sel limfosit dan apa fungsi dasar masingmasing limfosit tersebut

DASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER

HASIL DAN PEMBAHASAN

menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

MAKALAH SEROLOGI DAN IMUNOLOGI

Fransiska Ayuningtyas W., M.Sc., Apt

SISTEM IMUNITAS MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

HOST. Pejamu, adalah populasi atau organisme yang diteliti dalam suatu studi. Penting dalam terjadinya penyakit karena :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara empiris dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tumbuh subur pada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Tahapan Respon Sistem Imun Respon Imune Innate Respon Imunitas Spesifik

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika dari tumbuhan Keladi Tikus adalah sebagai berikut : Spesies : Typhonium flagelliforme (Anonim, 2009)

Tuberkulosis merupakan penyakit yang telah lama ada. Tetap menjadi perhatian dunia Penyebab kematian kedua pada penyakit infeksi

SISTEM PEREDARAN DARAH

SOAL UTS IMUNOLOGI 1 MARET 2008 FARMASI BAHAN ALAM ANGKATAN 2006

BAB II EFEKTIVITAS, BELAJAR, PEMBELAJARAN, PENGUASAAN KONSEP, METODE PEMBELAJARAN, METODE GALLERY WALK, KONSEP SISTEM IMUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika dari tumbuhan daun bangun-bangun adalah : Jenis : Coleus amboinicus Lour. (Depkes RI, 2000)

Imunologi Transplantasi. Marianti Manggau

RESPON PERTAHANAN TERHADAP MIKROBIA PATOGEN

Struktur dan Fungsi Hewan Tujuan Instruksional Khusus

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji LD-50 merupakan uji patogenitas yang dilakukan untuk mengetahui

Migrasi Lekosit dan Inflamasi

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

Imunitas Innate dan Adaptif pada Kulit Adapted from Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine, 8th Edition

ANTIGEN, ANTIBODI, KOMPLEMEN. Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas andalas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator

MATURASI SEL LIMFOSIT

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

BAB I PENDAHULUAN. mengenai saluran cerna. Diagnosis demam tifoid bisa dilakukan dengan

Respons Imun. Biologi Sel Dasar, BI-100A. Rizkita RE & Anggraini B RRE & AB, SITH ITB

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Pembentukan Reseptor Antigen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Pertemuan XI: Struktur dan Fungsi Hayati Hewan. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sejarah & Konsep Imunologi. Dorta Simamora

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

HASIL DAN PEMBAHASAN

ulangan pada tiap perlakuan. Pada penelitian ini dilakuan sebanyak 6 kali ulangan.

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

RESPON IMUN HUMORAL. Definisi Sistem limfoid (imun)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Temu giring banyak ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan kecil atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika tubuh terpajan oleh suatu antigen atau benda asing,

BAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN. Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur

Bicara Immunologi: Bersama Abdulhadi Suwandi, Ph.D dalam Teleconference SMA Muhammadiyah 2 Yo. Written by edhiemaz

BAB I PENDAHULUAN. pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada

BAB I PENDAHULUAN. Seiring proses penuaan mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit. Integritas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penggunaan obat-obat kemoterapi seperti doxorubicin memiliki efek

MEKANISME RESPON IMUN TERHADAP KANKER PAYUDARA

Secretory iga sebagai bagian reaksi sistem imunitas mukosa oral akibat aplikasi material kurang tepat

DIAGNOSIS SECARA MIKROBIOLOGI : METODE SEROLOGI. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS. Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si

PRINSIP UMUM IMUNITAS INNATE DAN ADAPTIF

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

SISTEM IMUN Pengantar Biopsikologi KUL VII

SISTEM KEKEBALAN TUBUH Imunologi : Ilmu yang mempelajari cara tubuh melindungi diri dari gangguan fisik, kimiawi, dan biologis.

. SISTEM IMUN INNATE : Respon cepat, garda pertama pertahanan tubuh, non spesifik ADAPTIVE : Respon lambat utk mengenali kuman, spesifik.

