PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

I. PENDAHULUAN. Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan

I. PENDAHULUAN. Pemerintah dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan telah

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang menuju masa depan dengan nilai-nilai, visi, misi dan strategi

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

Optimalisasi Tri Pusat Pendidikan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMKN 2 Metro

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm

BAB II GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO. 2.1 Sekilas Perkembangan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

I. PENDAHULUAN. juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

Ahlan wa Sahlan. PARA TAMU UNDANGAN open house

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PELATIHAN PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GURU TK AISYIYAH SE-KECAMATAN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang dibahas pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: Konsep pendidikan Islam dari K.H.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

BAB I PENDAHULUAN. penambahan, pengurangan, penggantian dan pengembangan yang selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN YAYASAN MTA

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap invidu dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya zaman

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mendirikan jenjang SMP. Keinginan itu bukan hanya datang dari para

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

No : 02/03.01.A.1/VII/2014 Lamp : - Hal : Undangan Rapat Dinas tentang Kepada YTH : Bapak/ Ibu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan diluar sekolah,

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi dan analisis terhadap proses pembelajaran untuk

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. konsep kependidikan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang serba modern dan canggih ini, dimana perkembangan ilmu

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Umbara, Bandung, 2003, hlm Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudiarto, Manajemen Bimbingan dan Konseling di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Akhlak dapat merubah kepribadian muslim menjadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 memaparkan beberapa cakupan yang dibahas dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. didik kurang inovatif dan kreatif. (Kunandar, 2007: 1)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan merupakan masalah yang berhubungan. langsung dengan kehidupan manusia. Pendidikan merupakan usaha dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

U UKS S PORTFOLIO LOMBA UKS TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BA AISYIAH MANGKUJAYAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.

Cendikia Religius Akhlaqul Karimah Entrepreneur. Be The Teacher of The World

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2005 tentang guru dan dosen serta UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung: Citra Umbara, 2006), hlm.

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transkripsi:

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id

Profil Aisyiyah Boarding School Bandung A. Sejarah Pendirian Dengan cita cita mulia untuk mendirikan sebuah pesantren kader khusus untuk putri, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat mewujudkan mimpi itu dengan mendirikan Aisyiyah Boarding School Bandung pada bulan Juli tahun 2013. Berlokasi di tengah kota Bandung, Aisyiyah Boarding School (ABS) Bandung tumbuh dengan dukungan segenap anggota Aisyiyah Jawa Barat. Berangkat dari tujuh orang siswi di awal berdirinya, tidak menyurutkan niat manajemen untuk terus meneruskan pengembangan ABS Bandung agar dapat menjadi sebuah pesantren kader yang berkualitas. Berdiri di atas lahan seluas 300m 2, di Jl. Terusan Rancagoong II No.5 ABS Bandung hanya memiliki satu unit gedung pendidikan pada awalnya. Memasuki tahun ke-3 berjalannya ABS Bandung memiliki dua unit gedung saat ini yang berlokasi bersebelahan yaitu Jl. Terusan Rancagoong II No.5 dan 7. Lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pusat kota menjadikan nilai tambah tersendiri bagi ABS Bandung untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dengan berbekal kerja keras dan kerja cerdas, saat ini jumlah murid ABS Bandung mencapai 45 orang. B. Ciri Khas dan Keunggulan 1. Pendidikan Karakter melalui keteladanan Semua civitas akademika di ABS Bandung memiliki pandangan yang sama yaitu bahwa karakter merupakan point utama yang harus dibangun dalam diri seseorang jika ingin mendapatkan orang tersebut ingin sukses dunia dan akhirat. Melalui pembiasaan keseharian, penanaman pada saat melakukan proses pengajaran dan dalam berbagai aktivitas pendidikan lainnya di lingkungan ABS Bandung ada 6 karakter utama yang ditanamkan ke dalam diri siswi yaitu : Disiplin, Dinamis, Kreatif, Islami, Humanis, Berkemajuan

Dimana karakter tersebut diselipkan dalam setiap pembelajaran dan diberikan secara berjenjang sesuai dengan tingkat usia kematangannya masing masing. Jadi bukan memaksakan karakter tersebut ada, namun justru pembuat rencana belajar dilakukan dalam sebuah forum diskusi berdasarkan pada empat karakter tersebut di atas. Jadi empat karakter utama tadi akan menjadi profil dari lulusan ABS Bandung.Karakter ini tidak hanya ditanamkan kepada para siswi tetapi juga dijadikan standar profil bagi pegawai baik akademik maupun non akademik yang ada di ABS Bandung sebagai orang tersekat yang akan memberikan contoh bagi para siswi. Pegawai ABS Bandung hadir sebagai contoh teladan yang baik bagi para siswi ABS Bandung. 2. Student Based Learning Semua civitas akademika di ABS Bandung juga sepakat bahwa setiap anak dilahirkan istimewa. Semua terlahir dengan bakat, kelebihan dan keistimewaannya masing masing. Untuk itu ABS Bandung mencoba memfasilitasi segala kelebihan yang dimiliki dengan mengembangkan kelebihan tersebut. a. Test Psikologi dan Minat Bakat. Langkah pertama adalah melakukan test psikologi dan minat bakat siswi. Test tersebut akan menganalisis kondisi psikis calon siswi ABS Bandung dan memetakan minat serta bakat mereka sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dan pembina dalam melakukan pendekatan pengajaran. b. Jumlah kelas kecil Jumlah siswi maksimal 25 satu kelas merupakan komitmen ABS Bandung di awal. Jumlah yang kecil ini memungkinkan para walikelas melakukan observasi lebih mendalam kepada anak walinya sehingga perkembangan mereka lebih maksimal. c. Perbandingan pembina dan murid

