MUATAN ELEMENTER ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK LABORATORIUM I

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMEN TETES MINYAK TABUNG MILIKAN

PERCOBAAN MILIKAN. Gaya gesek, gaya yang arahnya melawan gaya gravitasi, dalam hal ini sama dengan gaya Stokes. oil

Tetes Minyak Milikan JURNAL FISIKA MODERN TETES MINYAK MILIKAN

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I Mengukur Jari Jari Tetes Minyak dan Muatan Listrik Elektron Dengan Eksperimen Tetes Minyak Milikan

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA I TETES MINYAK MILIKAN

Tetes Minyak Milikan

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR

PENGUKURAN DIAMETER DAN MUATAN LISTRIK SEBUAH TETES MINYAK. Intan Masruroh S, Anita Susanti, Reza Ruzuki, dan Zaky Alam

FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES

Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

: Surya Lihidayatina Mustopa. : Jadwal Kuliah Senin Petang WIB

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

PERCOBAAN e/m ELEKTRON

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Lembar Kegiatan Siswa

LATIHAN UJIAN NASIONAL

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

VISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

MGMP FISIKA - SMA DKI

Pembahasan Simak UI Fisika 2012

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR

Antiremed Kelas 12 Fisika

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

FIsika USAHA DAN ENERGI

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

( v 2 0.(sin α) 2. g ) 10 ) ) 10

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

Doc Name: XPFIS0701 Version :

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Xpedia Fisika DP SNMPTN 07

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN

UN SMA IPA 2017 Fisika

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

UM UGM 2017 Fisika. Soal

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN PERTUMBUHAN PEMOHONAN LISTRIK PADA KABEL TANAH TEGANGAN MENENGAH 20 KV

BAB FLUIDA A. 150 N.

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Fisika UMPTN Tahun 1986

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif

UN SMA IPA 2008 Fisika

Transkripsi:

MUATAN ELEMENTER ABSTRAK Muatan elementer (tetes milikan) disebut juga sebagai percobaan oil-drop karena dirancang untuk mengukur muatan listrik. Muatan listrik sebagai muatan elementer dibawa oleh partikel dapat dihitung dengan mengukur gaya yang bekerja pada sebuah medan listrik yang diketahui nilainya. Tujuan dari percobaan tetes milikan ini untuk mempelajari cara menentukan muatan elementer. Percobaan yang dilakukan pada praktikum ini adalah menghitung jarak dan waktu tempuh tetesan naik dan turun minyak. Analisis dari percobaan Robert Andrew Millikan bahwa nilai muatan elementer electron adalah 1,6 x 10-19 C. Konstanta yang didapatkan tersebut diperoleh dari gaya-gaya yang bekerja pada partikel ketika berada pada daerah medan listrik (daerah kedua plat), diantaranya ada gaya gesek udara dengan partikel, gaya gravitasi pada partikel, da gaya oleh medan listrik serta gaya stokes. Keywords : Muatan Elementer, Kecepatan Naik, Kecepatan turun I. Pendahuluan Percobaan milikan disebut sebagai percobaan oil-drop karena dirancang untuk mengukur muatan listrik. Muatan listrik sebagai muatan elementer dibawa oleh partikel yang dapat dihitung dengan mengukur gaya yang bekerja pada partikel pada sebuah medan listrik yang diketahui nilainya. Walaupun relative lebih mudah untuk menghasilkan medan listrik, gaya yang bekerja oleh medan pada partikel pembawa muatan hanya satu dari beberapa elektron yang sangat kecil. Sebagai contoh, 1,6 x 10-14 Newton pada sebuah partikel berisi satu elektron. Gaya ini dibandingkan dengan gaya gravitasi pada partikel dengan massa 10-12 gram. Pada percobaan Milikan, minyak jatuh dengan percepatan tetapi dengan adanya gaya gesekan sehingga kecepatan minyak tetap (kecepatan termal). Jika kedua plat diberi tegangan, maka partikel (tetesan minyak) yang merupakan partikel elektron (+) sedangkan yang bergerak kebawah 1

adalah proton (-). Tetesan yang mengalami ke atas dapat berupa gaya stokes, gaya Archimedes, dan gaya gerak ke bawah. Selain itu juga menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua plat konduktor. II. Tujuan Mempelajari cara menentukan muatan elementer. III. Tinjauan Pustaka Electron merupakan partikel dasar penyusun atom yang ditemukan dengan menggunakan tabung kaca yang bertekanan sangat rendah yang tersusun dari plat logam sebagai elektroda pada bagian ujung tabung. Elektroda dengan kutub negative (katoda) dan elektroda dengan kutub positive (anoda). Pada tahun 1868 1953 oleh Robert A Milikan melakukan percobaan oil-drop untuk mengukur muatan listrik electron dengan menyeimbangkan gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang berada diantara dua plat elektroda. Menentukan Hubungan Antara Kecepatan Tetes Minyak dan Medan Listrik Gambar 1.1 menunjukkan gaya yang bekerja pada tetesan Ff ketika jatuh diudara dan mencapai kecepatan terminalnya. Ff menggambarkan gaya gesek dan Fg menggambarkan gaya yang diakibatkan oleh gravitasi. Dengan, Fg Ff = -kvo Fg = -mg Gambar 1.1 Vo adalah kecepatan terminal dari benda jatuh (nilainya negative atau konstan), k adalah koefisien gesek antara udara dan tetesan, m adalah massa dari tetesan, dan g adalah percepatan gravitasi. Ff + Fg = 0 -kvo + -mg = 0 -kvo = mg Maka, k = -mg/ Vo (1) 2

