Obat-obat Hormon Hipofisis anterior Gonadotropin korionik (Chorex) Menstimulasi produksi testosteron dan progesteron untuk mengobati hipogonadisme pada pria. Menginduksi ovulasi pada wanita dengan ovarium masih berfungsi. Kortikotropin ( Achtar) atau ACTH digunakan untuk mengobati gangguan inflamasi MK: menstimulasi pelepasan steroid dan efek antiinflamasi. Kosintropin (Cortosyn) Untuk mendiagnosis disfungsi adrenal
Menotropin : Obat fertilitas MK: menstimulasi ovulasi pada wanita dan spermatogenesis pada pria. Somatropin ( GH teknoogi DNA rekombinan) In: Pengobatan gagal tumbuh pada anak-anak Injeksi 6-7kali seminggu. Tirotropin Sebagai agens diagnostik untuk mengevaluasi fungsi Tiroid.
Antagonis Hormon Pertumbuhan Hipersekresi GH Menyebabkan Gigantisme. Penyebab : tumor hipofisis Pengobatan : terapi radiasi pembedahan Obat-obat : analog somatostatin ( Oktreotid asetat) >Sandostatin. MK: menghambat pelepasan GI dengan efek inhibisi yang lebih sedikit terhadap pelepasan insulin. Agonis Dopamin (Bromkriptin). In: Akromegali MK: Dopamin meningkatkan pelepasan somatostatin dari hipotalamus.
Kelainan pada kelenjar hipofisis 1. Kekurangan Oksitosin Melemahkan kontraksi uterus pada saat melahirkan Defisiensi sekresi air susu 2. Kekurangan ADH bagianfosterior Penyakit diabetes insipidus ( gejala : keluar air seni berlebihan )
Obat Penghambat Tiroid KARBIMAZOL Mekanisme Kerja:Karbimazol adalah derivat tiomidazol yang berkhasiat sebagai antitiroid dan yang paling sering digunakan. Resorpsi dari usus cepat dan langsung diubah secara lengkap menjadi metabolik aktifnya, tiamazol. 10 mg karbimazol menghasilkan 6-7 mg tiamazol. Indikasi: Hipertiroidisme
Obat Kortikosteroid Terapi pengganti hormon Hidrokortison: Oral:untuk terapi pengganti (replacement therapy) 20-30 mg/hari. Hidrokortison topikal (salep atau krim) digunakan sebagai anti radang. Indikasi : Asma bronkial.
Lanjutan Antiinflamasi sistemik Prednison Mekanisme Kerja : Sebagai glukokortikoid, bersifat menekan sistem imun, anti radang. Indikasi : Untuk terapi kortikoid sistemik, khususnya alergi dan rematik, seperti : asma
Hormon Seksual Esterogen berfungsi dalam mempersiapkan proses lebih lanjut dari sel telur yang telah dibuahi. Contoh Obat: Estradiol digunakan pada terapi substitusi pada klimakterium dan menopause.
Hormon Seksual ANTIESTROGEN : Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh kerja dari estrogen. Contoh Obat yaitu Klomifen: menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium tinggi. Indikasi : stimulasi ovulasi (obat penyubur) Efek samping : pembesaran ovarium, gejala vasomotor, gangguan penglihatan.
Hormon Seksual Progesteron Obat: Noretisteron Indikasi: Hormon kelamin mempengaruhi fertilitas & obat yang Mekanisme: Noretisteron berikatan dengan reseptor progesteron di dalam sel target, antara lain sel-sel reproduksi wanita, kelenjar mammae, hipotalamus, dan hipofisis. Terbentuknya ikatan hormon-reseptor ini akan memperlambat frekuensi pelepasan gonadotropin releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus.
ANDROGEN Mesterolon Indikasi: Gangguan akibat kekurangan androgen seperti penurunan efisiensi pada usia pertengahan & usia lanjut dan gangguan potensi, hipogonadisme, infertilitas, untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma. Kontra Indikasi: Karsinoma prostat, sebelumnya atau sedang terdapat tumor hati.
Antidiabetik Golongan: Sulfonilurea Binguaid C/ Obt Glibenklamid C/ Obat Metformin
Glibenklamid Indikasi: Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak responsif dengan diet saja. Kontra Indikasi: Glibenklamida tidak boleh diberikan pada diabetes militus juvenil, prekoma dan koma diabetes, gangguan fungsi ginjal berat dan wanita hamil. Gangguan fungsi hati, gangguan berat fungsi tiroid atau adrenal. Ibu menyusui: - Diabetes militus dan komplikasi (demam, trauma, gangren). - Pasien yang mengalami operasi. Cara Kerja Obat: Glibenklamida adalah hipoglikemik oral derivat sulfonil urea yang bekerja aktif menurunkan kadar gula darah. Glibenklamida bekerja dengan merangsang sekresi insulin dari pankreas. Oleh karena itu glibenklamida hanya bermanfaat pada penderita diabetes dewasa yang pankreasnya masih mampu memproduksi insulin.
Metformin Indikasi: - Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil. - Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif therhadap terapi tunggal sulfonilurea baik primer ataupun sekunder. - Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila dibutuhkan. Kontra Indikasi: Penderita kardiovaskular, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seprti syok, insufisiensi pulmonar, riwayat asidosis laktat. Farmakologi: Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.