ABS Bandung menyediakan seorang pembina selin wali kelas untuk memegang di 1 kelas santri. Pembina tersebut yang akan melakukan interaksi langsung dalam keseharian bersama dengan siswi ABS Bandung. Pembina tersebut diposisikan sebgai repreantasi orang tua yang konsisten melakukan pendekatan personal ke tiap santrinya. Pembina dalam hal inipun TIM Work beserta bagian konseling. d. Konseling rutin Jika momok bimbingan konseling adalah untuk anak anak yang mengalami permasalahan maka ABS Bandung mencoba menghapusnya dnegan memberi porsi lebih luas kepada Bimbingan Konseling untuk melakukan tugasnya. ABS Bandung memberikan kesempatan bagi BK untuk memiliki jam pelajaran tersendiri sehingga dapat memantau langsung perkembangan psikologis anak secara rutin tiap minggunya. ABS Bandung juga membuka kesempatan seluas luasnya bagi anak anak yang membutuhkan konsultasi dengan BK sekolah untuk mengatasi berbagai macam masalah yang dihadapi di sekolah. e. Levelling class Untuk beberapa mata pelajaran yang sifatnya skill (melibatkan kemampuan praktikal) ABS Bandung memilki inovasi dengan mengadakan sebuah program leveling atau memasukkan siswi ke sebuah kelas bukan berdasarkan tingkatan kelasnya tetapi berdasarkan kemampuannya dengan system penilaian objektif berorientasi pada progres. Levelling ini dilakukan untuk mata pelajaran skill seperti : Bahasa Inggris dan Arab, Membaca Al-Qur an, Hafalan Al-Qur an, dll. f. Flexible Class Kelas di ABS Bandung didesain untuk flexible dengan kondisi siswa. Tempat duduk yang mudah digeser dan diatur sedemikian rupa, ruang

kosong yang cukup luas yang tersedia, memungkinkan pembelajaran berlangsung dinamis dan tidak monoton. Pembelajaran yang dinamis dimaksudkan memfasilitasi murid murid untuk menerima pembelajaran sesuai dengan gaya belajar mereka dengan tertib tentunya. 3. Life Skill dan Outing Tidak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan ABS Bandung juga memberikan pendidikan kehidupan berupa keterampilan keterampilan sederhana yang pada dasarnya sangat bermanfaat untuk dimiliki. C. Visi ABS Dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang sudah ditetapkan, sekolah juga telah menetapkan visi, misi, tujuan dan strategi sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Perumusan visi sekolah melibatkan seluruh stake holders dalam bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok terkait, alasanya supaya seluruh kelompok tersebut (Tenaga Pendidik, kependidikan, pesertadidik, orang tua/wali, masyarakat, yayasan, Pemerintah dan masyarakat), secara berjamaah berperan aktif dalam mewujudkanya. Adapun visi dari SMP ABS yaitu: Menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berwawasan budaya, teknologi dan lingkungan dalam mencetak Insan Kamil Pembaharu D. Misi ABS Dalam rangka mewujudkan visi nya ditetapkanlah misi nya sebagai berikut : a. Mengelola proses pendidikan dengan kasih sayang dan uswah hasanah b. Membentuk kepribadian yang tangguh berlandaskan IMTAQ dan IPTEK c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama islam disertaiakhlakul karimah.

d. Meningkatkan semangat keunggulan global dan bernalar sehat kepada para peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemampuan kuat untuk maju. e. Melayani pendidikan dengan memperhatikan perbedaan kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik. f. Menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik melalui proses pendidikan yang bermartabat, kreatif, inovatif dan eksperimentatif. g. Menumbuhkan kesadaran memelihara lingkungan hingga menjadi sebuah budaya. h. Meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa internasional (Inggris dan Arab) dan kemampuan menulis. i. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan fasilitas penunjang. E. Tujuan ABS Berdasarakan pada visi dan misi yang sudah ditetapkan, ditetapkan juga tujuanya yaitu : a. Memiliki sikap peduli dan mandiri dalam mengelola kehidupan pribadi, keluarga dan lingkungan b. Menguasai ilmu-ilmu keislaman, dengan penghayatan dan pengamalannya sesuai dengan tuntunan Majelis Tarjih Muhammadiyah (dimensi keislaman ke ulamaan) c. Mempunyai wawasan keilmuan yang tinggi dan luas yang mampu bersaing pada tingkat nasional dan global (dimensi keilmuan) d. Menguasai teori dan praktek manajemen organisasi (dimensi keorganisasian ke Aisyiyahan), e. Menguasai teori, praktek dakwah dan pengembangan masyarakat (dimensi sosial kemasyarakatan). F. Strategi

Dalam mewujudkan semuanya mulai dari visi, misi, dan tujuan, maka ditetapkan juga strateginya yaitu : a. Keteladanan pimpinan sekolah, pendidik, pembina dan karyawan dalam bersikap dan berperilaku. b. Menjadikan kreatifitas pendidik sebagai dasar dari proses belajar mengajar. c. Menciptakan lingkungan islami dan budaya hidup yang sehat. d. Menciptakan suasana dan spirit akademik dikalangan pendidik dan peserta didik. e. Menciptakan dan menanamkan kultur hidup positif.