Gambar 2.2 menunjukkan gaya yang bekerja pada tetesan ketika gaya meningkat dibawah pengaruh medan listrik. Ff = -kv Fg = -mg Fe = qe Fe E adalah medan listrik, q adalah muatan yang dibawa oleh tetesan, dan v adalah kecepatan. Fg Ff Kombinasi setelah dimasukkan rumus maka didapatkan hasil, v = -qvo E + Vo..(2) Gambar 2.2 mg Finding The Mass Untuk menghitung nilai a, menggunakan Hukum Stoke yang menyatakan hubungan antara jari-jari dari bentuk bola dengan kecepatannya jatuh pada medium viscous, dengan koefisien viscousitasŋ. Gaya Stokes merupakan gaya keatas, semua berada jauh baik didalam air yang akan mengalami gaya keatas sehingga terjadi penghambatan sampai kecepatan menjadi konstan. a = (3) dengan, ŋ adalah viskositas udara (1,8680 x 10-5 Nsm -2 ), g adalah gravitasi (9,80 m/s 2 ), σ adalah rapat massa (886 kg/m 3 ), ρ adalah rapat massa udara (1,1896 kg/m 2 ), dan Vt adalah kecepatan turun. Hukum Stoke, bagaimanapun juga, menjadi kurang tepat ketika kecepatan jatuh dari tetesan kurang dari 0,1 cm/s. (Tetesan mempunyai ini dan kecepatan kecil dengan radius, pada skala 2 mikro, dibandingkan dengan jarak bebas rata-rata molekul udara, kondisi yang mematahkan asumsi dari Hukum Stoke). Menentukan Muatan Elementer Rumus untuk menentukan muatan elementer yang dibawa oleh tetesan minyak secara praktek adalah : 3

q = -4/3 π d a 3 σg [ ) 3 ] {(Vt + Vn) / (ΔV. Vt)} keterangan : q = muatan yang dibawa oleh tetesan minyak (C) π = 3,14 d = 0.01 m a = jari-jari tetapan ke-i σ = rapat massa (886 kg/m 3 ) g = gravitasi (9,80 m/s 2 ) b = 8,22 x 10-3 Pa.m p = tekanan atmosfer (101,1 x 10 3 Pa) Jadi, pada percobaan ini elektron dapat bergerak keatas dan kebawah. Gaya-gaya keatas dengan medan listrik yang terjadi pada percobaan ini adalah : gaya berat karena setiap benda yang mempunyai massa pasti mengalami gaya berat, gaya stokes, dan gaya listrik pada plat konduktor diberi beda potensial (V). IV. Pembahasan Salah satu tujuan dari percobaan muatan elementer (tetes milikan) ini adalah menentukan muatan elementer. Pada percobaan tetes minyak milikan ini mencoba menganalisis tentang kecepatan naik dan kecepatan turun dengan menggunakan milikan oil drop apparatus untuk mengetahui sifat diskrit muatan elektron, menentukan muatan satuan elektron (e). Percobaan pertama yang dilakukan adalah mengamati jarak dan waktu tempuh turun dari minyak akibat adanya pengaruh gravitasi. Waktu pada saat tetes minyak turun tidak beraturan sehingga data yang diperoleh menunjukkan hasil yang tidak stabil. Dengan jarak yang digunakan pada saat turun umumnya adalah 5x10-5 meter. Percepatan electron pada kecepatan turun lebih kecil daripada kecepatan naik. Contoh data pertama : V turun1 = 1,82 x 10-6 m/s V naik 1 = 2,66 x 10-6 m/s Pada percobaan kedua yaitu mengamati jarak dan waktu tempuh naik pada minyak yang ditimbulkan karena adanya gaya stokes keatas. Dari hasil 4

