Unsur, senyawa dan campuran (Plassa) A. Penggolongan Materi Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur

dokumen-dokumen yang mirip
Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

Perubahan zat. Perubahan zat

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB IV ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

BENDA, MATERI DAN ZAT

- - UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN

Kamu dapat menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul, serta mengomunikasikannya. Senyawa Homogen. Partikel senyawa. Senyawa molekul Senyawa ion

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd

SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

1. Pengertian Perubahan Materi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

Revisi BAB I PENDAHULUAN

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Partikel Materi. Partikel Materi

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KIMIA TERAPAN LARUTAN

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN LATIHAN SOAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

Perubahan Fisika dan Kimia

BAB I PENDAHULUAN. B. Prasyarat Karena modul ini merupakan modul awal maka untuk mempelajarinya tidak diperlukan prasyarat khusus di bidang kimia.

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

52 IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Dasar-dasar Ilmu Kimia

MATERI POKOK 2: SUHU TERMOMETER KONVERSI SUHU Celcius (C) Reamur (R) Fahreinheit (F) Kelvin (K) F (+32) F (-32)

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

SIFAT ZAT PETA KONSEP. Fisika. Kimia. Sifat dan Perubahan Zat. Filtrasi. Ukuran Partikel. Titik Didih. Destilasi. Wujud Zat. Kelarutan.

UNIT 2: Klasifikasi Materi dan Sifatnya

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal Tokoh yang menemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama adalah...

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 25

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

DESTILASI, RESIN PENUKAR ION DAN PEMURNIAN

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

Tujuh4reaksi - - REAKSI KIMIA - - 2H 2 (g) + O 2(g) 2H 2 O ( l ) Reaksi Kimia 7206 Kimia. Reaksi Kimia

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Partikel Materi. Bab. Peta Konsep. Gambar 8.1 Molekul senyawa. Atom. bermuatan listrik. jenisnya Ion. bergabung menjadi. Molekul

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

EKSTRAKSI CAIR-CAIR. Bahan yang digunkan NaOH Asam Asetat Indikator PP Air Etil Asetat

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Konsep Zat. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

Senyawa Polar dan Non Polar

Peta Konsep. Kata Kunci. atom produk kimia ion molekul. 156 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Materi. Komposisi Berubah. Ukurannya Kecil/Diabaikan

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

A. MATERI DAN ENERGI 1. Materi

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

- - PERUBAHAN MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transkripsi:

Unsur, senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran yang merupakan kumpulan berbagai macam zat. Untuk memudahkan mempelajari materi tersebut dibuatlah penggolongan materi sebagai berikut. A. Penggolongan Materi Air murni terdiri atas sejenis materi yaitu air, sedangkan air laut terdiri dari air dan berbagai zat lain yang terlarut atau tercampur di dalamnya, diantaranya adalah garam-garam. Materi seperti air murni, tergolong ke dalam zat tunggal/zat murni dan bersifat homogen. Zat tunggal artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya serta bersifat homogen artinya semua bagian zat itu bersifat serba sama baik sifat fisis (wujud, warna, rasa, bau, dll.) dan sifat kimianya (rumus kimia, kereaktifan, dll.). Zat tunggal dibedakan atas unsur dan senyawa. Sedangkan air laut terdiri dari berbagai jenis zat yang disebut campuran dan bersifat heterogen yang meliputi koloid dan suspensi. Berikut adalah bagan penggolongan materi. Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom. Beberapa contoh unsur adalah emas, perak, alumunium, tembaga, belerang, karbon, dan sebagainya. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 112 unsur, ada yang ditemukan dalam keadaan bebas, seperti emas dan intan, tetapi sebagian besar unsur ditemukan dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa. Unsur dapat dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metaloid/semilogam.

