TUGAS MATA KULIAH : Manajemen Proyek Oleh: Moch. Ghifar Virawan - 13.41010.0211 Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Bisnis Dan Informatika STIKOM SURABAYA 2016
DAFTAR ISI I. PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK... 3 1. Pengertian Manajemen... 3 2. Pengertian Proyek... 3 3. Pengertian Manajemen Proyek... 3 II. TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PROYEK... 4 III. JENIS PROYEK... 4 IV. IDE PROYEK... 5 V. UKURAN PROYEK... 5 VI. KOMPLEKSITAS PROYEK... 5 VII. UKURAN KEBERHASILAN... 6 VIII. DAFTAR PUSTAKA... 7
I. PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK 1. Pengertian Manajemen Pengertian manajemen dapat dilihat dari banyak sudut pandang dan referensi. Diantaranya: Manajemen sebagai ilmu pengetahuan adalah disiplin ilmu yang menggunakan bantuan dari ilmu ilmu sosial, filsafat, dan matematika Manajemen sebagai sistem adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa bagian yang secara keseluruhan saling terkait, dan diorganisir sedimikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi Manajemen sebagai fungsi adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing - masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan Manajemen sebagai suatu proses adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin Manajemen sebagai profesi adalah sebuah bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu Manajemen sebagai kumpulan orang adalah istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi Dari beberapa sudut pandang tersebut, maka manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk memperoleh suatu hasil melalui kegiatan sekelompok orang lain yang mempunyai kemampuan atau keahlian dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan batas tertentu. 2. Pengertian Proyek Menurut Chase (1998), proyek didefinisikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan unik yang saling terkait untuk mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu tertentu. Definisi yang lain, Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara, untuk mencapai suatu sasaran tertentu (D. I. Cleland dan W.R. King, 1987) Yang lain lagi adalah Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya yang terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan (Suharto, I, 1990) 3. Pengertian Manajemen Proyek Manajemen Proyek didefinisikan sebagai aplikasi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), alat (tool), dan teknik (techniques) manajemen dalam aktivitas-aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek
(PMBOK, 2004). Selain itu, pengertian manajemen proyek adalah sebagai berikut: Manajemen proyek termasuk disiplin ilmu manajemen, yaitu pengetahuan untuk mengelola suatu kegiatan berupa proyek. Profesi manajemen proyek berkaitan erat dengan fungsi merencanakan, memimpin, mengorganisir, dan mengendalikan berbagai proyek yang seringkali sarat kandungan disiplin ilmu yang saling berkaitan. Konsep manajemen proyek adalah buah pemikiran tentang manajemen yang ditujukan untuk mengelola kegiatan yang berupa proyek Perumusan disusun sedimikian rupa sehingga dapat menghadapi dan mengakomodir perilaku dan dinamika yang melekat pada kegiatan proyek. Manajemen proyek dilaksanakan melalui aplikasi ingrasi tahapan proses manajemen proyek yakni initiating, planning, executing, monitoring, dan controlling serta closing. Di sisi lain, dalam pelaksanaan proses proyek tersebut terdapat berbagai kendala pokok. Kendala pokok pelaksanaan proses proyek sering disebut Project Constraint Triangle. Tiga Kendal utama tersebut yaitu: 1. Lingkup pekerjaan 2. Waktu 3. Biaya II. TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PROYEK Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen proyek antara lain adalah: 1. Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu. 2. Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah ditentukan. 3. Meningkatkan kualitas. 4. Meningkatkan produktifitas. 5. Bisa menekan resiko yang timbul sekecil mungkin. 6. Koordinasi internal yang lebih baik. 7. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim. III. JENIS PROYEK Menurut jenis pekerjaan. Ada beberapa jenis proyek, yaitu:
1. Proyek konstruksi. Proyek ini terkait pekerjaan membangun atau membuat produk fisik. Biasanya hasil akhirnya berupa properti bangunan 2. Proyek Penelitian dan Pengembangan. Proyek ini terkait pekerjaan mencari, menemukan, mengembangkan produk. Biasanya hasil akhir berupa inovasi produk 3. Proyek yang berhubungan dengan manajemen jasa. Proyek ini terkait dengan kegiatan membangun atau membuat produk jasa, misalnya perancangan strukutr organisasi, sistim informasi manajemen, peningkatan produktivitas, pemberian training. IV. IDE PROYEK Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, terdapat ide yang melandasi dari dilakukannya kegiatan tersebut. Begitu pula dengan proyek. Ide proyek dapat bersumber dari: 1. Klien 2. Tawaran dana 3. Proses lelang 4. Dari dalam Perusahaan 5. Melalui penawaran V. UKURAN PROYEK Ada beberapa criteria untuk menilai ukuran proyek, yaitu: Jumlah kegiatan Besarnya biaya Jumlah tenaga kerja Waktu yang diperlukan VI. KOMPLEKSITAS PROYEK Dalam mengerjakan sebuah proyek, terdapat beberapa kompleksitas yang perlu diperhatikan. Kompleksitas proyek dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu 1. Jumlah kegiatan dan hubungan antar kegiatan. Makin banyak jumlah kegiatan dan makin banyak hubungan antar kegiatan maka proyek tersebut dapat dikatakan sebagai proyek yang memiliki kompleksitas yang tinggi. 2. Jenis dan jumlah hubungan antar kelompok/ organisasi yang terlibat juga dapat menunjukkan kompleksitas proyek 3. Jenis dan jumlah hubungan antar kelompok dalam organisasi dan pihak luar merupakan ukuran lain bagi komplesitas proyek 4. Tingkat kesulitan yang tinggi menunjukkan komplesitas proyek yang tinggi pula.
VII. UKURAN KEBERHASILAN Terdapat indikator keberhasilan yang perlu diperhatikan dalam melakukan sebuah proyek. Manajemen proyek dianggap berhasil bila tujuan dari proyek tercapai dengan kriteria: 1. Sesuai waktu yang dialokasikan 2. Sesuai dengan biaya yang dianggarkan 3. Sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan 4. Diterima pelanggan 5. Kalaupun ada perubahan, maka perubahan tersebut adalah perubahan minimum yang fdisetujui oleh pelanggan, tidak menggangu aliran pekerjaan utama organisasi dan tanpa mengubah budya positif perusahaan.
VIII. DAFTAR PUSTAKA Nuraisyiah, Siti. Manajemen Proyek. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Febiawan, Mukki Fajar. 2012. Manajemen Proyek. http://kelompokmpc.blogspot.co.id/ (diakses pada tanggal 5 April 2016) Operasi Produksi. Ruang Lingkup Manajemen Proyek. https://sites.google.com/site/operasiproduksi/ruang-lingkup-manajemen-proyek (diakses pada tanggal 5 April 2016)