SISTEM IMUN. INNATE : Respon cepat, garda pertama pertahanan tubuh ADAPTIVE : Respon lambat saat pertama kuman masuk. Macrofag,Dendritik Cells, APC Humoral: Antibodi Cell Mediated : T cell

Pertahanan pertama Sistem pertahanan pertama pada kekebalan bawaan meliputi faktor fisik, kimia dan flora normal tubuh (mikroba normal tubuh). Yang merupakan faktor fisik adalah kulit, kelenjar air mata, kelenjar air lidah (saliva), kelenjar mukus, silia, dan urine. Faktor kimia : Sebum, lisozim dan ph.

Pertahanan pertama Sistem flora normal tubuh (mikroba normal tubuh). Contoh mikroba normal adalah E. coli pada colon yang berperan dalam pembusukan sisa makanan. Flora normal akan berkompetisi dalam perolehan nutrisi dengan bakteri patogen. Flora normal juga mengeluarkan zat metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen.

SISTEM IMUN INNATE (BAWAAN LAHIR) Innatte immunity merupakan kekebalan non-spesifik. Artinya semua bentuk mikroba yang masuk akan dieliminasi tanpa memperhatikan jenis dari mikroba itu. Pertahanan bawaan oleh tubuh untuk melawan mikroba patogen meliputi : fagositosis, inflamasi dan Aktivasi Complement.

SISTEM IMUN INNATE (BAWAAN LAHIR) Yang termasuk sel fagosit adalah makrofag, sel dendrit, neutrofil. Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap sel yang rusak, repon ini ditandai dengan adanya kemerahan, nyeri, panas, bengkak. Sistem komplemen merupakan sistem yang penting dalam innate immunity karena fungsinya sebagai opsonisator untuk meningkatkan fagositosis sel fagosit dan kemoatraktor untuk menarik sel-sel radang yang menyebabkan inflamasi.

Sel B diproduksi dalam sel-sel induk dari sumsum tulang, dan mereka memproduksi antibodi serta mengawasi kekebalan humoral. (respon imun humoral) Sel T adalah limfosit yang memproduksi non-antibody yang juga diproduksi dalam sumsum tulang tetapi disensitisasi dalam timus dan merupakan dasar dari imunitas yang diperantarai sel ( cell mediated/respon imun selular) SISTEM IMUN ADAPTIF Limfosit terbagi dalam dua jenis utama, yaitu sel B dan sel T. Darah perifer mengandung 20-50% dari limfosit yang beredar, sisanya bergerak dalam sistem getah bening.

Respon Imun Selular Makrofag menelan antigen mikroba, ia mengolahnya secara internal, dan kemudian menampilkan bagian dari antigen tersebut di permukaan selnya. Hal ini membantu sel T lebih peka untuk mengenali antigen.

RESPON IMUN SELULER Sel T dibentuk di timus, di mana mereka menjalani dua proses seleksi. Proses seleksi positif pertama, hanya sel T dengan set reseptor yang benar yang dapat bertanggung jawab dalam proses mengidentifikasi sel sendiri. Kemudian proses seleksi negatif dimulai, dimana sel T yang dapat mengenali molekul dengan peptida asing diizinkan untuk lulus keluar dari timus.

RESPON IMUN SELULER sel T pembunuh (CD8+) melakukan pekerjaannya dengan melepaskan lymphotoxins, yang menyebabkan lisis sel. Sel T pembantu (CD4+)berfungsi sebagai manajer, yang mengarahkan respon imun. Ia mengeluarkan bahan kimia yang disebut limfokin yang merangsang sel T sitotoksik dan sel B untuk tumbuh dan membelah, menarik neutrofil, dan meningkatkan kemampuan makrofag untuk menelan dan menghancurkan mikroba. Sel T supresor menghambat produksi sel T sitotoksik begitu mereka tidak dibutuhkan, karena mereka dapat menyebabkan kerusakan lebih dari yang diperlukan. Memori T sel diprogram untuk mengenali dan merespon patogen setelah mereka menyerang dan berhasil ditolak.