Berikut adalah perbedaan antara unsur nonlogam dan logam yang diberikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid/ semilogam. Contohnya adalah silikon, boron, germanium, arsen dan stibium (antimon). Unsur-unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor. 2. Tabel Periodik Unsur Untuk memudahkan kita mempelajari unsur, unsur tersebut ditampilkan dalam Tabel Periodik Unsur yang dikenal sebagai Sistem Periodik Unsur (SPU). Dalam tabel periodik unsur-unsur ada yang diletakkan pada lajur tegak (kolom) yang disebut golongan dan lajur horizontal (baris) yang disebut periode. Pada satu golongan sifat unsur semakin mirip dan pada satu periode sifat unsur semakin berbeda. Berikut adalah gambar Tabel Periodik Unsur. Gambar 2.2 Tabel Periodik Unsur 3. Lambang Unsur Untuk menyederhanakan nama unsur, para ilmuwan memberikan lambang unsur. Lambang unsur yang digunakan sampai sekarang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius. Berikut adalah cara penulisan lambang unsur yang diusulkan oleh Jons Jacob

Berzallius. 1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf dari huruf awal nama latinnya yang dituliskan dengan huruf kapital. Perhatikan contoh tabel berikut. Tabel 2.2 Nama unsur dan Lambangnya 2. Jika Huruf awal dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan huruf kecil. Perhatikan contoh dalam tabel berikut. Tabel 2.3 Nama Unsur dan Lambangnya C. Senyawa 1. Pengertian Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zatzat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian

terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi. Berikut adalah hasil reaksinya. Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis Setelah reaksi terdapat zat baru: - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon) - Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air) - Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida) Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran. Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran. Gambar 2.3 Penguraian Air menjadi Gas Hidrogen dan Oksigen oleh Arus Listrik 2. Lambang Senyawa/Rumus Kimia Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel. Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya

Secara umum rumus kimia dapat dituliskan: n: Koefisien yang menunjukkan jumlah molekul A, B, C: lambang atom unsur penyusun molekul senyawa x. y, z: Indeks tiap atom unsur penyusun, yang menunjukkan banyaknya atom unsur dalam setiap molekul Contoh: 2C6H12O6: 2 molekul glukosa disusun oleh 12 atom karbon, 24 atom hidrogen, dan 12 atom oksigen 3H2SO4: 3 molekul asam sulfat disusun oleh 3 atom sulfur, 6 atom hidrogen, dan 12 atom oksigen 3. Tatanama Senyawa Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan atas senyawa biner dan senyawa poliatom. a. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran ida. Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.5 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya

Senyawa biner dari nonlogam: nama nonlogam yang ditulis pertama kali disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam berikutnya yang diberi akhiran ida. Jika ada pasangan unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka penamaan senyawa tersebut dapat dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya. Angka-angka tersebut dinyatakan dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut. Tabel 2.6 Angka dalam Bahasa Yunani Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.7 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya

Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam - Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran ida. - Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama nonlogam sebagai nama belakang diberi akhiran ida. Tabel 2.8 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion). Tabel 2.9 Beberapa senyawa dan Ion Penyusunnya

Secara umum senyawa ion dapat dituliskan sebagai berikut. Selengkapnya, perhatikan beberapa nama kation dan anion berikut Tabel 2.10 Kation (Ion Positif)

Tabel 2.11 Anion (Ion Negatif)

D. Campuran Seperti yang telah diuraikan di atas, air laut tergolong ke dalam campuran karena air laut terdiri atas air dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih. Campuran mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifatsifat komponen tidak hilang. Ketika garam dapur dilarutkan dalam air, kedua zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur. Rasa garam sebelum dan sesudah dicampurkan tetap terasa asin, begitu pula dengan air. Air sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam dengan air dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai kompisisi tertentu. Air sebagai contoh, terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan atom 2:1 Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru (berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat baru (berlangsung secara fisika). E. Jenis-Jenis Campuran Campuran dapat berupa: 1. Campuran homogen

Ciri:ciri: - Terdiri dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya, komponen yang lebih banyak jumlahnya disebut sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut. Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair disebut sebagai zat pelarut. - Serba sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Tidak dapat disaring - Tidak terdapat lapisan (komponen padat dan cair tidak memisah) Contoh: - Udara - Air gula - Sirup - Air cuka - Air hujan - Spirtus 2. Campuran heterogen Campuran heterogen terdiri atas: a. Suspensi Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Dapat disaring - Mengendap - Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah) Contoh: - Campuran terigu dan air - Campuran pasir dan air - Bubuk kopi dan air b. Koloid Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat dengan mikroskop ultra) - Dapat disaring dengan kertas saring ultra - Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama - Dapat menghamburkan cahaya Contoh: - Air susu - Cat - Tinta - santan - Asap - Kabut c. Larutan