pengamatan disimpulkan bahwa data yang diperoleh tidak begitu stabil sehingga nilainya acak ada naik dan turun. Contoh data ke-10 yang kecepatan naik besar dari kecepatan turun adalah : V turun 10 = 4,43 x 10-6 m/s V naik 10 = 96,10 x 10-6 m/s Sedangkan, pada data ke-5 kecepatan turun besar daripada kecepatan naik : V turun 5 = 7,87 x 10-6 m/s V naik 5 = 3,85 x 10-6 m/s Hal yang menyebabkan kecepatan naik lebih besar daripada kecepatan turun karena dipengaruhi dari pemberian tegangan listrik setiap kecepatan naik. Untuk memperoleh kecepatan keatas maka pada plat diberi beda potensial sehingga tetes minyak mengalami gaya keatas (stokes) yang dipercepat oleh adanya beda potensial. Disaat mengamati gerakan naik turun tetesan minyak, cenderung bahwa gerakan turun tetesan lebih lambat di bandingkan gerakan naik tetesan. Ini disebabkan karena kotak pengontrol di negatifkan, sehingga gaya medan listrik menjadi sangat kuat, yang arahnya menuju keatas. Sedangkan gaya berat dan gaya gesekan udara konstan. Maka dari itu, kecepatan naik selalu lebih besar daripada kecepatan turunnya. Namun, pratikan masih ada mendapatkan bahwa kecepatan turun ada yang lebih besar dibandingkan kecepatan naiknya. Dari hasil percobaan dan perhitungan muatan elementer atau elektron memiliki sifat diskrit yaitu electron ada didalam bentuk paket-paket yang disebut kuanta. Secara literatur nilai dari suatu muatan elementer adalah 1,67.10-19 C. Sedangkan dalam pratikum, pratikan mendapatkan nilai muatan elementer adalah sebesar puluhan juta bilangan. Data ke 1 10 memiliki muatan yang pangkatnya sama, namun kendalanya ada yang bertanda negative. 5

Bisa dilihat pada table hasil pengamatan berikut : Data ke-i Vti (m/s) Vni (m/s) ai (m) eni (C) 1 1,82 x 10-6 2,66 x 10-6 1,28 x 10-7 10696182,48 x 10-19 2 5,89 x 10-6 11,90 x 10-6 2,39 x 10-7 16087353,42 x 10-19 3 4,04 x 10-6 7,68 x 10-6 1,98 x 10-7 13434495,35 x 10-19 4 4,86 x 10-6 8,60 x 10-6 2,17 x 10-7 17080187,35 x 10-19 5 7,87 x 10-6 3,85 x 10-6 2,76 x 10-7 -19234407,39 x 10-19 6 4,03 x 10-6 62,10 x 10-6 1,98 x 10-7 4760952,381 x 10-19 7 17,80 x 10-6 14,50 x 10-6 1,98 x 10-7 -9269260,233 x 10-19 8 8,69 x 10-6 4,63 x 10-6 4,15 x 10-7 9337191,45 x 10-19 9 5,09 x 10-6 14,60 x 10-6 2,90 x 10-7 42991231,75 x 10-19 10 4,43 x 10-6 96,10 x 10-6 2,07 x 10-7 4860070,547 x 10-19 Tabel 1 : Tabel hasil perhitungan nilai kecepatan naik, turun, jari-jari dan muatan elementer Berikut ini adalah grafik e versus e n, yaitu : e.10-19 C Grafik e vs en 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 5 10 15 20 25 e n.10-25 C Keterangan grafik : e = nilai muatan elementer secara teori. e n = nilai muatan elementer secara praktek. 6

Karena hasil dari pratikumnya, berupa bilangan yang sangat besar. Maka skalanya dijadikan sedemikian. Dia berupa garis lurus, karena nilai dari muatan elementer yang secara teorinya, hanya bernilai satu saja yaitu 1,6.10-19 C. Dari eksperimen yang dilakukan bisa dikatakan ada sedikit kendalanya karena pada saat akan mengamati elektron ada beberapa elektron yang nampak sehingga untuk memilih satu elektron dibutuhkan ketelitian yang sangat besar agar memperoleh nilai akurat dan waktu yang dibutuhkan juga tepat sesuai dengan teorinya. V. Penutup Percepatan elektron pada kecepatan turun lebih kecil daripada kecepatan naik. Kecepatan naik lebih besar dibandingkan kecepatan turunnya, diakibatkan oleh kotak kontrol yang dinegatifkan, membuat medan listrik menjadi kuat. Semakin lama kecepatannya semakin lambat sehingga data yang diperoleh tidak begitu stabil baik kecepatan naik maupun kecepatan turun minyak. Sehingga jari-jari pun menjadi besar. Karena antara jari jari sebanding dengan kecepatan turun tetesan. Semakin besar jari jari, semakin besar pula volume dari tetesan minyaknya, sehingga kemungkinan untuk menangkap ionisasi dari radioaktif semakin besar. Perhitungan muatan elementer atau elektron memiliki sifat diskrit yaitu elektron ada didalam bentuk paket-paket yang disebut kuanta. Harga muatan elektron menurut teori yaitu C, sedangkan hasil dari eksperimen untuk nilai e berkisar 10-19 C. Untuk praktikan selanjutnya disarankan agar sebelum melakukan eksperimen untuk memahami dan mempelajari materi tentang apa yang akan dilakukan pada saat eksperimen. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengamati, sehingga dapat memperoleh nilai yang akurat dan sesuai dengan teori. Selain itu alat-alat yang digunakan juga harus efisien agar tidak menghambat jalannya pratikum 7

Daftar Kepustakaan Muttaqin, Afdhal. 2011. Pedoman Fisika Eksperimen I. Padang : UNAND. Paul, Tipler. 1998. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga http://id.wikipedia.org/wiki/tetesan_milikan. Rabu. 28-09-2011. 09.31 AM. www.google.com_percobaan_tetes_milikan. Rabu. 28-09-2011. 09.31 AM. 8