PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id
Profil Aisyiyah Boarding School Bandung A. Sejarah Pendirian Dengan cita cita mulia untuk mendirikan sebuah pesantren kader khusus untuk putri, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat mewujudkan mimpi itu dengan mendirikan Aisyiyah Boarding School Bandung pada bulan Juli tahun 2013. Berlokasi di tengah kota Bandung, Aisyiyah Boarding School (ABS) Bandung tumbuh dengan dukungan segenap anggota Aisyiyah Jawa Barat. Berangkat dari tujuh orang siswi di awal berdirinya, tidak menyurutkan niat manajemen untuk terus meneruskan pengembangan ABS Bandung agar dapat menjadi sebuah pesantren kader yang berkualitas. Berdiri di atas lahan seluas 300m 2, di Jl. Terusan Rancagoong II No.5 ABS Bandung hanya memiliki satu unit gedung pendidikan pada awalnya. Memasuki tahun ke-3 berjalannya ABS Bandung memiliki dua unit gedung saat ini yang berlokasi bersebelahan yaitu Jl. Terusan Rancagoong II No.5 dan 7. Lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pusat kota menjadikan nilai tambah tersendiri bagi ABS Bandung untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dengan berbekal kerja keras dan kerja cerdas, saat ini jumlah murid ABS Bandung mencapai 45 orang. B. Ciri Khas dan Keunggulan 1. Pendidikan Karakter melalui keteladanan Semua civitas akademika di ABS Bandung memiliki pandangan yang sama yaitu bahwa karakter merupakan point utama yang harus dibangun dalam diri seseorang jika ingin mendapatkan orang tersebut ingin sukses dunia dan akhirat. Melalui pembiasaan keseharian, penanaman pada saat melakukan proses pengajaran dan dalam berbagai aktivitas pendidikan lainnya di lingkungan ABS Bandung ada 6 karakter utama yang ditanamkan ke dalam diri siswi yaitu : Disiplin, Dinamis, Kreatif, Islami, Humanis, Berkemajuan
Dimana karakter tersebut diselipkan dalam setiap pembelajaran dan diberikan secara berjenjang sesuai dengan tingkat usia kematangannya masing masing. Jadi bukan memaksakan karakter tersebut ada, namun justru pembuat rencana belajar dilakukan dalam sebuah forum diskusi berdasarkan pada empat karakter tersebut di atas. Jadi empat karakter utama tadi akan menjadi profil dari lulusan ABS Bandung.Karakter ini tidak hanya ditanamkan kepada para siswi tetapi juga dijadikan standar profil bagi pegawai baik akademik maupun non akademik yang ada di ABS Bandung sebagai orang tersekat yang akan memberikan contoh bagi para siswi. Pegawai ABS Bandung hadir sebagai contoh teladan yang baik bagi para siswi ABS Bandung. 2. Student Based Learning Semua civitas akademika di ABS Bandung juga sepakat bahwa setiap anak dilahirkan istimewa. Semua terlahir dengan bakat, kelebihan dan keistimewaannya masing masing. Untuk itu ABS Bandung mencoba memfasilitasi segala kelebihan yang dimiliki dengan mengembangkan kelebihan tersebut. a. Test Psikologi dan Minat Bakat. Langkah pertama adalah melakukan test psikologi dan minat bakat siswi. Test tersebut akan menganalisis kondisi psikis calon siswi ABS Bandung dan memetakan minat serta bakat mereka sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dan pembina dalam melakukan pendekatan pengajaran. b. Jumlah kelas kecil Jumlah siswi maksimal 25 satu kelas merupakan komitmen ABS Bandung di awal. Jumlah yang kecil ini memungkinkan para walikelas melakukan observasi lebih mendalam kepada anak walinya sehingga perkembangan mereka lebih maksimal. c. Perbandingan pembina dan murid
ABS Bandung menyediakan seorang pembina selin wali kelas untuk memegang di 1 kelas santri. Pembina tersebut yang akan melakukan interaksi langsung dalam keseharian bersama dengan siswi ABS Bandung. Pembina tersebut diposisikan sebgai repreantasi orang tua yang konsisten melakukan pendekatan personal ke tiap santrinya. Pembina dalam hal inipun TIM Work beserta bagian konseling. d. Konseling rutin Jika momok bimbingan konseling adalah untuk anak anak yang mengalami permasalahan maka ABS Bandung mencoba menghapusnya dnegan memberi porsi lebih luas kepada Bimbingan Konseling untuk melakukan tugasnya. ABS Bandung memberikan kesempatan bagi BK untuk memiliki jam pelajaran tersendiri sehingga dapat memantau langsung perkembangan