Read more: http://memetmulyadi.blogspot.com/2012/04/unsur-senyawa-dancampuran.html#ixzz3app9xy7m Jawaban Terbaik ATU-123 Dijawab 3 tahun yang lalu contoh UNSUR : 1. Emas (Au) 2. Besi (Fe) 3. Carbon (C) 4. Helium (He) 5. Aluminium (Al) Contoh SENYAWA : 1. Asam cuka (CH3COOH) 2. Air (H2O) 3. Sukrosa (C12H22O11) 4. Asam sulfat (H2SO4) 5. Sodium hidroksida (NaOH) Contoh CAMPURAN : 1. Larutan gula (camp H2O + C12H22O11) 2. Perunggu (camp tembaga Cu + timah Sn) 3. Kuningan (camp tembaga Cu + seng Zn) 4. Larutan garam dapur (H2O + NaCl) 5. Udara (N2 + O2 + Ar + gas2 lainnya)

0 0 Komentar Jawaban Lainnya (1) justin Dijawab 3 tahun yang lalu unsur: 1.Oksigen (O) 2.Hidrogen (H) 3.Karbon (C) 4.Emas (Au) 5.Raksa (Hg) senyawa: 1.Air (H2O) 2.Karbon Dioksida (CO2) 3.Oksigen (O2) 4.Ozon (O3) 5.Garam dapur (NaCl) campuran: 1.santan 2.susu 3.air lumpur 4.sirop 5.air garam Mengenal Klasifikasi Campuran Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur? Saat kamu melarutkan garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu amati? Nah, simak penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar

yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu. Ketika kamu tambahkan gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, maka gula pasir itu akan larut dalam air dan tidak tampak lagi wujud gula pasir. Nah, coba kamu cicipi larutan gula tersebut! Apa yang dapat kamu rasakan? Ternyata kamu dapat merasakan manis. Bagaimanakah membedakan senyawa dan campuran? Simak penjelasan berikut ini! Perhatikan tabel 3.3 di bawah ini! Tabel 3.3 Perbedaan Campuran dengan Senyawa No. Campuran Senyawa 1. Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia Terbentuk melalui reaksi kimia 2. Perbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap Perbandingan massa unsur tetap 3. Tersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa Tersusun dari beberapa unsur saja 4. Sifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinya 5. Melalui proses fisika komponen penyusun campuran dapat dipisahkan. Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: 1. Campuran Homogen Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan

larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel. Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam yang lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat. Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki kadar 24 karat, sedangkan emas yangsudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki, semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar menambah menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih. Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair. Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk campuran homogen! 2. Campuran Heterogen Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Koloid Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar. b. Suspensi Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur. Kata Kunci : contoh campuran,contoh campuran homogen,campuran,zat yang termasuk campuran,10 contoh campuran homogen,contoh campuran kimia,contoh dari campuran,contoh senyawa dan campuran beton,contoh reaksi nikel dengan zat lain,contoh soal larutan homogen hitungan PEMISAHAN CAMPURAN 3 Desember 2013 pukul 1:52 Secara umum materi dapat dibagi atas zat murni (tunggal) dan campuran (majemuk). Zat murni ada dua, yaitu unsur dan senyawa, senyawa terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan komposisi tertentu sedangkan campuran adalah gabungan dua zat murni dengan komposisi sembarangan dan masih memiliki sifat-sifat asalnya. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. Campuran dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Campuran Heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serba sama, membentuk dua fasa atau lebih dan terdapat batas yang jelas diantara fasa-fasa. Contohnya : Campuran tepung beras dengan air, campuran kapur dengan pasir,dll Adapun tiga proses pemisahan campuran heterogen, yaitu : 1. Sedimentasi 2. Sentrifugasi 3. Filtrasi 2. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent) dan dapat berwujud cair, padat, dan gas. Adapun beberapa metode yang digunakan untuk terjadinya suatu fasa baru sehingga dapat dipisahkan adalah : 1. Absorpsi 2. Adsorpsi 3. Destilasi 4. Kromatografi 5. Evaporasi 6. Kristalisasi 7. Sublimasi 8. Ekstraksi 9. Pengeringan (Drying) Metode pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia, karena kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran. Contohnya, tanah yang terdiri dari berbagai senyawa dan unsur baik dalam wujud padat, cair maupun gas. Udara yang kita hirup, mengandung oksigen, nitrogen, dan sebagainya. Melalui teknik pemisahan, ternyata menghasilkan materi yang lebih penting dan lebih mahal harganya (BBM) Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium). Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks. 1) Metode Pemisahan Sederhana Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana. 2) Metode Pemisahan Kompleks Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa fisika dan kimia. Pemisahan secara fisika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia satu komponen atai lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan. Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada jenis, wujud dan sifat komponen yang terkandung di dalamnya. METODE PEMISAHAN CAMPURAN A. CAMPURAN HETEROGEN 1. Sedimentasi Sedimentasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dengan cara mendiamkan. Pemisahan ini berdasarkan perbedaan berat partikel dalam suspensi. Contoh pemisahan lumpur dari air sungai pada proses pengolahan air. 2. Sentrifugasi Sentrifugasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dalam jumlah kecil dengan cara pemusingan yang sangat cepat. Pemisahan ini didasarkan atas gaya sentrifugal yang terjadi dan gaya gravitasi. 3. Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi merupakan pemisahan padatan dari suatu suspensi dengan menggunakan alat penyaring. Pemisahan ini berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel suspensi. Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung. Perhatikan gambar berikut ini! Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut filtrat.

