MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -1- MODUL 2 : RTI KONSTRUKSI STTIS TERTENTU DN CR ENYELESINNY 2.1. JUDUL : KONSTRUKSI STTIS TERTENTU Tujuan embelajaran Umum Setelah membaca bagian ini mahasiswa akan mengerti apa yang disebut dengan konstruksi statis tertentu. Tujuan embelajaran Khusus Mahasiswa selain dapat mengerti apa yang disebut dengan konstruksi statis tertentu, mengetahui syarat-syarat apa yang diperlukan dan bagaimana cara pemanfaatannya. 2.1.1. endahuluan Dalam bangunan teknik sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain sebagainya, ada beberapa macam sistem struktur, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks; sistim yang paling sederhana tersebut disebut dengan konstruksi statis tertentu. Mahasiswa diwajibkan memahami struktur yang paling sederhana sebelum melangkah ke yang lebih kompleks. Contoh : contoh struktur sederhana yaitu balok jembatan diatas 2 tumpuan. rol alok jembatan sendi alok jembatan diatas 2 perletakan dan erletakan adalah rol erletakan adalah sendi Gambar 2.1. Gambar konstruksi jembatan dalam Mekanika Teknik
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -2-2.1.2. Definisi Statis Tertentu Suatu konstruksi disebut statis tertentu jika bisa diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan. da beberapa syarat-syarat keseimbangan Sesuai dengan materi yang sebelumnya ada 3 (tiga) syarat keseimbangan yaitu : V = 0 H = 0 M = 0 (jumlah gaya gaya vertikal sama dengan nol) (jumlah gaya gaya horisontal sama dengan nol) (jumlah momen sama dengan nol) Kalau dalam syarat keseimbangan ada 3 persamaan,maka pada konstruksi statis tertentu yang harus bisa diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan, jumlah bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan tersebut maximum adalah 3 buah. Jika dalam menyelesaikan suatu konstruksi tahap awal yang harus dicari adalah reaksi perletakan, maka jumlah reaksi yang tidak diketahui maksimum adalah 3. 2.1.3. Contoh a). alok diatas dua perletakan dengan beban seperti pada gambar. = sendi dengan 2 reaksi tidak R H diketahui (R V dan R H adalah reaksi-reaksi vertikal dan horizontal di ). R V R V = rol dengan reaksi tidak diketahui (R V = reaksi vertikal di ) Gambar 2.2. Konstruksi statis tertentu
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -3- Jumlah reaksi yang tidak diketahui adalah 3 buah, maka konstruksi tersebut adalah konstruksi statis tertentu. b). Suatu konstruksi kolom yang berkonsol dengan perletakan di adalah jepit. = jepit dengan 3 reaksi yang tidak diketahui. R V = reaksi vertical di R H = reaksi horizontal di R M R M = momen di. R H Jumlah reaksi yang tidak diketahui ada 3 buah, maka konstruksi tersebut adalah statis tertentu. R V Gambar 2.3. Konstruksi statis tertentu c) alok diatas 2 perletakan = sendi dengan 2 reaksi yang tidak diketahui R V dan R H (reaksi vertikal dan reaksi horisontal di ). Gambar 2.4. Konstruksi statis tidak tertentu = sendi dengan 2 reaksi yang tidak diketahui R V dan R H (reaksi vertical dan reaksi horizontal di ). Jumlah reaksi yang tidak diketahui adalah 4 buah, sedang persamaan syarat keseimbangan hanya ada 3, maka konstruksi tersebut statis tak tertentu.