psikologis anak secara rutin tiap minggunya. ABS Bandung juga membuka kesempatan seluas luasnya bagi anak anak yang membutuhkan konsultasi dengan BK sekolah untuk mengatasi berbagai macam masalah yang dihadapi di sekolah. e. Levelling class Untuk beberapa mata pelajaran yang sifatnya skill (melibatkan kemampuan praktikal) ABS Bandung memilki inovasi dengan mengadakan sebuah program leveling atau memasukkan siswi ke sebuah kelas bukan berdasarkan tingkatan kelasnya tetapi berdasarkan kemampuannya dengan system penilaian objektif berorientasi pada progres. Levelling ini dilakukan untuk mata pelajaran skill seperti : Bahasa Inggris dan Arab, Membaca Al-Qur an, Hafalan Al-Qur an, dll. f. Flexible Class Kelas di ABS Bandung didesain untuk flexible dengan kondisi siswa. Tempat duduk yang mudah digeser dan diatur sedemikian rupa, ruang
kosong yang cukup luas yang tersedia, memungkinkan pembelajaran berlangsung dinamis dan tidak monoton. Pembelajaran yang dinamis dimaksudkan memfasilitasi murid murid untuk menerima pembelajaran sesuai dengan gaya belajar mereka dengan tertib tentunya. 3. Life Skill dan Outing Tidak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan ABS Bandung juga memberikan pendidikan kehidupan berupa keterampilan keterampilan sederhana yang pada dasarnya sangat bermanfaat untuk dimiliki. C. Visi ABS Dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang sudah ditetapkan, sekolah juga telah menetapkan visi, misi, tujuan dan strategi sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Perumusan visi sekolah melibatkan seluruh stake holders dalam bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok terkait, alasanya supaya seluruh kelompok tersebut (Tenaga Pendidik, kependidikan, pesertadidik, orang tua/wali, masyarakat, yayasan, Pemerintah dan masyarakat), secara berjamaah berperan aktif dalam mewujudkanya. Adapun visi dari SMP ABS yaitu: Menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berwawasan budaya, teknologi dan lingkungan dalam mencetak Insan Kamil Pembaharu D. Misi ABS Dalam rangka mewujudkan visi nya ditetapkanlah misi nya sebagai berikut : a. Mengelola proses pendidikan dengan kasih sayang dan uswah hasanah b. Membentuk kepribadian yang tangguh berlandaskan IMTAQ dan IPTEK c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama islam disertaiakhlakul karimah.
d. Meningkatkan semangat keunggulan global dan bernalar sehat kepada para peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemampuan kuat untuk maju. e. Melayani pendidikan dengan memperhatikan perbedaan kecerdasan, kecakapan, bakat dan minat peserta didik. f. Menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik melalui proses pendidikan yang bermartabat, kreatif, inovatif dan eksperimentatif. g. Menumbuhkan kesadaran memelihara lingkungan hingga menjadi sebuah budaya. h. Meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa internasional (Inggris dan Arab) dan kemampuan menulis. i. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan fasilitas penunjang. E. Tujuan ABS Berdasarakan pada visi dan misi yang sudah ditetapkan, ditetapkan juga tujuanya yaitu : a. Memiliki sikap peduli dan mandiri dalam mengelola kehidupan pribadi, keluarga dan lingkungan b. Menguasai ilmu-ilmu keislaman, dengan penghayatan dan pengamalannya sesuai dengan tuntunan Majelis Tarjih Muhammadiyah (dimensi keislaman ke ulamaan) c. Mempunyai wawasan keilmuan yang tinggi dan luas yang mampu bersaing pada tingkat nasional dan global (dimensi keilmuan) d. Menguasai teori dan praktek manajemen organisasi (dimensi keorganisasian ke Aisyiyahan), e. Menguasai teori, praktek dakwah dan pengembangan masyarakat (dimensi sosial kemasyarakatan). F. Strategi
Dalam mewujudkan semuanya mulai dari visi, misi, dan tujuan, maka ditetapkan juga strateginya yaitu : a. Keteladanan pimpinan sekolah, pendidik, pembina dan karyawan dalam bersikap dan berperilaku. b. Menjadikan kreatifitas pendidik sebagai dasar dari proses belajar mengajar. c. Menciptakan lingkungan islami dan budaya hidup yang sehat. d. Menciptakan suasana dan spirit akademik dikalangan pendidik dan peserta didik. e. Menciptakan dan menanamkan kultur hidup positif.