B. Campuran Homogen 1. Absorpsi Absorpsi atau penyerapan, dalam kimia, adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini berbeda dengan adsorpsi karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan. 2. Adsorpsi Adsorpsi atau penjerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairanmaupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya. Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. 3. Destilasi Destilasi merupakan pemisahan cairan dari suatu larutan dengan cara penguapan dan diikuti dengan proses kondensasi (pengembunan). Pemisahan ini berdasarkan perbedaan titik didih komponen zat cair dalam larutan. Contoh penyulingan minyak bumi. Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air? Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal. 4. Kromatografi Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan, dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan terdistribusi ke dalam dua fase yaitu fase stationer (tetap) dan fase mobil (bergerak). Kromatografi terbagi atas 4 jenis yaitu 1) Kromatografi cair padat : fase stasionernya padat dan fase mobilnya cair 2) Kromatografi gas padat : fase stasionernya padat dan fase mobilnya gas 3) Kromatografi cair cair : fase stasioner dan fase mobilnya sama-sama cair 4) Kromatografi gas cair : fase stasionernya cair dan fase mobilnya gas

Contoh proses kromatografi adalah kromatografi kertas pada pemisahan zat warna dalam tinta 5. Evaporasi Evaporasi (penguapan) merupakan pemisahan padatan dari suatu larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa titik didih pelarut lebih rendah dari titik didih zat padat terlarutnya. Contoh proses penguapan air laut dalam pembuatan garam dapur. 6. Kristalisasi Kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses evaporasi. Larutan pekat dari hasil evaporasi secara perlahan-lahan didinginkan, sehingga padatan memisah dari larutan pekat membentuk kristal. Pemisahan ini didasarkan pada fakta bahwa jika suhu diturunkan, kelarutan zat terlarut berkurang sehingga memisah membentuk kristal. Contoh pembuatan kristal garam dapur. 7. Sublimasi Sublimasi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran berbentuk padatan dengan cara penguapan. Pemisahan ini didasarkan adanya partikel padatan dari campuran tersebut yang dapat menyublim. Contoh penguapan kapur barus (kamper), pemisahan iodin dari campurannya. 8. Ekstraksi Ekstraksi merupakan pemisahan padatan dari suatu campuran berbentuk padatan (pemisahan cairan dari suatu campuran berbentuk cairan), dengan cara menambahkan pelarut tertentu. pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa salah satu komponen campuran tersebut dapat larut kedalam pelarut yang ditambahkan tersebut. Selanjutnya proses ini diikuti dengan proses penyaringan untuk menyaring zat yang tak larut ke dalam pelarut tersebut. Contoh proses pemisahan campuran gula dengan garam menggunakan pelarut alkohol dimana gula larut di dalam alkohol sedangkan garam tidak larut. 9. Pengeringan (Drying) Pengeringan merupakan pemisahan cairan (biasanya air) dari suatu campuran berbentuk padatan dengan cara melewatkan gas kering dan panas. Contoh proses pengeringan ini adalah pengeringan dari hasil-hasil pertanian seperti buah cabe, cengkeh, kopi dan vanila.