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -4-2.1.4. Latihan a). b). C C suatu balok C berkantilever terletak diatas dua perletakan dengan beban seperti pada gambar. erletakan adalah sendi dan di adalah rol. Tunjukkan apakah konstruksi tersebut statis tertentu atau bukan. suatu balok C terletak diatas dua perletakan dengan beban seperti pada gambar. erletakan dan C adalah sendi. Tunjukkan apakah konstruksi tersebut statis tertentu atau bukan. 2.1.5. Rangkuman Konstruksi disebut statis tertentu, jika bisa diselesaikan dengan persamaan syarat-syarat keseimbangan. ersamaan syarat-syarat keseimbangan adalah 3 buah ΣV = 0 ΣH = 0 dan ΣΜ = 0 2.1.6. enutup Untuk mengukur prestasi,mahasiswa bisa melihat kunci dari soal-soal yang ada sebagai berikut :
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -5- Jawaban Soal titik Macam erletakan CJumlah reaksi Sendi 2 buah sendi 1 buah Total reaksi 3 buah isa diselesaikan dengan persamaan syarat keseimbangan. Jadi konstruksi diatas adalah statis tertentu. b) Itik Macam erletakan C Jumlah reaksi Sendi 2 buah sendi 2 buah Total reaksi 4 buah tertentu. ersamaan tidak bisa diselesaikan dengan syaratsyarat keseimbangan. Jadi konstruksi statis tidak 2.1.7. Daftar ustaka 1. Suwarno Mekanika Teknik Statis Tertentu UGM bab I 2. Suwarno Statika I IT bab I 2.1.8. Senarai Konstruksi statis tertentu = konstruksi yang bisa diselesaikan dengan syaratsyarat keseimbangan 2.2. JUDUL : GY DLM Tujuan embelajaran Umum Setelah membaca bagian ini mahasiswa bisa mengetahui apa yang disebut dengan gaya dalam dan bisa mengetahui bagaimana cara mencarinya.
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -6- Tujuan embelajaran Khusus Mahasiswa dapat menggunakan teori yang telah diberikan untuk menghitung gaya dalam suatu struktur serta bisa menggambarkan gaya-gaya dalam tersebut secara rinci pada struktur statis tertentu. 2.2.1. endahuluan angunan teknik sipil pada umumnya terbuat dari struktur beton, kayu, baja dan lain-lain. Dalam pembuatan struktur-struktur tersebut perlu diketahui ukruan atau yang lazim disebut dengan demensi dari tiap-tiap elemen strukturnya (balok, kolom, pelat, dansebagainya). Untuk menentukan demensi-demensi dari elemen struktur tersebut, memerlukan gaya dalam. Contoh : a). 1 o Dua buah struktur seperti pada gambar (a) dan (b) dengan beban () dan bentang (l) berbeda. L 1 Gambar 2.5. Contoh (a) 2 L 2 Gambar 2.6. Contoh (b) o Gaya dalam yang diterima pada struktur (a) berbeda pula dengan gaya dalam yang diterima oleh struktur (b), maka demensi dari struktur (a) akan berbeda pula dengan struktur (b). 2.2.2. engertian tentang Gaya Dalam da 2 (dua) orang yang mempunyai bentuk tubuh yang berbeda, satu kecil, pendek (), yang satu lagi besar, tinggi = 5 kg = 5 kg Gambar 2.7. Orang membawa beban
MODUL II (MEKNIK TEKNIK) -7- reaksi (). Jika kedua-duanya membawa barang beban = 5 kg, maka kedua tangan orang dan tersebut tertegang. Untuk orangnya pendek,kecil dalam membawa beban tersebut urat-urat yang ada pada tangannya tertegang dan menonjol keluar sehingga kita bisa melihat alur urat-uratnya. Namun hal ini tidak terjadi pada karena orangnya besar, tinggi. Yang menjadikan urat-urat tangan orang () tersebut menonjol sehingga tampak dari luar adalah karena adanya gaya dalam pada tangan tersebut akibat beban = 5 kg. Kalau beban tersebut dinaikkan secara bertahap, sampai suatu saat tangan tidak mampu membawa beban tersebut, demikian juga untuk orang. eban maksimum yang dipikul oleh orang akan lebih kecil dari pada beban maksimum yang bisa dipikul oleh orang karena diameter lengan orang lebih kecil dari diameter lengan orang. 2.2.3. Macam-macam Gaya dalam R 1 l Gambar 2.8. alok diatas 2 perletakan dan menerima beban (sehingga melendut) Suatu balok terletak pada 2 perletakan dengan beban seperti pada gambar, maka balok tersebut akan menderita beberapa gaya dalam yaitu : beban alok menderita beban lentur R yang menyebabkan balok tersebut berubah bentuk melentur. Gaya dalam yang menyebabkan pelenturan balok tersebut disebut momen yang bernotasi M.