Respon Imunitas humoral Sebuah sel B-limfosit imunokompeten tetapi belum matang dirangsang untuk matang apabila antigen mengikat reseptor permukaannya dan ada sel T pembantu didekatnya(untuk melepaskan sitokin). Sebagian besar keluarga klon dipersiapkan untuk menjadi sel plasma. Sel-sel ini, setelah melakukan jeda awal, memproduksi antibodi yang sangat spesifik pada tingkat sebanyak 2000 molekul/detik selama empat sampai lima hari. Sel-sel B lainnya menjadi sel memori yang berumur panjang.

Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier. Antibodi : Dihasilkan Limfosit B, yang berfungsi 1. Netralisasi Patogen 2. Opsonisasi oleh Makrofag 3. Mengaktifkan Komplemen untuk penghancuran (lisis) patogen, dan fagositosis.

SISTEM IMUN ADAPTIF

Konstituen gamma globulin adalah: IgG-76%, IgA-15%, IgM-8%, IgD-1%, dan IgE-0,002% IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat melintasi penghalang plasenta ke janin dan bertanggung jawab untuk perlindungan 3 sampai 6 bulan kekebalan bayi baru lahir yang diperoleh dari sang ibu. IgM merupakan antibodi yang dominan dihasilkan dalam respon kekebalan primer, sedangkan IgG mendominasi dalam respon imun sekunder.

Dalam sistem golongan darah ABO, ketika sebuah antigen A hadir (dalam orang golongan darah A), tubuh menghasilkan antibodi anti-b, dan juga untuk antigen B. Pada seseorang dengan darah jenis AB, ia memiliki kedua antigen, tetapi tidak memiliki antibodi. Dengan demikian orang tersebut yang dapat menerima transfusi dari semua jenis darah, karena tidak ada antibodi untuk menyerang antigen darah asing. Seseorang dari golongan darah O tidak memiliki antigen namun mempunyai kedua antibodi sehingga tidak dapat menerima transfusi golongan darah AB, A, atau golongan darah B,akan tetapi mereka dapat menyumbangkan darah untuk digunakan oleh siapa pun. Jika seseorang dengan golongan darah A menerima transfuse darah dari tipe B, antibodi anti-b tubuh akan menyerang sel-sel darah baru dan dapat menyebabkan kematian.

Kesimpulan Kekebalan bawaan atau innate imunity merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang paling pertama sehingga tubuh tidak terkena atau terlindungi dari berbagai mikroba pathogen. Tetapi sistem pertahanan ini belum bisa mengenali mikroba patogen secara spesifik atau masih bersifat umum untuk semua jenis mikroba. Kekebalan bawaan dibagi menjadi dua langkah pertama pertahanan pertama meliputi secara fisik, kimia dan flora normal yang ada di dalam tubuh. Pertahanan kedua meliputi fagosit, inflamasi dan aktivasi komplemen. Komponen lain yang berperan sebagai kekebalan bawaan adalah sel mast, Basofil dan Eosinofil serta sel pembunuh alamiah.

Kesimpulan Sistem imun adaptif atau spesifik terutama menyerang pathogen spesifik. Terdiri dari sel-sel yang sangat khusus yang disebut sel T limfosit dan sel limfosit B. Sel-sel ini mampu mengenali antigen asing yang berbeda dalam cara yang sangat tepat dan memiliki kapasitas untuk menghasilkan memori imunologi, sehingga memungkinkan pengenalan patogen yang telah ditemukan sebelumnya. Kekebalan adaptif dapat dibagi menjadi dua jenis; imunitas humoral dan imunitas seluler.

Kesimpulan Imunitas humoral dimediasi oleh molekul antibodi yang disekresikan oleh limfosit B yang dapat menetralisir patogen di luar sel. imunitas seluler dimediasi oleh limfosit T, yang dapat menghilangkan sel-sel yang terinfeksi dan memberikan bantuan kepada respon imun lainnya