BAHAN AJAR (HAND OUT) Matakuliah : Tenologi Alat Berat SKS : 3 SKS Sub Bahasan : Pengenalan komponen dan pengenalan sistem excavator Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif Kode : OTO 017 Pertemuan ke : 7 Dosen : Wagino, S. Pd, M.Pd.T Wawan Purwanto, S. Pd, MT Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) Mata Kuliah terkait KKNI : 1. Mengetahui sistem-sistem pada excavator 2. Menganalisis arti lambang dan simbol-simbol yang mendukung dalam pengoperasian excavator 3. Menbedakan fungsi-fungsi komponen pada excavator 4. Mengaitkan kerja sistem dengan teknik pengoperasian excavator Soft skill/ Karakter : Teliti dan bekerja keras memahami teknik pengoperasian dan kerja komponen, ketelitian dan kesabaran dapat di aplikasikan pada setiap pekerjaan yang dikerjakan. Materi : 1. Pengertian sistem-sistem pada excavator 2. Arti lambang dan simbol-simbol pada pengoperasian excavator 3. Fungsi-fungsi komponen pada excavator 4. Teknik-teknik pengoperasian excavator
A. Pengertian excavator Excavator adalah alat berat yang berfungsi sebagai pengali, pengankut, dan pemindah material. Di indonesia excavator terdapat beberapa merk diantaranya Volvo, Komatsu, Caterpilat, Cobelco, Hyundai dan lainnya. Untuk mengidentifikasikan sebuah dozer dapat dilakukan misalnya EC 210 BLc, CAT 320, PC 200-8. Arti nama tersebut memiliki arti sebagai berikut: B. EC = Excavator C. 210 = operating weight (berat operasi) 21 ton D. B = seri B E. Lc = Long crawler keterangan gambar: 1. Bucket 2. Bucket cylinder 3. Arm 4. Arm cylinder 5. Boom 6. Boom cylinder 7. Sprocket 8. Track frame 9. Idler 10. Track shoe Makna operating wight (berat operasi) 21 ton adalah berat excavator pada saat siap di operasikan. Berat tersebut sudah termasuk berat bahan bakar, oli hidrolik serta komponen yang lain yang dapat membantu pada proses pekerjaan. Sedangkan makna CAT 320 adalah: CAT = Caterpilar 320 = operating weight (berat operasi) 32 ton Berat operasi ini juga dapat dimaknai sebagai kelas sebuah excavator. Kelas excavator juga akan menentukan kapasitas beban yang mampu di angkatnya atau kapasitas pekerjaan yang mampu dilakukannya. Semakin besar kelas sebuah excavator maka semakin besar pula kemampuan angkut excavator tersebut dalam mengangkat beban.
Excavator banyak di operasikan pada sektor pertambangan, konteruksi dan kehutanan. Dewasa ini sebuah excavator juga banyak diaplikasikan sebagai pencuci parit serta perawatan bendungan dalam pembuangan sampah. Pada sektor pertambangan excavator sebagai peralatan utama dalam mengangkat material batu bara, maupun lapisan tanah bagian atas hasil peledakan (blasting). Excavator merupakan suatu alat yang menggunakan track shoe atau roda sebagai penumpu beban mesin serta di lengkapi dengan attachment dalam melakukan pekerjaan. Kelas excavator biasanya di dilihat dari beban unit excavator. Dengan kata lain unit tersebut berada pada keadaan siap pakai, sedangkan angka delapan pada PC 200-8 menunjukkan generasi unit atau keluaran yang telah terjadi improvement pada sistem yang ke delapan. Sedangkan makna BLc pada EC 210 BLc memiliki makna long Crawler atau unit excavator ini memiliki jenis Crawler (undercarriage) lebih panjang bila di banding dengan undercarriage yang standard. Excavator juga merupakan alat yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu Upper structure (terdiri dari cabin motor swing keatas) dan undercarriage (motor swing kebawah. Dalam proses kerjanya excavator Upper structure dapat berputar (Swing) terhadap undercarriage sejauh 360 0 atau lebih. Excavator memiliki beberapa bagian utama yang sangat penting diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Upper structure Upper structure adalah komponen pada excavator pada bagian atas, pemisah antara upper structure dan lower structure adalah swing gear. Bagian upper structure terdapat cabin, engine, motor swing, boom, arm dan bucket serta silinder pada masing-masing attachment. Semua proses kerja pada excavator diatur pada upper structure. 2. Lower structure Lower structure adalah bagian bawah excavator yang lebih dikenal dengan istilah undercarriage. Undercarriage adalah komponen yang digunakan untuk moving (jalan) pada excavator. Macam -macam undercarriage di bagi terbagi atas crawler undercarriage atau sering dikenal dengan istilah track dan wheel undercarriage (undercarriage roda).
Pada wheel undercarriage, dapat diartikan bahwa unit excavator tersebut di gunakan untuk moving dalam waktu yang lama, sedangkan pada crawler excavator, unit tersebut tidak di rancang untuk kepeluan travel dengan jarak temph terlalu jauh. Jarak temupuh yang direkomendarikan pada crawler excavator tidak lebih dari 700 m dan harus berhenti untuk keperluan pendinginan. 3. Cabin operator Cabin operator adalah tempat beradanya operator untuk mengoperasikan excavator demi kepentingan kerja. Pada excavator keluaran terbaru pada cabin operator terdapat Vehicle Electronic Control Unit (V-ECU) dan Display Electronic control unit (D -ECU). Selain itu segala jenis sistem kemudi pada cabin operator seperti joystick untuk gerakan maju atau mundur (travel), attachment (boom, arm, bucket). Pada teknologi terbaru excavator cabin dibuat senyaman mungkin dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada operator dalam melakukan kerja, sehingga productivitas meningkat. Kenyamanan yang ada pada cabih excavator adalah Air conditioner (AC), seat belt, dan suspense pada tempat duduk yang sertai dengan suspense udara.
4. Boom Adanya suspensi yang dapat menyebabkan faktor terbentuknya kenyamanan operator saat melakukan kerja tanpa harus terjadi getaran-getaran pada saat melakukan kerja. Terserapnya getaran pada tempat duduk operator dapat berdampak pada konsentrasi operator saat menjalankan excavator. Boom adalah komponen pada excavator yang akan menghubungkan Arm dan bucket pada excavator. Boom biasanya difungsikan pada saat pengangkatan beban. Komponen boom pada excavator memiliki beban yang sangat berat, sehingga pada proses pengangkatannya boom memiliki dua silinder untuk memberikan respon dan mempermudah terjadinya pengangkatan. 5. Arm Arm adalah komponen yang di gunakan untuk membantu menarik material dalam melakukan pengambilan material oleh bucket. Selain itu arm pada excavator juga berfungsi sebagai pemuat material kedalam sebuah truck atau dump truck. Cepat atau lambatnya kerja sebuah excavator dalam melakukan pemuatan biasanya juga ditentukan oleh gerakan boom. Semakin cepat gerakan boom saat bergerak kearah keluar atau kedalam maka akan semakin cepat proses pemuatan atau pemindahan material kedalam sebuah truck. Bagian dari arm excavator memiliki satu single action silinder diatasnya. Perhatikan bagian dari arm di bawah ini:
6. Bucket Bucket adalah bagian dari excavator yang berfungsi sebagai pengambil material untuk dipindahkan dari satu tempat ketempat yang lainnya. Ukuran bucket excavator biasanya tergantung pada operating weight dan aplikasi excavator itu sendiri. Tetapi pada aplikasinya bucket excavator yang di berikan pabrik selalu berukuran standard. Perhatikan bagian-bagian bucket dibawah ini: