Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

dokumen-dokumen yang mirip
HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

HORMON DAN ANTAGONIS HORMON

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

OBAT YANG MEMPENGARUHI REPRODUKSI PRIA KELOMPOK 23

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

Pend h a uluan Etiologi PUD B l e dik um t e h a i u t pas iti Beberapa pilihan terapi

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

EVALUASI PEMILIHAN OBAT ANTIDIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

HORMON REPRODUKSI JANTAN

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang merupakan salah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 1 atau disebut IDDM (Insulin Dependent

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh

10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin

Gangguan Hormon Pada wanita

METABOLISME HORMONE. Disusun oleh: Ramdaniar Nurdiana 11/311941/KG/08821

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk. untuk mengembangkan budidaya dan produksi tanaman obat (Supriadi dkk,

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB I PENDAHULUAN. darah / hiperglikemia. Secara normal, glukosa yang dibentuk di hepar akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. oral yang digunakan pada pasien Prolanis di Puskesmas Karangpandan Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes Association, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

AMENOREA SEKUNDER M. Thamrin Tanjung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TEMINDUNG SAMARINDA

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

BAB I PENDAHULUAN. progresif, ditandai dengan kenaikan kadar gula darah (hiperglikemia) terus

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke

BAB I PENDAHULUAN. dan pembuluh darah (Setiati S, 2014). kronik ataupun akut (Sudoyo, 2007).

HIPERPLASIA ADRENAL KONGENITAL

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya dan penduduk Indonesia khususnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4/28/2012. Obat-obat Endokrin. Dea Arie Kurniawan. 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 2

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

tahun berhubungan suami isteri tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kortikosteroid adalah obat yang memiliki efek sangat luas sehingga banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO. Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih

kepatuhan dan menjalankan self care individu lanjut usia dengan Diabetes Melitus selama menjalani terapi hipoglikemi oral dan insulin?.

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ditandai oleh poliuria, polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsu makan), hiperglikemia, glikosuria, ketosis,

Definisi Diabetes Melitus

kontrasepsi untuk kaum pria supaya kaum pria memiliki alternatif penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan pilihannya. Berdasarkan fakta di atas,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

PROFIL HORMON TESTOSTERON DAN ESTROGEN WALET LINCHI SELAMA PERIODE 12 BULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. inflamasi. Hormon steroid dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari stres,

PENGERTIAN GIZI DAN FERTILITAS PENYEBAB FERTILITAS. Muslim, MPH 5/18/2010

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol jika dikonsumsi mempunyai efek toksik pada tubuh baik secara langsung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita. kesehatan reproduksi (Manuaba, 2008). Hal ini mencakup infeksi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan (Shah et al.

I. PENDAHULUAN. Selatan. Sapi pesisir dapat beradaptasi dengan baik terhadap pakan berkualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior Gonadotropin korionik (Chorex) Menstimulasi produksi testosteron dan progesteron untuk mengobati hipogonadisme pada pria. Menginduksi ovulasi pada wanita dengan ovarium masih berfungsi. Kortikotropin ( Achtar) atau ACTH digunakan untuk mengobati gangguan inflamasi MK: menstimulasi pelepasan steroid dan efek antiinflamasi. Kosintropin (Cortosyn) Untuk mendiagnosis disfungsi adrenal

Menotropin : Obat fertilitas MK: menstimulasi ovulasi pada wanita dan spermatogenesis pada pria. Somatropin ( GH teknoogi DNA rekombinan) In: Pengobatan gagal tumbuh pada anak-anak Injeksi 6-7kali seminggu. Tirotropin Sebagai agens diagnostik untuk mengevaluasi fungsi Tiroid.

Antagonis Hormon Pertumbuhan Hipersekresi GH Menyebabkan Gigantisme. Penyebab : tumor hipofisis Pengobatan : terapi radiasi pembedahan Obat-obat : analog somatostatin ( Oktreotid asetat) >Sandostatin. MK: menghambat pelepasan GI dengan efek inhibisi yang lebih sedikit terhadap pelepasan insulin. Agonis Dopamin (Bromkriptin). In: Akromegali MK: Dopamin meningkatkan pelepasan somatostatin dari hipotalamus.

Kelainan pada kelenjar hipofisis 1. Kekurangan Oksitosin Melemahkan kontraksi uterus pada saat melahirkan Defisiensi sekresi air susu 2. Kekurangan ADH bagianfosterior Penyakit diabetes insipidus ( gejala : keluar air seni berlebihan )

Obat Penghambat Tiroid KARBIMAZOL Mekanisme Kerja:Karbimazol adalah derivat tiomidazol yang berkhasiat sebagai antitiroid dan yang paling sering digunakan. Resorpsi dari usus cepat dan langsung diubah secara lengkap menjadi metabolik aktifnya, tiamazol. 10 mg karbimazol menghasilkan 6-7 mg tiamazol. Indikasi: Hipertiroidisme

Obat Kortikosteroid Terapi pengganti hormon Hidrokortison: Oral:untuk terapi pengganti (replacement therapy) 20-30 mg/hari. Hidrokortison topikal (salep atau krim) digunakan sebagai anti radang. Indikasi : Asma bronkial.

Lanjutan Antiinflamasi sistemik Prednison Mekanisme Kerja : Sebagai glukokortikoid, bersifat menekan sistem imun, anti radang. Indikasi : Untuk terapi kortikoid sistemik, khususnya alergi dan rematik, seperti : asma

Hormon Seksual Esterogen berfungsi dalam mempersiapkan proses lebih lanjut dari sel telur yang telah dibuahi. Contoh Obat: Estradiol digunakan pada terapi substitusi pada klimakterium dan menopause.

Hormon Seksual ANTIESTROGEN : Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh kerja dari estrogen. Contoh Obat yaitu Klomifen: menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium tinggi. Indikasi : stimulasi ovulasi (obat penyubur) Efek samping : pembesaran ovarium, gejala vasomotor, gangguan penglihatan.

Hormon Seksual Progesteron Obat: Noretisteron Indikasi: Hormon kelamin mempengaruhi fertilitas & obat yang Mekanisme: Noretisteron berikatan dengan reseptor progesteron di dalam sel target, antara lain sel-sel reproduksi wanita, kelenjar mammae, hipotalamus, dan hipofisis. Terbentuknya ikatan hormon-reseptor ini akan memperlambat frekuensi pelepasan gonadotropin releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus.

ANDROGEN Mesterolon Indikasi: Gangguan akibat kekurangan androgen seperti penurunan efisiensi pada usia pertengahan & usia lanjut dan gangguan potensi, hipogonadisme, infertilitas, untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma. Kontra Indikasi: Karsinoma prostat, sebelumnya atau sedang terdapat tumor hati.

Antidiabetik Golongan: Sulfonilurea Binguaid C/ Obt Glibenklamid C/ Obat Metformin

Glibenklamid Indikasi: Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak responsif dengan diet saja. Kontra Indikasi: Glibenklamida tidak boleh diberikan pada diabetes militus juvenil, prekoma dan koma diabetes, gangguan fungsi ginjal berat dan wanita hamil. Gangguan fungsi hati, gangguan berat fungsi tiroid atau adrenal. Ibu menyusui: - Diabetes militus dan komplikasi (demam, trauma, gangren). - Pasien yang mengalami operasi. Cara Kerja Obat: Glibenklamida adalah hipoglikemik oral derivat sulfonil urea yang bekerja aktif menurunkan kadar gula darah. Glibenklamida bekerja dengan merangsang sekresi insulin dari pankreas. Oleh karena itu glibenklamida hanya bermanfaat pada penderita diabetes dewasa yang pankreasnya masih mampu memproduksi insulin.

Metformin Indikasi: - Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil. - Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif therhadap terapi tunggal sulfonilurea baik primer ataupun sekunder. - Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila dibutuhkan. Kontra Indikasi: Penderita kardiovaskular, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seprti syok, insufisiensi pulmonar, riwayat asidosis laktat. Farmakologi: Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.